Klik di sini untuk lihat rangkuman Show
Penipuan PayPal yang Umum di Tahun 2021: Rangkuman Singkat Sebagai salah satu prosesor pembayaran online paling besar di dunia, PayPal adalah target besar bagi para penipu. Mereka mengincar pengguna-pengguna PayPal yang tidak waspada guna mencuri barang dan uang dengan sejumlah cara kreatif. Penipuan PayPal yang paling umum di tahun 2021 adalah:
Baca terus untuk mengetahui cara kerja penipuan-penipuan ini, dan hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah diri menjadi korban di PayPal. PayPal adalah platform besar yang memproses pembayaran online, dengan hampir 400 juta pengguna yang melakukan milyaran transaksi setiap tahunnya. Jumlah prosesnya yang banyak menjadikan PayPal target menarik bagi para penipu yang ingin mudah mendapatkan keuntungan. Namun, resiko keamanannya tidak datang dari tempat-tempat yang Anda kira. Penipuan phishing dan transaksi palsu di tingkat akun individu adalah ancaman yang jauh lebih besar dibanding pelanggaran di tingkat sistem seluruh platform PayPal. Atas dasar alasan ini, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis penipuan PayPal yang paling umum dan memahami cara untuk menghindarinya. Penipuan PayPal yang UmumAda beragam cara bagi para penipu untuk mencoba memisahkan Anda dari uang Anda. Anda mungkin sudah pernah mendengar penipuan-penipuan populer di Facebook dan Instagram. Namun, ada strategi-strategi tertentu yang selalu digunakan oleh para penipu. Kenapa? Karena jenis penipuan yang umum tersebut ampuh. Berikut penipuan PayPal paling umum di tahun 2022. Banyak yang menggunakan email, tapi beberapa berkedok transaksi PayPal resmi. 1. Penipuan berkedok “ada masalah dengan akun Anda”Email adalah cara yang dipilih para penipu untuk mencuri uang Anda. Para penipu punya cara cukup standar yang sayangnya ampuh. Anda mungkin mendapat email phishing yang mengklaim bahwa terdapat masalah dengan akun PayPal Anda. Email ini juga mencakup sebuah tautan dan meminta Anda untuk menekan tautan tersebut untuk login ke akun PayPal Anda. Berikut contoh email phishing PayPal yang umum: Email ini palsu dan tautannya akan mengarahkan Anda ke sebuah situs PayPal palsu. Saat Anda memasukkan info login Anda ke situs palsu tersebut, datanya akan langsung dikirim ke pihak penipu. Mereka sekarang punya hal yang diperlukan untuk mengakses akun PayPal asli Anda. Anda bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini salah satu serangan social engineering paling umum yang dirancang untuk mendapatkan akses ke akun PayPal Anda. 2. Penipuan berkedok penawaran promosionalAnda menerima email yang menawarkan potongan harga atau beberapa insentif keuangan, dan hal yang perlu Anda lakukan adalah log in ke akun PayPal Anda untuk memverifikasi beberapa informasi. Sama seperti penipuan email lainnya, tautan di email ini mengarahkan Anda ke sebuah situs PayPal palsu. Jika Anda klik tautannya dan memasukkan informasi login Anda, para penipu bisa mendapat akses ke informasi Anda dan menghabiskan isi akun Anda. 3. Penipuan berkedok “Anda mendapat kiriman uang”Anda mendapat email yang menyatakan bahwa Anda telah menerima uang di akun PayPal Anda. Hal yang perlu dilakukan adalah menekan tautannya untuk mencairkan dana tersebut! Sayangnya, tautan di email penipuan itu mengarahkan Anda ke situs PayPal lain yang palsu. Setelah diarahkan ke sana, jika Anda memasukkan informasi login PayPal Anda, para penipu mendapat informasinya dan menggunakannya untuk mengakses akun PayPal Anda yang asli. 4. Penipuan berkedok “uang muka”Siapa yang tidak ingin tiba-tiba mendapat rezeki? Penipuan ini memanfaatkan emosi, dengan mengirimkan Anda pemberitahuan email bahwa Anda telah menang, mewariskan, atau berhak mendapat uang berjumlah besar dari sumber yang tidak terkira. Satu-satunya syarat adalah Anda harus mengirimkan sedikit uang via PayPal untuk membayar biaya transaksi (atau biaya palsu lain). Hal ini menarik, sehingga membuat penipuan ini sangat efektif. Sayangnya, pepatah jaman dulu yang berkata “it’s too good to be true” pantas untuk menggambarkan kondisi ini. Setelah Anda mengirimkan uang, Anda tidak akan pernah mendengar kabar dari penipu itu lagi, dan Anda kehilangan uang yang sudah dikirim. 5. Penipuan alamat pengirimanAda cara-cara lain penipu handal akan mencoba untuk mencuri uang Anda via PayPal. Berbeda dari email-email palsu yang mengarahkan Anda ke situs-situs PayPal tiruan, metode penipuan ini benar-benar berinteraksi dengan Anda di platform PayPal yang asli. Ada beragam jenis penipuan PayPal umum yang melibatkan alamat-alamat pengiriman:
Jenis-jenis penipuan ini bekerja karena PayPal hanya menawarkan perlindungan bagi penjual jika mereka punya bukti pengiriman ke alamat yang tertera di halaman Informasi Transaksi. Berikut contoh tampilan layarnya. 6. Penipuan berkedok akun diretasSeorang pembeli menggunakan akun PayPal yang diretas untuk membayar barang ke Anda. Anda tidak tahu bahwa akun itu telah diretas, sehingga Anda mengirimkan produknya setelah pembayaran dikonfirmasi. Sayangnya, setelah PayPal menemukan peretasan tersebut, mereka akan mengambil kembali dana dari akun Anda. Anda akan kehilangan produk atau uangnya. 7. Penipuan berkedok “metode pembayaran alternatif”Kadang seorang penipu akan meminta Anda untuk mengirim uang via pilihan Friends and Family milik PayPal. Ini mungkin terlihat menarik, tapi ini menghapus biaya yang ditetapkan PayPal pada transaksi penjualan standar. Sayangnya, pembayaran barang tidak diizinkan di bawah pilihan transfer uang Friend and Family. Pembayaran apa pun yang seperti ini tidak akan dilindungi oleh program perlindungan PayPal. Setelah Anda mengirim uang untuk membayar barang dengan cara ini, Anda tidak punya cara untuk melawan klaim penipuan nantinya. 8. Penipuan berkedok overpaymentSeorang pembeli membeli sesuatu dari Anda dan mengirim uang yang lebih dari harga yang ditentukan. Mereka mengklaim bahwa itu adalah sebuah kesalahan mereka dan meminta uang lebihnya untuk dikembalikan. Mereka meminta Anda untuk mengirim dana itu langsung ke akun di luar PayPal. Anda setuju dan mengirimkan uangnya ke mereka. Setelah pihak penipu menerima uangnya, mereka mempermasalahkan transaksi original yang berada di PayPal (biasanya mengklaim akun mereka diretas dan pembayaran tersebut dilakukan tanpa izin mereka). PayPal mengembalikan dana utuh ke mereka, dan uang yang dikirim ke Anda di luar PayPal akan hilang selamanya. 9. Penipuan berkedok “pembayaran yang pending”Seorang pembeli berinteraksi dengan Anda di PayPal untuk membayar barang yang Anda jual. Mereka mengirim pesan ke Anda, mengklaim telah melakukan pembayaran, tapi PayPal tidak akan meneruskan uangnya sebelum Anda menyediakan nomor pelacak pengiriman. Pihak penipu ingin Anda mengirim produknya dan menyediakan nomor pelacak sebelum Anda dibayar. Jika Anda melakukan hal ini, pembeli palsu itu akan mendapatkan barangnya dan hilang tanpa membayar Anda. 10. Penipuan “amal palsu”Para penipu sering kali menggunakan PayPal untuk menipu orang-orang baik yang ingin berdonasi. Dalam kasus bencana alam, banyak orang yang mencari yayasan amal lokal di mana mereka bisa berdonasi untuk upaya bantuan. Para penipu memanfaatkan hal ini. Mereka membuat yayasan amal atau situs donasi palsu dan meminta kontribusi Anda via PayPal. Sebelum Anda berdonasi via PayPal, lakukan riset dan pastikan yayasan amalnya resmi. Ada beberapa situs yang bisa membantu Anda, termasuk Charity Navigator dan Charity Watch. Cara lain untuk mengetahui jika sebuah yayasan amal itu asli atau tidak adalah dengan memeriksa situs mereka. Jika mereka tidak punya situs, ini adalah pertanda buruk yang besar. Jika situsnya terlihat mencurigakan (tidak menggunakan protokol HTTPS), lebih baik dihindari. Cara PayPal Melindungi Anda dari PenipuanPayPal menawarkan dua jenis perlindungan bagi penggunanya: PayPal Buyer Protection dan PayPal Seller Protection. PayPal Buyer ProtectionJika sebuah transaksi kualifikasi di PayPal tidak berjalan dengan baik, pembeli punya hak untuk mendapat pengembalian dana utuh dari transaksi pembelian mereka. Pembeli punya 180 hari untuk membatalkan transaksi ini. Untuk bisa menggunakan Buyer Protection, pembeli harus:
PayPal Seller ProtectionBagi usaha bisnis yang menerima PayPal sebagai metode pembayaran untuk penjualan barang atau layanan, program Seller Protection menjamin bahwa para penjual dapat mempertahankan uang hasil penjualan mereka saat kriteria tertentu terpenuhi. Untuk menggunakan perlindungan ini, penjual harus:
Cara Melindungi Diri dari Penipuan PayPalSupaya bisa tetap aman di PayPal dibutuhkan kewaspadaan dan akal sehat. Berikut beberapa cara untuk bisa tetap menjaga keamanan akun Anda dari penipuan PayPal. Menangani email penipuan PayPal
Strategi lain untuk menghindari penipuan PayPal
Hal yang Perlu Dilakukan Jika Anda Korban Penipuan PayPalPertama, jika Anda merasa telah jadi korban dari penipuan PayPal, langsung ubah kata sandi PayPal Anda! Jika Anda mencari cara untuk membuat kata sandi yang kuat, aman, dan unik untuk PayPal dan akun online Anda yang lain, coba gunakan layanan pengelola kata sandi atau fitur-fitur yang sudah ada di browser favorit Anda. Ubah pertanyaan-pertanyaan keamanan PayPal Anda juga.
Kesan AkhirPayPal adalah salah satu layanan pembayaran online yang paling populer di dunia, dan karena alasan yang baik. Layanannya menawarkan pembeli dan penjual cara yang mudah, praktis, dan aman untuk bertukar uang dengan siapa pun, di mana pun, dengan banyak mata uang. Untuk memaksimalkan keamanan Anda saat menggunakan PayPal, penting untuk mewaspadai cara-cara para penipu akan mencoba untuk menggunakan layanannya guna mencuri sesuatu dari Anda. Memahami jenis-jenis penipuan PayPal paling populer – dan mengetahui cara mencegah diri menjadi korban – akan menjaga keamanan akun PayPal Anda. Penipuan PayPal: FAQ Cek daftar FAQ kami tentang penipuan PayPal. Jika Anda masih punya pertanyaan, tinggalkan di kolom komentar. Kami selalu bersedia untuk membantu. Bagaimana cara saya tahu jika sebuah email PayPal asli?Email PayPal yang resmi akan selalu menyebutkan nama Anda di dalam pesan mereka (sesuai yang tertera di akun Anda). Email PayPal yang asli juga secara eksklusif akan berasal dari alamat @paypal.com. Untuk memeriksa alamat email pihak pengirim, klik atau tekan nama tampilan pengirim untuk melihat alamat email asli yang digunakan. Anda juga bisa membaca tentang penipuan PayPal lainnya. Apa PayPal akan mengembalikan uang saya jika saya ditipu?PayPal menawarkan dua program perlindungan – program Buyer Protection dan Seller Protection. Jika Anda merasa telah jadi korban dari penipuan PayPal, kunjungi Resolution Center milik PayPal dan laporkan transaksi yang bermasalah itu. PayPal akan meresponnya dengan mengambil langkah-langkah tambahan terkait klaim Anda. PayPal relatif aman, tapi tidak ada salahnya untuk mengamankan akun Anda. Apakah PayPal mengembalikan uang jika saya diretas?Keputusan PayPal untuk mengembalikan uang Anda bergantung pada jenis transaksi yang ditangani, dan apakah Anda memenuhi syarat dari program Buyer Protection atau Seller Protection. Selain itu, jika Anda menghubungkan akun bank atau debit Anda ke akun PayPal Anda, PayPal mungkin akan menghubungi institusi keuangan Anda untuk peretasan yang mengambil uang langsung dari akun bank Anda. Siapa scammer yang paling dikenal?1. Charles Ponzi.Meskipun istilah "Skema Ponzi" mengambil namanya dari penipu Italia Charles Ponzi, contoh pertama yang tercatat dari penipuan investasi jenis ini dapat dilacak sejauh pertengahan 1880-an, yang dilakukan oleh orang-orang seperti Adele Spitzeder di Jerman dan SarahHowe di Amerika Serikat.Charles Ponzi. Although the term “Ponzi scheme” took its name from fraudster Italian Charles Ponzi, the first recorded instances of this type of investment scam can be traced as far back as the mid-1880s, carried out by the likes of Adele Spitzeder in Germany and Sarah Howe in the United States.
Jenis penipuan apa yang paling umum?Mayoritas kejahatan penipuan dilakukan melalui mekanisme phishing.Oleh karena itu, penting untuk waspada ketika datang ke panggilan telepon, email, dan akun online Anda.Dengan jenis penipuan ini, seorang scammer berpura -pura menjadi lembaga atau orang yang sah seperti agen pemerintah, penagih utang, dll. |