Apa yang tidak boleh dilakukan setelah minum obat?

JABAREKSPRES.COM – Dokter sering menyarankan untuk tidak mengkonsumi apapun atau menjeda makan atau minum setelah minum obat. hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya ada baberapa jenis makanan yang memang dilarang untuk dikonsumsi setelah minum obat jenis tertentu.

Hal ini dikenal sebagai interaksi obat-makanan, beberapa makanan bisa memperburuk efek samping obat, atau bahkan membuat efek samping baru jika tidak dikonsumsi dengan hati-hati

Karenanya tak jarang, kadang kita merasa sudah meminum obat namun tidak memberikan efek sembuh, malah muncul gejala lain. Untuk mengantisipasinya, berikut akan dijelaskan beberapa jenis makanan yang dilarang dikonsumsi setelah meminum obat jenis tertentu, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Susu atau produk susu dengan antibiotik

Susu atau produk susu (seperti keju dan yogurt) bisa mencegah penyerapan beberapa antibiotik, seperti tetrasiklin dan ciprofloxacin. Kalsium dalam susu dan produk susu bisa mengikat antibiotik pada lambung dan usus kecil bagian atas untuk membentuk senyawa yang bisa larut. Sehingga, penyerapan antibiotik oleh tubuh akan terganggu.

2. Sayuran hijau (vitamin K) dengan warfarin

Warfarin adalah obat pengencer darah yang membantu mencegah pembekuan darah.

Obat ini bekerja dengan cara mengganggu vitamin K-faktor pembekuan darah dependen. Sehingga, mengonsumsi sayuran hijau yang mengandung vitamin K tinggi akan menurunkan kinerja obat warfarin ini.

Beberapa sayuran hijau yang mengandung vitamin K tinggi adalah bayam, kale, sawi, brokoli, asparagus, lobak hijau, dan kol brussel. Namun, bukan berarti Anda harus benar-benar menghindari sayuran ini.

MEDIA PAKUAN - Mengonsumsi obat dapat mengatasi berbagai keluhan sakit yang dialami dan perlahan membaik.

 

Namun perlu diperhatikan, ada beberapa makanan serta minuman yang tidak boleh dikonsumsi setelah meminum obat.

 

Karena tidak semua makanan bisa dikonsumsi setelah meminum obat, justru hal itu dapat menghambat kerja obat dalam tubuh.

 

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT YALI MITRA INDONESIA Oktober 2022, Buka 1 Formasi Berikut Syaratnya

 

Berikut ini 5 makanan yang tidak boleh kamu konsumsi setelah meminum obat.

 

1. Cokelat.

 

Cokelat merupakan salah satu makanan yang mengandung kafein di dalamnya. Jika mengonsumsi makanan cokelat saat sedang batuk  dan pilek akan mengakibatkan lendir yang berlebihan.

 

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Oyo Rooms Indonesia Oktober 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja Simak Syaratnya

 

2. Minuman soda.

 

Saat mengonsumsi obat, dokter menganjurkan meminum setelah selesai makan, itu artinya obat akan bekerja bersamaan dengan kerja lambung.

 

Apabila meminum minuman bersoda setelah mengonsumsi obat, maka hal itu akan meningkatkan gas dalam lambung sehingga timbul iritasi.

 

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja Yayasan Administrasi Indonesia Oktober 2022, Butuhkan Seorang Admin

 

 3. Jus buah.

 

Jus buah mengandung vitamin yang baik untuk tubuh, namun tidak dianjurkan meminum jus buah setelah mengonsumsi obat.

 

Hal itu akan menyebabkan terganggunya ketahanan tubuh, jus buah yang dimaksud adalah jus jeruk, apa apel, jus anggur.

 

4. Teh.

 

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Obor Indonesia Pratama Oktober 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja

 

Meminum teh setelah mengonsumsi obat juga tidak dianjurkan karena akan mengurangi keefektifan kerja obat di dalam tubuh.

