Apa saja hak dan kewajiban kita terhadap lingkungan

Hak dan kewajiban kita terhadap lingkungan harus seimbang. Hak dan kewajiban kita terhadap lingkungan melekat sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan disekitar kita, harus dijaga sebagai perwujudan hak dan kewajiban.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia diatur dan dijamin dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Hak dan kewajiban ini, dillindungi oleh dasar hukum tertinggi Indonesia, yakni UUD 1945.

Apa yang dimaksud dengan hak? Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya individu terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu dilakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.

Dalam konteks kewarganegaraan sehari-hari, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.

Apa yang dimaksud dengan kewajiban? Kewajiban adalah suatu hal yang wajib dilakukan demi mendapatkan hak atau wewenang. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Sekarang mari kita lihat hak dan kewajiban kita

Rincian Pasal Tentang Hak dan Kewajiban di UUD 1945

Pasal-pasal dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban warga negara termaktub di pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 344 yaitu: a) Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum dan pemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan. b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara. d) Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan. e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga Negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamnya. f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.

g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.

Baca Juga

Hak Kita Terhadap Lingkungan

Berikut ini adalah 5 contoh hak kita atas lingkungan sekitar:

Mendapatkan lingkungan rapi, resik dan sehat

Lingkungan yang rapi, resik dan sehat terutama tidak ada sampah dapat menggangu kesehatan dan menyebabkan berbagai penyakit. Pemerintah pusat dan daerah, melalui dinas kebersihan berupaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Namun, masalah sampah tidak hanya menjadi tanggungjawab dari pemerintah. Individu dan masyarakat juga bertanggungjawab penuh mewujudkan lingkungan yang bebas sampah. Cara yang paling sederhana adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke sungai dan memilah sampah sesuai dengan jenisnya.

Udara yang sehat dan bersih

Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan udara yang sehat dan bersih untuk bernafas. Tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa bernafas bukan? Nah, udara bersih yang kita hirup harus terbebas dari partikel-partikel debu dan zat beracun. Contohnya, udara yang telah tercampur asap kendaaran. Tentu tidak sehat menghirup udara yang tercampur dengan asap kendaraan bermotor.

Untuk mewujudkan udara yang sehat dan bersih, pemerintah pusat dan daerah membuat sejumlah aturan. Diantaranya, pengecekan emisi kendaran. Juga memperbanyak transportasi umum agar masyarakat mengurangi aktivitas menggunakan kendaraan pribadi.

Kendaraan listrik, juga menjadi satu upaya penting untuk menjadikan udara sekitar kita menjadi sehat dan bersih. Juga penanaman pohon-pohon untuk penghijauan.

Mendapatkan air yang sehat dan bersih

Air adalah sumber kehidupan. Manusia dapat bertahan hidup tidak makan seharian, namun tidak dapat hidup bila tidak meminum air tawar yang bersih. Sadarkah kamu, air mineral dalam kemasan harganya sama atau bahkan lebih mahal dibandingkan satu liter bahan bakar kendaaraan?

Manusia rata-rata membutuhkan satu setengah liter air per hari atau sekitar delapan sampai 12 gelas. Tentunya, air yang diminum harus bebas dari cairan atau zat-zat yang merugikan tubuh.

Karena pentingnya air bagi kehidupan manusia, negara mengatur pemanfatan air melalui sejumlah undang-undang. Demikian juga pemerintah daerah, mengatur dan mengawasi pengambilan air dari dalam tanah.

Memanfaatkan lingkungan dalam hal budidaya dan menikmati hasil dari tanaman yang dibudidayakan

Apakah kamu menanam tanaman hias disekeliling rumah atau pekarangan? Atau menanam beragam buah-buahan dan sayuran? Agar tanaman hias, buah dan sayuran dapat dinikmati hasilnya dan menjadi hak kita terhadap lingkungan maka pemerintah mengeluarkan aturan-aturan ketat untuk mencegah masuknya benih tanaman dari luar negeri.

Benih tanaman dari luar negeri, tidak mudah masuk ke Indonesia. Karena dikhawatirkan merusak ekosistem lingkungan yang telah ada. Jadi melalui lembaga karantina, benih-benih itu diawasi dan diteliti terlebih dahulu sebelum boleh ditanam di Indonesia.

Memperoleh lingkungan yang aman dan nyaman, tidak bising atau rawan kejahatan

Lingkungan yang aman dan nyaman penting bagi tumbuh kembang anak. Kebisingan suara karena kendaraan atau polusi dari pabrik dapat merusak pendengaran manusia.

Agar lingkungan aman, maka dibutuhkan kerjasama erat antara anggota masyarakat dengan kepolisian. Lingkungan yang aman penting bagi kenyamanan hidup bermasyarakat.

Baca Juga: Kewajiban dan Hak Kita Sebagai Masyarakat terhadap Lingkungan Masyarakat

Kewajiban Kita Terhadap Lingkungan

Apa saja hak dan kewajiban kita terhadap lingkungan

Berikut ini adalah 8 contoh kewajiban kita terhadap lingkungan sekitar:

Tidak membuang sampah sembarangan

Sampah yang berceceran akan mengundang lalat, kecoa, tikus dan berbagai binatang lain berkumpul. Binatang-binatang itu, dapat menjadi sarana penyebaran penyakit seperti pes. Sampah yang mengotori sumber air, membuat air menjadi tidak layak dikonsumsi dan dapat menjadi penyebab penyakit pencernaan juga TBC.

Biasakan memiliha sampah, sesuai dengan jenisnya. Sampah organik yang berasal dari daun, sayur, dan buah-buahan dapat diolah menjadi pupuk kompos yang dapat membantu kesuburan tanah.

Tidak menebang pohon sembarangan

Pohon penting untuk menjaga kelangsungan sumber air. Pohon-pohon juga sebagai penghasil oksigen di siang hari yang tentu berguna bagi pernafasan manusia. Dengan menjaga pohon, secara langsung akan menjaga kelangsungan hidup manusia juga.

Tidak memburu binatang sembarangan

Tahukah kamu, beberapa jenis binatang telah punah dari bumi ini karena perburuan? Beberapa hewan lainnya, juga terancam kepunahan karena perburuan. Padahal, ada binatang yang membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak seperti badak yang hanya bereproduksi terbatas dalam waktu lama.

Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang bisa merusak lingkungan

Bahan kimia tertentu sangat berbahaya bagi manusia dan menjadi sumber pencemaran bila tidak diolah dengan baik. Sungai Citarum di Jawa Barat, misalnya pernah disebut sebagai sungai terkotor se Indonesia karena bahan kima pembuangan limbah pabrik tekstil disekitarnya.

Perlu waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.

Mengurangi penggunaan kendaraan yang merupakan sumber polusi

Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan udara yang sehat dan bersih untuk bernafas. Tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa bernafas bukan? Nah, udara bersih yang kita hirup harus terbebas dari partikel-partikel debu dan zat beracun. Contohnya, udara yang telah tercampur asap kendaaran. Tentu tidak sehat menghirup udara yang tercampur dengan asap kendaraan bermotor.

Untuk mewujudkan udara yang sehat dan bersih, pemerintah pusat dan daerah membuat sejumlah aturan. Diantaranya, pengecekan emisi kendaran. Juga memperbanyak transportasi umum agar masyarakat mengurangi aktivitas menggunakan kendaraan pribadi.

Kendaraan listrik, juga menjadi satu upaya penting untuk menjadikan udara sekitar kita menjadi sehat dan bersih. Juga penanaman pohon-pohon untuk penghijauan.

Melakukan penanaman kembali atas penebangan pohon yang dilakukan

Penanaman kembali pohon disebut reboisasi. Reboisasi ini berguna menjaga kelesatarian hutan seutuhnya. Tak hanya menanam kembali pohon di hutan, namun pohon yang ditebang disekitar lingkungan rumah pun harus ditanam kembali.

Pohon, menjadi penyedia oksigen yang penting untuk kelangsungan hidup sehari-hari. Sekaligus menyerap karbondioksida dari asap knalpot kendaraan dan asap industri, sehingga berfungsi sebagai penyaring udara.

Tak hanya itu, tahukah kamu pohon juga mampu menyimpan air? Coba perhatikan, sekitar pohon besar seperti beringin mengelurakan sumber air yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti diolah kembali menjadi air minum.

Menjaga ketentraman dan kenyamanan bersama

Menjada kententraman dan kenyamanan bersama dilakukan dengan menjunjung tinggi toleransi dan tenggang rasa. Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran.

Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (Unesco), mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.

Toleransi juga merupakan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan menimbulkan tindakan bagi orang lain yang berbeda dari dirinya.

Jadi apa yang dimaksud dengan toleransi? Toleransi adalah toleransi adalah sikap yang harus dikembangkan dalam keberagaman agar tercipta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Alam yang merupakan anugerah Tuhan harus kita jaga dan pelihara kelestariannya. Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan konflik.

Tidak bising dan mengganggu orang lain

Tidak bising dan mengganggu orang lain membuat hidup rukun. Hidup rukun adalah situasi dimana antar individu saling menghormati dan menyayangi antara sesama manusia. Manfaat yang didapat dari hidup rukun antara sesama adalah situasi yang dipenuhi kedamaian dan ketentraman.

Hidup rukun juga akan mempererat tali persatuan dengan teman dan keluarga Anda. Karena hubungan yang baik, tentu saja akan meminimalisir terjadi perselisihan dan perdebatan satu sama lainnya. Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.

Baik di kehidupan sekolah, keluarga, ataupun rumah tentu saja akan lebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Sehingga bila terjadi masalah, anda akan tenang dalam menghadapinya.

Lingkungan sekolah, rumah, dan keluarga anda akan menjadi lebih tentram dan aman, hal ini karena satu sama lainnya akan membantu jika ada kesusahan.