Show
Watch this video to learn about the greenhouse effect! As you might expect from the name, the greenhouse effect works … like a greenhouse! A greenhouse is a building with glass walls and a glass roof. Greenhouses are used to grow plants, such as tomatoes and tropical flowers. A greenhouse stays warm inside, even during the winter. In the daytime, sunlight shines into the greenhouse and warms the plants and air inside. At nighttime, it's colder outside, but the greenhouse stays pretty warm inside. That's because the glass walls of the greenhouse trap the Sun's heat.
A greenhouse captures heat from the Sun during the day. Its glass walls trap the Sun's heat, which keeps plants inside the greenhouse warm — even on cold nights. Credit: NASA/JPL-Caltech The greenhouse effect works much the same way on Earth. Gases in the atmosphere, such as carbon dioxide, trap heat similar to the glass roof of a greenhouse. These heat-trapping gases are called greenhouse gases. During the day, the Sun shines through the atmosphere. Earth's surface warms up in the sunlight. At night, Earth's surface cools, releasing heat back into the air. But some of the heat is trapped by the greenhouse gases in the atmosphere. That's what keeps our Earth a warm and cozy 58 degrees Fahrenheit (14 degrees Celsius), on average.
Earth's atmosphere traps some of the Sun's heat, preventing it from escaping back into space at night. Credit: NASA/JPL-Caltech How are humans impacting the greenhouse effect?Human activities are changing Earth's natural greenhouse effect. Burning fossil fuels like coal and oil puts more carbon dioxide into our atmosphere. NASA has observed increases in the amount of carbon dioxide and some other greenhouse gases in our atmosphere. Too much of these greenhouse gases can cause Earth's atmosphere to trap more and more heat. This causes Earth to warm up. What reduces the greenhouse effect on Earth?Just like a glass greenhouse, Earth's greenhouse is also full of plants! Plants can help to balance the greenhouse effect on Earth. All plants — from giant trees to tiny phytoplankton in the ocean — take in carbon dioxide and give off oxygen. The ocean also absorbs a lot of excess carbon dioxide in the air. Unfortunately, the increased carbon dioxide in the ocean changes the water, making it more acidic. This is called ocean acidification. More acidic water can be harmful to many ocean creatures, such as certain shellfish and coral. Warming oceans — from too many greenhouse gases in the atmosphere — can also be harmful to these organisms. Warmer waters are a main cause of coral bleaching.
This photograph shows a bleached brain coral. A main cause of coral bleaching is warming oceans. Ocean acidification also stresses coral reef communities. Credit: NOAA 3 menit Apa yang terpikirkan oleh kamu ketika mendengar kata rumah kaca? Eits! Bukan global warming yang akan kamu dapatkan melainkan greenhouse effect. Selain itu, ada banyak manfaat rumah kaca yang bisa menguntungkan bagi kamu, baik di sektor pertanian atau perkebunan sendiri di rumah. Rumah kaca terbuat dari gelas kaca atau plastik fiber bening yang digunakan sebagai perantara untuk menangkap energi dari matahari. Tujuan utama dari rumah kaca adalah memanaskan tumbuhan dan tanah yang ada di dalamnya sehingga menjadi lebih hangat. Ruah ini bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dari cahaya matahari dan mencegah terjadinya konveksi. Namun, selama ini beredar informasi buruk bahwa rumah kaca menghasilkan greenhouse effect yang menyebarkan sejumlah gas dari pemanasan global. Apa itu Greenhouse Effect?Efek rumah kaca atau greenhouse effect adalah ketika gas-gas tertentu dalam lapisan atmosfir bumi menjebak atau menahan panas matahari untuk tidak terpantul kembali ke angkasa. Namun, sebelum era pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim ini, manfaat efek rumah kaca secara alami sangatlah berguna untuk “menghangatkan” bumi. Efek rumah kaca sering dianggap sebagai penyebab lapisan ozon semakin membesar, sehingga bumi menjadi sangat panas khususnya ketika musim panas tiba. Sedangkan di Indonesia rumah kaca jarang digunakan karena matahari selalu bersinar sepanjang tahun. Suhu yang ada di dalam rumah kaca biasanya akan terasa lebih hangat walaupun di luar rumah sedang musim dingin. Fungsi dari rumah kaca ini adalah untuk menangkap cahaya matahari, karena panas dari sinar matahari tersebut terperangkap di dalam bangunan. Biasanya manfaat rumah kaca di Indonesia digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan, bunga dan lain sebagainya. Selain itu ada manfaat rumah kaca lainnya, penasaran apa saja? Simak di bawah ini, yuk! 7 Manfaat Rumah Kaca untuk Pertanian dan Perkebunan Sendiri1. Hemat Uang BelanjaManfaat ruah kaca yang pertama dan paling utama adalah dapat menghemat uang belanja, Sahabat 99. Menumbuhkan buah dan sayuran di kebun atau rumah sendiri akan membantu mengurangi biaya bulanan atau belanja makanan. Selain itu, jika kamu seorang petani buah atau sayuran, harga produk segar yang kamu buat akan lebih bisa bersaing dengan yang lain. Memilih untuk menumbuhkan sendiri bahan makanan dengan berkebun di rumah kaca juga dapat memberikan kalian kendali lebih besar atas biaya kontrol dan jenisnya. 2. Menjaga Kehangatan TumbuhanDi beberapa negara yang dilalui 4 musim, akan lebih sulit mengembangkan beberapa tanaman karena udaranya yang kurang mendukung untuk beberapa jenis tanaman. Manfaat rumah kaca bisa menjaga kehangatan tumbuhan seperti awal musim semi yang udaranya dingin dibandingkan musim lain. Udara dingin yang terlalu ekstrim bisa membuat beberapa jenis tumbuhan tak akan sanggup bertahan sehingga hanya ada beberapa yang bertahan hidup. 3. Melindungi Tanaman dari Cuaca EkstrimRumah kaca akan melindungi tanaman dari udara yang ekstrim, lho. Dengan adanya rumah kaca tumbuhan akan dapat tetap bertahan meskipun di luar sedang terjadi udara dingin maupun sangat panas. Di beberapa negara dengan cuaca ekstrim, manfaat rumah kaca sangat diperlukan bahkan instalasi dengan biaya mahal sekalipun. Rumah ini akan menjaga beberapa jenis tumbuham agar tetap bertahan hidup.
4. Bisa Mengontrol Kadar Air di Sekitar KebunManfaat rumah kaca lainnya adalah bisa mengontrol jumlah air yang masuk ke dalam tumbuhan di dalam rumah kaca. Tumbuhan yang hidup di dalam rumah kaca akan terhindar dari hujan dan pengairan yang tidak perlu. Air yang disiramkan pun dapat kamu kontrol setiap harinya sehingga, tumbuhan mendapatkan jumlah air sama setiap harinya. Pastikan air yang masuk tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. 5. Mencegah Tanaman Terserang HamaSelanjutnya, rumah kaca untuk pertanian akan mencegah tanaman terserang oleh hama. Menyimpan atau menanam tumbuhan di dalam rumah kaca akan lebih terlindungi dibandingkan di alam bebas. Selain hama, tanaman yang hidup di dalam rumah kaca juga tidak akan terserang sejenis penyakit tanaman. 6. Lingkungan yang Serba GunaDi dalam rumah kaca, jenis tanaman yang kamu tanam akan langsung digabungkan di satu tempat tanpa banyak pembatasan. Selain itu, rumah kaca dapat berfungsi sebagai ruang penyimpanan alat berkebun. Jadi, semua peralatan berkebun bisa kalian taruh di dalam rumah kaca, sehingga mudah diambil jika membutuhkannya.
7. Mendapatkan Pasokan MakananDaerah atau negara yang terletak pada garis lintang tinggi cenderung hanya akan memiliki jenis tumbuhan yang sedikit. Tetapi, di Indonesia jarang terjadi hal seperti itu. Manfaat rumah kaca bagi perkebunan sendiri dapat menjaga agar pasokan pangan milikmu tetap terpenuhi. Ini sangat bermanfaat sekali bila jenis sayuran seperti cabai di pasar harganya sedang melambung tinggi, kamu bisa dengan mudah menanam cabai di dalam rumah kaca milikmu. *** Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya! Pastikan kamu mengunjungi Blog 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi ter-update seputar properti. Sedang mencari properti untuk berinvestasi? Temukan lewat situs 99.co/id. |