Apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan pelestarian hewan langka

Ilustrasi hewan langka. Foto: pixabay

Indonesia dikenal akan keanekaragaman sumber daya alamnya. Spesies hewan dan tumbuhan di Indonesia sangat berlimpah. Semuanya tersebar di berbagai wilayah dengan spesies yang beragam.

Meskipun diberkahi dengan keanekaragaman sumber daya alam, upaya pelestarian tetap harus dilakukan. Hal ini penting untuk menjaga jumlahnya agar tetap stabil.

Tidak hanya pada tumbuhan, upaya pelestarian juga harus dilakukan terhadap hewan. Ada begitu banyak spesies hewan langka yang terancam punah akibat ulah manusia.

Sebagai langkah preventif untuk mencegahnya dari kepunahan, langkah pelestarian jelas harus ditingkatkan. Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa kita harus melestarikan hewan langka.

Alasan Hewan Langka Harus Dilestarikan

  • Jika tidak dilestarikan, maka hewan akan semakin langka dan menyebabkan kepunahan.

  • Keanekaragaman hewan tidak dapat lagi dilihat di kemudian hari oleh anak cucu kita.

  • Jika dilestarikan hewan langka bisa menjadi bahan edukasi bagi anak-anak untuk lebih mengenal keanekaragaman spesies hewan.

  • Untuk tetap menjaga kestabilan ekosistem yang ada.

Apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan pelestarian hewan langka

Apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan pelestarian hewan langka
Lihat Foto

Thinkstock

Pemanasan global menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan, mulai dari mencairnya lapisan es kutub Bumi, kenaikan permukaan laut, perubahan pola presipitasi?siklus air?, hingga perubahan cuaca ekstrem.

KOMPAS.com - Tiga ratus juta tahun yang lalu, Bumi hanyalah hamparan vegetasi yang tidak ada ujungnya.

Pohon dan tanaman tumbuh sangat lebat tanpa dibatasi. Namun pada zaman modern, keberadaan hutan dan hewan telah tergeser oleh gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, perkebunan, dan perumahan manusia.

Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak menja kelestarian makhluk hidup yang ada disekitar kita? Untuk mengetahui apa yang akan terjadi, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Kepunahan Hewan dan Tumbuhan

Tidak menjaga kelestarian lingkungan, sementara kita tetap menggunakan sumber dayanya sama saja dengan membiarkan lingkungan rusak.

Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan

Polutan yang masuk kelingkungan membuat lingkungan rusak sehingga hewan dan tumbuhan tidak bisa hidup lagi. Hal ini menyebabkan kepunahan salah satu makhluk hidup.

Dilansir dari Education Seattle PI, jika satu spesies punah, akan menimbulkan efek domino pada rantai makanannya. Makhluk hidup dalam rantai makanan tersebut akan turut punah, meluas hingga ke ekosistem dan menyebabkan kepunahan massal.

Tanpa adanya semut, cacing, dan rayap, sisa tubuh makhluk hidup tidak dapat terurai. Bayangkan jika bangkai makhluk hidup tidak dapat terurai, baunya mungkin akan memenuhi seluruh penjuru Bumi.

Tanpa adanya serangga seperti kupu-kupu dan lebah, banyak tanaman yang tidak dapat tumbuh karena sulitnya proses penyerbukan.

Manusia makan dengan cara mengonsumsi makhluk hidup lain, entah hewan maupun tumbuhan. Lalu bagaimana jika hewan dan tumbuhan punah karena kerusakan lingkungan? Manusia akan mengalami kelaparan massal karena tidak mungkin makan sesamanya.

Dilansir dari Healthline, manusia hanya akan bertahan hidup selama 8 hingga 21 hari tanpa makanan. Sehingga kepunahan hewan dan tumbuhan akan menggiring pada kepunahan manusia.

Berkurangnya Persediaan Air Bersih

Tanpa adanya vegetasi berupa pohon dan tanaman, tanah tidak bisa menyaring air bersih. Hal ini mengakibatkan berbagai polutan masuk ke dalam batuan akuifer dan merusak persediaan air bersih di dalamnya.

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan

Jika terus dibiarkan, air bersih akan terus berkurang sehingga menyebabkan krisis. Manusia hanya dapat bertahan hidup 3 hingga 4 hari tanpa air, terpaksa mengonsumsi air kotor ataupun air garam. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit hingga kematian.

Berkurangnya Persediaan Oksigen

Menurutmu darimana oksigen yang kita hirup berasal? Dilansir dari National Geographic, 70 persen oksigen dihasilkan oleh tumbuhan laut berupa fito plankton dan alga, 28 persen dihasilkan oleh hutan hujan, dan 2 persen sisanya dihasilkan oleh sumber lain.

Jika seluruh oksigen dihasilkan dari tumbuhan, bagaimana bisa manusia hidup tanpa adanya tumbuhan? Oleh karena itu kita harus melestarikan makhluk hidup di sekitar kita.

Karena kita tidak dapat hidup tanpa tumbuhan maupun hewan, manusia sangat bergantung pada keberadaan keduanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan pelestarian hewan langka

Apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan pelestarian hewan langka
Lihat Foto

Shutterstock

Panthera tigris sumatrae, salah satu kucing hutan

KOMPAS.com - Hewan dan tumbuhan adalah bagian dari ekosistem bersama dengan manusia dan harus dilestarikan. Terutama bagi hewan langka, harus dilindungi jangan sampai mengalami kepunahan.

Mengapa perlu dilakukan pelestarian terhadap hewan yang langka dan dilindungi?

1. Menjaga keseimbangan alam sekitar tetap berjalan dengan baik

Ekosistem yang sehat adalah ekosistem yang lengkap rantai makanannya. Jika ada yang punah di suatu wilayah, ini akan memicu ketidakseimbangan ekosistem. Misalnya, terjadi overpopulasi pada salah satu unsur rantai makanan atau terputusnya rantai makanan.

2. Melestarikan keanekaragaman hewan dan tumbuhan bisa bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat

Dengan masih tersedianya berbagai hewan di alam dan di tempat konservasi, masyarakat akan lebih memahami mengenai keanekaragaman hayati. Contohnya, kebun binatang.
Selain bisa menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat, kebun binatang juga bisa menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan.

3. Memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya sebagai bahan makanan dan obat-obatan

Kehidupan sehari-hari manusia sangat bergantung terhadap hewan dan tumbuhan. Keberadaan hewan tidak hanya bermanfaat langsung sebagai sumber makanan.

Hewan bisa bermanfaat bagi pertanian dengan membantu proses penyerbukan tumbuhan agar tetap berkembang biak. Jumlah tumbuhan yang bisa dikonsumsi akan menurun jika hewan yang membantu penyerbukan juga menurun.

4. Memberikan rasa indah pada alam

Baca juga: 10 Kucing Hutan di Indonesia, Sebagian Besar Terancam Punah

Sekitar 30 persen jenis hewan dunia bisa ditemukan di Indonesia. Ini menunjukkan keanekaragaman hewan di Indonesia. Kita harus menjaga keanekaragaman ini untuk bisa mewariskannya ke generasi selanjutnya.

Berikut ini beberapa penyebab kepunahan. Beberapa diantaranya bisa kita kontrol untuk membantu menjaga kelestarian hewan dan hewan langka.

1. Bencana alam besar

Contohnya kebakaran hutan, gunung meletus, tsunami, dan bencana lainnya.

2. Aktivitas manusia

Contohnya, membunuh hewan tanpa memikirkan regenerasinya. Sering ditemukan kasus pembunuhan hewan karena ingin mengambil bulunya, dan mengambil cula atau gadingnya.

3. Perburuan satwa langka yang dilindungi

Satwa langka masih sering diperjualbelikan di pasar gelap karena dianggap unik dan bernilai jual tinggi. Jika ini terjadi terus menerus akan membahayakan keberadaan spesies tersebut.

4. Alih fungsi hutan

Penebangan besar-besaran atau alih fungsi hutan menjadi lahan gambut dan pemukiman bisa mengganggu habitat hewan-hewan, sehingga mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.