Yang dimaksud dengan gempa bumi

GEMPA bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi. Definisi gempa bumi sendiri adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. 

Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api. 

Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Baca juga: BMKG Ajak Waspadai Potensi Gempa Tsunami Siklus 100 Tahunan di Selatan Jawa

Tentunya sangatlah penting untuk memahami gempa bumi, agar kalian bisa bertindak dengan tepat saat terjadinya gempa bumi. Apalagi, penyebab gempa bumi bisa beragam mulai dari faktor alam dan nonalam. 

Penyebab gempa bumi umumnya adalah pelepasan energi yang dihasilkan tekanan yang disebabkan lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi terjadi. 

Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. 

Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. 

Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. 

Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. 

Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Setelah mengenali penyebabnya, kalian perlu juga mengetahui berbagai jenis gempa bumi. 

Jenis gempa bumi dapat dibedakan 3 berdasarkan penyebab, kedalaman, dan gelombang atau getaran gempa.

Berdasarkan Penyebabnya

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 

1. Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.

2. Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.

3. Gempa runtuhan atau terban

Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang/getaran gempa

1. Gelombang Primer

Gelombang primer atau gelombang lungituudinal adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

2.Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair. (OL-1)

Yang dimaksud dengan gempa bumi

Yang dimaksud dengan gempa bumi
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi kekuatan gempa bumi

KOMPAS.com - Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan hingga menciptakan gelombang seismik. 

Biasanya, gempa Bumi disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi atau lempeng Bumi. Selain itu, gempa juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Jenis-jenis gempa Bumi

Dilansir dari BPBD Kota Banda Aceh, berikut adalah jenis-jenis gempa Bumi berdasarkan penyebabnya:

1. Gempa vulkanik

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. 

2. Gempa tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zona penunjaman. 

Baca juga: Gempa Banten Berpusat di Laut, Ini Sejarah Gempa dan Tsunami Selat Sunda

Gempa Bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat dan bisa memicu terjadinya tsunami.

3. Gempa runtuhan atau terban

Gempa runtuhan atau terban adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan lain-lain.

Jenis gempa yang satu ini biasanya berdampak kecil dan berdampak pada wilayah yang sempit.

Dampak gempa Bumi

Dengan kekuatan yang cukup besar, gempa Bumi dapat menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat. Berikut adalah dampak terjadinya gempa Bumi:

Baca juga: 5 Fakta Gempa Banten: Sumber Gempa dalam Lempeng hingga Kerusakan

1. Dampak fisik
  • Bangunan yang roboh atau hancur
  • Tanah longsor
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi retak dan jalanan terputus
  • Banjir karena rusaknya tanggul
  • Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami
2. Dampak sosial
  • Menghilangkan banyak harta benda akibat rumah yang hancur
  • Kelaparan
  • Menimbulkan penyakit
  • Kerusakan yang besar dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi, politik, dan lain-lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Yang dimaksud dengan gempa bumi
Yang dimaksud dengan gempa bumi
Apa Itu Gempa Bumi, Jenis dan Cara Menghadapinya - ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke)

Jakarta -

Apa itu gempa bumi dan apa saja jenisnya? Cara menghadapinya juga perlu diketahui sebagai antisipasi.

Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

Apa Itu Gempa Bumi? Ini Jawabannya

Untuk menjawab pertanyaan apa itu gempa bumi, mengutip dari situs BPBD Kota Banda Aceh, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu.

Apa itu gempa bumi saat ini sudah diketahui. Simak informasi lainnya mengenai gempa bumi yang sudah kami rangkum berikut ini.

Jenis-jenis Gempa Bumi

Dilansir dari situs BPBD Kota Banda Aceh, jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2. Gempa bumi dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalamannya.

Berikut adalah rinciannya:

Berdasarkan Penyebabnya

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Gempa Vulkanik
  2. Gempa Tektonik
  3. Gempa runtuhan atau terban

Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Gempa bumi dalam
  2. Gempa bumi menengah
  3. Gempa bumi dangkal

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Penting untuk mengetahui cara menghadapi gempa bumi. Berikut ini adalah cara atau sikap yang tepat saat menghadapi gempa bumi dilansir dari situs BPBD DIY Yogyakarta.

Jika saat terjadi gempa bumi dan anda berada di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah ataupun bangunan bertingkat:

  • Guncangan akan terasa beberapa saat, selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca.
  • Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari ke luar rumah.
  • Jangan berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
  • Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan, gunakanlah tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola gedung.
  • Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.

Informasi soal apa itu gempa bumi dan cara menghadapinya sudah diketahui. Baru ini terjadi gempa bumi di Banten hingga terasa di DKI Jakarta. Simak di halaman selanjutnya.

(izt/izt)