Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah

Sumber listrik adalah benda yang dapat menghasilkan listrik. Contoh sumber arus listrik bolak-balik (AC). Sumber arus listrik bolak-balik atau AC, meliputi :

a. Generator, yaitu alat yang terbuat dari magnet dan kumparan kawat, apabila salah satunya bergerak akan menghasilkan listrik. Untuk menggerakannya dapat menggunakan turbin yang digerakkan oleh air atau angin.

b. Dinamo, sama seperti generator, bedanya dinamo berukuran kecil sedangkan generator berukuran besar.

Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.

Arus dari AC akan membentuk sebuah gelombang yang disebut dengan gelombang sinusoida. Pemanfaatan dari arus AC sendiri sangat banyak, dapat dilihat dari perkakas yang terdapat pada rumah. Perhatikanlah semua barang yang menggunakan listrik PLN, hal tersebut berarti telah memanfaatkan arus AC.

Arus tegangan AC tidak memiliki notasi atau tanda, oleh karena itu, pemasangan arus tegangan AC pada rangkaian dapat dilakukan secara terbalik.

Jenis Tegangan AC

Terdapat dua jenis tegangan AC yaitu single phase dan triple phase.  Berikut Penjelasannya.

1. Single Phase

Single phase merupakan tegangan listrik yang kita pakai sehari-hari, single phase sendiri berarti hanya ada satu phase dan ground/netral sehingga hanya membutuhkan dua titik kabel koneksi.

2. Triple Phase

Triple phase membutuhkan tiga kabel untuk bekerja, yang biasa dikenal dengan R, S, dan T. Tegangan listrik berjenis triple phase ini hanya digunakan pada dunia industri, khususnya untuk menggerakan motor listrik.

Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.

Contoh pemanfaatan listrik AC

Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop. Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.

Pembelajaran materi fisika kali ini dalam Blog Serba Definisi akan membahas tentang Sumber Tegangan AC dan DC. Ya, istilah tersebut kita temukan dalam pokok bahasan listrik. Nah, dalam kesempatan ini kita akan memahami definisi atau pengertian Tegangan AC, Tegangan DC beserta contoh sumber tegangannya.

Daftar Isi

Tegangan, juga disebut gaya gerak listrik, adalah perbedaan potensial muatan antara dua titik dalam medan listrik. Dengan kata lain, tegangan adalah "energi per unit muatan".

Satuan untuk tegangan listrik adalah : volt atau voltase dengan simbol "V". 1 Volt  = 1 joule / coulomb. (V = W / C).

Untuk mengukur tegangan listrik digunakan alat yang kita sebut dengan "Voltmeter".

Listrik mengalir dalam dua cara: baik dalam arus bolak-balik (AC) atau dalam arus searah (DC). Arus tidak dapat mengalir tanpa tegangan. Tegangan bisa ada tanpa arus.

Alternating Current (AC) adalah jenis arus listrik, di mana arah aliran elektron berubah bolak-balik secara berkala. Satu keuntungan dari arus bolak-balik adalah relatif murah untuk mengubah tegangan arus.

Arus searah (DC) adalah arus listrik yang mengalir secara konsisten dalam satu arah. Arus yang mengalir dalam senter atau alat lain yang menggunakan baterai adalah arus searah.

Perbedaan antara AC dan DC terletak pada arah aliran elektron. Di DC, elektron mengalir terus dalam satu arah, atau "maju." Di AC, elektron terus berpindah arah, kadang-kadang maju "dan kemudian" mundur.

Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan arus AC (Arus Bolak Balik). Hal ini dapat kita temui pada semua peralatan  yang mengkonsumsi listrik PLN, seperti : Kulkas, TV, Setrika, Printer dll.

Berikut ini adalah beberapa contoh sumber tegangan AC:

  • Arus listrik dari PLN
  • Genset
  • Dinamo
  • Turbin angin

  • Komputer 
  • Printer
  • Mesin Cuci
  • Blender
  • Mixer
  • TV
  • Radio
  • AC
  • Kulkas
  • dll
Berikut ini adalah beberapa contoh sumber tegangan DC:
  • Baterai
  • Motor DC
  • Solar panel
  • Aki

  • Baterai untuk Remote AC, TV
  • Lampu senter
  • Baterai laptop
  • Charger HP
  • Aki motor

Pengertian Arus Listrik AC dan DC – Pada umumnya, aliran arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe AC dan DC. Bedanya:

  • Listrik tipe AC (Alternating Current) sering disebut arus bolak-balik
  • Sedangkan tipe DC (Direct Current) sebagai arus listrik searah.

Kedua jenis listrik tersebut sangat bermanfaat untuk perangkat elektronik yang kita punya agar dapat berfungsi dengan baik.

Namun, terkadang kedua jenis listrik tersebut membingungkan kita untuk dapat membedakannya.

Untuk yang masih bingung mengenai arus listrik AC dan DC, maka berikut ini adalah pembahasannya.

Pengertian Arus Listrik AC (Alternating Current)

Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah

Alternating Current atau AC dapat disebut juga arus listrik bolak-balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang dapat menghasilkan listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu.

Arus bolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu yang berbentuk sinus. Sehingga banyak juga yang menyebutkan arus listrik AC berbentuk gelombang sinus.

Kini, di indonesia listrik PLN menggunakan arus bertipe AC dengan frekuensi 50Hz. Sedangkan perangkat elektronik yang menggunakan arus DC (Direct Current) harus memakai power supply seperti adaptor agar tidak mudah rusak.

Sejarah

Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah
https://pixabay.com/

Pada akhir abad ke-19 fisikawan kelahiran kroasia yang bernama Nikola Tesla berhasil menemukan arus listrik Alternating Current atau bolak-balik. Saat itu, Tesla bekerja diperusahaan Westinghouse yang merupakan pesaing dari Edison penemu listrik DC.

Ide tesla mengenai arus listrik AC pun diterima dan dipamerkan pada Expo Fair pada tahun 1893 di Chicago. Selain itu, Nikola tesla mampu membuktikan bahwa sistem arus listrik AC lebih hebat dari DC.

Karena arus listrik AC dapat dirancang dengan biaya lebih hemat dibandingkan tipe DC, dimana hanya memerlukan satu generator saja. oleh sebab itu, transmisi arus listrik AC hanya membutuhkan kabel yang kecil saja.

Keunggulan Arus AC

Arus listrik AC atau bolak-balik mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan jenis DC. Berikut ini adalah keunggulan dari arus listrik AC (Alternating Current) :

  • Dapat menyalurkan listrik menuju tempat yang sangat jauh. Seperti halnya PLN yang dapat mendistribusikan arus listrik AC ke setiap daerah di Indonesia.
  • Biaya operasionalnya lebih kecil dibandingan arus listrik DC.
  • Voltasenya dapat ditingkatkan menggunakan trafo
  • Arus listrik AC mudah diproduksi, hanya dengan satu generator saja.
  • Aliran arus listrik AC lebih hemat karena tidak banyak terbuang seperti halnya jenis DC.

Teknisi elektronika harus tahu Pengertian Multimeter

Cara Merubah Arus AC menjadi DC

Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah
http://www.jogjarobotika.com/

Bagi kita yang ingin merubah arus AC mejadi DC, maka dapat menggunakan Dioda Penyearah atau biasa disebut Rectifier. Tanpa menggunakan rectifier, maka arus listrik yang keluar dari trafo harus diturunkan voltasenya hingga 1 volt dan bersifat tetap.

Namun ada yang menyebutkan, bahwa perubahan arus AC dan DC bukan didapatkan dari jumlah besar kecilnya voltase yang dihasilkan. Jadi, alangkah baiknya agar menggunakan rectifier untuk dapat merubah arus listrik tersebut.

Contoh pemanfaatan listrik AC

Contoh pemanfaatan arus bertipe AC berkaitan erat dengan listrik yang dihasilkan PLN. Karena pada dasarnya PLN memproduksi arus listrik AC yang menjadi sumber daya pada perangkat elektronik saat ini.

Perangkat elektronik yang menggunakan arus AC seperti mesin cuci, lampu, kompor listrik, pompa listrik, pendingin ruangan dan sebagainya. Namun, ada sebagian barang yang menggunakan arus listrik DC tapi dengan mengkonsumsi arus AC didalamnya.

Untuk mengubah arus AC tersebut biasanya dibutuhkan sebuah adaptor. Contohnya seperti laptop, perangkat elektronik ini menggunakan arus listrik DC. Untuk menggunakannya, kita harus mengisi dayanya menggunakan charger laptop berupa adaptor.

Tapi karena PLN hanya memproduksi arus listrik AC maka pada saat kita menchargernya listrik tersebut akan diubah menjadi DC.

Baca Juga: Pengertian Sekering

Pengertian arus listrik DC

Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah
https://pixabay.com/

Direct Current atau DC dapat disebut juga arus listrik searah. Mulanya aliran arus DC dikatakan mengalir dari kutub positif ke negatif. Namun, setelah banyak penelitian yang dilakukan para ahli arus listrik DC mengalir dari kutub negatif ke positif.

Aliran-aliran tersebut akan menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju ke kutub negatif. Kebanyakan arus listrik DC digunakan untuk keperluan beban elektronika.

Karena PLN hanya memproduksi arus listrik AC, jadi peralatan elektronik yang menggunakan arus DC harus memakai adaptor untuk merubahnya.

Sejarah

Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah
https://pixabay.com/

Pada akhir abad ke-19 fisikawan kelahiran Amerika Serikat bernama Thomas Alva Edison berhasil menemukan arus listrik Direct Current atau searah. Selain itu, Thomas Alva Edison merupakan seorang yang aktif mempatenkan penemuannya sebanyak 1.093.

Arus listrik DC yang diciptakan Edison mempunyai prinsip dengan menggunakan tegangan rendah. Namun, arus DC memiliki kelemahan yaitu banyaknya aliran listrik yang terbuang dalam pendistribusiannya.

Penemuan Edison ini mempunyai keunggulan dari segi keamanannya, jika terkena sengatan arus listrik DC maka tidak terjadi reaksi apapun. Meskipun mempunyai keunggulan, penemuan Edison ini gagal memenangkan tender perusahaan dari Niagara Falls tersebut.

Keunggulan Listrik DC

Arus listrik DC atau searah mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan jenis AC. Berikut ini adalah keunggulan dari arus listrik DC (Direct Current) :

  • Arus listrik DC dapat disimpan lebih lama. Contohnya pada sebuah Aki, arus listrik DC didalamnya dapat digunakan kapan saja dan bisa bertahan lama.
  • Arus listrik DC mudah untuk dipindahkan. Contohnya seperti pada baterai, arus DC dapat dikemas atau dipindahkan alirannya pada kemasan tersebut.
  • Arus listrik DC lebih aman jika tersengat, karena menggunakan tegangan yang rendah.

Cara Merubah Arus DC menjadi AC

Yang termasuk arus listrik bolak balik AC adalah
imeon-energy.com.au

Bagi kita yang ingin merubah arus DC menjadi AC, maka dapat menggunakan Inverter skema gelombang sinus. Inverter dengan jenis tersebut mampu merubah arus listrik DC menjadi AC  secara identik dengan yang didistribusikan oleh PLN.

Untuk dapat dapat merubahnya, kita harus memperhatikan kapasitas inverter yang akan digunakan. Selain itu, Kita juga harus mengetahui berapa watt perangkat elektronik yang menggunakan arus DC tersebut.

Contoh pemanfaatan listrik DC

Arus listrik DC banyak digunakan pada perangkat elektronik untuk keperluan beban elektronika. Contoh pemanfaataanya terlihat pada peralatan seperti komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya.

Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil.

Selain itu, arus listrik DC juga bisa disimpan kedalam baterai yang dapat berfungsi untuk menghidupkan peralatan elektronik seperti jam. Selain itu, generator komersil pertama didunia menggunakan arus listrik DC.

Jangan lupa cek juga Alat Ukur Listrik

Akhir Kata

Kesimpulannya, listrik terbagi menjadi dua jenis yaitu arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). Umumnya listrik AC disebut juga arus bolak-balik sedangkan DC sebagai arus searah dan tentunya kedua jenis tersebut mempunyai perbedaan.

Listrik AC digunakan PLN Indonesia sebagai sumber arus yang dapat digunakan pada perangkat elektronik seperti lampu, mesin cuci dan sebagainya. Sedangkan DC digunakan pada beban elektronika dan dapat dikemas dalam bentuk baterai maupun Aki.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian arus listrik AC dan DC. Selain itu, kita juga telah membahas sejarah serta contoh pemanfaatan kedua listrik tersebut. Semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat.