Apa resiko makan mie setiap hari?

Bogordaily.net – Mi instan sering dijadikan menu pengganjal lapar andalan ketika kita tidak punya waktu (atau uang) untuk makan. Namun, mi instan disarankan tidak dikonsumsi sehari-hari. Jika terbiasa makan mi instan tiap hari, begini lima efek buruknya buat tubuh.

Selain enak dan mudah cara buatnya, harga yang dibandrol untuk semangkok mi instan pun terbilang murah. Itulah mengapa banyak orang suka makan mi instan.

Bahkan tak sedikit orang yang menjadikan mi instan sebagai makanan wajib mereka setiap hari. Meski begitu, makan mi instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan.

Mi instan bisa dibilang sebagai makanan bergizi minim, bahkan mungkin bisa tidak ada gizinya sama sekali. Maka bisa dibilang bahwa makanan favorit sejuta umat Indonesia ini tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi Anda dalam sehari.

Berikut 5 efek makan mi instan tiap hari untuk kesehatan tubuh:

1. Gangguan pencernaan

Mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak mudah untuk dicerna di tubuh sehingga dapat membuat sistem kerja yang ada di dalam saluran cerna menjadi lebih berat dan apabila dikonsumsi terlalu sering maka bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

2. Gangguan ginjal

Terganggunya fungsi ginjal bisa menyebabkan penumpukan natrium dan cairan yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut bisa memicu terjadinya pembengkakan pada kaki dan penumpukan cairan yang ada di sekitar jantung dan paru-paru

Hal lain yang harus diperhatikan yaitu ada mie instan yang dikemas menggunakan bahan sterofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).

Bahan BPA ini ternyata bisa mengganggu cara kerja hormon dan mempengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak. Sementara itu, untuk orang dewasa, kandungan tersebut bisa meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.

3. Obesitas

Obesitas juga bisa muncul dan disebabkan karena konsumsi mie instan yang terlalu banyak. Kandungan kalori pada mie instan yang tinggi bisa membuat berat badan naik dengan mudah.

Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang sesuai, tentu saja resiko obesitas bisa terjadi. Belum lagi jika mi instan dikonsumsi dengan beragam menu sampingan seperti telur dan nasi.

4. Tekanan darah tinggi

Di dalam satu kemasan mie instan mempunyai kandungan sekitar 860 mg natrium yang dimiliki garam atau natrium cukup tinggi.

Jumlah natrium tersebut padahal belum ditambah dengan kandungan natrium yang dikonsumsi makanan lainnya pada hari yang sama, padahal asupan harian natrium itu tidak boleh lebih dari 2.000-2.400 atau setara dengan 5-6 gram garam. Jika dikonsumsi terlalu banyak makan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

5. Sindrom metabolik

Ketika tubuh Anda dibiasakan menerima makanan instan, biasanya mereka jadi lebih sedikit mengonsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, dan ikan.

Akibat dari kebiasaan tersebut, muncul risiko sindrom metabolik dengan gejala penumpukan lemak perut, hipertensi, gula darah tinggi, hingga kadar lipid darah yang tidak normal.

Meski bahaya makan mi instan memang ada, Anda tetap masih bisa mengonsumsinya. Asalkan dalam porsi wajar dan tidak sering.

Selain itu, mi instan bukan pengganti makanan pokok dan sebaiknya dimakan dengan menu pendamping lain yang kaya nutrisi seperti sayuran hijau atau protein.***

Indotnesia - Makan Indomie, Mie Sedaap, Supermi, Nissin Ramen, Samyang, dan sejenisnya memang lezat di lidah. Namun, makan mie instan setiap hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Meski tiap merek memiliki rasa dan nutrisi yang berbeda, namun harap diketahui, sebagian besar mie instan cenderung rendah serat dan protein. Belum lagi, kandungan lemak, karbohidrat, natrium, dan mikronutriennya yang justru lebih tinggi.

Lalu, apa jadinya kalau kita kebanyakan mengonsumsi mie instan? Berikut bahaya makan mie instan setiap hari seperti dikutip dari Health Digest:

Sindrom Metabolik

Baca Juga:Maret 2022, Kemiskinan di Yogyakarta Masih Tinggi Dibandingkan Level Nasional

Sindrom metabolik adalah istilah medis untuk menggambarkan kombinasi beberapa kondisi kesehatan, yang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Konsumsi mie instan dapat memicu tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.

