Apa yang dimaksud dengan perubahan kimia berikan 2. contohnya

Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia serta berikan contohnya

2 Menjawab

Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan zat baru. Contohnya: air membeku, es mencair, air menguap, beras ditumbuk jadi tepung.

Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru.

Contohnya : kertas terbakar, besi berkarat, pembusukan, pembuatan tapai.

Perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia terletak pada perubahan suatu zat. Kalau perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. sementara perubahan kimia menghasilkan zat baru. Contoh perubahan fisika air membeku, es mencair, air menguap, beras ditumbuk jadi tepung. Contoh perubahan kimia

kertas terbakar, besi berkarat, pembusukan, pembuatan tapai.

Jawaban Anda

Baca Juga

rumahtanya.com

Apa perbedaan koloid liofil dan koloid liofob

rumahtanya.com

Apa yang dimaksud delokalisasi elektron

rumahtanya.com

Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi

KOMPAS.com - Benda yang ada di sekitar kita senantiasa mengalami perubahan. Baik perubahan yang bisa langsung dapat diamati atau perubahan yang terjadi perlahan dalam waktu yang relatif lama.

Ada dua macam perubahan yang terjadi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan ini terjadi berdasarkan sifat fisik suatu materi.

Sifat fisika dan kimia

Sifat fisik suatu materi terbagi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika suatu zat adalah sifat yang berhubungan dengan sifat fisik zat tersebut.

Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?

Sedangkan, sifat kimia suatu zat adalah sifat yang berkaitan dengan tingkat kesulitannya untuk berreaksi secara kimia. Sifat fisika dan kimia suatu zat antara lain:

Sifat fisika Sifat kimia
  1. Warna
  2. Bau
  3. Kekerasan
  4. Titik didih
  5. Titik beku
  6. Titik leleh
  7. Daya hantar
  8. Ukuran partikel
  9. Massa jenis
  1. Mudah membusuk
  2. Mudah terbakar
  3. Mudah meledak
  4. Mudah berkarat
  5. Beracun

Perubahan fisika

Perubahan Fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat, namun tidak menyebabkan terbentuk zat baru dan bersifat reversible.

Perubahan wujud yang terjadi pada suatu zat seperti menguap, mencair, meleleh, membeku, menyublim, melebur dan mendidih merupakan perubahan fisika.

Contoh perubahan fisika, yaitu es mencair, air menguap, uap air mengembun, lilin meleleh, gula larut dalam air, garam yang larut dalam air dan masih banyak yang lainnya.

Baca juga: 3 Hakikat Ilmu Fisika dan Penerapannya

Perubahan kimia

Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat baru yang memiliki sifat berbeda dari zat penyusun atau zat asalnya dan bersifat irreversible.

Zat baru yang terbentuk ini terjadi karena adanya perubahan komposisi materi, karena penggabungan atau penguraian zat.Beberapa contoh perubahan kimia, yakni:

  1. Kayu yang dibakar.Kayu mengandung selulosa, jika kayu dibakar maka akan menjadi arang yang merupakan karbon.
  2. Besi yang berkarat. Sebelum berkarat besi merupakan unsur Fe, namun setelah bereaksi dengan oksigen dan air besi akan berubah menjadi Fe2O3.nH2O yang berwarna coklat kemerahan.
  3. Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh kit a seperti Proses pencernaan, pernafasan, ekskresi ataupun proses reproduksi.
  4. Fermentasi yang menyebabkan singkong menjadi tape
  5. Buah yang mentah menjadi masak
  6. Nasi yang basi
  7. Sampah yang membusuk
  8. Susu menjadi masam
  9. Kendaraan yang berjalan karena adanya bahan bakar
  10. Petasan yang meledak

Baca juga: Energi Potensial: Definisi, Jenis, dan Rumus Fisika

Ciri-ciri perubahan kimia

Ciri perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru, gas dan endapan, serta terjadi perubahan pada warna dan suhu serta bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan.

  • Contoh reaksi yang menyebabkan terbentuknya gas

Magnesium + Asam klorida → Magnesium klorida + gas hidrogen
Mg + HCl → MgCl2 + H2

Gas yang terbentuk pada reaksi antara Magnesium dan Asam klorida ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung yang merupakan gas hidrogen.

  • Contoh reaksi pembentukan endapan

Reaksi ini dikenal dengan reaksi pengendapan yang menyebabkan terbentuknya zat padat. Contohnya:

Barium Klorida + Natrium sulfat → endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2 NaCl

  • Perubahan warna

Salah satu ciri perubahan kimia adalah terjadinya perubahan warna. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh perubahan komposisi atau terbentuknya zat baru yang kemungkinan memiliki warna berbeda.

Contoh reaksi yang menyebankan terjadinya perubahan warna adalah reaksi antara tembaga sulfat yang berwarna putih dengan air.

Apabila tembaga sulfat ditambah air maka warnanya akan berubaha menjadi biru. Hal ini disebabkan karena terbentuk senyawa baru .

Dengan reaksi :

+ →

Baca juga: Definisi Usaha dan Daya dalam Fisika

  • Perubahan suhu

Perubahan kimia yang terjadi terkadang disertai perubahan suhu. Perubahan tersebut bisa menyebabkan suhu naik atau juga bisa menyebabkan suhu menurun.

Contoh ketika kembang api dibakar, maka akan terjadi perubahan suhu dan menghasilkan cahaya. Bahan bakar yang dikandung kembang api akan pecah saat terjadi oksidasi dan melepaskan sejumlah energi yang sebagiannya adalah energi panas.

Manfaat perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan

Perubahan fisika maupun perubahan kimia sama-sama memiliki manfaat dalam kehidupan. Seperti :

Manfaat perubahan fisika
  • Membuat es batu untuk mendinginkan minuman
  • Menjemur pakaian agar kering
  • Membuat perabotan dari kayu
  • Merebus air
  • Memotong sesuatu

Baca juga: Soal UAS IPA: Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika

Manfaat perubahan kimia
  • Memasak makanan dengan kayu atau bahan bakar
  • Membuat donat
  • Membuat tape
  • Menghidupkan korek api
  • Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup

Terdapat banyak sekali manfaat perubahan fisika dan perubahan kimia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dan tugas kita untuk mengamati setiap fenomena yang terjadi di Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kita telah mengetahui bahwa setiap jenis zat dapat mengalami perubahan wujud zat. Pada pembahasan kali ini kita akan mengkaji lebih dalam perubahan zat [materi] tersebut, yaitu tentang perubahan fisika dan perubahan kimia.

Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan apa yang dimaksud perubahan kimia? Materi dapat dibedakan berdasarkan sifat fisikanya dan sifat kimianya. 

Yang dimaksud sifat fisika suatu materi adalah sifat-sifat yang dapat diamati dengan panca indra. Sifat ini antara lain wujud zat, daya hantar panas, titik didih, titik lebur, dan daya hantar listrik.

Adapun sifat kimia suatu materi adalah sifat yang berkaitan dengan pembentukan zat baru.

Kedua sifat tersebut sangat penting ketika mempelajari perubahan fisika dan perubahan kimia suatu materi. Ketika mengalami perubahan, zat ada yang dapat kembali ke wujud semula misalnya lilin yang meleleh.

Namun, ada juga yang ketika mengalami perubahan, zat tersebut tidak dapat kembali ke wujud semula atau dapat dikatakan menghasilkan zat baru, misalnya kertas yang dibakar.

Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan fisika. Adapun perubahan yang menghasilkan zat baru disebut perubahan kimia.

Baca: Contoh Perubahan Fisika dan Contoh Perubahan Kimia

Ciri-ciri perubahan fisika

Kita sudah mengetahui bahwa pada perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. Ada beberapa ciri yang menyertai pada perubahan fisika, yaitu antara lain mengalami perubahan wujud,
perubahan bentuk, dan perubahan suhu.

Contohnya adalah es batu yang semula padat dan berbentuk balok-balok kecil menjadi cair atau air. Hal itu karena es batu diberi kalor. Selanjutnya, air makin panas hingga mendidih dan menguap. Namun, uap itu dapat menjadi air lagi dan air dapat menjadi es batu lagi.

Gambar: Contoh perubahan fisika

Ciri-ciri perubahan kimia

Pada perubahan kimia terbentuk zat baru. Zat baru yang terbentuk mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru tidak dapat dikembalikan ke zat asal [sebelum mengalami
perubahan]. Hal itu terjadi karena partikel penyusun materinya berubah.

Contoh perubahan kimia, yaitu terjadinya karat pada besi dan nyala kembang api. Besi yang berkarat sangat sulit dikembalikan seperti sebelum berkarat. Begitu pula kembang api, setelah menyala tidak dapat dikembalikan seperti bentuk semula.

Baca: Perubahan Wujud Benda

Perbedaan perubahan fisika dan kimia

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan perubahan fisika dan kimia silahkan perhatikan tabel berikut ini!

Pada perubahan fisika, umumnya yang berubah adalah wujud, ukuran, warna, dan bentuk.. Wujudnya dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, perubahan fisika juga membuat benda menjadi lebih kecil atau menjadi lebih

besar. Seperti perubahan batu menjadi butiran pasir.

Pada perubahan kimia, yang berubah adalah zatnya. Zatnya berubah karena terdapat reaksi kimia. Reaksi itu bisa berupa oksidasi, pembakaran,

pencampuran zat, dll. Reaksi kimia akan membentuk zat jenis baru.

Pada perubahan fisika, penyebabnya disebabkan oleh perubahan suhu atau karena gaya. Seperti air [cair] yang didinginkan akan menjadi es [padat] atau batu yang diberi gaya maka akan hancur membentuk beberapa batu yang

lebih kecil.

Pada perubahan kimia, penyebabnya adalah reaksi kimia. Reaksi kimia membuat zat yang bereaksi membentuk zat baru. Reaksi itu dapat berupa oksidasi, pembakaran, dll. Contohnya adalah pembusukan makanan atau

pembakaran kertas.

Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan fisika bisa dikembalikan dengan mudah. Misalnya air [cair] yang dibekukan bisa dirubah kembali menjadi cair tanpa mengubah sifat, massa, dan volumenya. Contoh lain adalah pegas

yang bisa diperpanjang atau diperpendek kemudian dikembalikan seperti semula.

Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan kimia tidak bisa dikembalikan dengan mudah. Seperti contoh: kita tidak mungkin mengembalikan

kayu yang telah hangus dibakar menjadi seperti semula.

Jakarta -

Perubahan fisika dan kimia banyak kita temukan dalam aktivitas manusia sehari-hari. Perubahan dapat terjadi secara alamiah ataupun dibuat oleh manusia. Perubahan tersebut tentunya akan berhubungan dengan materi.

Materi atau zat merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, yang setiap zatnya akan disusun dari partikel dan molekul.

Berikut adalah perbedaan antara perubahan fisika dan kimia yang dikutip dari modul Guru Pembelajar Paket keahlian Kimia Kesehatan SMK terbitan Kemendikbud oleh Four Meiyanti, S.Si, M.Pd, dkk.

Perubahan fisika [fisis] adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, melainkan yang berubah hanyalah wujud dan bentuknya.

Perubahan fisika dapat diakibatkan oleh sifat perubahan wujud, titik leleh dan didih, kelarutan, berat jenis, warna, rasa, bau daya hantar. Misalnya mencair, melebur, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim.


Ciri-ciri perubahan fisika:

  • Bersifat timbal balik serta dapat dilihat dan diamati.
  • Materi dapat berubah ke keadaan seperti semula, namun tidak dalam bentuk yang utuh.
  • Tidak membentuk senyawa baru dan tidak mengalami perubahan energi .
  • Kecepatan reaksinya mudah dikontrol.
  • Tidak membentuk endapan.

Perubahan fisika yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita membuat minuman teh hangat. Air teh yang dicampur dengan gula akan diaduk, setelah beberapa lama diaduk, butiran butiran gula pun akan menghilang, sehingga menghasilkan rasa yang manis.

Timbulnya rasa manis tersebut adalah hasil perubahan fisika, yang menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih terdapat di dalam air.

Contoh perubahan fisika lainnya adalah beras menjadi tepung, gelas yang pecah, Air laut yang berubah menjadi garam, nasi menjadi bubur dimana benda tersebut masih memiliki sifat dasarnya.

Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan sebuah zat baru. Perubahan kimia disebut juga dengan istilah reaksi kimia. Misalnya, dapat terbakar, membusuk, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan bersifat asam atau basa.

Ciri-ciri perubahan kimia:

  • Adanya timbal balik yang menghasilkan zat baru
  • Materi tidak dapat berubah ke keadaan semula [irreversible]
  • Terjadi perubahan energi
  • Kecepatan reaksinya dapat dikontrol oleh waktu, suhu, konsentrasi, dan pH
  • Terbentuk sebuah endapan

Contoh perubahan kimia bisa kita temui pada saat membakar kertas. Hasil pembakaran dari kertas tersebut akan berubah menjadi abu. Kita akan mengetahui bahwa, sifat kertas sebelum dibakar sangatlah berbeda dengan sifat kertas sesudah dibakar.

Contoh perubahan kimia lainnya adalah buah-buahan yang membusuk, singkong yang diolah menjadi tape, nasi yang berubah menjadi basi.

Demikian penjelasan mengenai perubahan fisika dan kimia. Detikers, sekarang sudah paham kan apa saja perbedaanya?

Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon"

[lus/lus]

Perubahan Zat Wujud awal Wujud akhir Terbentuk atau tidak terbentuk zat baru

Air didinginkan pada suhu  Cair Padat tidak terbentuk
Air dipanaskan pada suhu  Cair Gas tidak terbentuk
Pembakaran lilin Padat Cair Tidak terbentuk
Fermentasi Cair Padat terbentuk
Karat besi Padat Padat terbentuk
Sabun Cair Padat terbentuk

Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. 

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA