Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami stres. Ada banyak perilaku yang mengindikasikan bahwa kucing sedang stres. Tanda-tandanya bisa berbeda antara kucing satu dengan yang lain, tapi pada dasarnya stres pada kucing dapat ditunjukkan dengan perubahan perilaku yang lain dari biasanya.
Setelah tahu bahwa kucing sedang berjuang melawan stres, yang perlu kamu lakukan adalah membantu menjauhkan faktor-faktor penyebab stres agar kondisi kucing mengalami perbaikan. Untuk membantu mengatasi stres pada kucing, simak beberapa tipsnya di bawah ini, ya!
1. Luangkan waktu untuk bermain dengan kucing secara teratur
Untuk mengurangi stres pada kucing, kamu perlu menjaga agar pikiran kucing tetap terstimulasi melalui olahraga dan permainan interaktif. Bereksperimenlah dengan berbagai jenis mainan yang tersedia dan cari tahu jenis mainan yang paling disukai kucing. Beberapa yang paling disukai banyak kucing adalah mainan dengan bulu, mainan mirip tikus, dan laser.
Luangkan setidaknya 20-30 menit beberapa kali sehari untuk membantu kucing tetap aktif. Bermain dengan kucing akan membantu membuat mereka tetap bugar dan tidak stres.
2. Peluk dan elus-elus kucing setiap hari
Perhatian dari pemilik adalah sesuatu yang sangat disukai kucing. Meluangkan waktu untuk memeluk dan mengelus kucing setiap hari bisa menjadi pengurang stres yang hebat bagi kebanyakan kucing.
Rutinitas ini juga akan memberikan kesempatan bagi kamu untuk mengamati setiap perubahan perilaku pada kucing. Jadi, jika ada sesuatu yang tidak beres, kamu akan langsung tahu dan bisa segera mengatasinya.
3. Pastikan kucing mendapatkan semua yang dibutuhkannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Sejarah Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi Sepak Bola Berdarah
- Beda Gas Air Mata dan Water Cannon, Begini Penjelasannya
- Peneliti Temukan Fosil Jantung Berusia 380 Tahun
Memastikan kucing mendapatkan apa yang mereka butuhkan, seperti litter box, mangkuk berisi makanan dan air, bahkan tiang garukan dapat membantu mengurangi stres. Di mana kamu meletakkan barang-barang ini juga sangat berpengaruh terhadap tingkat stres kucing.
Misalnya, jauhkan litter box dari area makan. Selain itu, pastikan sumber daya kucing tidak berada di area yang bising.
Baca Juga: 5 Penyebab Kucing Menjulurkan Lidah Bahkan Produksi Liur yang Eksesif
4. Berikan kucing ruang untuk mendapatkan ketenangan
Meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan kucing sangatlah penting, tetapi memberikan kesempatan kucing untuk menyendiri juga tidak kalah penting. Kucing adalah makhluk soliter, jadi mereka tidak terlalu suka lingkungan yang ramai, baik itu karena adanya kucing lain, hewan lain, atau manusia.
Jadi, kamu perlu menyediakan tempat bagi kucing untuk menyendiri dan lari dari kebisingan agar terhindar dari stres. Cobalah sediakan kotak yang kokoh dan ditaruh di tempat tinggi atau sudut rumah yang jauh dari kebisingan.
5. Sediakan makanan berkualitas tinggi
Menyediakan makanan berkualitas tinggi adalah salah satu cara untuk memastikan kucing tetap sehat dan terhindar dari stres. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran makanan berkualitas tinggi, bernutrisi lengkap, dan seimbang yang terbaik untuk menjaga kesehatan kucing.
Kebanyakan kucing lebih suka diberi makan dalam jumlah kecil beberapa kali sehari. Makanan juga harus diberikan dalam jumlah terukur untuk melindungi mereka dari kelebihan berat badan. Jika kamu memiliki beberapa kucing, ada baiknya menyediakan satu tempat makan untuk masing-masing kucing. Sebab, perebutan makanan bisa membuat kucing takut dan stres, bahkan menjadi kurang makan.
Dengan mempraktikkan strategi ini, harapannya kondisi kucing semakin membaik dan segera kembali ceria. Jika kamu khawatir dengan perilaku kucing, bukan hal yang buruk untuk langsung menemui dokter hewan dan meminta saran.
Baca Juga: 6 Fakta Cacing Kait pada Kucing, Penyebab Anemia hingga Kematian
Baca Artikel Selengkapnya
//mycollection.shop/allaboutshopee0101
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.