Apa fungsi rambu rambu keselamatan pada suatu bengkel jelaskan beserta contoh kasusnya

Tahukah Anda, menurut data di dunia pada setiap 15 detik terdapat seorang pekerja yang meninggal dunia. Yang mana diakibatkan dari kecelakaan kerja atau bahkan penyakit akibat kerja. Sedangkan di negara kita sendiri, yang mana telah dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan bahwa pada setiap harinya ada 8 orang yang meninggal akibat kecelakaan kerja. 

Salah satu penyebab tingginya tingkat kecelakaan kerja adalah kurang memperhatikan dan mengabaikan rambu rambu K3 proyek atau konstruksi. Yang mana gambar rambu rambu K3 itu sendiri memberikan sebuah himbauan berupa tanda peringatan kesehatan dan keselamatan kerja. Tak hanya memberikan perlindungan, terdapat banyak kegunaan rambu rambu K3 konstruksi. Simak pembahasannya, berikut ini!

Pengertian Rambu K3

Sebelum membahas lebih lanjut seputar rambu K3, maka alangkah baiknya untuk mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Untuk K3 nya sendiri adalah sebuah singkatan dari kata Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Istilah ini umumnya sangat sering Anda jumpai di berbagai tempat kerja. 

Kebanyakan informasi tersebut dapat Anda jumpai mulai dari kantor, pabrik, bengkel, sekolah, dan bahkan di jalanan sekalipun. Untuk informasi yang sering didapatkan dan dijumpai di beberapa tempat tersebut, yang mana berkenaan seputar K3 adalah rambu rambu, papan peringatan, dan pesan di sebuah sudut ruangan serta tak lupa pada dinding yang berada di pinggiran jalan. 

Rambu K3 ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya untuk melindungi tenaga kerja, barang, dan hingga alat yang terlibat di dalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak rambu K3 yang bersebaran. Yang mana hal ini ditujukan untuk kebaikan dan keselamatan setiap orang yang ada. 

Terlebih lagi pada sebuah proyek dan konstruksi, yang melibatkan banyak alat dan mesin berat. Dimana manusianya atau para pekerjanya berhubungan langsung dengan mesin atau alat tersebut. Sehingga rambu rambu K3 proyek dan konstruksi ini, merupakan sebuah rambu atau tanda. Yang mana berguna untuk memberikan sebuah informasi. 

Di dalamnya mengandung seputar bahaya atau suatu tindakan yang wajib untuk dilakukan pada suatu tempat. Pada rambu rambu K3 konstruksi ini sangat memperhatikan dan mempertimbangkan kebaikan dan keselamatan pekerjanya. Tak heran, apabila adanya gambar rambu rambu K3 ini memberikan banyak pengaruh baik dalam keselamatan dan kesehatan pekerjanya. 

Gambar rambu rambu K3 ini menjadi hal yang sangat penting guna melakukan sebuah komunikasi K3. Yang mana ditujukan agar pekerja selalu mengingat dan tahu risiko yang ada di tempat kerja. Serta diharapkan dapat membuat pekerja memperkirakan apa yang harus dilakukan.

Manfaat Rambu K3

Menurut banyak ahli K3, telah menyadari bahwa sebuah perusahaan harus dan wajib untuk menyediakan rambu K3. Pastikan terpasang secara efektif guna menciptakan sebuah lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Bahkan gambar rambu rambu K3 tersebut juga memiliki beberapa peranan penting. Yang mana sangat berguna untuk menjaga keselamatan kerja. 

Mulai dari berguna untuk mengingatkan dan menghimbau pekerja dari berbagai potensi bahaya yang sewaktu-waktu mengintai mereka di area kerjanya. Bahkan ada juga gambar rambu rambu K3 yang membantu untuk memberikan petunjuk lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat yang ada di tempat kerjanya. 

Selain itu, dapat membantu pekerja atau penghuni tempat tersebut melakukan proses evakuasi saat ada keadaan darurat. Dan peranan yang tak kalah penting adalah menjadi atau menambah nilai plus saat ada audit K3. Yang mana dapat membantu perusahaan untuk memperoleh sertifikasi ISO dan lain sebagainya. 

Dengan adanya gambar rambu rambu K3 proyek ini yang tersebar di berbagai sudut tempat kerja. Mampu membantu untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian para pekerja yang sedang berada di tempat kerja. Dan bahkan mampu membantu untuk memberikan petunjuk bahwa ada potensi bahaya yang tak terlihat. 

Tak heran apabila gambar rambu rambu K3 konstruksi ini disebut sebagai media komunikasi visual berupa gambar, simbol, teks, dan pesan yang didalamnya mengandung maksud dan tujuan tertentu. Yang pastinya wajib untuk disediakan oleh pihak pemilik dan dilakukan oleh para pekerja. 

Pembagian Warna Rambu K3

Kali ini akan dibahas seputar warna. Yang mana warna ini dapat membantu pekerja melihat dan menentukan bahaya yang ada di area kerjanya. Bahkan warna yang ada pada rambu berguna untuk mengarahkan pekerja terkait tindakan apa yang wajib untuk dilakukan sesuai dengan warnanya. Berikut berbagai warna rambu berdasarkan standar internasional, antara lain :

1. Merah (Bahaya)

Warna yang pertama adalah merah. Yang mana melambangkan sebuah bahaya atau danger, kebakaran atau fire, dan stop. Merah ini lebih banyak digunakan untuk menunjukkan identifikasi bahan kimia cair yang mudah terbakar, alat pemadam kebakaran, dan emergency stop. Bahkan warna ini juga menunjukkan adanya situasi bahaya yang berpotensi menyebabkan kematian. 

2. Orange (Peringatan)

Orange merupakan sebuah warna yang menunjukkan warning atau peringatan atau bahkan sebagai tanda awas. Lebih banyak digunakan pada situasi bahaya yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius. Sering dipasang pada peralatan kerja yang berpotensi bahaya layaknya mesin dengan benda tajam. 

3. Kuning (Waspada)

Kuning adalah warna yang menandakan sebuah caution atau tanda waspada. Berguna untuk menunjukkan situasi bahaya seperti mudah tersandung, terpeleset, dan bahkan pada area penyimpanan mudah terbakar. Tanda ini umumnya berpotensi untuk sebuah potensi bahaya dengan luka ringan dan sedang.

4. Hijau (Aman)

Hijau merupakan salah satu warna yang berarti emergency atau safety. Yang digunakan untuk menunjukkan lokasi penyimpanan peralatan kesehatan, keselamatan, dan MSDS. Serta berguna untuk menunjukkan instruksi yang berhubungan dengan praktik kerja yang aman. 

5. Biru (Perhatian)

Biru adalah warna yang menunjukkan notice atau perhatian. Berguna sebagai instruksi tindakan atau informasi bukan untuk tanda bahaya. Sebagai contoh untuk penggunaan APD atau menunjukkan sebuah kebijakan perusahaan.

Pembagian Bentuk dan Simbol Rambu K3

Untuk pembagian bentuk dan simbol pada rambu K3, umumnya juga dibagi dan diklasifikasi berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Yang mana dapat membantu para pekerja untuk memahami rambu tersebut dengan mudah. Inilah pembagian simbol rambu K3, diantaranya :

1. Triangle / Diamond

Berguna untuk menunjukkan sebuah tanda bahaya. Yang mana rambu K3 dengan bentuk triangle atau diamond ini, dirancang dengan piktogram warna hitam dan warna dasarnya kuning atau orange serta garis tepi berwarna hitam. 

2. Round

Round shape ini berguna untuk mandatory sign. Yang berarti instruksi keselamatan dan wajib untuk dipatuhi serta dilaksanakan pekerja. Rambu berbentuk bulat ini dirancang dengan warna piktogram putih dan dasar biru. 

