Akun facebook palsu terbanyak di indonesia

Telset.id, Jakarta – Dalam laporan terbaru yang dirilis Facebook, tercatat ada 200 juta akun palsu yang sebagian besar disumbang oleh negara-negara berkembang di Asia. Ironisnya, Indonesia masuk dalam daftar negara penyumbang akun palsu Facebook terbanyak di dunia.

“Pada kuartal IV-2017, akun palsu mewakili sekitar 10 persen pengguna aktif bulanan Facebook di seluruh dunia,” tulis keterangan Facebook yang dikutip dari Ubergizmo, Rabu (7/2/2018).

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa per 31 Desember 2017, pengguna aktif bulanan Facebook diperkirakan mencapai 2,13 miliar orang, atau naik 14 persen ketimbang 31 Desember 2016 dengan 1,86 miliar pengguna.

Dari angka yang dirilis Facebook itu, sekitar 6 persen di antaranya atau sekitar 114 juta akun diketahui abal-abal alias palsu.

“Kami melihat akun duplikat bertebaran di India, Indonesia, dan Filipina. Mereka menggunakanya untuk keperluan bisnis dan niat perbuatan perusakan. Hal serupa jarang terjadi di negara-negara maju,” lanjut Facebook.

Seperti diketahui, Facebook dalam laporan sebelumnya menyebutkan bahwa platform mereka telah menghubungkan lebih dari 2 miliar pengguna di dunia. Dari angka tersebut, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 115 juta, menurut data kuartal kedua 2017 (per Juli).

[Baca juga: Taksi Terbang Buatan Airbus Siap Uji Terbang]

Jumlah tersebut meningkat drastis jika dibandingkan pada Maret 2016, dimana jumlah pengguna Facebook di Indonesia baru sebanyak 82 juta user per bulannya. Artinya, pertumbuhan jumlah pengguna Facebook di Indonesia hampir mencapai 40 persen dalam satu tahun.

Meski begitu, sayangnya Indonesia ternyata juga menjadi salah satu negara penyumbang akun palsu terbanyak di dunia. Hingga kini masih belum ada keterangan resmi dari pihak Facebook Indonesia.[SN/HBS]

Facebook membagi klasifikasi akun palsu atau duplikat menjadi dua. Pertama, akun yang dibuat untuk profil pribadi yang digunakan untuk entitas bisnis, organisasi, atau juga bisa seperti akun hewan peliharaan. Kedua, akun yang sengaja dibuat untuk tujuan melanggar aturan, seperti penipuan, pengelabuan, hingga spamming.
Indonesia Pembuat Akun Palsu Facebook Terbesar . Wooow!

Diposkan oleh adjie

Pengguna Facebook di Indonesia Merupakan Terbanyak

Media sosial yang satu ini memang merajai dunia ke 2 setelah Google. Di Indonesia sendiri pengguna Media Sosial Besutan Mark Zuckerberg sudah bisa terkontrol, anak-anak dibawah umur sudah punya akun facebook.
Padahaln syarat yang dicantumkan oleh situs dengan ciri has warna biru itu, usia minimal 13 tahun. Namun nyatanya aturan itu tidak berlaku dengan maksiman, karena bisa saja ketika pengisian Formulir daftar akun data identitas dipalsukan.

Kenapa Indonesia termasuk pengguna terbesar
Tidak semua pengguna yang memiliki user ganda untuk melakukan hal buruk, Misalnya akun untuk jualan, atau memang pingin doble akun dan semua aktif  bukan palsu.

Pertanyaannya , Akun paslu dan bukan palsu banyak yang mana?
Beberapa jenis akun yang ada di Indonesia

Satu orang memiliki akun lebih dari satu dengan tujuan untuk bisnis dan untuk kepentingan pribadi umumnya.
Lebih dari satu akun atau cloningan yang datanya ambil dari negara lain, nah,,, ini biasanya untuk melakukan bisnis  denga  target diluar negeri. kebanyak dari jenis ini digunakan untuk melakukan kegiatan nyampah/ spam.

Ada juga akun palsu yang hanya digunakan untuk mematamatai, akunPalsu yang dibuat tidak untuk melakukan spam atau nyampah.

200 juta akun Facebook palsu dan atau duplikat beredar dan ditemukan pada akhir 2017.

Data ini dikutip NDTV. Facebook menyatakan bahwa 200 juta akun palsu tersebut mewakili sekitar 10% pengguna aktif bulanan secara global. diperkirakan bahwa akun dulikat mungkin mewakili Month Active User (MAU) di seluruh dunia.

Akun duplikat tertinggi bersumber di pasar berkembang seperti India, Indonesia dan Filipina, ketimbang dengan pasar yang lebih maju. Per 31 Desember 2017, Facebook sendiri telah memiliki 2,13 miliar pengguna aktif bulanan. Jumlah tersebut meningkat hingga 14% dari waktu yang sama di 2016.
Memang , Akun duplikat sendiri memang tidak bisa dihitung secara akurat. Oleh karenanya, jumlah akun palsu yang dirilis Facebook bisa saja tak mewakili jumlah sebenarnya.

Berbagi

Telset.id, Jakarta – Dalam laporan terbaru yang dirilis Facebook, tercatat ada 200 juta akun palsu yang sebagian besar disumbang oleh negara-negara berkembang di Asia. Ironisnya, Indonesia masuk dalam daftar negara penyumbang akun palsu Facebook terbanyak di dunia.

“Pada kuartal IV-2017, akun palsu mewakili sekitar 10 persen pengguna aktif bulanan Facebook di seluruh dunia,” tulis keterangan Facebook yang dikutip dari Ubergizmo, Rabu (7/2/2018).

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa per 31 Desember 2017, pengguna aktif bulanan Facebook diperkirakan mencapai 2,13 miliar orang, atau naik 14 persen ketimbang 31 Desember 2016 dengan 1,86 miliar pengguna.

Dari angka yang dirilis Facebook itu, sekitar 6 persen di antaranya atau sekitar 114 juta akun diketahui abal-abal alias palsu.

“Kami melihat akun duplikat bertebaran di India, Indonesia, dan Filipina. Mereka menggunakanya untuk keperluan bisnis dan niat perbuatan perusakan. Hal serupa jarang terjadi di negara-negara maju,” lanjut Facebook.

Seperti diketahui, Facebook dalam laporan sebelumnya menyebutkan bahwa platform mereka telah menghubungkan lebih dari 2 miliar pengguna di dunia. Dari angka tersebut, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 115 juta, menurut data kuartal kedua 2017 (per Juli).

[Baca juga: Taksi Terbang Buatan Airbus Siap Uji Terbang]

Jumlah tersebut meningkat drastis jika dibandingkan pada Maret 2016, dimana jumlah pengguna Facebook di Indonesia baru sebanyak 82 juta user per bulannya. Artinya, pertumbuhan jumlah pengguna Facebook di Indonesia hampir mencapai 40 persen dalam satu tahun.

Meski begitu, sayangnya Indonesia ternyata juga menjadi salah satu negara penyumbang akun palsu terbanyak di dunia. Hingga kini masih belum ada keterangan resmi dari pihak Facebook Indonesia.[SN/HBS]

Merdeka.com - Pada berita sebelumnya Facebook mengumumkan, 83 juta akunnya adalah palsu. Mayoritas dari akun palsu tersebut ternyata berasal dari Indonesia. Informasi dari Tehnorati.com (02/08) negara lain yang memiliki akun palsu terbanyak adalah Turki.

Australia dan Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah akun palsu paling sedikit. Informasi ini disampaikan oleh Joe Sullivan, penanggung jawab keamanan Facebook.

Banyaknya akun palsu dari Indonesia kemungkinan besar berasal dari kebiasaan menggunakan nama alias. Penggunaan akun berganda juga menjadi penyebab lain banyaknya akun palsu dari Indonesia. Beberapa pengguna di Indonesia menggunakan akun berbeda untuk tujuan yang lain misalkan akun khusus bisnis.

Hal ini juga dapat menjadi indikator bahwa pengguna dari negara berkembang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan negara maju. Pengguna di negara maju menggunakan satu akun yang mereka miliki untuk berbagai kegiatan.

Penggunaan akun palsu sendiri mungkin akan sulit untuk dikontrol. Penyebabnya adalah kebijakan pendaftaran yang cukup longgar dari Facebook. Seseorang dapat dengan membuat akun baru tanpa dikenai syarat tertentu.

[ikh]

Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)

Facebook saat ini masih memegang gelar sebagai jejaring sosial terbesar di dunia. Jumlah pengguna aktif mereka terus tumbuh setiap tahunnya.

Berdasarkan laporan kuartal keempat 2017, tercatat ada 2,13 miliar pengguna aktif bulanan di Facebook. Angka tersebut naik 14 persen dibandingkan data Desember 2016.

Sayangnya, 10 persen dari jumlah pengguna bulanan Facebook tersebut adalah akun palsu atau duplikat. Itu berarti ada sekitar 200 juta akun yang tidak mempresentasikan si penggunanya.

Raksasa media sosial itu mengatakan 10 persen akun palsu itu berasal dari Asia Tenggara, dengan India, Indonesia, dan Filipina sebagai penyumbang akun palsu terbanyak.

"Pada kuartal keempat tahun 2017, kami memperkirakan akun duplikat mewakili 10 persen pengguna aktif bulanan kami di seluruh dunia. Kami percaya persentase akun duplikat tertinggi ada di pasar berkembang seperti India, Indonesia, dan Filipina, dibandingkan dengan pasar yang lebih maju," tulis Facebook di laporan tahunan.

Namun, Facebook tidak mengungkapkan berapa detail jumlah akun palsu yang berasal dari Indonesia.

Logo Facebook. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)

Facebook membagi klasifikasi akun palsu atau duplikat menjadi dua. Pertama, akun yang dibuat untuk profil pribadi yang digunakan untuk entitas bisnis, organisasi, atau juga bisa seperti akun hewan peliharaan. Kedua, akun yang sengaja dibuat untuk tujuan melanggar aturan, seperti penipuan, pengelabuan, hingga spamming.

Ada kemungkinan jumlah akun palsu atau duplikat ini bisa lebih tinggi dari yang dilaporkan, karena Facebook mengaku menghitung akun palsu sulit dilakukan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA