Apa yang terjadi jika bagian organ reproduksi wanita diberi perlakuan seperti pada gambar

Halodoc, Jakarta – Bagi pasangan suami istri yang sudah tidak ingin mempunyai anak lagi, sterilisasi menjadi cara yang sering dilakukan. Dengan sterilisasi, maka mereka bisa mencegah kehamilan secara permanen. Biasanya, tindakan ini diambil oleh pasangan suami istri yang sudah memiliki lebih dari 3 anak, berusia di atas 30 tahun, atau yang tidak menginginkan keturunan lagi. 

Pada pria, sterilisasi dilakukan melalui prosedur vasektomi. Sedangkan pada wanita, sterilisasi dilakukan melalui KB sterilisasi atau yang disebut juga dengan tubektomi. Simak penjelasan tentang kedua metode sterilisasi ini lebih lanjut di sini.

Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur sterilisasi yang dilakukan dengan cara memotong saluran sperma (vas deferens) yang menyalurkan sperma dari testis ke Mr.P. Dengan demikian, sperma tidak akan tercampur dengan air mani, sehingga air mani yang keluar tidak bisa membuahi sel telur.

Untuk melakukan vasektomi, dokter bedah pertama-tama akan memijat skrotum pria sampai ia bisa merasakan vas deferens. Proses pencarian vas ini bisa digambarkan seperti ketika kamu berusaha menemukan tali dalam pinggang karet celana jogging saat tali tersebut tertarik ke dalam. Setelah ditemukan, dokter kemudian akan menusuk lapisan kedua skrotum guna membuat lubang mikro dengan menggunakan jarum dan penjepit kecil untuk sedikit menarik vas keluar. 

Lalu, dokter akan menjahit ujung tabung melalui proses yang dinamakan intraluminal cauterization with fascial interposition. Dengan menggunakan teknik tersebut, dokter akan mengiris ujung tabung vas menjadi dua cabang, dan membuat luka pada salah satu dinding dalam dengan jarum panas. Setelah itu, dokter akan menjahit jaringan pelindung vas (fascia) untuk menutup tabung yang terbuka. 

Menjahit tabung bertujuan untuk mencegah terjadinya rekanalisasi yang mungkin terjadi ketika saluran mikroskopik tumbuh di antara potongan ujung tabung vas. Bila hal itu terjadi, sperma bisa mengalir melalui jalur baru tersebut dan kemudian bercampur dengan air mani.

Baca juga: Kenali Alat-Alat Kontrasepsi untuk Pria

Prosedur vasektomi biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan di bawah pengaruh anestesi lokal atau umum. Metode sterilisasi untuk pria ini menimbulkan rasa nyeri yang termasuk ringan hingga sedang di sekitar testis dan hanya beberapa detik, tergantung toleransi sakit yang dimiliki pria tersebut.

Setelah menjalani vasektomi, kamu dianjurkan untuk beristirahat selama satu harian dan menghindari pekerjaan fisik yang berat, seperti mengangkat barang berat, melompat, jogging, bersepeda, dan berenang selama seminggu.

Baca juga: Benarkah Vasektomi Bisa Pengaruhi Perfoma Seks Pria?

Tubektomi

Tubektomi adalah metode kontrasepsi untuk wanita yang dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran tuba falopi. Dengan demikian, sel telur pun tidak akan bisa menuju rahim. Sel sperma juga tidak akan bisa mencapai tuba falopi dan membuahi sel telur. 

Tubektomi sangat efektif untuk mencegah pembuahan dan kehamilan. Kemampuan metode ini dalam mencegah kehamilan mencapai 99,9 persen. Selain itu, tubektomi juga bisa melindungi kamu dan pasangan dari penyakit menular seksual. Dengan begitu, kamu dan pasangan pun bisa berhubungan intim dengan leluasa dan aman.

Untuk melakukan tubektomi, ada beberapa pilihan cara yang bisa kamu diskusikan dengan dokter atau bidan secara langsung. Pasalnya, tiap wanita mungkin memiliki kondisi yang berbeda, sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Berikut pilihan teknik tubektomi yang tersedia:

Pada proses ini, dokter akan memasukkan alat laparoskopi untuk menentukan letak tuba falopi dan menutup saluran tersebut dengan peralatan bedah.