3. Rectangular / Square

Ditujukan untuk menunjukkan jalan keluar saat ada dalam kondisi darurat. Bahkan tak jarang untuk memberitahukan lokasi penyimpanan peralatan kesehatan atau P3K. Dengan berbentuk persegi atau persegi panjang, dirancang dengan warna piktogram putih dan dasarnya hijau. 

4. Prohibition Sign 

Tanda ini berisi sebuah larangan, yang mana dirancang dengan warna piktogram hitam, dasarnya putih, garis tepi merah, dan garis diagonal yang berarti larangan ini berwarna merah di bagian tengah. 

Struktur Desain Rambu K3

Faktor paling penting untuk rambu rambu K3 proyek dan konstruksi adalah struktur desainnya. Yang mana struktur desain ini berguna untuk memberikan kemudahan bagi pembacanya dalam memahami arti rambu K3 yang ada. Inilah beberapa struktur atau format desain, antara lain :

1. One Panel Sign

Format yang pertama adalah one panel sign. Rambu desain ini dibentuk dengan hanya mencantumkan teks atau piktogram simbol saja. Yang mana simbol atau tanda tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami sehingga tidak membutuhkan penjelasan. 

2. Two Panel Sign

Kemudian two panel sign adalah rambu desain dengan mencantumkan teks dan piktogram. Teks tersebut berguna untuk kata kunci dan teks sebagai penjelas. Yang mana harus memuat tentang informasi tipe bahaya, konsekuensi, dan pernyataan. 

3. Three Panel Sign

Dan yang terakhir adalah three panel sign. Pada satu rambu berisi tentang header yang mana menyatakan danger, notice, caution, dan safety first. Kemudian ada bagian text format yang menunjukkan kata kunci dan penjelasanya. Serta ada piktogram yang menjadi sebuah tanda komunikasi visual. 

Itulah pembahasan lengkap seputar gambar rambu rambu K3 proyek dan konstruksi. Yang mana dengan adanya rambu rambu K3 konstruksi ini mampu membantu dan memberikan banyak peranan penting. Hal ini sangat berpengaruh dalam keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Terlebih lagi bagi pekerja yang berinteraksi langsung dengan mesin atau alat-alatnya. 

Rambu-rambu K3 harus dipasang sesuai dengan standar dan pedoman teknis. -PP No.50 Tahun 2012

Apa fungsi rambu rambu keselamatan pada suatu bengkel jelaskan beserta contoh kasusnya

Menurut PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3, perusahaan harus melakukan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) yang meliputi identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko dalam penerapan SMK3.

Risiko atau bahaya yang sudah diidentifikasi dan dilakukan penilaian memerlukan langkah pengendalian untuk menurunkan tingkat risiko atau bahaya. Hierarki pengendalian risiko atau bahaya terdiri dari eliminasi, substitusi, rekayasa teknologi, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Pada hierarki pengendalian risiko atau bahaya, pemasangan rambu K3 termasuk dalam pengendalian administratif.

Rambu K3 memang bukan upaya pengendalian utama dan tidak dapat menghilangkan bahaya sepenuhnya. Akan tetapi, rambu K3 memiliki peranan penting untuk mencegah atau meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK), serta mengingatkan pekerja, kontraktor, atau tamu perusahaan tentang potensi bahaya.

Baca juga artikel ini:

Rambu K3 adalah sebuah media komunikasi visual berupa piktogram/simbol dan teks/pesan yang berguna untuk menyampaikan informasi bahaya atau pesan-pesan K3 kepada pekerja, kontraktor, dan tamu yang berada di area perusahaan.

