Apa penyebab anak tidak bisa tidur nyenyak?

Manfaat dari madu yang dikombinasikan dengan teh herbal akan memberi manfaat yang maksimal sebagai obat alami untuk gejala-gejala flu Anda.

5. Minyak esensial

Bahan herbal lainnya yang bisa Anda manfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi gejala flu adalah essential oil atau minyak esensial.

Sebuah artikel yang terdapat di Antiviral Research menemukan bahwa tea tree oil mampu melawan infeksi virus flu dengan cara memperlambat perkembangbiakan virus.

Jenis minyak esensial lain yang juga mengandung zat antivirus dan antibakteri adalah:

  • minyak cinnamon
  • minyak peppermint
  • minyak eukaliptus
  • minyak lemon
  • minyak oregano

Cara-cara lainnya untuk mengobati flu secara alami

Tidak hanya dengan menggunakan obat-obatan alami di atas, Anda juga bisa mencoba tips-tips sederhana lainnya untuk meredakan gejala flu, seperti:

1. Kumur air garam

Apabila Anda mengalami gejala batuk selama terkena flu, berkumur dengan air garam dapat membantu mengurangi rasa gatal dan kering di tenggorokan.

Cara ini sekaligus memberikan efek lega di tenggorokan untuk sementara waktu.

Untuk membuat larutan obat kumur dari garam, Anda hanya perlu melarutkan 1/2 sendok garam ke dalam air hangat.

Berkumurlah dalam waktu beberapa menit, tetapi berhati-hatilah jangan sampai larutan air garam tertelan.

Berkumur dengan air garam sebaiknya dilakukan 3-4 kali dalam sehari sehingga bisa lebih efektif mengurangi refleks batuk.

Selain dengan air garam, Anda juga bisa melegakan tenggorokan yang kering dengan berkumur menggunakan campuran perasan lemon dan air hangat.

Apabila tenggorokan terasa sangat perih karena asam dari lemon, alternatifnya Anda dapat menghisap Lozenges yakni permen pelega tenggorokan.

Permen ini mengandung menthol untuk memberi rasa hangat dan lembap di tenggorokan.

2. Minum banyak air

Banyak minum air putih adalah obat flu alami warisan nenek moyang yang paling manjur dan sering dianjurkan dokter modern.

Ya, cobalah minum segelas air putih hangat setiap malam sebelum tidur dan di pagi hari setelah bangun.

Air putih hangat dapat membantu mengencerkan lendir yang menyumbat saluran hidung, mencegah dehidrasi, serta meredakan peradangan di jaringan hidung dan tenggorokan.

Selain itu, memperbanyak minum membantu menjaga selaput lendir di sepanjang saluran napas tetap lembap.

Dengan begitu, iritan atau kotoran tidak mudah mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan timbulnya gejala batuk.

3. Mandi air hangat

Sama halnya dengan meminum cairan hangat, mandi air hangat juga dapat memberikan efek yang melegakan di saluran napas.

Uap hangat yang terhirup bisa membantu melarutkan lendir hasil sekresi berlebih di sepanjang saluran napas yang disebabkan oleh infeksi virus.

Dengan begitu, gejala-gejala flu akan semakin berkurang. Selain itu, mandi air hangat juga dapat membantu mengurangi hidung iritasi akibat pilek pada flu.

Akan tetapi, jangan mandi atau berendam dengan air hangat terlalu lama karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga mudah teriritasi.

Apabila Anda mengalami demam tinggi hingga mencapai suhu lebih dari 37,5 derajat Celsius, sebaiknya jangan langsung membasuhkan air hangat pada tubuh.

Gunakalah lap yang direndam dalam air hangat untuk membersihkan setiap bagian tubuh Anda.

4. Tidur dengan bantal tinggi

Memperbanyak istirahat juga diperlukan untuk mempercepat kesembuhan. Oleh karena itu, segera istirahatkanlah tubuh ketika Anda mulai mengalami gejala flu terus-menerus.

Sebelum tidur, Anda juga bisa menyempatkan untuk mandi dengan air hangat agar saluran pernapasan bisa terasa lebih lega sehingga gejala-gejala flu tak mengganggu waktu tidur.

Saat membaringkan tubuh, gunakanlah beberapa lapis bantal untuk menyanggah kepala Anda.

Menempatkan bagian tubuh atas dalam posisi yang lebih tinggi dari bagian tubuh bawah dapat melancarkan aliran udara dari hidung ke saluran napas bagian bawah.

Hal ini tentunya dapat mengurangi gejala di malam hari sehingga Anda tidur lebih nyenyak.

5. Memakai humidifier

Penggunaan humidifer dapat membantu melembapkan sekaligus membersihkan udara di sekitar.

Udara yang kering lebih mudah memicu gejala flu karena mengandung lebih banyak iritan dan kotoran yang memicu batuk dan pilek saat terhirup.

Saat udara di ruangan lebih bersih, Anda pun bisa bernapas lebih lancar dan tidur lebih lelap tanpa khawatir akan terbangun akibat gejala flu.

Ketika semua cara perawatan alami yang disebutkan tidak juga membantu meredakan gejala-gejala flu, Anda bisa menggunakan berbagai pilihan obat dari apotek, seperti dekongestan atau antihistamin.

Jika gejala terus memburuk dan tak kunjung hilang, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut efektif mengobati pilek dan batuk pada anak dan bayi yang berusia di bawah dua bulan.

Selalu berhati-hati sebelum memberikan obat jenis apa pun untuk si kecil. Pastikan anak Anda mendapatkan manfaat yang lebih banyak ketimbang risikonya.

Maka dari itu, obat batuk dan pilek anak tanpa resep hanya boleh digunakan pada anak usia 4 tahun ke atas dengan persetujuan dokter.

Obat pilek anak dan bayi ala rumahan

Selain dengan obat dari dokter, ada pula sejumlah obat pilek ala rumahan yang bisa Anda coba pada anak dan bayi.

Berikut pilihan obat pilek bayi ala rumahan yang aman dan manjur.

1. Beri banyak ASI

ASI merupakan obat pilek yang paling baik buat anak bayi.

ASI mengandung antibodi dan zat gizi lengkap lainnya yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh si kecil, termasuk untuk menangkal virus flu penyebab pilek.

Asupan ASI yang cukup juga membantu memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh bayi. Pemenuhan zat gizi dapat membuat bayi yang sakit cepat pulih.

Selain itu, seperti yang kita tahu, bayi rewel dan terus menangis biasanya sedang merasa sakit dan tidak enak badan.

Dengan menyusuinya, bayi akan merasa lebih hangat dan nyaman karena merasa aman di dalam dekapan ibu.

Kadang-kadang, sakit bisa sangat melemahkan kondisi si kecil sehingga ia tidak bernafsu untuk menyusu. Jika sudah begini, jangan sampai kehabisan akal untuk tetap memberikan bayi ASI.

Anda bisa memompa ASI dan kemudian menyimpannya di dalam botol. Ketimbang dari puting langsung, mengisap dari botol cenderung lebih mudah.

Apabila bayi tidak mau sama sekali menyusu, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter anak.

2. Gunakan humidifier atau pelembap udara

Pilek biasanya akan membuat bayi kesulitan untuk bernapas. Guna melegakan kembali pernapasannya, Anda bisa pakai humidifier.

Humidifier bermanfaat untuk menjaga kelembapan udara dalam rumah sehingga si kecil dapat bernapas lebih lancar dan leluasa.

Hindari menempatkan bayi di dalam ruangan ber-AC untuk sementara waktu atau sampai kondisinya benar-benar pulih.

Hal ini karena suhu dingin dan udara kering di ruangan ber-AC dapat memperparah gejala pilek karena menyebabkan tenggorokan dan hitung gatal, serta mulut kering.

3. Perbanyak makan buah dan sayur

Asupan nutrisi yang tepat merupakan obat pilek anak dan bayi yang harus orangtua penuhi. Seperti yang kita tahu, anak yang sedang sakit biasanya cenderung susah makan dan rewel.

Sementara supaya cepat pulih, anak membutuhkan asupan nutrisi sesuai gizi anak yang tepat.

Buah dan sayur mengandung vitamin A dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkal berbagai macam penyakit.

Bila bayi berusia 12 bulan ke atas, orangtua bisa memberikannya buah jeruk atau mangga yang mengandung vitamin A dan vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuhnya supaya cepat pulih dari sakit.

4. Madu sebagai obat pilek anak

Madu adalah salah satu obat pilek alami yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek pada anak.

Sifat antimikroba yang dimiliki madu diyakini dapat membantu tubuh untuk melawan penyakit, termasuk virus penyebab pilek.

