Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly

Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly

Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly
Lihat Foto

Thinkstock/kiankhoon

Ilustrasi anak-anak bermain bersama

KOMPAS.com - Pengelompokan usia anak-anak dan remaja menjadi bagian dari tahapan perkembangan manusia.

Manusia mengalami beberapa tahapan perkembangan, dari sebelum lahir, bayi, kanak-kanak, puber, remaja, dewasa, hingga usia lanut.

Pada masa kanak-kanak biasanya dalam rentang usia 4-6 tahun. Di mana anak-anak memasuki pendidikan taman kanak-kanak (TK).

Dalam buku Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir (2018) karya Christiana, secara umum perkembangan fisik anak perempuan dengan laki-laki hampir sama.

Baca juga: Ciri-Ciri Masa Kanak-Kanak Anak Laki-Laki

Seperti pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, postur tubuh akan mulai sedikit terbentuk. Tulang dan otot juga mengalami tingkat pengerasan.

Berikut beberapa ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan:

  1. Payudara belum tumbuh membesar.
  2. Panggul belum terlihat membesar.
  3. Suara masih relatif halus, belum melengking.
  4. Belum tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin.

Perkembangan motorik anak

Menurut buku Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia Dini (2020), perkembangan motorik adalah perubahan secara progresif pada kontrol dan kemampuan untuk melakukan gerakan tangan.

Serta latihan selama kehidupan yang dapat dilihat melalui perubahan atau gerakan yang dilakukan. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Perkembangan motorik halus, gerakan yang terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil terutama di bagian bawah jari-jari tangan. Contohnya, menulis, menggambar, memegang, dan lainnya.
  • Perkembangan motorik kasar, gerakan yang dihasilkan dari kemampuan untuk mengontrol otot besar. Contohnya berjalan, berlari, melompat, dan lainnya.

Baca juga: Pengertian Pubertas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly
ilustrasi anak dan ibu. raisingchildren.net.au

TRENDING | 4 Agustus 2021 13:08 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Perbedaan anak laki-laki dan perempuan dalam pertumbuhan penting diketahui oleh para orangtua. Dengan mengetahui hal tersebut, para orangtua dapat mempersiapkan edukasi yang tepat untuk sang buah hati.

Perlu diketahui, pertumbuhan anak-anak dapat terjadi dengan cara yang berbeda, tergantung beberapa faktor, salah satunya jenis kelamin. Oleh karena itu, pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan tak bisa disamakan.

Tak hanya masalah gender, pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan juga memiliki banyak perbedaan. Lantas apa saja perbedaannya?

Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 4 halaman

Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly

activekids.com

Pada masa tumbuh kembang, anak laki-laki dan perempuan mempunyai pertumbuhan yang relatif setara dalam masalah berat badan ataupun tinggi. Meski demikian, pertumbuhan anak perempuan akan lebih cepat daripada anak laki-laki. Walaupun pada akhirnya tinggi badan anak laki-laki akan melebihi tinggi anak perempuan.

Selain itu, pubertas pada anak perempuan juga lebih cepat daripada anak laki-laki. Oleh sebab itu, di sini lah peran orang tua, terutama ibu untuk mengenalkan pada anak perempuannya bagian tubuh mana yang akan mengalami pertumbuhan.

3 dari 4 halaman

Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly
©Adobe Stock

Perbedaan selanjutnya ada dari segi kemampuan verbal. Anak laki-laki cenderung mengalami tahapan berbicara yang lambat serta mempunyai kosa kata yang lebih sedikit dibanding anak perempuan. Selain itu, anak perempuan juga cenderung lebih jago membaca intonasi serta ekspresi. Sehingga, biasanya anak perempuan lebih mahir berkomunikasi terutama yang melibatkan penguasaan kata-kata.

Perbedaan dari Segi Keterampilan Motorik

Perbedaan lainnya juga ada dari segi keterampilan motorik. Keterampilan motorik pada anak laki-laki seperti melompat, menjaga keseimbangan, hingga berlari biasanya lebih cepat dibanding anak perempuan.

Sementara untuk anak perempuan lebih cepat berkembang dalam kemampuan motorik halus seperti memegang pensil, menggambar, menulis, hingga mewarnai. Wajar jika anak laki-laki cenderung suka bebas bergerak dan bermain.

4 dari 4 halaman

Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang relatif brainly
©iStock

Perbedaan selanjutnya ada dari segi emosi. Dari segi emosi, anak perempuan lebih ekspresif menunjukkan emosinya, misalkan tertawa atau menangis. Sementara anak laki-laki, lebih ekspresif dalam menunjukkan kemarahannya, seperti dengan memukul benda atau mainan nya. Selain itu, ketika anak perempuan merasa tertekan, ia akan menyelesaikannya dengan menjalin hubungan pertemanan. Sedangkan anak laki-laki, biasanya cenderung mencari jalan keluar. Apabila dilihat dari kepribadiannya, anak laki-laki cenderung akan mempunyai karakter yang lebih sulit diarahkan dibanding anak perempuan.

Meski demikian, tumbuh kembang anak tetaplah dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Oleh sebab itu, orangtua tak perlu khawatir apabila anak mempunyai perkembangan seperti anak laki-laki atau anak perempuan seusianya, karena yang terpenting, anak-anak tetap tumbuh sehat. Apabila ada masalah pada masa pertumbuhannya, cobalah berkonsultasi dengan dokter ahli.

(mdk/add)

Jawaban:

Pada usia 2 tahun sampai 5 tahun, anak sudah memiliki kemampuan untuk berbicara dan mengenal lingkungannya. Anak sudah dapat berbicara dan berkomunikasi dengan sesamanya. Kerja otak anak juga semakin baik sehingga anak mulai dapat berpikir dan bersikap. Anak menjadi menyukai hubungan sosial dengan orang sekitarnya. Dalam masa kanak kanak, anak terlihat lebih menyukai berhubungan dan berinteraksi dengan teman sejenis, dibanding bergaul dengan teman yang berlawanan jenis. Minat untuk berinteraksi dengan anak lainnya terlihat nyata pada usia dua sampai tiga tahun, dan mereka berusaha melakukan kontak sosial dengan temannya. Berikut merupakan tahapan dalam perkembangan moral anak antara lain:

bermain sejajar, yaitu ketikan anak bermain sendiri-sendiri, tidak bermain dengan anak-anak lain.

bermain asosiatif, yaitu ketika anak terlibat dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan anak-anak lain.

bermain kooperatif, yaitu ketika anak makin meningkatkan kontak sosialnya, anak akan menjadi anggota dari suatu kelompok dan saling berinteraksi dengan teman sepermainannya.

Terdapat kecenderungan anak yang lebih matang dalam penilaian moral, relatif memiliki IQ yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak anak yang mempunyai IQ lebih rendah. Di samping itu anak perempuan akan memiliki kecenderungan memperoleh penilaian moral yang lebih matang dibanding anak laki-laki.

Secara umum, tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terjadinya fertilisasi yaitu:

Zigot, berupa satu sel yang merupakan gabungan antara ovum dengan sperma.

Morula, berupa kumpulan banyak sel yang berbentuk menyerupai buah arbei.

Blastula, berupa kumpulan sel berbentuk bola berongga.

Gastrula, berupa kumpulan sel yang berbentuk bola yang memiliki 3 lapisan embrional yang memiliki lekukan archenteron dan berongga.

Diferensiasi, terjadi perubahan sel menuju fungsi yang lebih khusus.

Organogenesis, merupakan proses pembentukan organ-organ janin.

Janin, akan bertumbuh di dalam rahim manusia selama kurang lebih 40 minggu.

Lahir, bayi akan lahir diawali dengan proses kontraksi rahim, pembukaan jalan lahir kemudian pecahnya ketuban yang ikut memperlancar keluarnya bayi dari rahim.

Bayi, merupakan periode pertumbuhan manusia setelah dilahirkan.

Balita, merupakan periode pertumbuhan manusia usia 1 sampai 5 tahun.

Remaja,merupakan periode pertumbuhan manusia berupa masa peralihan dari balita menuju ke dewasa.

Dewasa, merupakan periode pertumbuhan manusia dimana terjadi kematangan emosi.

Lanjut usia, periode pertumbuhan manusia dimana terjadi penurunan fungsi organ tubuh.

Kematian, merupakan akhir periode pertumbuhan manusia.

Fase-fase pertumbuhan serta perkembangan pada anak menurut para ahli pada prinsipnya hampir sama, yaitu terbagi menjadi masa kanak-kanak, remaja dan dewasa, namun mengenai penjelasannya sangat beragam antara tokoh satu dengan tokoh lainnya.

Erik Erikson membagi fase-fase perkembangan manusia sebagai berikut:

Fase Bayi (0 – 1 tahun)

Fase Anak-Anak (1 – 3 tahun)

Usia Bermain (3 – 6 tahun)

Usia Sekolah (6 – 12 tahun)

Adolesen (12 – 20 tahun)

Dewasa Awal (20 – 30 tahun)

Dewasa (30 – 65 tahun)

Usia Tua (> 65 tahun)

Tahap Perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Freud terbagi menjadi:

Fase Oral

Fase Anal

Fase Phalic

Fase Latent

Fase Genital

Detil jawaban

Mapel: biologi

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Kode:-

Kata kunci: masa kanak-kanak, perkembangan manusia

Penjelasan:

maaf kalo salah