Unsur apa saja yang perlu dianalisis dalam karya sastra

Buatlah 3 paragraf tentang nilai kepahlawanan dahulu dan kini​

b. 1.4 d. 2,4 C. a. Paragraf p b. Paragraf 1, 2, 4 c. Paragraf Pilihan ganda Kompleks Dalam memulai usaha, para pemula usaha banyak mengalami kendala … d. Paragra Berikut ini kendala apakah yang dihadapi pemula tersebut? Kamu boleh me dari satu jawaban. a. Kurangnya modal b. Kurangnya relasi bisnis C. Menguasai Teknik Pemasaran d. Tidak mempunyai pengetahuan bisnis e. Tidak memiliki tempat usaha yang presentatif Pilihan ganda Kompleks Informasi Pokok Uraian Meskipun at, tidak se eka jalan Apa al Urai dasar lah C​

Contoh Teks argumentasi tentang kentang​

carilah kata kerja, kata sandang, kata yang mengandung keterangan waktu, kata hubung, kata yang menggunakan kalimat langsung, dan yang menggunakan kal … imat tidak langsung dalam cerita berikut.Nia adalah seorang anak yang pendiam di kelasnya. Ia tidak mempunyai teman, dan tidak ada yang mau berteman dengan dia, akibat ia sangat bodoh dalam hal pelajaran.Suatu hari, Nia mendapatkan nilai 45 di ulangan PKN. Dan, “Kamu pasti dapat jelek kan?!” ejek Velis dan sahabat sahabatnya. Velis dan sahabat sahabatnya memang sering mengejek dan meremehlan Nia. “Emang kenapa?” Nia mulai kesal. “Aduh aduh, yuk guys kita pergi aja… orang di depan kita ini udah mulai ngamuk” lalu mereka pergi meninggalkan Nia.Ketika Nia sedang berjalan kaki menuju sekolahnya, ia melihat ada sebuah pensil yang tergeletak di tengah jalan. Nia pun memungut pensil itu. “Pensil siapa ini? Kok ada di sini? Ambil ajalah, juga kan pensilku hilang” Nia pun menyimpan pensil yang ditemuinya itu di kantong bajunya.Ketika pelajaran menggambar, Nia menggunakan pensil tersebut. “Enak juga ya make ini” gumamnya. Setelah selesai menggambar, semua murid mengumpulkannya kepada pak Largo, guru menggambar.“Wah hebat Nia, gambaranmu sangat bagus… kami mendapat nilai 100 ya, dan gambaranmu Velis, sangat berantakan… kamu mendapat nilai 20” Velis sangat terkejut dan sangat marah pada Nia.Selama Nia memakai pensil tersebut, hasil belajar Nia menjadi naik, bahkan ia sering mendapat juara pertama di kelas nya. “Eh guys, sejak Nia pake pensil itu, dia jadi berubah ya” bisik Velis pada dua sahabatnya itu, mereka adalah Renata dan Cinta. “Gimana kalau kita curi pensil itu? Trus nanti kita jadi pinter deh di kelas” ujar Cinta, dia jago matematika lho. “Iya, biar kita tuh makin populer” tambah Renata si cantik. “Oke, kapan kita melakulan misinya?” tanya Velis. Lalu Renata dan Cinta menjaskan.Pulang sekolah, Velis dengan sengaja menabrak Nia. Mereka pun terjatuh, otomatis pensil itu juga terjatuh dari kantong baju Nia tanpa Nia sadari. Lalu dengan secepat kilat, Renata meyambar pensil itu lalu menyimpannya di dompet Renata.“Eh sorry” singkat Velis, lalu pergi meninggalkan Nia. Sedangkan Nia hanya terdiam. Nia baru sadar kalau pensil ajaibnya hilang, ia sangat bingung untuk mencarinya.Keesokan harinya…Saat itu, pelajaran matematika. Velis mengerjakan dengan pensil ajaib Nia. Ketika dikumpulkan, hanya Velis yang mendapat nilai tertinggi, sedangkan yang paling terendah kembali kepada Nia.Ketika pulang sekolah di tengah perjalanan, Velis dan 2 sahabatnya itu pulang bersama. Dan Nia melihat Velis sedang menggenggam pensil ajaib Nia. “Velis! Kembalikan pensilku!!!” lalu mereka bertiga terkejut. Nia pun menghampiri mereka. “Kembalikan!” “Eitss… gak bakal, ini udah jadi pensil ajaibku” Velis tersenyum sinis. “Iya, kamu gak pantas dapetin nih pensil” Cinta menunjuk pensil ajaib itu. “Kamu mau populer kayak kita kan? Mau pinter kan? Haaahhh” tambah Renata. Nia pun marah lalu berusaha merebut pensil itu. Velis melempar ke dua sahabatnya dan Nia mendekat ke mereka, lalu mereka melempar lagi ke Velis dan terus. Karena pasrah, akhirnya Velis melempar pensil tersebut ke tengah jalan. Dan tiba tiba sebuah mobil Jeep menginjak pensil tersebut. Mereka terkejut.Dan akhirnya mereka menyadari, bahwa… kita bisa pintar melalui usaha kita sendiri, bukan dari usaha benda benda duniawi ataupun tergantung dengan orang lainAkhirnya, mereka berempat menjadi sahabat, dan sejak saat itu Nia sudah bukan menjadi anak yang pendiam lagi atau disebut katak dalam tempurung.​

bantu jawab dong no 2.3.5​

Tugas 1.2: Tuliskan unsur kebahasaan yang digunakan dalam kalimat teks pidato persuasif tentang "Kedisiplinan" tersebut! Kalimat Conton Kalimat aktif … Kata sapaan Kalimat persuasif Kata benda abstrak Sinonim/Antonim Kosa kata ilmiah Kalimat yang mengandung konjungsi koordinatif Kalimat yang mengandung konjungsi subordinatif Kalimat yang mengandung konjungsi korelatif Kalimat yang mengandung konjungsi antarkalimat 1. 2. 3. j 5. 6. 7. 8. 9. 10.​

unsur kelucuan atau humor yang ada pada cerita Issac neveton ​

jelaskan persamaan teks eksposisi dan teks naratif​

tolong bantu dongartis yang ngamuk ngamuk, 12 kata​

sebutkan contoh kata umum daun​

Jakarta -

Drama adalah jenis karya sastra yang terdiri dari banyak komponen pembentuk. Sebelum membuat teks drama, ada beberapa unsur drama yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan cerita yang baik.

Drama adalah cerita yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan. Drama adalah karya seni yang memiliki ciri utama, yaitu merupakan cerita berbentuk dialog dengan tujuan dipentaskan.

Istilah drama ternyata sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dulu, lho. Ada beberapa istilah familiar yang pengertiannya hampir sama seperti pengertian drama. Diantaranya seperti lakon, sandiwara, tonil, sendratari, dan tablo.

Sebelum membuat teks drama, sebaiknya detikers mengetahui unsur-unsur drama yang berlaku.

Berikut unsur drama yang dirangkum dari buku Bahasa Indonesia oleh tim Kemendikbud:

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain.

2. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama terdiri dari 1) pengenalan cerita, 2) konflik awal, 3) perkembangan konflik, dan 4) penyelesaian.

3. Tokoh

Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat dibedakan menurut sifat dan perannya.a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita

- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis dan antagonis

b. Berdasarkan peran, dibagi menjadi 3:- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama. Tokoh sentral adalah penyebab terjadinya konflik, yaitu protagonis dan juga antagonis.- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral, bisa juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini adalah tokoh tritagonis.

- Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran sebagai pelengkap atau tambahan

4. Penokohan

Unsur drama selanjutnya adalah penokohan/perwatakan. Ini adalah penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku.

Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi atau watak dimensional yaitu:a. Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, dan suku bangsab. Keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan mental

c. Keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, dan agama

Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa secara langsung atau tidak langsung, yaitu:a. Secara langsung atau analitik, pengarang menampilkan watak tokoh langsung dijelaskan di dalam teks cerita.

b. Secara tidak langsung atau dramatik, pengarang menampilkan watak tidak langsung lewat dialog, percakapan tokoh, pikiran tokoh, reaksi atau tanggapan tokoh lain, lingkungan, dan keadaan fisik tokoh.

5. Dialog

Ciri naskah drama adalah berbentuk dialog atau cakapan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dialog:

  • Dialog harus mencerminkan percakapan sehari-hari
  • Ragam bahasa adalah bahasa lisan yang komunikatif
  • Diksi atau pilihan kata yang digunakan harus berhubungan dengan konflik dan plot
  • Dialog dalam naskah drama harus bersifat estetis, atau memiliki bahasa yang indah
  • Dialog harus mewakili tokoh yang dibawakan
  • Memiliki kramagung, atau petunjuk perilaku atau tindakan yang harus dilakukan tokoh. Dalam naskah drama, kramagung ditulis dalam tanda kurung atau biasanya bercetak miring.

6. Latar

Latar biasa disebut juga sebagai setting. Latar cerita dibagi menjadi tiga yaitu keterangan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat dinyatakan melalui percakapan para tokoh. Jika di pementasan, maka latar dinyatakan dalam tata panggung atau tata cahaya.

7. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa dalam cerita.Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita, apakah dia bertindak langsung atau sebagai pengobservasi di luar cerita. Sudut pandang terdiri dari:a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an- Aku sebagai tokoh utama

- Aku sebagai tokoh sampingan

b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an- Orang ketiga serba tahu

- Orang ketiga terbatas atau pengamat

8. Konflik

Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal berarti konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, sementara konflik internal adalah konflik di antara tokoh dengan dirinya sendiri.

9. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema dan ceritanya. Amanat juga menyangkut nilai yang ada di masyarakat, dan disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu diantaranya nilai moral, estetika, sosial, dan budaya.

Jika dibuat dalam bentuk pementasan, ada beberapa unsur drama lainnya. Seperti sarana pementasan, yaitu panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara.

(pal/pal)


Page 2

Jakarta -

Drama adalah jenis karya sastra yang terdiri dari banyak komponen pembentuk. Sebelum membuat teks drama, ada beberapa unsur drama yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan cerita yang baik.

Drama adalah cerita yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan. Drama adalah karya seni yang memiliki ciri utama, yaitu merupakan cerita berbentuk dialog dengan tujuan dipentaskan.

Istilah drama ternyata sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dulu, lho. Ada beberapa istilah familiar yang pengertiannya hampir sama seperti pengertian drama. Diantaranya seperti lakon, sandiwara, tonil, sendratari, dan tablo.

Sebelum membuat teks drama, sebaiknya detikers mengetahui unsur-unsur drama yang berlaku.

Berikut unsur drama yang dirangkum dari buku Bahasa Indonesia oleh tim Kemendikbud:

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain.

2. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama terdiri dari 1) pengenalan cerita, 2) konflik awal, 3) perkembangan konflik, dan 4) penyelesaian.

3. Tokoh

Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat dibedakan menurut sifat dan perannya.a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita

- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis dan antagonis

b. Berdasarkan peran, dibagi menjadi 3:- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama. Tokoh sentral adalah penyebab terjadinya konflik, yaitu protagonis dan juga antagonis.- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral, bisa juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini adalah tokoh tritagonis.

- Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran sebagai pelengkap atau tambahan

4. Penokohan

Unsur drama selanjutnya adalah penokohan/perwatakan. Ini adalah penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku.

Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi atau watak dimensional yaitu:a. Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, dan suku bangsab. Keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan mental

c. Keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, dan agama

Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa secara langsung atau tidak langsung, yaitu:a. Secara langsung atau analitik, pengarang menampilkan watak tokoh langsung dijelaskan di dalam teks cerita.

b. Secara tidak langsung atau dramatik, pengarang menampilkan watak tidak langsung lewat dialog, percakapan tokoh, pikiran tokoh, reaksi atau tanggapan tokoh lain, lingkungan, dan keadaan fisik tokoh.

5. Dialog

Ciri naskah drama adalah berbentuk dialog atau cakapan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dialog:

  • Dialog harus mencerminkan percakapan sehari-hari
  • Ragam bahasa adalah bahasa lisan yang komunikatif
  • Diksi atau pilihan kata yang digunakan harus berhubungan dengan konflik dan plot
  • Dialog dalam naskah drama harus bersifat estetis, atau memiliki bahasa yang indah
  • Dialog harus mewakili tokoh yang dibawakan
  • Memiliki kramagung, atau petunjuk perilaku atau tindakan yang harus dilakukan tokoh. Dalam naskah drama, kramagung ditulis dalam tanda kurung atau biasanya bercetak miring.

6. Latar

Latar biasa disebut juga sebagai setting. Latar cerita dibagi menjadi tiga yaitu keterangan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat dinyatakan melalui percakapan para tokoh. Jika di pementasan, maka latar dinyatakan dalam tata panggung atau tata cahaya.

7. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa dalam cerita.Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita, apakah dia bertindak langsung atau sebagai pengobservasi di luar cerita. Sudut pandang terdiri dari:a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an- Aku sebagai tokoh utama

- Aku sebagai tokoh sampingan

b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an- Orang ketiga serba tahu

- Orang ketiga terbatas atau pengamat

8. Konflik

Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal berarti konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, sementara konflik internal adalah konflik di antara tokoh dengan dirinya sendiri.

9. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema dan ceritanya. Amanat juga menyangkut nilai yang ada di masyarakat, dan disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu diantaranya nilai moral, estetika, sosial, dan budaya.

Jika dibuat dalam bentuk pementasan, ada beberapa unsur drama lainnya. Seperti sarana pementasan, yaitu panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara.

(pal/pal)