Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan untuk ternak?

Pendahuluan

Keberhasilan suatu usaha peternakan sangat tergantung pada tatalaksana pemeliharaan yang dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam tatalaksana pemeliharaan ialah perkandangan, pemilihan bakalan, pemberian pakan, penjagaan kesehatan. Pakan yang dalam segitiga usaha peternakan memberikan pengaruh yang cukup besar. Jumlah pakan yang diberikan pada ternak tergantung pada tatalaksana pemeliharaan, tujuan pemeliharaan dan kebutuhan ternak. Konsumsi pakan ternak ditentukan adanya kandungan serat kasa rdalam pakan, kandungan serat kasar yang terlalu tinggi dapat menurunkan konsumsi pakan. Pemberian pakan baik hijauan maupun konsentrat harus diatur dalam suatu teknik yang memberikan tingkat kecernaan ransum yang lebih tinggi. Pemberian hijauan yang hampir bersamaan waktunya dengan konsentrat dapat berkibat pada penurunan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum.

Jenis Pakan Ternak Sapi

  1. HijauanMakananTernak (HMT)

HMT atau hijauan makanan ternak adalah hijauan atau rumput-rumputan yang memiliki angka kecukupan gizi yang tepat untuk ternak ruminansia, tidak semua rumput dapat dikategorikan hijauan makanan ternak. Pakan dikategorikan HMT adalah rumput atau hijauan yang memilik inilai kandungan gizi yang cukup sesuai kebutuhan ternak khususnya ruminansia.

Beberapa rumput unggul yang dapat digunakan untuk hijauan makanan ternak ruminansia

  • RumputBenggalaataubahasalatinnyaPanicum maximum, ciri-cri rumputinidiantaranya; Tingginyadapatmencapi 2 meter, berbuludandisukaioleh
  • Rumput Gajah ataubahasalatinnyaPennisetumpurpureum, denganciri-ciri yang hampirsamasepertirumputbenggalahanyasajadaunrumputgajahlebihlebarsertabulu yang lebih
  • Setariarumputinilebihpendekdarikeduarumputdiatas, kelebihandarirumputinimudahdikembangbiakkandidaerahkeringsekalipundansangatdisukaioleh
  • Rumput raja atauseringjugadisebutdengan King Grass, rumputinimiripdenganrumputgajahhanyasajarumput raja inimemilikibulu yang lebihsedikitdaripadarumputgajahdantidak

Cara pemberian pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak ruminansia sebaiknya disesuaikan yang dengannya kebutuhan nutrisi ternak. Pemberian hijauan sebaiknya dipotong sekitar 3-5 cm lantaran pemotongan hijauan yang lebih pendek bisa menaikan luas permukaan menjadikan menigkatkan penetrasi enzim terhadap substrat serta pada akhirnya bisa menaikan kecernaan bagi ternak. Pemberian hijauan dilakukan secara bertahap dan minimal 4 kali dalam sehari semalam. Cara pemberian hijauan pada ternak yang digemukkan sebaiknya dihindari pemberian yang sekaligus dalam jumlah banyak.

Konsentrat merupakan salah satu media pakan yang bisa dibilang wajib bagi para peternak semua jenis sapi yang mengejar penggemukan sapi terutama sapi potongnya. Konsentrat juga dikenal sebagai bahan pakan yang kadar nutrisi protein tinggi dan karbohidrat serta kadar serat kasar yang rendah (dibawah 18%).

Bahan-bahan komposisi konsentrat yang umum digunakan dan mudah didapat antara lain sebagai berikut :

  • Dedak (bekatul) dengan komposisi 70% atau 75% .
  • Jagung giling dengan komposisi 8%-10% sebagai penambah nutrisi terutama kebutuhan serat dan lemak kasar yang tidak ada pada dedak. Sehingga apabila jagung giling dan dedak dikombinasikan akan saling melengkapi.
  • Bungkil kelapa dengan komposisi 10%-15% atau dapat diganti bungkil kacang tanah atau kedelai tentunya dengan kandungan nutrisi yg berbeda-beda.
  • Tepung tulang atau kalsium dengan komposisi 2%-5% sebagai pelengkap kebutuhan akan mineral terutama kalsium jugas ebagai penambah protein.
  • Garam dapur dengan komposisi sebesar 2% sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan mineral.
  • Bila diperlukan bisa diberikan tambahan vitamin yang sudah banyak digunakan sebagai pelengkap kebutuhan micro, tetapi tetap berpatokan pada dosis yang ditentukan, jangan sampai berlebihan.

Dosis yang tepat pemberian pakan konsentrat ini adalah diberikan sebagai makanan penguat/extra pada ternak sapi potong di samping makanan pokok yang utama berupa rumput segar dan hijau. Perbandingan pemberian pakan pokok (hijauan) dan konsentrat untuk pakan penggemukan sapi adalah antara 30% : 70% atau maksimal 20% : 80% . Waktu pemberian konsentrat yang baik dilakukan sekali setiap hari pada pagi hari sebelum diberi makanan utama berupa rumput.

Sumber :Home › berternak › peternakan › ternak › CARA PEMBERIAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA

Penulis :

Rosdiana, S.Pt

Penyuluh Pertanian Madya

Kabupaten Kepulauan Selayar

Pemilihan pakan yang berkualitas tentunya akan memengaruhi produktivitas ayam ternak, seperti untuk menghasilkan daging karkas yang tebal untuk ayam broilers. Pakan yang dipilih haruslah pakan yang berperforma tinggi dengan kualitas yang terpercaya. Pakan yang selalu dijaga kualitasnya cenderung menggunakan bahan baku terbaik. Pakan ayam broilers ini pun biasanya diproduksi dengan teknologi terkini dan harus melalui proses pengendalian mutu yang ketat. Pakan yang berkualitas ini turut membantu peternakan untuk meningkatkan efisiensi pemeliharaan ayam karena pakan yang berkualitas tentunya akan mendukung keberhasilan peternakan.

Untuk pemberian pakan ayam broilers di Indonesia, pakan yang diberikan sebaiknya adalah pakan yang disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia. Hal ini tentunya akan mendukung perkembangan ayam dengan sempurna karena ayam akan dapat menyerap seluruh nutrisi yang terkandung dalam pakan dengan baik. Pakan ayam broilers haruslah dipilih dari peternakan yang konsisten menjaga kualitasnya. Kualitas pakan yang konsisten akan turut memengaruhi selera pakan ayam, jadi hal ini pun akan sangat memengaruhi produktivitas ayam-ayam di peternakan. Biasanya pakan ayam diproduksi dalam bentuk pellet atau crumble. Pakan jenis ini cenderung dapat meningkatkan efisiensi pakan karena mengurangi tercecernya pakan dan meningkatkan jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh ayam.

Baca juga : Cara Membedakan Daging Ternak Ayam Broiler Terbaik

Selain bentuk dan tekstur pakan ayam broilers, komposisi bahan pembuat pakan pun harus diperhatikan agar ayam benar-benar mendapatan nutrisi yang dibutuhkan. Biasanya pakan ayam broilers difokuskan untuk membentuk daging yang tebal pada karkas ayam nantinya. Komposisi bahan bauk pembuat pakan harus bisa mendukung pertumbuhan daging pada karkas ayam. Para peternak dapat melihat komposisi bahan baku pakan ayam broilers pada kemasan pakan. Biasanya komposisi bahan baku pakan tertulis di label pada kemasan pakan. Para peternak dapat memastikan jika pakan ayam broilers tersebut aman dan sehat untuk ayam. Komposisi yang wajib diperhatikan adalah komposisi nutrisi tambahan yang ada dalam pakan. Apabila sudah didapatkan pakan ayam yang berkualitas maka ayam pun akan menjadi sehat dan tumbuh optimal.

Pemberian pakan juga harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan dan usia ayam. Pemberian pakan untuk anak ayam biasanya dilakukan sesering mungkin dengan jumlah pakan sedikit demi sedikit. Ini karena pada periode ini anak ayam masih beradaptasi dengan lingkungan. Peberian pakan yang diberikan sedikit demi sedikit dengan frekuensi yang sering dilakukan untuk menghindari banyaknya pakan ayam broilers yang terbuang dan agar pakan tidak tercampur dengan kotoran ayam. Frekuensi pemberian pakan anak ayam bisa dilakukan sebanyak 5 kali sehari. Semakin tua umur ayam, frekuensi pemberian pakan pun akan berkurang, yakni menjadi 2 sampai 3 kali sehari.

Baca juga : Kesuksesan Peternak Ayam Broiler Hasilkan Kualitas Daging Terbaik

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan adalah jadwal pemberian pakan ayam. Pemberian pakan haruslah secara rutin dan tepat waktu setiap harinya. Ini karena pemberian pakan yang terlambat akan memengaruhi tingkat produksi peternakan, jadi ketepatan waktu pemberian pakan harus dipertahankan. Selain itu pakan ayam broilers bisa diberikan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan ayam, seperti pada pagi atau sore hari. Waktu pemberian pakan dapat dipilih yang sesuai dengan kenyamanan ayam sehingga ayam dapat makan dengan baik dan tidak ada pakan yang terbuang.

Untuk mendapatkan berat badan ayam yang seragam, tempat pakan dan minum harus diberikan secara merata. Jumlah tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat ayam tidak mendapat makan dan minum secara merata. Ketidakmerataan ini dapat menyebabkan ketidakseragaman berat ayam broilers yang dapat menurunkan produksi ayam per kandangnya.

Baca juga : Apakah Perbedaan Daging Ayam Kampung & Daging Ayam Broiler?

a. Sarana Produksi Dan Teknik Budi Daya Satwa Harapan 

Sarana Produksi Dan Teknik Budi Daya Satwa Harapan yang memadai perlu diperhatikan sebelum melaksanakan proses budi daya. Dalam melakukan budi daya sat wa harapan, dibutuhkan sarana yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Setiap jenis satwa harapan, membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda.

