Apa yang menyebabkan negara Indonesia hanya mengalami musim kemarau?

Jakarta, (Tagar 19/2/2019) - Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Kenapa Indonesia hanya mempunyai dua musim saja? Sedangkan dibelahan bumi bagian utara dan selatan terdapat empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan musim panas. 

Indonesia negara tropis yang berada di garis khatulistiwa, garis yang membagi dua bagian bumi secara vertikal. Jika suatu wilayah mendekati garis khatulistiwa, maka akan memiliki iklim tropis. Dengan kata lain, hanya memiliki dua musim yaitu, kemarau dan penghujan.

Berbeda dengan bagian negara lain, yang berada jauh dari garis khatulistiwa. Cenderung dekat dengan kutub utara atau selatan, maka akan memiliki empat musim dalam satu tahun. Adapun empat musim itu adalah musim semi, kemarau, gugur, dan dingin.

Pada bulan Mei hingga September, matahari berada di bagian bumi utara. Akibatnya, tekanan udara di wilayah utara khatulistiwa menjadi rendah. Sehingga, udara akan bergerak dari daerah selatan khatulistiwa (Australia) menuju utara Khatulistiwa (Asia).  

Angin yang terjadi saat itu adalah Monsun Australia, bergerak dari Australia menuju Asia dan melewati wilayah Indonesia. Angin ini membawa udara yang bersifat kering dan dingin, maka Indonesia mengalami musim kemarau.

Pada bulan April dan Oktober Indonesia mengalami musim Pancaroba (peralihan). Bulan April merupakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di daerah Jawa bulan ini dikenal dengan nama Mangsa Mareng. 

Sebaliknya, pada bulan Oktober merupakan peralihan antara musim kemarau ke musim hujan atau dikenal dengan nama Mangsa Labuh. 

Perbedaan musim terjadi karena poros rotasi Bumi mengalami kemiringan dalam perjalanannya saat mendekati dan menjauhi Matahari selama sepanjang tahun. Pada bulan Desember, saat poros dibelahan Bumi bagian utara mengalami kemiringan terjauh dari Matahari. 

Maka pada saat yang sama belahan Bumi itu paling sedikit mendapatkan sinar Matahari. Sehingga terjadilah apa yang dikenal sebagai musim dingin. Pada saat terjadi musim dingin inilah salju turun menyelimuti bumi.   

Di sisi belahan bumi bagian selatan, pada waktu yang bersamaan terjadi hal sebaliknya musim panas berlangsung, karena kemiringan poros bumi berada pada posisi terdekat dengan matahari. 

Sehingga belahan bumi itu mendapatkan sinar matahari paling banyak. Musim panas terjadi, saat jangka waktu siang hari berlangsung sangat lama dan malam hari berlangsung hanya selama 4-5 jam saja dalam sehari.

Musim semi terjadi ketika bunga-bunga mulai muncul bermekaran. Musim gugur terjadi pada saat daun-daun mengering berwarna coklat keemasan dan berguguran meninggalkan tangkainya. [] 

Ilustrasi Musim Kemarau foto: Unsplash

Sebagai negara tropis, Indonesia hanya mengalami dua musim, salah satunya adalah musim kemarau. Musim kemarau di Tanah Air cukup bervariasi, namun sebagian besar wilayah mengalami musim ini pada bulan April hingga Oktober.

Pada dasarnya, musim kemarau atau kering merupakan musim yang dipengaruhi oleh sistem muson. Di Indonesia, musim kemarau disebabkan oleh angin muson yang bertiup dari benua Australia.

Dalam kondisi ini, angin muson timur membawa hawa panas yang berasal dari gurun Australia. Kemudian, angin tersebut bergerak melewati Indonesia, sehingga wilayah Nusantara mengalami musim kemarau.

Musim kemarau dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:

  • Curah hujan di bawah 60mm setiap bulan.

  • Matahari cenderung terik dan tidak ditutupi oleh awan.

  • Tanah mulai kering dan retak.

  • Suhu udara cenderung panas dan kelembaban tinggi.

  • Sumber air seperti sungai, rawa, dan lainnya mengering dan surut.

