Lansano-Lakon, teks cerita, teks pidato, dan karya tulis lainnya dapat disebut sebagai naskah. Lakon termasuk salah satu naskah karena medianya adalah kata-kata. Namun tidak semua naskah disebut lakon teater atau drama, karena di dalam lakon teater mengandung unsur konflik dan dialog. Show
Konflik adalah cerita yang dibangun melalui adanya pertentangan pandangan tokoh, antartokoh atau unsur lain yang menghambat itikad baik dari peran utama sebagai ciri dari lakon teater atau drama. Sementara itu dialog atau monolog adalah media penyampaian yang digunakan oleh suatu lakon, bukan narasi atau cerita seperti cerpen. Mengapa? Karena lakon akan dipentaskan oleh pemerannya, tidak untuk dibaca. Kedudukan lakon di dalam pementasan seni teater menjadi unsur yang amat penting. Lakon teater atau naskah lakon disebut-sebut sebagai nafas kehidupan di atas pentas melalui keutuhan unsur lakon diungkap sang kreator melalui beragam media seni yang meliputi kata-kata, rupa, bunyi, gerak dan totalitas tubuh manusia. Baca Juga: Kritik Musik : Pengertian, Jenis, Kemampuan Dasar & Langkah Lakon, kisah atau cerita di tangan sang kreator, yakni pemeran, sutradara (peramu seni teater, drama) merupakan bahan baku yang perlu diolah secara seksama. Proses pengolahan tersebut disebut dengan proses kreatif, yakni proses menginterpretasi teks tulisan menjadi konteks pementasan melalui perwujudan seni teater atau drama.
Naskah lakon dalam suatu pementasan teater juga memiliki fungsi atau manfaat untuk memberi kemudahan bagi sang penggarap agar penyelenggaraan teater lebih efektif dan efisien dalam menentukan langkah-langkah menyiapkan materi seni, produksi dan publikasi pementasan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai kepada khalayak atau penonton. Oleh karena itu, tidak dapat diindahkan lagi bahwa naskah lakon adalah hal penting yang menjadi salah satu bagian vital dari suatu pementasan teater atau drama. Hal tersebut juga membuat penyusunan lakon menjadi pekerjaan yang tidak mudah.
Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Lakon? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, jenis, bentuk, unsur, teknik dan kreativitas. Pengertian LakonKata lakon yang sama halnya dengan istilah ‘ngalalakon-boga’ [dalam, bahasa Sunda], atau ‘lelakon’ [dalam, bahasa jawa artinya memalakukan , melakoni peran atau memerankan tokoh cerita dengan bekata-kata [verbal] atau tanpa berkata-kata [non verbal] di atas pentas. Kedudukan lakon dalam pementasan teater merupakan nyawa, nafas atatu ruh dalam menjalanin hubungan atau membangun susunan [struktur] cerita melalui penokohan atau peran yang dibawakan seorang atau lebih pameran. Lakon dalam pementasan teater adalah hasil karya kolektif masyarakat, seniman atau sastrawan yang diwujudkan dalam bentuk naskah lakon dengan cara ditulis atau tidak tertulis [leluir]. Lakon di mata sineman atau kreator seni teator merupakan bahan baku atau sumber ide, gagasan dalam menyampaikan pesan estis [bentuk atau wujud pementasan] dan pesan moral [makna kehidupan] Melalui kreativitas pementasan seni teater. Lakon dalam pementasan teater merupakan pelengkap pokok dari keseluruhan bentuk penyajian keseniannya. Hamid, [1976:31] mengungkapkan bahwa “lakon atau cerita ini biasanya tanpa naskah tetulis sedanhg dialog bekembang [mekar] secara spotan. Kadang jalan cerita lakon berkembang dalam pementasanya sendiri. Artinya tanpa penaskahan, hanya alur dan karakter tokoh lakon yang ditentukan lebih dulu kepada para pemainya. Lebih lanjut menurut Sembung, [1992:26] umumnya cerita-cerita berasal dari cerita-cerita rakyat berbau sejarah. Sebagai manifetasi kehidupan mereka sehari-hari. Temanya berkaisar pada kehidupan rumah tangga, kriminalitas, kekejaman, dan kemalangan, serta kelakukan-kelakukan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Adakalnya lakon teater mengambil dari kejadian tahun 1981 di belendung ketika membuat induk irigasi walahar. Contoh-contoh lakon dalam topeng banjet dapat dilihat dalam berbagai topik. Contoh topik kriminalitas adalah cerita tentang Si Ridon, seseorang yang suka memamerkan kejawaranya dan suka memeras orang lain, tetapi akhirnya ia tebunuh karena ulahnya sendiri melalui tangan teman sepengruhnya yang bernama camang. Jenis LakonLakon dibangun oleh pristiwa di dalam adegan, Adegan merupakan bagian dari badak yang ditandai dengan keluar masuknya tokoh, perupaan atau musik dalam seni pementasan. Dengaan demikian dalam satu babak bisa terjadi lebih dari satu adegan. Babak itu sendiri adalah susunan dari beberapa adegan yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting, [tempat, Waktu dan kejadian peristiwa] dalam sevuah pristiwa] dalam sebuah peristiwa kejadian. Berita Terkait Materi Tari Saman Berdasarkan jumlah babak, lakon dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni lakon pendek dan lakon panjang. Lakon pendek biasanya, lakon terdiri dari satu babak dengan beberapa peristiwa adegan di dalamnya. Lakon panjang dapat dipentaskan mencapai tiga sampai lima babak dengan beberapa adegan didalamnya. Panjang pendeknya lakon sangat tergantung pada muatan isi atau tematik yang disampaikan. Apakah bersifat neratif [ paparan kronologis, sejarah atau biografi] dengan waktu, kejadian dan peristiwa lebih dari satu tempat [setting cerita], sehingga alur cerita pun cukup rumit tidak sederhana dan memakan waktu, antara 90-120 menit atau lakon pendek hanya menghabiskan waktu 45-60 menit. Pada kenyataanya proses kreatif yang dilakukan seorang seniman teater dalam mengiterpretasi lakon, tidak selamanya ketergantung pada banyak tidaknya babak. Tetapi yang paling penting esensi cerita dapat sampai satu tidak kepada pembaca dengan melakukan proses editing lakon. Sebaliknya dengan lakon yang pendek dapat berkembang menjadi pementasan yang panjang dan memikat. Bentuk LakonBentuk-bentuk lakon di dalam seni teater dan seni drama pada dasarnya sama, yakni:
Berita Terkait Materi Sketsa Setelah kamu belajar tentang lakon teater, selanjutnya kamu juga untuk mengetahui beberapa unsur yang terkait dengan naskah lakon. Unsur lakon dimaksud untuk menambah wawasan kamu dalam mempelajari teks lakon dengan pengembanganya, termasuk dalam mengantiripasi manakala kamu mengalami dalam proses menganalisis lakon. Unsur-Unsur Lakon TeaterUnsur-unsur tersebut, hendaknya mengandung muatan;
Alur dalam bahasa inggris disebut plot. Alur dapat diartikan sebagai jalan cerita, susunan cerita, garis cerita atau rangkaian cerita yang dihubungkan dengan sebab akibat [hukum kausalitas]. Tema adalah pokok pikiran. Di dalam tema terkandung tiga unsur pokok, yakni, masalah yang diangkat, gagasan yang ditawarkan dan pesan yang disampaikan pengarang. Secara rinci pesan tersebut dapat dijelaskan berikut.
Berita Terkait Pengertian Seni Menurut Para Ahli Lengkap Karekter adalah watak atau perwatakan yang dimiliki tokoh atau pameran di dalam lakon. Setting adalah sebuah lakon merupakan unsur yang menunjukan; tempat dan waktu kejadian peristiwa dalam sebuah babak. Setiap lakon, termasuk lakon teater anak-anak, remaja, dewasa, atau pun untuk semua umur pasti melibatkan sudut pandang pengarang atau penulis. Teknik Menyusun Naskah LakonBerikut ini terdapat beberapa teknik menyusun naskah lakon, sebagai berikut: Menterjemahkan merupakan salah satu teknik menyusun naskah lakon yang dapat dilakukan guna memenuhi pengadaan lakon teater. Adaptasi secara harfiah dapat diartikan menyesuaikan atau penyesuaian dari sesuai dengan situs, kondisi dan kebutuhan yang dihadapi. Sadur adalah teknik menyusun naskah dengan cara menggubah atau merubah sebagian unsu karya orang lain menjadi karya kita, tetapi dengan tidak menghilangkan, merusak unsur-unsur pokok lakon dari pengarangnya. Istilah Sanggit atau menyanggit dalam kamus umum bahasa Indonesia [Poerwadarminta, 1984] mengandung pengertian bergeser atau menggeser sesuatu tetapi dalam satu hal yang sama. Kreativitas Menyusun Naskah LakonBerikut ini langkah-langkah pembelajaran kreativitas dalam menyusun naskah lakon, sebagai berikut:
|