Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Ini Lho 5 Hal Penting yang Dipelajari di Jurusan Teknik Sipil

Tenang akang foto diatas bukan sedang memantau jomblo. Akang foto diatas merupakan mahasiswa Teknik Sipil UMMI yang sedang praktikum pengukuran tanah.

Pernahkah kita terpikir siapa orang-orang di balik berdirinya gedung pencakar langit, jembatan yang melintasi lautan dan jalan yang menghubungkan berbagai daerah terpencil di negeri ini?

Bangunan-bangunan itu merupakan karya Insinyur Sipil. Ya, Teknik Sipil merupakan cabang keteknikan yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Nah, buat kamu yang masih suka bingung anak-anak jurusan teknik sipil belajar tentang apa aja, sih? Berikut 5 hal yang dipelajari mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.

1. Struktural

Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Mahasiswa teknik sipil mempelajari struktur bangunan, yaitu bagaimana respon material bangunan terhadap beban yang diterimanya sehingga bangunan tersebut dapat berdiri tegak dan kokoh serta dapat meminimalkan kerusakan apabila terjadi gempa atau bencana. Di sini dipelajari mekanika struktur, struktur beton , struktur baja, struktur kayu beserta dinamikanya.

2. Geoteknik

Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Geoteknik merupakan ilmu yang  mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Jadi geoteknik membahas segala macam struktur yang berada di bawah tanah.
Yang dipelajari di antaranya adalah mekanika tanah, pondasi, dinding penahan tanah dan segala macam bentuk pekerjaan yang berhubungan dengan tanah.

3. Manajemen konstruksi

Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Manajemen konstruksi mempelajari soal proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek.

Termasuk juga semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

4. Rekayasa pengairan

Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Rekayasa pengairan mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Bidang ini mencangkup cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai, banjir dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal, drainase, breakwater.

5. Transportasi

Apa yang dipelajari di teknik konstruksi gedung

Transportasi mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Yang dipelajari di antaranya adalah rekayasa lalu lintas, konstruksi dan geometrik jalan raya, jalan rel, bandara, sistem transportasi dan pemodelan transportasi.

Nah, kalau di antara kamu ada yang masih bingung memilih jurusan kuliah nanti, apakah kamu sekarang tertarik masuk ke teknik sipil?

.

.

Sumber : https://www.idntimes.com/life/education/reza-ermawan/jurusan-teknik-sipil-belajarnya-apa-aja-sih-ini-jawabannya-c1c2/full

Unduh Sertifikat akreditasi prodi

Visi

Menjadi Program Studi yang menghasilkan Tenaga Ahli Madya yang profesional, terdidik, terampil, bertanggung jawab dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan metoda kerja yang efektif dan efisien dalam bidang Teknik Konstruksi Bangunan Gedung

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan Tenaga Ahli Madya yang mampu bekerja profesional pada bidangnya, adaptif terhadap tuntutan perkembangan pekerjaan dan kebutuhan masyarakat.
  2. Melaksanakan penelitian terapan pada bidang Teknik Konstruksi Sipil yang dapat diimplementasikan dalam jangka pendek, sedang maupun panjang untuk mendukung pengembangan teknologi terapan guna mendukung program pemerintah dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan potensi dalam penanggulangan masalah di lingkungan masyarakat melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung peningkatan mutu kehidupan.
  4. Mengembangkan kerjasama dengan masyarakat umum, lembaga-lembaga nasional maupun internasional dan ikatan alumni untuk mencapai percepatan pengembangan program-program yang selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  5. Memfasilitasi publikasi/ penyebarluasan hasil-hasil penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.

  1. Civil Construction Site Foreman/ pelaksana konstruksi bangunan sipil : Ahli Madya yang mampu melakukan  pelaksanaan dari tahapan dan metode pelaksanaan serta memastikan tercapainya target konstruksi bangunan sipil dengan memperhatikan syarat teknis terkait keamanan konstruksi, K3 dan aspek lingkungan sehingga mampu menyelesaikan permasalahan pada proses konstruksi bangunan sipil di wilayah kerjanya.
  2. Civil Construction Site Supervisor / pengawas konstruksi bangunan sipil : Ahli Madya yang mampu melakukan  pengawasan dari tahapan dan metode pelaksanaan untuk memastikan tercapainya target konstruksi bangunan sipil dengan memperhatikan syarat teknis terkait target konstruksi, K3 dan aspek lingkungan.

  1. Sikap dan Tata Nilai
    • Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
    • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
    • Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa serta turut menjaga perdamaian dunia
    • Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila
    • Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
    • Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
    • Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan masyarakat dan bernegara
    • Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
    • Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
    • Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
  2. Penguasaan Pengetahuan
    • Menguasai matematika terapan, prinsip-prinsip fisika dan kimia, prinsip rekayasa, dan perancangan rekayasa, untuk melakukan perancangan skala terbatas1, pelaksanaan dan pengawasan bangunan gedung
    • Menguasai prinsip pengujian dan pengukuran komponen bangunan gedung sesuai codes dan standar
    • Menguasai metode konstruksi untuk melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan bangunan gedung
    • Menguasai referensi teknis (codes) dan standar  konstruksi yang berlaku di wilayah kerjanya
    • Menguasai prinsip ilmu lingkungan, pengetahuan faktual tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), ekonomi, dan sosial
    • Menguasai pengetahuan teknik berkomunikasi (lisan, laporan teknis, dan grafis)
    • Menguasai pengetahuan faktual tentang perkembangan di bidang teknologi bangunan gedung
    • Menguasai prosedur dan standar kerja (SOP) bangunan gedung di area praktikum, studio dan kegiatan laboratorium dengan mengaplikasikan prinsip SMK3L
  3. Keterampilan Umum
    • Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta  metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data;
    • Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur;
    • Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
    • Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya;
    • Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok;
    • Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
    • Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
  4. Keterampilan Khusus
      1. Mampu menerapkan matematika terapan, sains alam (fisika, kimia) dan prinsip rekayasa untuk melakukan perancangan skala terbatas1, pelaksanaan dan pengawasan bangunan gedung
      2. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pelaksanaan bangunan gedung yang terdefinisi secara jelas, dengan menganalisis data, memanfaatkan standar dan pedoman teknis, serta mampu memilih metode penyelesaian yang tepat dengan memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan publik , lingkungan (SMK3L),aspek hukum dan ekonomi
      3. Mampu membuat rancangan teknis2 (engineering design) bangunan gedung dengan skala terbatas, yang memenuhi standar konstruksi3
      4. Mampu menggambar teknik bangunan gedung untuk mendukung proses perencanaan, perancangan dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi teknis secara manual dan/atau menggunakan perangkat lunak
      5. Mampu melakukan pekerjaan pengukuran tanah (site surveying) untuk bangunan gedung guna mendukung proses perencanaan, perancangan dan pelaksanaan konstruksi dengan menggunakan peralatan terkini yang disajikan dalam format gambar ukur
      6. Mampu membuat estimasi biaya dan membuat deskripsi butir pekerjaan dari perencanaan teknis bangunan gedung dengan mengacu pada gambar teknis, spesifikasi teknis, menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity (BQ) dan biaya proyek
      7. Mampu melakukan pengujian dan kontrol mutu berdasarkan prosedur dan standar uji bahan konstruksi, uji kelayakan tanah, mengolah data uji  dan membuat laporan pengujian untuk keperluan fase konstruksi
      8. Mampu merealisasikan perancangan teknik4 (detail engineering design) bangunan gedung sesuai metoda konstruksi yang dipilih dan mampu mengawasi proses konstruksi, hingga memenuhi kelaikan struktur, Rencana Kerja dan Syarat, dan nilai kontrak, dengan memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan kerja dan lingkungan (SMK3L)
      9. Mampu membuat dokumen kontrak5 dan syarat-syarat administrasi untuk tahap perencanaan, pelaksanaan dan pasca konstruksi

      GLOSARIUMskala terbatas1 :  Perancangan bangunan gedung terbatas tingkat kompleksitasnya dengan menggunakan teknologi baku saat ini;perancangan teknik (engineering design)2 : produk dari proses perancangan berbasis standar, pedoman teknis dan referensi teknis meliputi : hasil analisis, gambar desain, Rencana Kerja dan Syarat (spesifikasi teknis), dan Rencana Anggaran Biayastandar konstruksi3 : Standar Nasional Indonesia dan/atau Norma-Standar-Pedoman dan Manual3 (acuan teknis, standar dan pedoman yang berlaku yang diterbitkan dan disahkan oleh Kementerian yang berwenang atau design codes and standard yang berlaku di wilayah kerjanya)perancangan teknik rinci (detail engineering design)4 : produk dari proses desain rinci meliputi : esensi perancangan, hasil analisis, gambar desain, Rencana Kerja dan Syarat (spesifikasi teknis), dan Rencana Anggaran Biayadokumen kontrak5 : kontrak beserta dokumen pengadaan meliputi gambar desain, syarat umum , syarat khusus dan metode pelaksanaannya, mengacu kepada Peraturan Menteri PU No.14 Tahun 2013 tentang Standar Dokumen Kontrak

  1. Perusahaan Jasa Konsultan Perencana Infrastruktur,
  2. Perusahaan Jasa Konsultan Pengawas Infrastruktur,
  3. Perusahaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi,
  4. Perusahaan Jasa Kontraktor Infrastruktur,
  5. Staf pelaksana teknik dan/atau pengawas teknik di Pemerintahan (tingkat daerah sampai pusat), dll

  1. Mampu menyelesaikan pekerjaan pelaksanaan dan pengawasan bangunan gedung, memilih metode konstruksi yang sesuai dari beragam standar pelaksanaan konstruksi, mampu menganalisis data teknis, serta mampu menunjukkan kinerja pelaksanaan konstruksi sesuai  dengan mutu yang disyaratkan dan kuantitas yang terukur,
  2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan bangunan gedung secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah konstruksi bangunan gedung secara prosedural,
  3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif,
  4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sesuai jabatan kerjanya dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

D3_TEKNOLOGI_KONSTRUKSI_BANGUNAN_GEDUNG_POLBAN