Ilustrasi Musim Kemarau foto: Unsplash

Selain angin muson, musim kemarau juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari fenomena alam hingga aktivitas manusia. Berikut adalah faktor penyebab musim kemarau di Indonesia:

Melansir BMKG, El Nino adalah fenomena memanasnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur. Fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Amerika Latin dan kemarau berkepanjangan di Indonesia.

Kondisi Geografis Indonesia

Letak Indonesia di garis khatulistiwa menyebabkan terjadinya dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Ketika terjadi musim kemarau, daerah sekitar khatulistiwa mulai kesulitan sumber air dan mengalami kekeringan.

Polusi Udara dan Kerusakan Alam

Tak hanya fenomena alam, aktivitas manusia dan polusi udara juga dapat memperparah musim kemarau. Rusaknya lingkungan dapat meningkatkan pemanasaran global dan memicu musim kemarau ekstrem.

Apa yang menyebabkan negara Indonesia hanya mengalami musim kemarau?

Foto oleh Thirdman dari Pexels

Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI tema bumiku, apa yang menyebabkan negara Indonesia hanya mengalami musim kemarau.

Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema Bumiku, subtema 2 bumiku dan musimnya, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tepatnya halaman 63, materinya adalah perbedaan musim.

Sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.

Perbedaan musim di berbagai belahan dunia ini disebabkan karena beberapa hal.

Bumi yang berputar mengelilingi Matahari dengan sudut kemiringan 23,5 derajat, juga memengaruhi musim yang terjadi di Bumi.

Musim yang sedang dialami bagian Bumi utara tentu berbeda dengan musim yang sedang dialami Bumi bagian selatan saat ini, begitu juga di Bumi bagian ekuator atau khatulistiwa.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai materi ini, teman-teman bisa mengerjakan kerjakan soalnya. Yuk, kerjakan dengan saksama! 

Apa yang menyebabkan negara Indonesia hanya mengalami musim kemarau? 

Jawaban: 

Selain sudut kemiringan Bumi dan penyinaran Matahari di wilayah khatulistiwa, inilah faktor lain yang memengaruhi musim kemarau di Indonesia, yaitu. 

Baca Juga: Alasan Mengapa Tenaga Angin Disebut Sumber Energi, Materi Kelas 4 SD Tema 9

1. Indian ocean dipole (IOD) 

IOD adalah fenomena interaksi antara laut yang ada di wilayah Indonesia dengan atmosfer.

Sehingga memengaruhi suhu perairan yang ada di pantai timur Afrika dengan perairan yang ada di sebelah barat Pulau Sumatra.

Selisih suhu ini dihitung menggunakan Dipole Mode Index, yaitu indikator suhu wilayah timur ke barat melewati Samudra Hindia yang tropis.

Akibatnya, perairan di Indonesia jauh lebih dingin serta tidak ada penguapan, sehingga terjadilah musim kemarau. 

2. Pergerakan angin monsun asia-australia 

Hal ini adalah penyebab yang paling umum kenapa Indonesia mengalami musim kemarau.

Pergerakan angin monsun dari benua Asia dan Australia ini mempunyai perbedaan tekanan udara yang dipengaruhi peredaran Matahari dalam satu tahun.

Angin monsun barat yang bergerak dari Asia ke Australia, mempunyai ciri-ciri bersuhu rendah dan bertekanan tinggi, sehingga menyebabkan wilayah Indonesia mengalami musim hujan.

Baca Juga: Contoh Perilaku yang Menunjukan Pengamalan Sila Pertama Pada Pancasila, Materi Kelas 3 SD Tema 8

Sedangkan angin monsun timur, bergerak dari Australia ke Asia dengan ciri-ciri bersuhu dan bertekanan tinggi. Akibatnya, wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau. 

3. Suhu permukaan laut di Indonesia 

Suhu perairan juga memengaruhi musim yang di alami wilayah Indonesia, hal ini dipengaruhi oleh IOD tadi.

Hujan terjadi jika banyak uap air yang berkumpul menjadi awan.

Namun, jika suhu permukaan laut terlalu dingin, maka uap air yang berkumpul menjadi lebih sedikit dan tidak terbentuk gumpalan awan.

Akibatnya, saat itu, wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau karena tidak turun hujan. 

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah. 

Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Bumiku, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia. 

Kuis!
Apa itu Indian Ocean Dipole?
Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.