100 perusahaan susu terbaik di dunia 2022

Pemerintah Canangkan Kemitraan Industri Olahan Susu dengan Peternak Sapi

Kamis, 4 Mei 2017

Pemerintah telah mencanangkan program kemitraan antara industri pengolahan susu dengan peternak sapi lokal untuk meningkatkan integrasi dalam proses produksi sehingga mampu mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Upaya ini sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor domestik strategis sebagaimana yang diamanatkan pada Nawa Cita.

“Diharapkan program kemitraan dapat meningkatkan suplai bahan baku susu segar dari peternak sapi kita, yang ditargetkan dari 23 persen di tahun 2016 menjadi 41 persen tahun 2021dengan kualitas semakin baik,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peresmian Manufacturing Unit PT. GreenfieldsIndonesia di Desa Palaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (4/5).

Guna mencapai sasaran tersebut, Menperin meminta pelaku industri supaya bermitra dengan koperasi atau kelompok usaha bersama (KUB). Misalnya, satu industri membina minimal 3-5 peternak sapi untuk meningkatkan penyerapan susu segar dari dalam negeri. Kemitraan ini mendorong program pemerataan kesejahteaan masyarakat.

“Kami juga mengimbau kepada pelaku industri agar terus berkomitmen mengembangkan susu segar dalam negeri dengan pendekatan asistensi untuk peningkatan produktivitas, perbaikan kualitas, dan budidaya ternak yang lebih baik,” paparnya.

Selanjutnya, Kementerian Perindustrian aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Koperasi dan UKM. “Mengenai kebijakan penetapan harga susu, idealnya untuk pertenak sekitar Rp5.500-6.000 per liter, sehingga apabila peternak memiliki 10 sapi bisa dapat penghasilan sebesar Rp2 juta per bulan,” tegas Airlangga.

Kemenperin pun siap membantu peralatan produksi yang dibutuhkan oleh peternak sapi lokal. “Bahkan, kami memberikan apresiasi kepada Greenfields yang akan membangun institut pelatihan bagi pertenak sapi untuk memberdayakannya,” lanjut Airlangga. Kemenperin akan memfasilitasi kemudahan investasi apabila Greenfield minat mendirikan pabrik di luar Jawa seperti Sulawesi, Kalimantan atau Sumatera.

Menperin mengungkapkan, dari 58 industri pengolahan susu yang beroperasi di Indonesia, hanya delapan perusahaan yang bermitra dengan peternak dan menyerap susu segar di dalam negeri. Pasalnya, produksi susu segar cenderung terus turun dan dan kualitasnya masih rendah.Kemenperin mencatat, pada tahun 2016, kebutuhan bahan baku susu segar dalam negeri untuk industri pengolahan susu sebanyak 3,7 juta ton.

Sementara itu, lanjut Airlangga, pasokan bahan baku susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 852 ribu ton atau 23 persen, dan sisanya impor sebesar 2,8 juta ton dalam bentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, dan butter milk powder dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

PT. Greenfields Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan AustAsia Dairy Group yang mampu mengembangkan industri pengolahan susu di dalam negeri secara terintegrasi mulai dari pembibitan, budidaya sapi perah, pemerahan sapi hingga industri pengolahan susu segar menjadi produk susu Ultra High Temperature (UHT), susu Extended Self Life (ESL), dan keju mozarella. Total kapasitas produksi perusahaan untuk mengolah susu segar bisa mencapai mencapai 120 ton per hari.

Investasi Rp335 miliar

Pada kesempatan yang sama, Menperin meminta kepada pelaku industri pengolahan susu di dalam negeri untuk menjalankan komitmen investasinya sehingga akan berkontribusi dalam menumbuhkan sektor manufaktur dan perekonomian nasional. “Selain memenuhi kebutuhan produk susu olahan bagi masyarakat, ekspansi usaha akan menimbulkan multiplier effectyang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Untuk itu, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. Greenfields Indonesia yang telah mendirikanpabrik baru di Kabupaten Malang serta memproduksi berbagai produk makanan dan minuman berbasissusu segar. “Ini patut dicontoh, pabriknya terintegrasi dengan peternakan sapi dan proses produksinyatelah berstandar internasional,” ujarnya.

Pabrik baru yang dibangun tersebut seluas tujuh hektare dengan nilai investasi sebesar Rp335miliar dan saat ini menambah tenaga kerja sekitar 200 orang. Kapasitas produksi dari ekspansi inimampu mengolah susu segar mencapai 72 juta liter per tahun yang dihasilkan oleh 20 ribu ekorsapi perah. Capaian ini akan mendukung posisi Greenfields sebagai merek susu segar nomor satu diIndonesia.