 

Teh juga mengandung senyawa kafein yang akan membuat obat menjadi sulit untuk dicerna oleh tubuh.

 

5. Pisang.

 

Pisang mengandung kalium yang akan mengganggu fungsi obat dan menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur.

 

Baca Juga: Ramalan 5 Zodiak yang Akan Bertemu Jodoh dalam Waktu Dekat, Pisces Siap-siap!

 

Nah, itulah 5 makanan dan minuman yang sebaiknya kamu hindari setelah mengonsumsi obat. Semoga bermanfaat!***

Minum dan mengonsumsi obat-obatan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu Anda memerangi penyakit serta memulihkan kondisi kesehatan. Selain itu, Anda mungkin juga disarankan untuk beristirahat dengan cukup dan juga mengkonsumsi makanan bergizi. Sebab, ternyata  selain bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan asupan harian Anda, makanan tertentu bisa membantu proses pemulihan.

Namun, yang mungkin jarang diketahui oleh orang banyak adalah bahwa beberapa makanan ternyata  dapat berinteraksi buruk dengan obat-obatan tertentu. Hal Ini berarti makanan yang Anda konsumsi dapat mengurangi kemanjuran obat, atau lebih buruk lagi, bisa memperburuk kondisi kesehatan Anda. Bahkan berbagai makanan yang dianggap menyehatkan seperti buah-buahan dan sayuran, dapat bisa menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan dan mungkin berbahaya dengan obat-obatan tertentu.

Baca juga : Tips Aman Beli Obat di Apotek Online di Masa New Normal

Pengaruh Makanan Terhadap Obat-obatan

Umumnya, terdapat tiga cara bagaimana suatu makanan berinteraksi dengan obat-obatan:

Mengganggu kinerja obat-obatan

Beberapa makanan dapat mengganggu cara obat dicerna dan diserap oleh tubuh. Misalnya, makanan tinggi kalsium yang bisa menghalangi penyerapan zat besi di perut. Kalsium yang ditemukan dalam produk susu dapat mengikat beberapa obat, seperti suplemen zat besi dan beberapa antibiotik.

Makanan lain, yang mengandung kadar lemak serta serat yang tinggi, dapat memperlambat laju pengosongan perut dan laju penyerapan obat oleh tubuh Anda. Sehingga dosis yang Anda konsumsi menjadi lebih kecil dari yang diharapkan. 

Menghalangi obat dipecah atau dimetabolisme

Tubuh akan memecah obat-obatan dan menghilangkannya dalam urin, itulah sebabnya Anda disarankan minum obat setiap hari atau beberapa kali sehari. Beberapa makanan diketahui dapat memblokir enzim di usus yang memecah obat-obatan tertentu, seperti obat penurun kolesterol, obat jantung, dan obat imunologi. Karena tubuh memetabolisme lebih sedikit obat, mereka akan lebih banyak beredar di aliran darah Anda. hal ini dapat meningkatkan kemungkinan efek samping bagi tubuh Anda.

Meniru cara kerja obat

Beberapa makanan, atau minuman, dapat melebihkan efek dari obat yang Anda konsumsi. Hal ini membuat seolah-olah Anda sedang mengkonsumsi dosis yang lebih tinggi. Dan kemungkinan efek sampingnya jauh lebih besar.

 

Makanan yang Harus Dihindari Saat Minum Obat

Apa yang tidak boleh dilakukan setelah minum obat?