Minilaparatomy menggunakan teknik mengikat dan menjepit tuba falopi dengan alat khusus.

Pada proses ini, dokter akan memasukkan semacam tabung kecil melalui Miss V dan leher rahim hingga mencapai saluran tuba falopi. Pemasangan implan ini berfungsi untuk menghambat, bukan memotong atau mengikat saluran tuba falopi.

Baca juga: Tips Memilih Kontrasepsi untuk Wanita

Nah, itulah penjelasan mengenai tubektomi dan vasektomi. Bila kamu ingin mengetahui lebih jauh mengenai kedua metode sterilisasi ini, tanyakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi seputar kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim.

Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim.

2. Ovarium

Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas.

Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa disebut sel telur.

3. Tuba falopi

Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium.

Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim.

Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.

4. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.

  • Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi jalan menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
  • Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.

Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati jalan lahir.

5. Leher rahim (serviks)

Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang menghubungkan vagina dengan rahim.

Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).

Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi. Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan.

Bagaimana cara kerja alat reproduksi wanita?

Seperti yang sudah dipaparkan, alat reproduksi wanita terdiri beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi tertentu.

Mengutip dari Kids Health, organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat melakukan fungsi berikut.

  • Menghasilkan sel telur.
  • Melindungi dan memelihara sel telur yang telah dibuahi sperma, hingga berkembang seutuhnya.
  • Melakukan hubungan seksual.
  • Melahirkan bayi.

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur dan tempat pembuahan. Ovarium (indung telur) menghasilkan sel telur (oosit).

Sel telur ini akan diangkut menuju tuba falopi, yaitu tempat pembuahan dengan sperma. Saat pembuahan berhasil, maka akan pindah ke lapisan rahim yang akan menebal.

Apabila tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim luruh sebagai menstruasi. Selain itu, organ reproduksi wanita pun menghasilkan hormon seks yang menjaga siklus reproduksi.

Cara kerja sistem reproduksi wanita tidak dapat berjalan tanpa adanya kelenjar seks atau gonad.

Baik pria mau pun wanita memiliki gonad sebagai salah satu organ reproduksi. Pada wanita, gonad berupa ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum).

Seiring berjalannya waktu, kinerja alat reproduksi wanita akan mencapai titik akhir.

Yakni, saat siklus menstruasi berhenti dan tubuh tidak lagi menghasilkan hormon seks. Kondisi ini disebut dengan menopause.

Tidak ada perbedaan dari alat reproduksi wanita dengan organ tubuh lainnya. Sebaiknya, Anda tetap merawat dan menjaga kesehatan reproduksi karena sebagian orang tidak menyadari kerentanannya.

Hal ini tentunya dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan seperti masalah kesuburan dan penyakit lainnya.

Apa yang dimaksud dengan mitosis?​

tenaga laboratorium media akan membuat media manitol salt agar (MSA) sebanyak 400 ml. ukuran penimbangan serbuk media yang tertera di dalam kemasan se … banyak 110 mg/l. berapa gramkah serbuk media yang harus di timbang jika kita akan membuat media sebanyak 300ml?​

Nama organel sel dan fungsi nyaTolong dijawab yaa​

Energi yang dihasilkan dari oksidasi 1 molekul NADH dapat digunakan untuk 3 molekul ATP. sedangkan energi yang dihasilkan oleh oksidasi 1 molekul FADH … 2 dapat menghasilkan 2 molekul ATP. jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi​

https://play.acast.com/s/63005e8763861f00133f1419/

faktor pembatasan virus yang bereproduksi?​

Tumbuhan berikut berkembang biak dengan cara?​

6. Bagaimana cara reproduksi Coronavirus penyebab Covid-19 terkait siklus litik dan lisogenik? Kaitkan juga jawabannya dengan hal yang terjadi pada or … ang tanpa gejala (OTG)!​

1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara sel, jaringan, dan organ apa saja yang terlibat dalam sistem reproduksi manusia? 2. Sebutkan dan jelaskan p … erbedaan antara sel, jaringan, dan organ apa saja yang terlibat dalam sistem pencernaan manusia?​

jawablah pertanyaan di gambar ini ​