Manfaat rambu K3 di antaranya:

  • Mengingatkan pekerja atau orang lain yang berada di area perusahaan tentang potensi bahaya dan bagaimana menghindari bahaya tersebut
  • Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat
  • Menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan
  • Memberi petunjuk ke lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat
  • Membantu pekerja atau orang lain yang berada di area perusahaan saat proses evakuasi dalam keadaan darurat
  • Meningkatkan kesadaran (awareness) dan kepedulian pekerja atau orang lain yang berada di area perusahaan tentang bahaya di tempat kerja
  • Poin plus saat audit K3, m0embantu perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi SMK3, ISO, OHSAS, dll.
  • Memenuhi persyaratan peraturan keselamatan kerja.

Para ahli K3 menyadari bahwa perusahaan harus menyampaikan komunikasi K3 secara efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Rambu K3 memainkan peranan penting untuk mencapai tujuan tersebut. Maka, pemasangan rambu K3 di tempat kerja tidak boleh dilakukan asal-asalan. Ada acuan standar baik secara nasional atau internasional yang harus dipatuhi.

Mengapa Perusahaan Harus Memasang Rambu K3 Sesuai Standar?

Apa fungsi rambu rambu keselamatan pada suatu bengkel jelaskan beserta contoh kasusnya

Dokumentasi PT Safety Sign Indonesia

Rambu K3 adalah tanda informasi yang bersifat himbauan, peringatan, maupun larangan. Ditujukan untuk mengendalikan, mengatur, dan melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja.

Rambu K3 menjadi bagian penting dari penerapan SMK3 di perusahaan. Sesuai PP No. 50 Tahun 2012, perusahaan wajib memasang rambu-rambu K3 sesuai dengan standar dan pedoman teknis.

Pada UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Pasal 14 huruf (b) juga disebutkan bahwa pengurus diwajibkan memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli Keselamatan Kerja.

Selain untuk pemenuhan persyaratan regulasi, kira-kira mengapa perusahaan harus memasang rambu K3 sesuai standar di tempat kerja?

1. Simbol/piktogram dan teks/pesan yang seragam sesuai standar lebih mudah dipahami

Simbol/piktogram yang sesuai dengan standar akan mudah dikenali dan dipahami pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja. Simbol/piktogram pada rambu K3 harus berhubungan langsung dengan bahaya, APD, atau informasi tertentu.

Termasuk teks atau kalimat sederhana pada rambu untuk menegaskan pesan yang disampaikan atau untuk memberikan informasi tambahan. Pesan yang sederhana, jelas, langsung, dan mudah dibaca akan mudah dipahami dan dipatuhi.

Apa fungsi rambu rambu keselamatan pada suatu bengkel jelaskan beserta contoh kasusnya

Selain simbol/piktogram dan teks/pesan, header/signal word, bentuk, dan warna yang sesuai standar, baik nasional atau internasional juga memengaruhi efektivitas pemasangan rambu K3 dan menghindari kebingungan pekerja, kontraktor, dan tamu perusahaan yang melihatnya.

Header/signal word dan warna dapat membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja, mulai dari sifat bahaya, konsekuensi pekerja bila berinteraksi dengan sumber bahaya, dan bagaimana menghindari bahaya tersebut. Sementara bentuk pada rambu K3 digunakan untuk menunjukkan bahaya, instruksi keselamatan, kondisi darurat/penyimpanan peralatan darurat, dan larangan.

Intinya, apabila pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja menyadari akan adanya bahaya di sekelilingnya dan paham akan makna rambu-rambu K3, kemudian melakukan tindakan pencegahan dini, sehingga kemungkinan terjadinya  kecelakaan kerja dan PAK dapat diminimalkan.

2. Poin plus saat audit K3

Selain rambu K3 jadi mudah dipahami dan dipatuhi, rambu K3 sesuai standar juga menjadi poin plus saat audit K3, terutama untuk mendapatkan sertifikasi SMK3, ISO, OHSAS, dll.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sesuai PP No.50 Tahun 2012, pemasangan rambu K3 di tempat kerja termasuk dalam kriteria penilaian penerapan atau audit SMK3. Pemasangan rambu-rambu K3 sesuai dengan standar dan pedoman teknis terdapat pada poin keamanan bekerja berdasarkan SMK3.

3. Menghindari pemborosan karena pemasangan rambu K3 yang tidak sesuai standar

Pemasangan rambu K3 yang tidak terbaca baik, pesan rambu K3 tidak mudah dipahami, atau simbol/piktogram tidak jelas merupakan pemborosan. Fungsi rambu K3 untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan PAK, serta mengingatkan pekerja, kontraktor, dan tamu perusahaan tentang potensi bahaya jadi kurang maksimal.

Kampanye K3 di tempat kerja juga jadi kurang efektif dan bisa memengaruhi poin penilaian perusahaan Anda saat melaksanakan audit karena tidak sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku.

Pada akhirnya, perusahaan harus kembali mengeluarkan biaya untuk mengganti atau memasang rambu K3 baru sesuai standar agar lulus audit atau sertifikasi, fungsi rambu K3 untuk meminimalkan kecelakaan kerja jadi maksimal dan kampanye K3 lebih efektif.

Perlu Anda ketahui, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan rambu K3 yang mengacu standar dengan rambu K3 yang tidak standar relatif sama (dengan catatan jenis material yang digunakan sama).

Perbedaannya adalah terletak pada desain rambu, mencakup header/signal word, simbol/piktogram, pesan, huruf, dan formatnya, sesuai standar atau tidak. Jadi, mengapa tidak pembuatan rambu K3 menggunakan desain yang sesuai dengan standar saja?

Apa fungsi rambu rambu keselamatan pada suatu bengkel jelaskan beserta contoh kasusnya

Dokumentasi PT Safety Sign Indonesia

4. Kampanye K3 di tempat kerja jadi lebih efektif

Rambu K3 yang sesuai standar juga menjadikan kampanye K3 di perusahaan lebih efektif dan maksimal untuk mencegah atau meminimalkan kecelakaan kerja dan PAK, serta meningkatkan kepedulian pekerja, kontraktor, dan tamu tentang potensi bahaya di tempat kerja.

Namun tentu semua itu dapat terwujud apabila pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan dapat mengenali, memahami, dan mematuhi rambu K3 yang terpasang di tempat kerjanya dengan mudah, melalui pemasangan rambu K3 sesuai standar.

Semakin perusahaan menyadari betapa pentingnya pemasangan rambu-rambu K3 sesuai standar di tempat kerja, maka sebenarnya perusahaan tersebut telah melindungi aset mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, kecelakaan kerja, dll.

Tidak hanya itu, dengan memasang rambu-rambu K3 yang mengacu pada standar, maka secara tidak langsung perusahaan telah menciptakan budaya K3 kepada setiap pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja.

Poin Penting Efektivitas Pemasangan Rambu K3

Penelitian menunjukkan perusahaan yang menerapkan sistem warna dan desain rambu yang seragam dengan membuat tanda bahaya yang lebih jelas dan mudah dikenali telah berhasil menurunkan tingkat kecelakaan.

Apa fungsi rambu rambu keselamatan pada suatu bengkel jelaskan beserta contoh kasusnya

Dokumentasi PT Safety Sign Indonesia

Rambu-rambu yang sesuai standar membuat pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan lebih mudah mengenali dan memahami maknanya, juga membuat mereka lebih cepat mengetahui semua lokasi bahaya dan cara menghindarinya, instruksi keselamatan, letak peralatan keselamatan kerja, penggunaan APD, dan mempercepat evakuasi saat keadaan darurat.

Untuk menjaga dan melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja, rambu-rambu K3 yang dipasang di tempat kerja Anda harus menyediakan informasi yang cukup bagi setiap orang. Rambu-rambu K3, terutama yang menandakan bahaya, harus:

  • Menarik perhatian orang
  • Mengidentifikasi bahaya secara jelas
  • Menjelaskan tindakan segera yang perlu dilakukan untuk perlindungan keselamatan dan kesehatan
  • Dipasang di tempat yang menyediakan waktu cukup bagi setiap orang untuk membaca dan mengambil tindakan
  • Mudah dikenali dan dipahami pekerja
  • Memenuhi kebutuhan orang-orang yang menderita buta warna, penglihatan terbatas karena usia, dan penggunaan bahasa sesuai negara, yakni bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (format bilingual).
Standar Rambu K3 Nasional dan Internasional

Occupational Safety and Health Administration (OSHA):

  • OSHA 1910.145 : Specification for accident prevention signs and tags
  • OSHA 1910.37: Maintenance, safeguards, and operational features for exit routes
  • OSHA bekerjasama dengan ANSI/NEMA Z535-2017

International Organization for Standardization (ISO):

  • ISO 3864-1:2011 Part 1: Design principles for safety sign and safety markings
  • ISO 3864-2:2016 Part 2: Design principles for product safety labels
  • ISO 7010:2019, Graphical symbols – Safety colours and safety signs – Registered safety signs
  • ISO 20712-1, Water safety signs and beach safety flags – Part 1 : Specifications for water safety signs used in workplaces and public areas
  • ISO 20712-2, Water safety signs and beach safety flags – Part 2 : Specifications for beach safety flags – Colour, shape, meaning and performance
  • ISO 20712-3, Water safety signs and beach safety flags – Part 3 : Guidance for use
  • ISO 22727, Graphical symbols – Creation and design of public information symbols – Requirements
  • ISO 13200:1995, Cranes — Safety signs and hazard pictorials — General principles
  • ISO 11684:1995, Tractors, machinery for agriculture and forestry, powered lawn and garden equipment — Safety signs and hazard pictorials — General principles

American National Standards Institute (ANSI):

  • ANSI Z535.1: Safety Color Code
  • ANSI Z535.2: Environmental and Facility Safety Signs
  • ANSI Z535.3: Criteria for Safety Symbols
  • ANSI Z535.4: Product Safety Signs and Labels
  • ANSI Z535.5: Safety Tags and Barricade Tapes (for Temporary Hazards)
  • ANSI/ASME A13.1-2015: Pipe Markers

British Standard Institution (BSI):

  • BS 5499-4:2013, Safety signs. Code of practice for escape route signing British Standards Institution
  • BS 5499-10:2014, Guidance for the selection and use of safety signs and fire safety notices
  • BS 1710:2014, Specification for identification of pipelines and services British Standards Institution

International Maritime Organization (IMO):

IMO Resolution MSC.82 (70)-IMO Symbols

Standar Nasional Indonesia (SNI) & Peraturan Menteri RI:

  • SNI 10-4837-1998: Fasilitas dan Rambu-rambu Keselamatan di Pelabuhan Laut
  • SNI 13-6351-2016: Rambu-rambu Jalan di Area Pertambangan
  • SNI 7743:2011: Rambu Evakuasi Tsunami
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Simbol Dan Label Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun.
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
  • Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas.

*             *             *

Bagaimana dengan rambu K3 di perusahaan Anda, apakah sudah memenuhi standar di atas? Apakah fungsi rambu K3 sudah maksimal dalam meminimalkan risiko kecelakaan kerja atau bahkan perusahaan Anda sudah zero accident?

Jika perusahaan Anda masih bingung dalam menentukan rambu K3 sesuai standar nasional atau internasional, Anda bisa menggunakan perusahaan penyedia rambu K3 dan media kampanye K3 terpercaya.

Mulai dari perencanaan, desain, produksi, hingga instalasi, semua akan dilakukan oleh tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Rambu K3 dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, desain yang mengacu pada standar nasional dan internasional, serta kalimat yang efektif dan kreatif.

Salam safety!