Namun, madu hanya boleh diberikan pada anak usia 12 bulan ke atas. Memberikan madu pada bayi di bawah usia kurang dari 1 tahun malah meningkatkan risiko terkena infeksi botulisme.

Berikan setengah sendok teh madu setiap kali anak batuk atau pilek untuk mempercepat penyembuhannya.

Anda juga bisa melarutkan 2 sendok madu dalam segelas air hangat untuk diminum setiap pagi dan malam hari.

5. Berikan air dan makanan hangat

Bila bayi berusia enam bulan ke atas, Anda boleh memberikan air putih hangat untuk membantu melegakan tenggorokannya.

Obat pilek alami ini mampu membantu melonggarkan saluran napas si kecil. Memastikan anak banyak minum selama sakit juga membantu mencegah mereka mengalami dehidrasi.

Bila anak tidak suka air putih, bisa membuat secangkir teh hangat. Tambahkan satu sendok teh madu dan sedikit perasan lemon untuk memperkaya citarasa sekaligus membantu melegakan pernapasannya.

Namun, hindari memberikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun.

Selain itu, makanan hangat seperti bubur sereal juga dapat menjadi obat pilek anak dan bayi yang alami.

Makanan bersuhu hangat bermanfaat untuk melegakan sakit tenggorokan, mengurangi batuk dan iritasi akibat hidung meler pada bayi.

6. Tepuk-tepuk punggung bayi

Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut dan perlahan juga bisa jadi salah satu obat pilek alami untuk anak bayi. Cara ini membantu melegakan hidung bayi yang tersumbat karena pilek.

Caranya pun mudah. Pertama, baringkan buah hati di atas paha dengan posisi tengkurap. Setelah itu, tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan.

Apabila bayi sudah berumur lebih dari satu tahun, Anda bisa menepuk punggungnya ketika ia duduk atau pada saat menggendongnya.

7. Rutin bersihkan kerak ingus bayi

Lendir atau ingus akan mengering dan mengeras di sekitar hidung bayi. Hal ini tentu akan membuat bayi merasa risih dan tidak nyaman karena hidungnya seperti terganjal sesuatu.

Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa membantu membersihkan bekas kerak di sekitar hidung bayi pakai cotton bud atau kapas yang sudah dibasahi dengan air hangat. Usap area yang terdapat kerak dengan lembut secara perlahan.

8. Pakai bantal tambahan

Memosisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari badannya dapat membantu melegakan pernapasannya. Hal ini membuat si kecil bisa tidur lebih nyenyak ketika mereka tidur.

Pastikan tidak memilih bantal yang terlalu tinggi dan keras karena itu malah membuat si kecil jadi tidak nyaman.

9. Mandi air hangat sebagai obat pilek anak

Jika sudah minum obat, bujuk anak yang pilek berendam air hangat sebelum tidur.

Selain untuk meredakan demam, anak bisa menghirup uap air hangat untuk mengencerkan lendir dalam tenggorokan dan hidungnya. Setelah selesai mandi, si kecil pun bisa bernapas lebih lega.

Jika anak sudah berusia di atas 6 tahun, Anda bisa memintanya untuk menghirup uap air panas yang ditampung dalam sebuah baskom.

Kapan harus ke dokter?

Biasanya gejala pilek akan mereda dengan sendirinya dalam waktu 10 sampai 14 hari.

Meski bukan penyakit yang berbahaya, pilek yang tidak ditangani dengan tepat bisa sangat melemahkan si kecil.

Anda perlu segera membawanya ke dokter jika kondisinya sebagai berikut:

  • Berusia kurang dari 2 atau 3 bulan. Ini karena anak baru lahir berisiko tinggi terkena komplikasi akibat pilek.
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya.
  • Mengalami demam di atas 38 derajat Celsius.
  • Anak rewel terus-terusan.
  • Mengeluhkan sakit pada telinga.
  • Mata memerah dengan kotoran mata yang berwarna kuning atau kehijauan.
  • Sesak napas.
  • Batuk yang terus-menerus.
  • Batuk sampai mau muntah.
  • Ingus tebal berwarna hijau selama beberapa hari.
  • Menolak untuk minum ASI atau susu botol.
  • Adanya darah pada dahaknya.
  • Sulit bernapas hingga bibir berwarna kebiruan.

Biasanya dokter akan memberikan obat pilek yang disesuaikan untuk anak agar kondisinya segera membaik.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA