Analisis internal dan eksternal dalam manajemen strategi

Analisis internal dan eksternal dalam manajemen strategi

LancangKuning  -  Perumusan strategi adalah proses menyusun langkah-langkah untuk masa depan perusahaan yang bertujuan untuk membangun visi dan misi perusahaan, menetapkan tujuan strategis serta merancang strategi yang akan dicapai tujuan ini untuk menciptakan nilai terbaik yang berasal konsumen. Strategi yang telah ditentukan harus sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga akan membawa posisi perusahaan pada posisi terbaiknya.

 Analisis lingkungan diperlukan agar perusahaan dapat menentukan tindakan preventif dan antisipasi terhadap perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan ini dan menjadi perusahaan yang mampu bertahan di tengah kondisi lingkungan sangat rumit. Selain itu, dengan analisis lingkungan, perusahaan dapat melakukannya membuat keputusan strategis yang tepat untuk bertahan hidup perusahaan.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor bisnis yang memiliki peran besar dalam pembangunan nasional, selain dari berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, UMKM juga berperan dalam distribusi hasil pembangunan.

Di Indonesia, UMKM selalu digambarkan sebagai sektor yang memiliki peran penting, karena sebagian besar penduduk berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern. Keripik Tempe Ri-Mas merupakan industri rumahan berukuran sedang mengembangkan. Perusahaan ini sudah ada sejak lama, tapi sistem penjualannya dan pemasaran di perusahaan ini masih harus dijajaki. Satu dari Misalnya bisnis ini tidak memiliki kios sebagai platform pemasaran, jadi hanya menerima pesanan di rumah. Ini tentu berdampak pada proses operasional yang nantinya juga akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana merumuskan strategi untuk kelangsungan hidup perusahaan chip tempe Ri-Mas Malang melalui analisis internal dan eksternal perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merumuskan strategi perusahaan lingkungan internal dan perusahaan eksternal untuk menempati posisi yang kuat dalam persaingan sehingga menunjang kelangsungan hidup perusahaan.

Yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), "adalah badan usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan tidak lebih dari Rp 1.000.000.000, sedangkan Usaha Menengah (UM) adalah badan usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 200.000.000 sampai dengan Rp. 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan ”.

Strategi adalah pola dari berbagai tujuan serta dasar kebijakan dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas bisnis apa yang sedang dan akan dijalankan oleh perusahaan. Serta sifat perusahaan saat ini dan di masa depan. Mendefinisikan manajemen strategis sebagai "proses pengambilan keputusan untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya perusahaan yang terbatas dalam lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat dan dinamis." Terdapat tiga tingkatan strategi dalam sebuah perusahaan, yaitu:

  1. Strategi Korporasi Strategi perusahaan merupakan suatu rencana manajemen untuk segala aktivitas yang menentukan keseluruhan karakter dan misi organisasi, produk atau segmen pasar yang akan dimasuki atau ditinggalkan. Serta alokasi sumber daya dan pengelolaan sinergi antar unit bisnisnya.
  2. Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah rencana strategis yang terjadi pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat posisi kompetitif produk atau jasa perusahaan di industri atau pasar tertentu yang dilayani di divisi tersebut.
  3. Strategi Fungsional Strategi fungsional adalah suatu rencana strategis pada suatu departemen atau kegiatan tertentu dari fungsi-fungsi tertentu dalam kerangka strategi dan tujuan bisnis.

“Lingkungan mencakup faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang atau ancaman bagi perusahaan”. Pengertian analisis lingkungan adalah “proses yang digunakan oleh perencana strategis untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman bagi perusahaan”. Lingkungan internal dibagi menjadi lima faktor antara lain. :

  1. Faktor pemasaran dan distribusi.
  2. Faktor penelitian dan pengembangan dari suatu fungsi keteknikan.
  3. Faktor manajemen produksi dan operasi.
  4. Faktor sumber daya perusahaan dan karyawan.
  5. Faktor keuangan dan akuntansi. “Keberhasilan perencanaan strategis, mengamati lingkungan luar yang berusaha menjadi lingkungan sebenarnya merupakan pola dari semua kondisi atau faktor eksternal. Yang mempengaruhi atau menimbulkan peluang atau ancaman bagi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan relevan untuk mempengaruhi proses atau keputusan strategis. Terdapat lima kekuatan kompetitif dalam lingkungan industri, yaitu:
    1. Ancaman pendatang baru.
    2. Ancaman produk pengganti.
    3. Daya tawar pembeli
    4. Daya tawar pemasok
    5. Tingkat persaingan antar pesaing yang ada Analisis SWOT merupakan identifikasi sistematis berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan.

            (Gilang Aditya)

ANALISIS EKSTERNAL DAN ANALISIS INTERNAL MANAJEMEN STRATEGIK : ANALISIS EKSTERNAL DAN ANALISIS INTERNAL

TIPE-TIPE STRATEGI Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis. Strategi Manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi persaingan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya. 2. Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru, dan sebagainya. 3. Strategi Bisnis Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler (1962:13) menyebutkan bahwa "Strategi adalah tujuan jangkapanjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut". Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut : a. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibanding-kan dengan pesaingnya. b. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

1. Distinctive Competence Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki "Distinctive Competence". Distinctive competence menjelaskan kemampuan spesifik suatu organisasi. Menurut Day dan Wensley (1988), identifikasi distinctive competence dalam suatu organisasi meliputi : a. Keahlian tenaga kerja b. Kemampuan sumber daya 2. Competetive Advantage Keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar. Menurut Porter, Ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu: Cost leadership Diferensiasi Fokus

Analisis Lingkungan Eksternal Pendatang Baru Ancaman pendatang baru Kekuatan tawar pemasok Kekuatan tawar pembeli Persaingan Pemasok Pembeli Perusahaan Substitusi Gambar 1. Lima kekuatan yang mempengaruhi tingkat persaingan

Gambar 2. Kekuatan Persaingan Dalam industri (Menurut Michael. E Gambar 2. Kekuatan Persaingan Dalam industri (Menurut Michael. E. Porter)

Kesimpulannya adalah strategi pada tingkat korporat ini merupakan landasan dan acuan untuk penyusunan strategi-strategi di tingkat yang lebih rendah (strategi unit bisnis dan strategi fungsional). Dengan demikian, strategi yang telah disusun di ketiga tingkatan strategi (korporat, unit bisnis, dan fungsional) merupakan satu kesatuan strategi yang saling mendukung dan terkait untuk menciptakan sinergi bagi performansi perusahaan.

Gambar. 3 : Lingkungan Eksternal Perusahaan

Gambar 4 : Diagram Analisis SWOT

Analisis Lingkungan Internal Lingkungan internal adalah lingkungan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan yang semua itu harus dianalisis. Keadaan internal perusahaan juga banyak aspeknya yang tidak mungkin dianalisis semuanya, sehingga yang perlu dianalisis adalah aspek-aspek kunci saja. Aspek kunci adalah aspek yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Aspek kunci ini menurut Pearce & Robinson (1997) disebut dengan strategic internal factors atau faktor-faktor stratejik internal. Proses identifikasi keunggulan/kekuatan strategis terlihat pada gambar berikut.

Posisi Keungulan Bersaing Identifikasi Faktor strategis Yang penting Analisis Faktor pada perusahsan dan pesaing utama Persyaratan Bisnis pokok Kelemahan perusahaan Ganbar 5. Identifikasi keunggulan /kekuatan dan kelemahan strategis

Pada tahap pertama adalah mengidentifikasikan faktor strategis yang penting. Untuk hal ini bisa di identifikasi melalui ancangan fungsi dan ancangan nilai. Ancangan fungsi adalah menilai perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen seperti pemasaran, keuangan, produksi, personalia, litbang dan lain sebagainya. Sedangkan ancangan nilai adalah analisis yang dikembangkan Michael Porter, analisis ini menilai berdasarkan proses. Sedangkan analisis menurut ancangan nilai terlihat pada gambar berikut.

Gambar 6. Ancangan Nilai

TABEL 1. Proses Analisis Strategi

Diagram 1. Proses Analisis Kasus Sumber : Freddy Rangkuty analisis SWOT : 2002 : 15

Diagram 2. Matrik SWOT

Diagram 3. BCG’s Growth Share Matrix

Diagram 4. GE MATRIX

Diagram 5. penentuan Matrix Grand Strategy