Uap air yang tak terlihat mengembun membentuk Uap air adalah air yang dalam bentuk gas yang terjadi akibat proses pemanasan air (H2O) menjadi uap air.[4] Air yang terdapat di darat dan lautan akan menguap karena terkena panas matahari lalu menjadi awan atau kabut di langit. Air yang terkandung di awan akan turun kembali ke darat dan laut menjadi hujan. Uap air mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin listrik PLTU, kereta uap, atau mesin uap. Di bawah kondisi atmosfer yang khas, uap air secara terus menerus dihasilkan oleh penguapan dan dihilangkan dengan kondensasi. Uap air bersifat kurang padat daripada kebanyakan konstituen udara lainnya dan memicu arus konveksi yang dapat menyebabkan awan. Sebagai komponen hidrosfer bumi dan siklus hidrologi, uap air sangat melimpah di atmosfer bumi, dan merupakan gas rumah kaca yang paling kuat, lebih kuat dari gas lain seperti karbon dioksida dan metana. Penggunaan uap air, sebagai uap, penting untuk memasak, dan sebagai komponen utama dalam produksi energi dan sistem transportasi sejak era revolusi industri. Uap air adalah konstituen atmosfer yang relatif umum, hadir bahkan di atmosfer matahari serta di setiap planet di Tata Surya dan banyak objek astronomi termasuk satelit alami, komet, dan bahkan asteroid besar. Demikian pula, deteksi uap air ekstrasurya akan menunjukkan distribusi serupa di sistem planet lain. Uap air penting karena dapat menjadi bukti tidak langsung yang mendukung keberadaan air cair di permukaan dalam kasus beberapa benda bermassa planet. Setiap kali molekul air meninggalkan permukaan dan berdifusi menjadi gas di sekitarnya, ia dikatakan telah menguap. Setiap molekul air yang bertransisi antara keadaan yang lebih solid (cair) dan yang kurang solid (uap/gas) melakukannya melalui penyerapan atau pelepasan energi kinetik. Pengukuran agregat dari transfer energi kinetik ini didefinisikan sebagai energi termal dan hanya terjadi jika terdapat perbedaan suhu molekul air. Air cair yang menjadi uap air membutuhkan sekumpulan panas, dalam proses yang disebut pendinginan evaporatif.[5] Jumlah uap air di udara menentukan seberapa sering molekul akan kembali ke permukaan. Ketika penguapan bersih terjadi, badan air akan mengalami pendinginan bersih yang berhubungan langsung dengan hilangnya air. Referensi
Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan jika permukaan tersebut lebih rendah titik embunnya dari uap air, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara. Molekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya, temperatur atmosfer akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang menyebabkan terjadinya awan. Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena pengaruh suhu, dan dapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut siklus air.[1] Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air, contohnya salju.
tirto.id - Secara umum terdapat 6 macam perubahan wujud benda yang contoh perubahannya dapat diamati di sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Arti perubahan wujud benda adalah berubahnya bentuk suatu benda, menjadi bentuk lain yang berbeda dari bentuk asalnya. Adanya perubahan benda merupakan hal yang normal dan banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa bisa terjadi perubahan wujud? Perubahan wujud dapat terjadi karena adanya tindakan atau aksi yang dilakukan terhadap benda itu. Misalnya tindakan seperti memanaskan, mendinginkan, atau mengembunkan, membuat suatu benda berubah wujud dari asalnya. Contoh perubahan wujud yang bisa diamati ada 6 yakni mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim dan mengkristal. Berikut ini penjelasan dari masing-masing perubahan tersebut, dilansir oleh laman rumahbelajar.id: Mencair Perubahan wujud jadi cair atau mencair terjadi bila bentuk benda asal adalah padat, kemudian berubah menjadi cair. Tindakan atau aksi yang dilakukan untuk mengubah benda menjadi cair adalah dengan memanaskan atau menaikkan suhu benda. Contoh mencair adalah lilin yang diberi nyala api, maka akan berubah menjadi cair saat suhunya panas. Lalu es batu yang mencair bisa dimasukkan dalam air bersuhu lebih panas. Kemudian mentega padat yang dipanaskan dalam penggorengan akan mencair bila dipanaskan. Ini terjadi karena adanya perpindahan kalor yang dilepaskan benda, demikian ditulis laman Kemdikbud. Membeku Membeku adalah perubahan yang terjadi dari wujud asal benda cair menjadi bentuk benda padat. Tindakan atau aksi yang perlu dilakukan untuk mengubah wujud benda cair menjadi padat adalah dengan mendinginkan hingga ke titik beku. Contoh dari perubahan wujud membeku adalah saat air dimasukkan ke freezer akan berubah wujud jadi benda padat akibat membeku. Menguap Peristiwa berubahnya wujud benda yang semula berbentuk cair menjadi gas disebut menguap. Aksi atau tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya penguapan adalah dengan cara dipanaskan atau menaikan suhu. Contoh yang bisa dilihat dalam proses menguap atau penguapan adalah saat air direbus hingga mendidih, maka terjadi perubahan zat cair menjadi gas dengan munculnya uap air. Bensin atau alkohol pun akan menguap jika dibiarkan di udara terbuka, hingga lama-kelamaan habis. Walau demikian wujud gas dari bensin dan alkohol tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung. Infografik Perubahan Wujud Benda. tirto.id/Fuad Mengembun Mengembun artinya benda yang asalnya berbentuk gas, berubah menjadi bentuk cair. Ini akibat adanya paparan energi panas yang dialami benda tersebut. Misalnya pada saat sebuah gelas berisi es sirup atau air es diletakkan di udara panas. Kita bisa amati bahwa permukaan luar gelas akan mulai berembun atau dilapisi cairan. Itu terjadi akibat udara di sekitar gelas berubah wujud menjadi air. Menyublim Satu lagi perubahan wujud benda yang terjadi adalah menyublim. Ini adalah berubahnya benda padat menjadi gas akibat adanya penurunan suhu menjadi lebih dingin atau rendah. Peristiwa menyublim bisa kita lihat pada benda seperti kapur barus yang berbentuk padat, akan menyublim menjadi gas jika diletakkan lama-lama di lemari atau kamar mandi. Akibatnya kapur barus akan mengecil dan makin lama akan habis. Mengkristal Terakhir adalah mengkristal yang berarti terjadinya perubahan wujud dari asalnya benda gas menjadi benda padat. Aksi atau tindakan yang menyebabkan proses kristalisasi adalah adanya pelepasan energi panas dari benda. Contoh dari proses mengkristal adalah berubahnya uap air di udara menjadi salju. Lalu berubahnya udara dalam lemari pendingin menjadi bunga es. Kemudian juga pada proses pembuatan garam, yaitu dengan cara menguapkan air laut yang mengandung garam, sampai zat cairnya habis dan tinggal butiran garamnya menjadi kristal. Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
ES MENCAIR
atau
tulisan menarik lainnya
Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita Editor: Yulaika Ramadhani Kontributor: Cicik Novita Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|