Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi
Cara Membuat Gambar Dekoratif

Cara Membuat Gambar Dekoratif – Seni dekoratif adalah membuat gambar hias pada suatu objek agar terlihat lebih menarik. Tujuannya antara lain untuk menambah nilai jual, membentuk pola baru dan memperindah tampilan benda. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara menggambar dekoratif agar menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi.

Fungsi pembuatan gambar dekoratif adalah untuk menghias bidang datar, seperti pada gambar dinding, hiasan keramik, motif batik, bordir, wayang kulit, dan lain sebagainya. Gambar dekoratif bersifat sederhana, tetapi menimbulkan kesan yang menarik dan menyatu dengan suasana tempat.

Untuk membuat gambar dekoratif, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Adapun langkah-langkah menggambar dekoratif, yaitu seperti yang akan diuraikan berikut ini.

Langkah – Langkah Membuat Gambar Dekoratif

1. Menguasai Tehnik Dasar Menggambar

Diantara dasar-dasar tehnik menggambar dekoratif antara lain:

  • Membuat garis lurus
  • Membuat garis lengkung
  • Mmembuat garis bergelombang

2. Menentukan Ide atau Konsep Gambar Dekoratif

Sebelum memulai menggambar dekoratif, kita harus menentukan ide yang akan digambar. Tentukan gambar apa yang sesuai dengan objek dan keadaan yang diinginkan.

3. Menyiapkan Alat dan Bahan Menggambar Dekoratif

Persiapan alat dan bahan juga harus diperhatikan sebelum menggambar dekoratif. Hal ini bertujuan agar tidak kesulitan ketika sedang menggambar. Oleh sebab itu, siapkan dengan baik seluruh keperluan sebelum membuat gambar dekoratif.

Baca Lainnya:   Cara Menentukan Gabungan Himpunan

4. Membuat Motif Gambar Dekoratif

Berdasarkan bentuknya, ada beberapa jenis motif gambar dekoratif, diantaranya yaitu:

Motif figuratif adalah motif gambar yang menggunakan objek manusia dengan mendapatkan tehnik penggayaan. Misalnya topeng dan wayang.

Motif geometris adalah motif gambar yang dibentuk secara seimbang dari segi bentuk dan ukuran. Gambar geometris biasanya dibuat dengan bantuan seperti jangka, penggaris. Contohnya seperti bentuk lingkaran, segitiga, segiempat dan lain sebagainnya.

Motif organis merupakan kebalikan dari motif geometris adalah motif organis, artinya gambar yang dibentuk tanpa memperhatikan keseimbangan atau memiliki bentuk bebas tidak ada keteraturan.

Motif alam benda adalah gambar dekoratif yang dibentuk dari objek alam dan benda-benda yang ada disekitarnya.

Motif abstrak adalah gambar dekoratif yang dibuat secara bebas dan tidak didasarkan pada bentuk-bentuk tertentu.

5. Membuat Variasi Gambar Dekoratif

Dalam pembuatan gambar dekoratif diperlukan kreatifitas dalam membuat variasi-variasi agar terkesan padu, menyeluruh dan komplek, sehingga menjadi karya seni yang tinggi.

6. Mewarnai Gambar Dekoratif

Dalam menggambar dekoratif, pun dapat diberi warna sesuai kehendak. Namun, karena gambar dekoratif merupakan gambar yang dibentuk dari tarikan garis, maka penggunaan warna harus disesuaikan seperlunya saja. Karena terdapat gambar dekoratif yang akan terlihat lebih indah jika tidak diberi warna.

Baca Lainnya:   Cara Membandingkan Bilangan Puluhan Dan Ratusan

7. Membuat Gambar Dekoratif

Setelah mengetahui cara membuat gambar dekoratif, tentu saja akan menghasilkan sebuah karya dekoratif yang indah dan memiliki nilai seni yang tinggi.

Demikianlah pembahasan mengenai langkah-langkah cara menggambar dekoratif. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Gambar Dekoratif

Gambar dekoratif adalah gambar yang bercorak dekor atau dipakai untuk menghias. Gambar itu tidak memperhatikan jarak, isi, dan bentuk nyata. Gambar dekoratif seringkali merupakan bentuk tumbuhan, hewan, dan manusia yang digayakan agar lebih indah.Untuk mengenal lebih jauh mengenai gambar dekoratif, marilah kita perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita. Banyak barang-barang atau lukisan dekoratif yang mudah kita temui dalam kehidupan di sekitar kita. Benda-benda tersebut antara lain: kartu  undangan, kartu lebaran, hiasan pada gerabah/keramik, bordir dan sulaman, piring hias, kartu ulang tahun, motif-motif batik, bingkai gambar dinding, dan lain-lain.Benda-benda itu memiliki hiasan dekoratif. Selain benda-benda itu, ternyata banyak alat-alat rumah tangga, seperti kursi, lemari, pintu, tas, dan baju dihiasi dengan gambar menarik. Gambar dekorasi dapat dibuat dengan memadukan dan menggabungkan titik, garis, bidang, dan warna.

A. Hiasan Tepi

Gambar dekoratif pada hiasan tepi dapat membuat karya seni semakin indah. Hiasan tepi yang kita buat dinamakan ornamen. Ornamen dapat diciptakan dari gambar sederhana, yang kita ambil dari alam sekitar. Misalnya, daun, bunga, dan binatang. Gambar-gambar itu bisa disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, dan warna. Berikut ada beberapa contoh ornamen tepi.

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

1. Gambar Dekoratif di Benda Pakai    Gambar dekoratif bisa juga digunakan sebagai hiasan pada beberapa benda pakai. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.Motif-motif kain batik

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

Hiasan pada gerabah atau keramik

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

Motif-motif Hiasan     Motif-motif ini banyak kita kenal sebagai hasil budaya nusantara yang memiliki nilai seni tinggi. Perhatikan hiasan pada rumah-rumah tradisional bangsa kita.Rumah Batak Toba (Sumatera Utara)

Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

Sedangkan yang ini merupakan motif hiasan pada pakaian adat beberapa daerah di Indonesia.Pakaian adat Sumatera Barat

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

Pakaian adat Yogyakarta

Untuk menghasilkan karya dekoratif yang indah kita harus memperhatikan kombinasi

B. Simbol

 Saat membuat benda, terkada ng penciptanya ingin menyampaikan makna-makna tertentu. Mereka menggunakan warna dan lambang-lambang sebagai simbol. Tidak semua benda memiliki simbol sebagian besar hanya dibuat untuk keperluan sehari-hari.

1. Simbol di Karya Seni Dua Dimensi    Dalam benda-benda seni juga terdapat simbol-simbol. Lukisan, gambar, motif pada kain, dan benda lainnya menjadi sarana penyampaian lambang-lambang. Contohnya, dalam seni wayang gunungan ditampilkan sebagi simbol kehidupan.Dalam batik Jawa, terdapat simbol-simbol yang dituangkan menjadi motif batik. Berikut ini contoh makna motif batik Yogyakarta:- Kawung sebagai simbol kesuburan, umur panjang, dan kesucian.- Meru atau gunung sebagai simbol gunung atau tanah.- Sawat atau sayap sebagai simbol mahkota atau kedudukan tinggi.- Naga sebagai simbol air.- Lidah api sebagai simbol nyala api.- Burung sebagai simbol angin atau dunia atas.   Pada perkembangannya, motif-motif itu dikembangkan menjadi lebih bervariasi. Motif sawat misalnya. Tidak hanya sayap burung garuda yang digunakan. Sayap merak, kupu-kupu, ataupun serangga lainnya juga dilukis di atas kain. Di bawah ini ada contohnya.2. Simbol di Karya Seni Tiga Dimensi    Bagaimana dengan benda-benda seperti patung, gerabah, dan aneka benda hias lainnya? Benda-benda itu memiliki simbol-simbol tertentu, walaupun tidak seluruhnya. Sebagian besar benda itu hanya merupakan hiasan.Sepasang patung dari Jawa ini dikenal sebagai Loroblonyo. Patung ini merupakan Dewi Sri, sang dewi padi, dan suaminya Raden Sadono. Patung ini merupakan simbol kesuburan dan keluarga. Perhatikan pula patung di candi ini. Patung singa penjaga ini merupakan simbol keamanan.

   Stupa di Borobudur ada yang memiliki lubang belah ketupat dan ada yang memiliki lubang bujur sangkar. Belah ketupat merupakan simbol kehidupan yang masih penuh perubahan (tidak stabil). Sedangkan bujur sangkar menjadi simbol kehidupan yang tenang dan stabil (tidak berubah-ubah).


Page 2