Menurut CEO of AustAsia Dairy Group, Edgar Collins, Greenfields telah menghasilkan produk susu segar dan olahannya untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang masyarakat Indonesia sejak tahun 2000. “Pabrik baru Greenfields di Desa Palaan ini akan meningkatkan produksi susu segar dalam negeri dan mendukung usaha meningkatkan konsumsi susu per kapita di Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan bertekad akan meningkatkan penetrasi brand Greenfields ke pasar luar negeri. Saat ini produk Greenfields telah diekspor ke Hong Kong,Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Myanmar dan Kamboja.

Greenfields Indonesia memiliki fasilitas peternakan sapi perah dan pengolahan susu terintegrasi yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan 100 persen susu segar yang berasal dari peternakan sendiri tersebut, perusahaan ini menjadi salah satu produsen olahan susu di Indonesia yang secara total tidak bergantung pada hasil susu impor. Bahkan, pabrik baru ini ramah lingkungan karena menggunakan cangkang kelapa sawit dan cangkang kemiri sebagai bahan bakar untuk menghidupkan boiler.

Sementara itu, Dirjen Industri Agro Panggah Susanto menyampaikan, industri pengolahan susu merupakan salah satu bagian dari subsektor industri makanan dan minuman. Subsektor ini sebagai kelompok industri strategis dan mempunyai prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan.

Hal tersebut ditunjukkan dengan laju pertumbuhan industri makanan dan minuman tahun 2016 sebesar 8,46 persen, diatas pertumbuhan industri pengolahan non migas sekitar 4,42 persen.“Peran subsektor industri makanan dan minuman pada PDB industri non migas juga terbesar dibandingkan subsektor lainnya, yaitu mencapai 37,42 persen pada tahun 2016,” imbuhnya.

Dari segi perdagangan internasional, lanjut Panggah, sumbangan nilai ekspor produk makanan dan minuman termasuk minyak kelapa sawit pada tahun 2016 mencapai USD26,39 miliar. Dengan imporpada tahun yang sama sekitar USD9,65 miliar, sehingga subsektor industri ini mengalami neraca perdagangan yang positif. Disamping itu, perkembangan realisasi investasi subsektor ini terus mengalami kenaikan hingga Rp32triliun untuk PMDN dan USD2,1miliar untuk PMA di tahun 2016.

Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah tingkat konsumsi susu perkapita masyarakat Indonesia saat ini rata-rata 12,10 kg/kapita/tahun setara susu segar. Tingkat konsumsi tersebut masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia yang mencapai 36,2 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, Thailand 22,2 kg/kapita/tahun, dan Philipina 17,8 kg/kapita/tahun.

”Kondisi tersebut menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi usaha peternakan sapi perah di dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan mutu susu segar, sehingga secara bertahap dapat memenuhi kebutuhan bahan baku susu untuk industri pengolahan susu di dalam negeri,” papar Panggah.

Demikian siaran pers ini untuk disebarluaskan.

Share:

Daftar The Dairy Foods The Dairy 100 Dairy Foods mencakup perusahaan susu teratas di Amerika Utara. Daftar ini mencakup merek, produk yang dibuat, dan lokasi tanaman untuk prosesor susu cairan terbesar, es krim, keju, mentega, produk susu yang dikultur, bahan susu, dan makanan dan minuman yang diturunkan dari susu lainnya. & NBSP;This list includes brands, products made, and plant locations for the largest processors of fluid milk, ice cream, cheese, butter, cultured dairy products, dairy ingredients, and other dairy-derived foods and beverages. 

Ini adalah sindikasi dari artikel lengkap dari situs web & nbsp; situs web Dairy Foods Magazine.Dairy Foods Magazine website.

Tokoh -tokoh terkenal dari daftar 100 teratas

Perbedaan apa yang dapat terjadi hanya berselang setahun? Dalam 26 tahun Dairy Foods telah melaporkan 100 perusahaan susu teratas, tahun lalu ini telah menjadi salah satu yang paling penting. Industri ini melihat segalanya mulai dari hambatan ekspor susu dan hambatan terkait pandemi hingga serangan kompetisi "susu" nabati dan anjlok penjualan susu.

Aman untuk mengatakan 2020 telah membawa lebih dari sekadar stresor yang adil ke prosesor susu kami. Semua yang dikatakan, ada lebih banyak ruang dan peluang bagi prosesor susu lainnya untuk berinovasi dan menumbuhkan kehadiran mereka. & NBSP; Akibatnya, Anda akan melihat bahwa daftar tahun ini memiliki beberapa perubahan dari tahun sebelumnya.

Selamat kepada perusahaan Dairy 100 2020 - kami tidak sabar untuk melihat semua yang Anda capai pada tahun 2021, dan kami berharap dapat melihat siapa yang keluar di atas daftar tahun depan (diharapkan diterbitkan pada musim gugur 2021).

Berikut adalah gambaran cepat dari 11 perusahaan susu teratas. Ya, Anda membacanya dengan benar, ini adalah Top 11 karena kami memiliki dasi! Anda dapat menemukan daftar Dairy 100 lengkap di sini. & NBSP;

11 perusahaan susu teratas

1. & nbsp; peternak sapi perah Amerika Inc.

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 11.361.0$11,361.0

Merek Petani Dairy of America Inc. meliputi: Alta Dena Dairy, Borden (digunakan di bawah lisensi untuk keju dan mentega), Breakstone (digunakan di bawah lisensi untuk mentega), Cache Valley Creamery, Cass-Clay Creamery, Country Delits Farms, Country Fresh, Craigs Creamery, Creamland Dairies, Cumberland Dairy, Dairy Fresh, Dairy Maid Dairy, Falfurrias, Friendly's, Frostbite, Gandy's Dairy Products, Garelick Farms, Guida's Milk, Hotel Bar, Keller's Creamery, Kemps, La Vaquita, Lehigh Valley Dairies, Live Real Farms, Mayfield Dairy, Meadow Gold Dairies, Midwest Ice Cream, Oak Farms Dairy, Oakhurst Dairy, Pet Dairy, Plugra, Price Creameries, Purity Dairies, Reiter Dairy, Sport Shake, Stremicks Heritage Foods, Swiss Premium Dairy, T.G. Lee Foods, Tuscan.

Pada Mei 2020, Dairy Farmers of America Inc. (DFA) menyelesaikan pembelian semua aset Dekan Makanan, termasuk minat dan sifat mereka yang berkaitan dengan 44 fasilitas cairan dan beku. Ini secara efektif memindahkan DFA dari tempat ke -8 pada 2019 ke No. 1 dalam daftar Susu 100 tahun ini. & NBSP;

2. & nbsp; Saputo Inc.

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 11.261.1$11,261.1

Saputo Inc. Merek -merek susu meliputi: Alexis de Portneuf, Armstrong, Kota Katedral, Clover, Coon, Dairyland, Dairystar, Devondale, Persahabatan Persahabatan, Kepala Keju Frigo, Joyya, La Paulina, Liddells, Mille2go/Lait's Go, Montchevre, Murray, , Neilson, Nutrilait, Saputo, South Cape, Stella, Sungold, Tasmanian Heritage, Treasure Cave, Woolwich Goat Dairy. Merek dagang yang digunakan di bawah lisensi: Cracker Barrel, Scotsburn, label pribadi.

3. Nestlé USA

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): $ 11.041.0.

Merek sapi perah sarang meliputi: Agüitas, minuman dingin Chameleon, Christie, Esensial sarapan anyelir, rekan kopi, kebahagiaan alami rekan kopi, del monte, drumstick, goodnorth, häagen-dazs, nesfruta, nesquik, nestlé, agüita, dolcetto, la lechera , La Leche Clavel, ruang tamu, pureza vita, ovaltine, cakar purina frosty, barang-barang sarapan anyelir, teman kopi, kebahagiaan alami rekan kopi dan banyak lagi.Agüitas, Chameleon Cold Brew, Christie, Carnation Breakfast Essentials, Coffee-mate, Coffee-mate Natural Bliss, Del Monte, Drumstick, Goodnorth, Häagen-Dazs, Nesfruta, Nesquik, Nestlé, Agüitas, Dolcetto, La Lechera, La Leche Clavel, Parlour, Pureza Vita, Ovaltine, Purina Frosty Paws, Carnation Breakfast Essentials, Coffee-mate, Coffee-mate Natural Bliss and more.

Nestle USA telah mengubah posisi dari No. 1 pada 2019 menjadi tempat ke -3 dalam daftar 2020. Dairy Foods menghubungkan dua faktor dengan perubahan ini: Penghapusan penjualan perairan Nestle Amerika Utara dari total pendapatan dan penjualan bisnis es krimnya di US 2020 ke perusahaan Inggris Froneri International Ltd. & NBSP;

4. Danone Amerika Utara

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 6.520.0

Merek Dairy Danone meliputi: Activia, Danactive, Danette, Danimals, Danino, Dannon, Dan-O-Nino, Tanaman Baik, Horizon Organik, Delight Internasional, Cahaya & Fit, Peternakan Left Field, Oikos, Silk, So Delicious, Stōk, Two Baik, Vega, Wallaby, Yocream, Yocrunch ,, Label Privat dan/atau Manufaktur Kontrak.Activia, DanActive, Danette, Danimals, Danino, Dannon, Dan-o-nino, Good Plants, Horizon Organic, International Delight, Light & Fit, Left Field Farms, Oikos, Silk, So Delicious, Stōk, Two Good, Vega, Wallaby, YoCream, YoCrunch, , private labels and/or contract manufacturing.

5. Agropur

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): $ 5.467,4

Merek -merek susu agropur meliputi: Agropur Grand Cheddar, Koleksi Impor Agropur, Tanda Tangan Agropur, Allegro, Anco, Bipro, Central Central, Dairytown, DaMafro, Petani, Iceberg, Iögo, Peternakan Pulau, Lucerne, Cagar Alam Master, Natrel, Northrel, OKA, OKO, LUCERNE, LUCERNE, Master , Québon, Schroeder, Scotsburn, Sealtest, label pribadi dan/atau pembuatan kontrak.Agropur Grand Cheddar, Agropur Import Collection, Agropur Signature, Allegro, ANCO, BiPro, Central Dairies, Dairytown, Damafro, Farmers, Iceberg, iögo, Island Farms, Lucerne, Masters Reserve, Natrel, Northumberland, OKA, Olympic, Québon, Schroeder, Scotsburn, Sealtest, private labels and/or contract manufacturing.

6. Makanan Schreiber

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 5.000.0

Merek susu Schreiber Foods meliputi: American Heritage, Clearfield Deli, Cooper, La Feria, Menu, Pauly, Raskas, Ready-Cut, Sekolah Pilihan, Schreiber, Label Pribadi dan/atau Pembuatan Kontrak.American Heritage, Clearfield Deli, Cooper, La Feria, Menu, Pauly, Raskas, Ready-cut, School Choice, Schreiber, private labels and/or contract manufacturing.

7. & nbsp; Kraft Heinz Co.

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): $ 4.890.0

Merek-merek susu Kraft Heinz Co. meliputi: Athenos, Breakstone, Cracker Barrel, Knudsen, Kraft, Kraft Amooza, Kraft Cheese-Whiz, Kraft Singles, Velveeta, Philadelphia, Polly-O, Single, Velveeta.

8. Merek Conagra

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 4.560.0

Conagra Brands Dairy Brands meliputi: Blue Bonnet, Fleischmann's, Healthy Choice, Marie Callender's, Parkay, Reddi-Wip, Snack Pack, Swiss Miss, Wish-Bone.Blue Bonnet, Fleischmann’s, Healthy Choice, Marie Callender's, Parkay, Reddi-wip, Snack Pack, Swiss Miss, Wish-Bone.

9. Prairie Farms Dairy Inc.

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): $ 4.161.0

Merek Prairie Farms Dairy Inc. meliputi: Amablu, Amagorg, Belfonte, Blues & Brews, Gua Faribault, Fini, Hiland Dairy, Jeff's Select, Mindoro Blue, Mindoro Gorg, North Star (Es Cream Specialties), Prairie Farms, St. Mary's's , St. Pete's Select, Turner Dairy, Verdant, Private Labels dan/atau Contract Manufacturing.

Pada Mei 2020, Prairie Farms Dairy Inc. menyelesaikan pembelian berbagai aset, hak, dan properti dari Dean Foods. Pembelian ini secara efektif membantu Prairie Farms Dairy Inc. pindah dari posisi ke -16 mereka di tempat 2019 ke 9 dalam daftar tahun ini. & NBSP;

10. Land O 'Lakes Inc.

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 4.000.0

Land O 'Lakes Inc. merek susu meliputi: Alpine Lace, Kozy Shack, Land O'Lakes, Vermont Creamery, Label Pribadi dan/atau Pembuatan Kontrak.Alpine Lace, Kozy Shack, Land O’Lakes, Vermont Creamery, private labels and/or contract manufacturing.

10. California Dairies Inc.

Penjualan Tahunan (dalam jutaan): & nbsp; $ 4.000.0

Land O 'Lakes Inc. merek susu meliputi: Alpine Lace, Kozy Shack, Land O'Lakes, Vermont Creamery, Label Pribadi dan/atau Pembuatan Kontrak.California Dairies, Challenge, private labels and/or contract manufacturing.

Manakah perusahaan susu no 1 di dunia?

Siapa perusahaan susu terbesar di dunia?

Siapa perusahaan susu terbesar?

Di mana susu terbesar di dunia?