Kelebihan Natrium 

Meski termasuk nutrisi yang penting, makan terlalu sodium atau natrium dapat berbahaya bagi kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan batasan konsumsi natrium harian yakni 2.400 mg atau sekitar 1 sendok teh garam per hari.

Dalam satu kemasan Indomie Goreng Rasa Rendang terdapat 1.060 mg natrium. Bahkan beberapa merek mie instan lainnya kandungan natriumnya bisa lebih banyak. Belum lagi, kita juga mengonsumi garam dari makanan lain setiap harinya.

Baca Juga:Kenali Bahaya Nitrogen Cair pada Makanan

Kelebihan natrium berdampak pada tekanan darah sehingga menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Tekanan Darah Tinggi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, makan mie instan setiap hari bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Dari situ, kemudian secara perlahan bisa berdampak buruk pada arteri, jantung, otak, ginjal, mata, dan seksualitas.

Tekanan darah tinggi juga naik secara tiba-tiba hingga menyebabkan hilangnya ingatan, kebutaan, masalah fungsi ginjal, nyeri dada, edema paru, serangan jantung, dan stroke.

Kenaikan Berat Badan

Makan mie instan setiap hari bisa menyebabkan kenaikan badan. Memang jumlah kalori yang tercantum pada kemasan tampak tidak mengkhawatirkan pada awalnya, tapi sebagian orang nggak sadar kalau mereka mengkonsumsinya lebih dari satu porsi.

Bahkan semangkuk besar mie instan akan membuat Anda merasa lapar lagi. Mie instan tidak membuat Anda kenyang? Ya, ini karena makan dengan banyak karbohidrat olahan dapat menyebabkan gula darah melonjak, kemudian turun, sehingga mendorong Anda makan lebih banyak lagi.

Kandungan serat dan protein yang rendah dalam mie instan juga membuat Anda tidak dapat mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) yang sehat. Mie instan mengandung banyak lemak jenuh yang bikin lingkar pinggang bertambah.

Kerusakan Hati

Selain risiko sindrom metabolik, penambahan berat badan, dan gagal jantung, mie instan dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi secara berlebihan.

Beberapa bahan mie instan terutama pengawet sangat sulit dihancurkan oleh hati. Sebenarnya ada beberapa makanan tidak sehat lainnya yang harus dihindari termasuk daging olahan, donat, popcorn di bioskop, tiram mentah, jus buah manis, dan selai kacang rendah lemak.

Kekurangan Nutrisi

Jika mengonsumsi mie instan setiap hari, kita akan kehilangan nutrisi yang penting bagi tubuh, yakni serat dan protein. Dengan serat yang cukup, pergerakan usus menjadi lebih baik, berat badan seimbang, dan menurunkan risiko jantung, diabetes, serta beberapa jenis kanker.

Makan protein yang cukup juga membantu tubuh memperbaiki sel sehingga penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, terutama anak-anak, remaja, dan ibu hamil.

Itulah beberapa bahaya makan mie instan setiap hari bagi kesehatan. Kita sebenarnya masih boleh menikmati makanan tersebut asal tidak berlebihan.

Pastikan pilih mie yang sehat, atau gunakan setengah dari paket bumbunya, dan tambahkan juga sayur dan protein.

Apa yang terjadi jika sering makan mie?

Mengonsumsi mi instan dalam jumlah porsi yang banyak dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam serta MSG yang terkandung dalam mie instan. Mengonsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dari yang terbilang ringan hingga yang cukup parah.

Berapa kali makan mie yang baik?

Batas makan mi instan dalam seminggu berapa kali? Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, mi instan memang memiliki banyak kalori namun tidak memiliki banyak nutrisi.

Apakah tidak boleh makan mie setiap hari?

Mengonsumsi mi instan setiap hari juga dapat menyebabkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah beberapa kondisi gangguan kesehatan yang terjadi bersamaan dan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, hingga stroke.

Apa manfaat dari mie instan?

Mie instan mengandung karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Hal ini membuat makanan ini mampu memberikan energi untuk tubuh. Energi ini bisa dipakai untuk menjalanan aktivitas sehari-hari. Kamu hanya perlu menambahkan asupan nutrisi yang lain untuk menyempurnakannya.