1]. Bahan 

a]. Bibit 

Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Untuk bibit satwa harapan bergantung pada jenis ternak yang akan dibudidayakan. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak cacat [untuk jangkrik; sungut atau kaki patah dan umurnya sekitar 10- 20 hari]. Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk dapat dibeli dari peternakan. Induk jantan diusahakan dari alam bebas karena lebih agresif. 

b]. Pakan 

Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Pakan memegang peranan penting dalam budi daya satwa harapan. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan. 

Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan ini dapat efisien sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat. 

Pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan sekitar. Contoh pakan alami ialah tanaman, limbah organik rumah tangga, dan limbah organik dari lingkungan sekitar. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. 

c]. Obat-obatan 

Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala. Salah satu kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang menggangu proses pertumbuhan. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. 

d]. Air 

Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ternak. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan. 

e]. Kandang 

Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan ganggguan lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbedabeda. Namun secara umum, pesyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama. 

2]. Alat 

a]. Tempat minum 

b]. Tempat makan 

c]. Timbangan 

d]. Sprayer 

e]. Pembersih kotoran

b. Teknik Budi Daya Satwa Harapan 

Sarana Produksi Dan Teknik Budi Daya Satwa Harapan mempunyai tujuan yang berbeda-beda bergantung pada jenis ternaknya. Teknik yang perlu diperhatikan dalam budi daya satwa harapan adalah pemeliharaan kandang, pememilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit. 

1]. Pemeliharaan Kandang 

Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya satwa harapan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembapannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghidari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan dan minum yang terdapat dalam kandang juga harus rutin dibersihkan. Bersihkan lantai kandang dari kotoran yang lengket. 

2]. Pemilihan Bibit 

Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama dalam budi daya satwa harapan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu. Penamilan fisik ternak yang sehat, lincah, bentuk tubuh yang bagus, seimbang, dan tidak cacat, adalah ciri-ciri calon bibt yang baik. 

3]. Pemberian Pakan 

Pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan. Pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Pakan tambahan [konsentrat] bisa diberikan dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran. 

4]. Pencegahan Hama Dan Penyakit 

Dalam Sarana Produksi Dan Teknik Budi Daya Satwa Harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada 2 jenis hama yang sering ditemui antara lain: [1] hama yang berperan sebagai kompetitor dalam pakan seperti semut, kutu tanah, dan rayap, dan [2] hama yang berperan sebagai predator seperti tikus, kadal, tokek, ayam, dan bebek. Untuk mengantisipasi hama tersebut, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. 

a]. Jaga kebersihan lingkungan. 

b]. Antisipasi semut dengan kapur semut. 

c]. Antisipasi kadal/tikus dengan menutup kandang dengan baik. 

d]. Antisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing.

Baca Juga

Demikian Artikel Sarana Produksi Dan Teknik Budi Daya Satwa Harapan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:]

  • Wirausaha Dari Sebuah Produk Rekayasa Untuk Sistem Teknik
  • Simulasi Sebuah Wirausaha Produk Hiasan Dari Limbah
  • Kewirausahaan Dari Pengolahan Produk Kesehatan Khas Daerah
  • Perencanaan Usaha Dalam Produk Untuk Sistem Teknik
  • Teknik Dari Sebuah Pembuatan Produk Dengan Elektronika Praktis

Pemeliharaan satwa harapan mempunyai tujuan yang berbeda-beda bergantung pada jenis ternaknya. Teknik budidaya satwa harapan yang perlu diperhatikan dalam budidaya satwa harapan adalah pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit.

A. Pemeliharaan Kandang

Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budidaya satwa harapan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembapannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan dan minum yang terdapat dalam kandang juga harus rutin dibersihkan. Bersihkan lantai kandang dari kotoran yang lengket.

B. Pemilihan Bibit

Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama dalam budidaya satwa harapan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu. Penampilan fisik ternak yang sehat, lincah, bentuk tubuh yang bagus, seimbang, dan tidak cacat, adalah ciri-ciri calon bibit yang baik.

C. Pemberian Pakan

Pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan. Pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Pakan tambahan [konsentrat] bisa diberikan dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran.

D. Pencegahan Hama dan Penyakit

Dalam budidaya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada 2 jenis hama yang sering ditemui antara lain: [1] hama yang berperan sebagai kompetitor dalam pakan seperti semut, kutu tanah, dan rayap, dan [2] hama yang berperan sebagai predator seperti tikus, kadal, tokek, ayam, dan bebek. Untuk mengantisipasi hama tersebut, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan.

  1. Jaga kebersihan lingkungan.
  2. Antisipasi semut dengan kapur semut.
  3. Antisipasi kadal/tikus dengan menutup kandang dengan baik.
  4. Antisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing.

Materi Terkait:

Budidaya Satwa Harapan

Jenis-jenis Satwa Harapan

Sarana Produksi Budidaya Satwa Harapan

Tahapan Budidaya Satwa Harapan