Show Ilustrasi Membaca | Credit: pexels.com/Enzo Gelar Penggunaan tanda baca koma yang pertama adalah dalam penulisan gelar dan sertifikasi. Penulisan nama beserta gelar pendidikan memang sering kali menggunakan tanda koma. Baik pada satu gelar pendidikan atau lebih dari satu gelar. Contoh: 1. Bayu Nugroho, S.Ikom 2. Paula Mariana, S.Pd, S.H. Panggilan Penggunaan tanda baca koma kedua adalah penulisan kalimat yang menyertakan panggilan. Ini sering kali ditemui dalam karya sastra seperti novel atau buku cerita lainnya. Penggunaan tanda koma ini dapat memudahkan pembaca memahami makna tulisan dan membedakan intonasi bacaan. Contoh: 1. Kami tidak bisa melakukannya tanpa Anda, Lisa. 2. Terima kasih, Gubernur, atas dukungannya. 3. Doni, tolong mampir ke kantorku sebelum kamu berangkat hari ini. Tanggal Penggunaan tanda baca koma yang ketiga adalah penulisan tanggal. Baik ketika menuliskan tanggal dalam sebuah surat atau tulisan apapun, susunan hari, tanggal, bulan, dan tahun selalu ditulis dengan menggunakan tanda koma. Contoh: 1. Lina lahir pada hari Senin, 25 November 2003. 2. Toko itu tutup selamanya mulai hari Rabu, 15 Oktober 2019. Alamat Lengkap Penggunaan tanda baca koma keempat adalah menuliskan alamat lengkap. Alamat rumah atau alamat suatu tempat memiliki keterangan yang panjang. Bisa meliputi nama jalan, nomor rumah, dusun, kecamatan, kabupaten, dan nama provinsi. Untuk memperjelas penulisan alamat, tanda koma selalu digunakan di setiap bagian alamat yang dituliskan. Contoh: 1. Alamat tujuan pengiriman pesanan: Jl. Parkit V No.45, RT 001/RW 002, Kel. Petemon, Kec. Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur. 2. Keluarganya pindah dari Bristol, Inggris, ke Portsmouth, New Hampshire, ketika dia berusia delapan tahun. Scroll down untuk melanjutkan membaca
Lihat Foto KOMPAS.com - Tanda baca adalah hal yang sangat penting dalam bahasa Indonesia ragam tulis. Bila salah menggunakan tanda baca, maka akan mengganggu keseluruhan satuan kebahaasaan. Tnda baca yang paling sering kita temui dalam tulisan ialah titik dan koma. Berikut penggunaan titik dan koma yang benar. TitikTitik merupakan tanda baca berupa noktah yang digambarkan dengan simbol (.). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) mengatur penggunaan tanda titik sebagai berikut: 1. Tanda titik dipakai sebagai akhir dari kalimat pernyataan. Contohnya: Saya makan nasi pecel. 2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf. Penggunaan ini biasanya terdapat pada bagan, ikhtisar, atau daftar. Contohnya: I. Makna Kataa. Leksikal b. Gramatikal Ada pengecualian untuk penggunaan tanda titik pada penomoran, yaitu:
Baca juga: Perbedaan Titik Dua dan Titik Koma 3. Tanda titik dipakai untuk memberi tanda dan memisahkan angka yang menandakan jam, menit, dan detik. Tanda titik juga dipakai sebagai penanda waktu atau jangka waktu. Contohnya: Pukul 13.30 (pukul 13 lewat 30 menit atau setengah dua siang) 4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka. Tanda ini dipakai untuk memisahkan nama penulis, tahun, judul, dan tempat terbit. Contohnya: Sugono, Dendy. 2019. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 5. Tanda titik dipakai dalam bilangan ribuan atau kelipatannya. Tanda ini berguna untuk memisahkan atau memberi tanda pada jumlah angka yang banyak. Contonya: Pak Fajar membayar lunas sisa hutangnyansebesar Rp 17.000.000,00. Ada pengecualian untuk penggunaan tanda titik pada pemisahan bilangan, yaitu:
Kepada Pengurus Kantor Cabang PT. Indah SejahteraJalan Margobawero No. 23 Mojokerto
Tanda Baca – Pengertian, Penggunaan, Fungsi, Titik, Koma, Contoh – Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara, kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi padasuatu tulisan,dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antarbahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis. Tanda BacaPedoman Penulisan Tanda BacaDan berikut adalah lima belas tanda baca yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan : Tanda TitikTanda titik berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka, dan berikut adalah pedoman penulisan tanda baca titik sesuai dengan EYD :
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
Contoh:
Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh:
Baca Juga : “Ekspresi” Pengertian & ( Jenis – Acuan – Manfaat )
Contoh:
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
Contoh:
Baca Juga : Kalimat Ambigu adalah Tanda KomaTanda koma berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka. Dan beriut adalah pedoman penggunaan tanda baca koma yang sesuai dengan EYD :
Contoh:
Baca Juga :Paragraf Sebab Akibat
Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh. Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
Tanda Titik Koma
Tanda Titik DuaTanda titik dua berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
Baca Juga : Majas Sinekdoke Pars Pro Toto Tanda HubungTanda hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Baca Juga : Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat Tanda Pisah
Tanda ElipsisTanda elipsis adalah tanda bacayang biasanya menandai penghilangan sengaja suatu kata atau frasadari teks aslinya. Tanda ini dapat menunjukkan jeda pada pembicaraan, pikiran yang belum selesai, atau, pada akhir kalimat, penurunan volume menuju kesenyapan. Simbol untuk tanda elipsis adalah rangkaian tiga tanda titik (…) atau suatu glif yang berupa tiga bintik (…).
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat.
Baca Juga : Teks Editorial Tanda TanyaTanda tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.
Tanda SeruTanda seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Oleh karena itu, penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di dalam tulisan ilmiah atau ensiklopedia. Hindari penggunaannya kecuali dalam kutipan atau transkripsi drama. Tanda kurungTanda kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Hindari penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurung yang berturut-turut. Ganti tanda kurung dengan koma, atau tulis ulang kalimatnya. Contoh:
Baca Juga : Kata Bilangan Tanda kurung siku
Tanda PetikTanda petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Tanda Petik Tunggal
Tanda Garis MiringTanda garis miring adalah tanda baca yang berbentuk garis hampir vertikal yang bagian atasnya agak condong ke sebelah kanan dan bagian bawahnya ke sebelah kiri garis vertikal.
Contoh:
Di dalam rumus matematika yang lebih rumit, tanda garis miring atau garis pembagi dapat dipakai.
Tanda penyingkat atau apostrofTanda penyingkat atau apostrof adalah tanda baca pada bahasa yang menggunakan alfabet Latin atau alfabet tertentu lainnya. Menurut Oxford English Dictionary, kata apostrof berasal dari bahasa Yunani ἡ ἀπόστροφος [προσῳδία] (hē apóstrophos [prosōidía], “peniadaan bunyi dalam ucapan”). Tanda ini mirip dengan penutup tanda petik tunggal dan juga dengan simbol prima, meskipun memiliki fungsi yang berbeda.
Sebaiknya bentuk ini tidak dipakai dalam teks prosa biasa. Format PenulisanSelain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.
Contoh: Komodo adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.
Contoh: Pada saat pemilihan, banyak calon yang sowan ulama. Kata SOWAN diserap dari bahasa Jawa.
Demikian Pembahasan Tentang Tanda Baca – Pengertian, Penggunaan, Fungsi, Titik, Koma, Contoh Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia Dosenpendidikan.Com … 😀 |