Beberapa makanan dan minuman tidak bercampur dengan obat-obatan tertentu. Bahkan mereka sangat mungkin menyebabkan keterlambatan, penurunan atau peningkatan penyerapan obat. Untuk mencegah hal buruk tersebut, berikut farmaku telah merangkum beberapa makanan yang harus Anda hindari saat mengkonsumsi obat :

1. Pisang

Pisang mengandung kalium yang cukup tinggi, yang membuatnya  dapat menjadi makanan yang sehat bagi beberapa orang. Namun, ternyata makanan tinggi kalium seperti pisang tidak boleh dikonsumsi bersama penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), seperti lisinopril atau captopril. Obat-obatan ini dapat menyebabkan tubuh menahan kelebihan kalium yang seharusnya dikeluarkan oleh ginjal. Usahakan untuk membatasi makanan tinggi kalium saat Anda sedang mengkonsumsi penghambat ACE. Makanan lain yang juga tinggi kalium adalah ubi jalar, jamur, kentang.

2. Susu

Usahakan untuk tidak minum susu saat Anda sedang mengkonsumsi beberapa antibiotik termasuk tetrasiklin, ciprofloxacin (antibiotik kuinolon), dan obat osteoporosis tertentu, seperti alendronate (Fosamax). Sebab makanan tinggi kalsium, seperti susu, yoghurt, atau keju dapat mengganggu efek beberapa antibiotik. Suplemen yang mengandung kalsium juga harus dihindari selama beberapa jam sebelum dan sesudah minum antibiotic.

3. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale dan kangkung memiliki kandungan vitamin K yang tinggi. Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah yang membantu mencegah perdarahan. Namun beberapa obat-obatan antikoagulan seperti warfarin mengerahkan efeknya dengan menghambat vitamin K. Antikoagulan umumnya digunakan untuk merawat orang-orang dengan jenis detak jantung tidak teratur tertentu, katup jantung palsu dan mereka yang pernah mengalami serangan jantung.

Asupan vitamin K dapat melawan efek antikoagulan dan mencegah kerja obat. Hal inilah yang menyebabkan pisang serta makanan tinggi kalium lainya sebagai makanan yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum obat.Namun makanan tersebut tidak perlu dihentikan sepenuhnya, Anda hanya perlu  mengonsumsi makanan kaya vitamin K dalam jumlah yang stabil dan konsisten. 

4. Kopi

Kopi dan minuman berkafein lainnya dapat mempengaruhi obat asma dan obat anti kecemasan. Sehingga Anda tidak disarankan untuk meminumnya jika Anda menggunakan clozapine atau antipsikotik. Hal ini karena, kafein dapat meningkatkan jumlah antipsikotik tertentu dalam darah Anda, dan membuat Anda berisiko lebih besar mengalami efek samping. Anda juga harus berhati-hati jika Anda menggunakan bronkodilator untuk asma . Mengonsumsi  kafein dalam jumlah besar dapat menghambat efeknya dalam keadaan darurat.

Baca juga : Obat Psikotropika yang Wajib Anda Ketahui!

5. Alkohol

Alkohol dapat berpotensi menjadi racun  jika dicampur dengan obat yang salah. Ini juga dapat meningkatkan efek samping serta mengurangi atau meningkatkan efek obat tertentu lainnya. Beberapa gejala umum interaksi buruk antara alkohol dan obat-obatan dapat meliputi rasa kantuk, pusing, gangguan kontrol motorik, masalah memori, mual, kram perut, atau muntah.

Usahakan untuk tidak meminumnya, terutama bersama dengan obat penenang seperti antihistamin tertentu, obat penghilang rasa sakit termasuk morfin, kodein dan parasetamol, obat diabetes, obat untuk HIV / AIDS dan antibiotik. Semakin banyak obat yang dikombinasikan dengan alkohol, semakin besar resikonya. Pastikan Anda membaca peringatan atau tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda sebelum meminumnya

Daftar makanan ini hanyalah beberapa dari banyak makanan lain yang dapat mempengaruhi kinerja obat. Cobalah untuk mendiskusikannya dengan dokter atau apoteker Anda tentang makanan yang harus Anda hindari saat mengkonsumsi obat tertentu.

Cara Minum Obat yang Benar

Apa yang tidak boleh dilakukan setelah minum obat?

 Selain mempertimbangkan makanan apa saja yang dapat mengganggu kinerja obat yang Anda konsumsi. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana aturan minum obat yang benar. Karena kesalahan dalam mengkonsumsi obat juga dapat mempengaruhi kinerja obat di tubuh Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda minum obat dengan cara yang benar.

 

  • Minumlah obat sesuai dengan yang diresepkan selama pengobatan. Sebab hal ini penting untuk mengendalikan kondisi kronis, mengobati kondisi sementara, kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang anda secara keseluruhan.
  • Usahakan untuk minum obat Anda  di waktu yang sama setiap harinya. Menentukan waktu minum obat sangat penting untuk menghindari Anda dari lupa mengkonsumsinya. Untuk mencegah kelupaan Anda bisa mengkombinasikannya dengan rutinitas harian seperti saat Anda bersiap untuk tidur.
  • Jangan lupa untuk mengikuti instruksi yang tertera pada label obat yang Anda konsumsi. Dengan membaca aturan minum obat, Anda akan mengetahui  apakah obat tersebut harus diminum sesudah atau sebelum makan dan juga bagaimana cara mengkonsumsinya. Membaca petunjuk obat juga merupakan hal yang penting untuk mengetahui dosis yang Anda perlukan saat mengkonsumsinya. Sebab apabila Anda Anda tidak mengkonsumsi obat sesuai dosisnya Anda akan membuatnya tidak bekerja dengan baik.
  • Hak terakhir namun juga tak kalah penting adalah, usahakan untuk minum obat Anda secara teratur. Minum obat teratur dapat membantu Anda mendapatkan hasil terbaik dari pengobatan Anda.

Baca Juga : 15 Obat Herbal Cina Legendaris yang Super Manjur!

Walaupun beberapa jenis makanan memiliki beragam nutrisi yang Anda butuhkan, mereka juga dapat berpotensi membahayakan apabila dikonsumsi dengan cara yang kurang tepat. Salah satunya adalah saat Anda mengkonsumsinya bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Selalu perhatikan segala jenis obat yang Anda konsumsi serta bagaimana interaksinya dengan makanan lain. Bila perlu dikonsultasikan dengan dokter atau jika Andamemiliki keraguan atau gangguan saat mengkonsumsi suatu makanan bersamaan dengan obat-obatan tertentu. (DH)

Apa yang harus dihindari setelah minum obat?

Berikut adalah sejumlah makanan dan minuman yang merupakan pantangan minum obat..
Pisang. Hindari pisang saat Anda mengonsumsi obat golongan ACE inhibitor, seperti captopril, enalapril, lisinopril dan ramipril. ... .
2. Sayuran Berdaun Hijau. ... .
3. Jeruk Bali (grapefruit) ... .
4. Bawang Putih. ... .
Kopi. ... .
6. Susu. ... .
7. Alkohol. ... .

Kenapa tidak boleh tidur setelah minum obat?

Saat seseorang minum obat sambil berbaring, kecepatan obat untuk ditelan dan masuk ke lambung menjadi berkurang. Akibatnya, obat akan berkontak dalam waktu lama dengan saluran penghubung mulut dan lambung (esofagus). Faktanya, beberapa jenis obat dapat menyebabkan iritasi apabila terlalu lama berkontak dengan esofagus.

Berapa lama obat bereaksi setelah di minum?

Normalnya, obat yang Anda minum akan masuk ke dalam pembuluh darah sekitar 30 menit sampai 6 jam untuk memberikan efek pada tubuh.

Apakah habis minum obat tidak boleh makan?

Begitu pula bila setelah mengonsumsi obat akan makan kembali, sebaiknya dapat memberikan jeda dalam waktu setelah 15 menit hingga 30 menit agar makanan yang sebelumnya dikonsumsi dapat dicerna oleh saluran pencernaan terlebih dahulu. Selain itu penting untuk memperhatikan konsumsi air putih saja saat mengonsumsi obat.