5 ekonom top dunia 2022

Indonesiabaik.id -  Presiden Joko Widodo memiliki mimpi besar untuk masuk dalam jajaran lima besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2045 nanti, tepat 100 tahun Indonesia merdeka.

“Saat ini Indonesia berada di posisi negara dengan pendapatan menengah tetapi pada 100 tahun Indonesia merdeka di 2045 berarti kira-kira 30 tahun lagi posisi Indonesia akan berada pada lima besar ekonomi terbesar di dunia," kata Jokowi.

Di 2045, diproyeksikan Indonesia menjadi peringkat 5 PDB di dunia dengan nominal PDB sebesar USD 9.100 milyar, PDB per kapita USD 30.000 per tahun, dengan jumlah penduduk mencapai 300 juta jiwa dengan penduduk kelas menengah sebesar 82% dan penduduk usia produktif 52% dari total populasi.

Tentu saja hal itu dapat tercapai bila Indonesia mampu menjaga inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga membenahi banyak sektor seperti sektor infrastruktur, pengolahan dan jasa. “Karena tanpa itu, jangan harap kita dapat bersaing," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan “Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia adalah kombinasi yang baik untuk menjadi negara kuat secara ekonomi. Asal jangan adaturbulensi politik, hitungan kami pada 2040 – 2045, Indonesia akan menjadi 4 besar negara terkuat ekonomi dunia”.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada banyak sektor yang perlu dibenahi. Delapan tantangan Program Indonesia Emas 2045 antara lain: Tata kelola yang baik, Iptek yang mumpuni, tata ruang wilayah, meningkatkan kualitas SDM, efisiensi kinerja kementerian, pengelolaan SDA berkelanjutan, konektivitas daerah dan pastinya kesiapan infrastruktur.

Proyeksi ini tentu sulit diwujudkan sendirian. Dibutuhkan sinergi dari semua pihak terutama yang bersinggungan langsung dengan kedelapan tantangan di atas. Bila hal ini dapat tercapai, bukan tak mungkin Indonesia Emas 2045 dapat terlaksana.

Bisnis.com, JAKARTA — Dana Moneter Internasional (IMF), seperti juga Bank Dunia bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi ekonomi global tahun depan jauh dari menggembirakan. 

IMF dalam laporan World Economic Outlook memprediksi ekonomi global akan semakin suram pada 2022. Itu terjadi lantaran munculnya berbagai risiko akibat inflasi global, pengetatan aturan Covid-19 hingga perang Rusia vs Ukraina.

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global kemungkinan melambat menjadi 3,2 persen pada 2022. Proyeksi tersebut turun dari perkiraan IMF pada April sebesar 3,6 persen dan 4,4 persen pada Januari.

Sementara itu, kata ‘mengerikan’ untuk menggambarkan kondisi ekonomi global disampaikan Presiden Jokowi  saat berbicara pada acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) 2022 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

Ulasan tentang bagaimana kondisi Indonesia di tengah ekonomi global yang makin suram menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Senin (8/8/2022):

1.      BKPM Tebar Jala, Kejar Target Investasi Rp1.200 Triliun di 2022

Indonesia memasang target Investasi sebesar Rp1.200 triliun untuk tahun ini. Angka tersebut naik 33,3 persen dibandingkan dengan target investasi 2021 yang mencapai Rp900 triliun.

Investasi digenjot demi mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada 2022. Berdasarkan data BKPM, pada kuartal I/2022 terkumpul investasi senilai Rp282,4 triliun. Jika ditambahkan dengan realisasi investasi kuartal II/2022 sebesar  Rp302,2 triliun, maka nilai investasi yang terkumpul menjadi Rp 584.6 triliun atau sekitar 48,7 persen dari target Rp1.200 triliun untuk keseluruhan 2022.

Kini, berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Januari-Juni 2022 tercatat mencapai 584,6 triliun dengan serapan tenaga kerja 693.537 secara langsung.

Untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal harus “menyiangi” alang-alang masalah yang menjadi penghambat kelancaran investasi.

2.      Ekonomi Dunia Mengerikan, Bagaimana Kondisi Indonesia?

Lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia, hingga PBB pesismistis dengan pertumbuhan ekonomi ke depan. Peneropongan atas proyeksi ekonomi tidak lagi menghasilkan gambar yang buram, melainkan gelap. Bahkan, dalam bahasa Presiden Jokowi, kondisi ekonomi berada pada situasi mengerikan.

Bahkan, kata Jokowi, 320 juta orang di dunia sudah berada pada posisi menderita kelaparan akut dan sebagian orang sudah mulai kelaparan.

Informasi dari PBB, IMF, hingga Bank Dunia menggambarkan bahwa posisi pertumbuhan ekonomi di semua negara tidak hanya turun, melainkan anjlok.

Inggris, Rusia dan Singapura juga menjadi perhatian mengingat angka PDB Q2 mereka akan menjelaskan kinerja ekonomi yang terjadi di tengah ketidakpastian geopolitik dan inflasi yang melonjak.

3.      Ketangguhan Saham Batu Bara Kala Penurunan Harga Emas Hitam

Harga batu bara terus mendingin. Acuan global, Newcastle masih mencatatkan penurunan untuk seluruh kontrak. Situasi tersebut bisa saja menjadi katalis negatif bagi emiten produsen komoditas emas hitam tersebut.

Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap mengatakan untuk semester II/2022 diperkirakan prospek pasokan batu bara tetap lebih ketat. Hal itu setelah pemerintah Eropa setuju untuk melarang batu bara Rusia mulai Agustus 2022 sebagai bagian sanksi baru terhadap negara tersebut.

Selain itu, Jepang juga mengambil langkah untuk menangguhkan perdagangan baru batu bara Rusia untuk end user Jepang. Dengan larangan ini, Jepang akan bergabung dengan AS dan Uni Eropa yang mengumumkan sanksi terhadap Rusia dari impor batu bara.

Melihat katalis tersebut, ditambah dengan fundamental dari masing-masing emiten, sejumlah saham emiten batu bara terpantau masih bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan Jumat (5/8/2022).

4.      Krisis Global, Indonesia Ingatkan Adanya Ancaman Nontradisional

Indonesia mengajak negara-negara sahabat mewaspadai sejumlah ancaman nontradisional yang ada saat ini. Krisis energi dan krisis pangan menjadi dua hal yang tidak boleh dilupakan di tengah situasi tantangan keamanan saat ini. Sementara itu, konflik yang terjadi di satu kawasan bisa saja terjadi di kawasan lainnya.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam rangkaian kegiatan di Vietnama pada 4 dan 5 Agustus 2022.

Peringatan soal ancaman nontradisional disampaikan Menlu Retno dalam Asean Regional Forum (ARF) di Phnom Penh, 5 Agustus 2022.

Pertemuan ARF merupakan pertemuan terakhir dalam rangkaian pertemuan ASEAN Ministerial Meeting and Post Ministerial Conferences (AMM/PMC) yang berlangsung di Vietnam.

5.      Masih Ramai IPO, Sektor Mana Layak Koleksi?

Aksi initial public offering (IPO) terus belanjut pada awal Agustus 2022.  Setikdanya terdapat empat emiten baru yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Senin (8/8/2022).  Dari isi sektor, emiten baru didominasi oleh emiten manufaktur berskala kecil hingga menengah

Adapun empat emiten baru yang dimaksud adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) dengan dana hasil IPO Rp1,03 triliun, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) Rp222 miliar, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES) Rp31,5 miliar, dan PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) Rp35 miliar.

Dengan demikian, total pencatatan saham perdana sepanjang tahun berjalan 2022 mencapai 38 emiten baru. Alhasil, total jumlah emiten menjadi 804 perusahaan.  Meskipun emiten baru yang akan listing di dominasi manufaktur, namun ada juga ada juga emiten anyar dari sektor infrastruktur telekomunikasi, jasa terkait pertambangan, dan perkebunan sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Sumber : Bisnisindonesia.id

Editor : Nurbaiti

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Oleh Economist.com

Daftar ekonom kami yang berpengaruh telah menarik banyak perhatian, sebagian besar kritis. Tanpa urutan tertentu, itu mengabaikan wanita; hak istimewa kesalahan atas pengaruh nyata; dan meninggalkan para ekonom terpenting dari semua, gubernur bank tengah. Beberapa kritik itu konstruktif, tetapi banyak dari itu salah paham bagaimana dan mengapa itu disatukan. Ini bukan peringkat dari para ekonom paling berpengaruh tahun 2014, tetapi daftar para ekonom yang mendapat perhatian paling besar pada kuartal terakhir 2014. Ini bukan acara tahunan, tetapi percobaan. Berikut adalah penjelasan yang lebih lengkap tentang apa yang kami lakukan.

Ekonom semakin menjadi bagian dari debat publik yang penting, memegang pengaruh dengan cara yang gagal ditangkap oleh akademik. Kami ingin melihat suaranya yang paling banyak dihitung di arena publik. Kami bisa saja membuat daftar kualitatif kami sendiri: Krugman, Piketty, Summers, dll. Tapi kami ingin mencoba dan menjadi sedikit lebih renyah dari itu, jadi memutuskan untuk melihat secara khusus di mana pendapat para ekonom memiliki dampak paling online.

Kami bermitra dengan Appinions, startup New York yang berspesialisasi dalam melacak seberapa banyak perhatian individu dan organisasi online ketika mereka mengatakan sesuatu. Kami memberi mereka daftar 450 penulis teratas peringkat Repec, dan kemudian melengkapi daftar itu dengan beberapa saran kami sendiri - di antara mereka blogger populer seperti Tyler Cowen dan nama -nama seperti Jeffrey Sachs yang tidak tampil di atas eselon dari daftar repec.

Algoritma Appinions kemudian melacak nama-nama ini di internet berbahasa Inggris, mulai September ini, menangkap contoh ketika mereka disebutkan dan menimbang setiap penyebutan untuk mencerminkan di mana itu muncul dan berapa kali disebutkan. Ini secara khusus melacak periode 90 hari antara 11 September dan 11 Desember. Dibiarkan sendiri, algoritma ini muncul dengan beberapa positif palsu (Simon Johnson dari MIT berbagi nama dengan orang yang memimpin tawaran Piala Dunia 2018 Inggris, misalnya), jadi rangkaian nama terakhir dibersihkan secara manual untuk menyingkirkan sebanyak mungkin duplikat yang tidak diinginkan ini. Beberapa masih berhasil, sayangnya, tetapi tidak cukup untuk mempengaruhi peringkat.

Kami membuat keputusan untuk tidak memasukkan melayani gubernur bank pusat, karena pernyataan mereka juga merupakan pandangan resmi dari lembaga yang mereka wakili. Janet Yellen adalah ekonom paling berpengaruh di dunia karena dia adalah ketua Federal Reserve; Mario Draghi memiliki posisi yang sama di Eropa karena kepresidenannya terhadap Bank Sentral Eropa. Ironi pengecualian Ms Yellen dari daftar adalah karena dia terlalu kuat, daripada tidak cukup kuat. Memang benar bahwa, Sans Yellen, daftarnya semuanya laki-laki, meskipun itu lebih banyak tentang profesi daripada yang lainnya. (Daftar ini juga sangat pendek dari para ekonom konservatif, ketidakhadiran yang kurang ditemui.)

Tetapi mengapa mengecualikan melayani gubernur tetapi termasuk pejabat lain dari Federal Reserve, ECB atau Bank of England? Lagipula mereka mendapat perhatian karena judul pekerjaan mereka. Alasannya adalah bahwa tidak jelas dari para pejabat mana yang memiliki suara paling keras dalam debat publik: Bullard atau Dudley di Amerika, katakanlah, atau praet atau koure di kawasan euro. Yang mengatakan, ada kasus untuk mengeluarkan semua pembuat kebijakan dari daftar, jadi di sini ada 15 teratas ditinjau kembali tanpa ada bankir sentral yang melayani atau mantan gubernur bank pusat.

Peringkat (peringkat repec)

Nama

Institusi (kebangsaan)

1 (244)

Jonathan Gruber

Institut Teknologi Massachusetts

2 (22)

Paul Krugman

Universitas Princeton

3 (96)

Robert Shiller

Universitas Yale

4 (98)

Ernst Fehr

Institut Fur Volkswirtschaftslehre

5 (407)

Thomas Piketty

Sekolah Ekonomi Paris

6 (29)

Larry Summers

Sekolah Bisnis Harvard

7 (124)

Daniel Kahneman

Universitas Princeton

3 (96)

Robert Shiller

Universitas Princeton

3 (96)

Robert Shiller

Universitas Yale

4 (98)

Ernst Fehr

Institut Teknologi Massachusetts

2 (22)

Paul Krugman

Universitas Princeton

3 (96)

Robert Shiller

Universitas Yale

4 (98)

Ernst Fehr

Institut Fur Volkswirtschaftslehre

5 (407)

Thomas Piketty

Universitas Yale

4 (98)

Ernst Fehr

Universitas Yale

4 (98)

Siapa ekonom terbaik di dunia?

Sepuluh ekonom paling berpengaruh..
Adam Smith (1723–1790) Anda dapat mengenali Adam Smith di belakang uang kertas £ 20 Anda. ....
Alfred Marshall (1842–1924) ....
Millicent Fawcett (1847–1929) ....
John Maynard Keynes (1883–1946) ....
Milton Friedman (1912–2006) ....
W. ....
Warren Buffett (1930–) ....
Elinor Ostrom (1933-2012).

Siapa ekonom terkenal itu?

Siapa ekonom paling terkenal?Sementara ada banyak ekonom terkenal, beberapa nama yang paling terkenal termasuk Adam Smith, David Ricardo, Karl Marx, John Maynard Keynes, Friedrich Hayek, dan Milton Friedman.Adam Smith, David Ricardo, Karl Marx, John Maynard Keynes, Friedrich Hayek, and Milton Friedman.

Siapa ekonom hidup paling terkenal?

Sepuluh ekonom berpengaruh top saat ini..
Thomas Piketty ..
Esther Duflo ..
Abhijit Banerjee ..
Amartya Sen ..
Jeffrey Sachs ..
Gabriel Zucman ..
Robert Solow ..
George Akerlof ..

Siapa ekonom terbaik di dunia 2022?

Ekonom Brown menamai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh pada tahun 2022. Profesor Ekonomi Emily Oster menerima perbedaan untuk karyanya dalam menerjemahkan data menjadi bimbingan sederhana dan rasional untuk orang tua di seluruh dunia.Emily Oster received the distinction for her work in translating data into simple, rational guidance for parents worldwide.