Tujuan masyarakat mengadakan proses daur ulang limbah sebagai berikut kecuali

Pengertian Daur Ulang, Manfaat, Tujuan, Proses dan Macamnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Daur Ulang. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian daur ulang, manfaat, tujuan, proses dan macamnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya simak artikel berikut ini.

Pengertian Daur Ulang, Manfaat, Tujuan, Proses dan Macamnya

Daur ulang adalah salah satu cara atau juga metode dalam pengelolaan limbah padat menjadi barang berdaya guna baru. Sehingga pada zaman modern yang segalanya serba instan dan juga penggunaan sumberdaya alam yang tidak atau tanpa perhitungan lagi begitu dibutuhkan itu ialah sebagai suatu solusi.

Pengertian Daur Ulang

Pengertian Daur ulang merupakan suatu proses dimana menjadikan sebuah bahan bekas itu menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya menumpuknya sampah atau juga sampah atau limbah tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang berguna. Juga bertujuan mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, serta juga emisi gas rumah kaca .

Manfaat Daur Ulang

Adapun beberapa manfaat Daur Ulang Barang Bekas, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Membuka lapangan kerja baru.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Mencegah serta juga mengatasi pencemaran lingkungan.
  • Mencegah timbulnya penyakit.
  • Meningkatkan daya kreativitas dan juga ketrampilan masyarakat.
  • Membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan juga sehat.
  • Membantu menghemat energi.
  • Pengelolaan daur ulang uty tidak membutuhkan ruang serta lahan yang besar.
  • Membantu menekan dan juga mengurangi polusi di lingkungan sekitar anda.

Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Daur Ulang

Berikut ini adalah tujuan dari Daur ulang serta pemanfaatan daur ulang, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Mengurangi sumber daya alam, sehingga kelangsungan hidup tetap stabil.
  • Mengurangi jumlah limbah baru, sehingga akan dapat mengurangi kerusakan lingkungan serta pencemaran lingkungan.
  • Mendapatkan barang baru yang bisa untuk dijual, sehingga menghasilkan dan menambah pendapatan.
  • Melestarikan kehidupan makhluk.
  • Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup.
  • Mengurangi sampah atau limbah anorganik.

Langkah Daur Ulang atau Pemanfaatan Ulang

Berikut ini adalah proses daur ulang serta pemanfaatan daur ulang, antara lain sebagai berikut:

Pemisahan

Pemisah merupakan tahap pertama dengan memisahkan Limbah yang akan dilakukan pendaur ulangan juga dimanfaatkan ulang dengan limbah yang harus dibuang.

Penyimpanan

Penyimpanan merupakan tahap kedua yakni menyimpan Limbah yang sudah dipisahkan.

Pengiriman atau penjualan

Pada tahap ini dengan menjual barang kepada pabrik atau tempat yang membutuhkan.

Macam-macam limbah yang dapat didaur ulang

Berikut adalah jenis limbah atau juga material yang bisa dimanfaatkan dengan proses daur ulang diantaranya sebagai berikut :

  • Kertas
  • Limbah Logam
  • Limbah Kaca
  • Limbah Baterai
  • Limbah Barang Elektronik
  • Gelas,Botol dan piring bekas
  • Aluminium
  • Baja

Limbah Plastik

Plastik adalah salah satu limbah padat yang sering serta mudah untuk didaur ulang. Jenis kode plastik yang umum diantaranya yaitu sebagai berikut:

(Polietilena tereftalat)

Umumnya itu terdapat pada botol minuman atau juga bahan konsumsi lainnya yang cair.

HDPE (High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi)

Biasanya itu terdapat pada botol deterjen.

PVC (polivinil klorida)

Limba ini yang biasa itu terdapat pada pipa, rnitur, dan lain sebagainya.

LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah)

Limbah tersebut biasa terdapat pada pembungkus makanan.

PP (Poli Propilena)

Limbah ini bisa ditemukan pada tutup botol minuman, sedotan, serta beberapa jenis mainan.

PS (Polistirena)

Limbah ini dapat ditemukan pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, serta juga peralatan dapur lainnya

Limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang

Berikut beberapa limbah yang dapat digunakan atau juga dimanfaatkan dengan secara langsung, diantaranya sebagai berikut :

Ampas tahu

Ampas tahu ini dapat digunakan untuk sebagai bahan makanan ternak.

Eceng gondok

Eceng gondok juga dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu barang kerajinan, contohnnya seperti tas.

Sampah organik

Sampah organik dapat dimanfaatkan yaitu sebagai pupuk alami atau organik bagi pertumbuhan serta juga perkembangan tanaman. Keuntungan dari menggunakan pupuk organik yaitu menambah tingkat kesuburan tanah.

Manajemen Sampah Modern

Berikut ini beberapa manajemen dalam sampah modern, antara lain sebagai berikut:

Reuse

Memanfaatkan ulang yaitu menggunakan kembali barang bekas itu tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau juga berbeda dari tujuan asalnya.

Recycle

Mengolah kembali yaitu memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.

Reduce

Mengurangi yaitu semua bentuk kegiatan atau perilaku yang bisa mengurangi produksi sampah.

Replace

Menggantikan yaitu cara dalam mengubah kebiasaan yang bisa mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang memiliki sifat sukar(sulit) diolah serta berbahaya.

Refill

Refill yaitu mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.

Repair

Repair yaitu melakukan pemeliharaan atau juga perawatan supaya tidak menambah produksi limbah.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Daur Ulang, Manfaat, Tujuan, Proses dan Macamnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).

Tujuan masyarakat mengadakan proses daur ulang limbah sebagai berikut kecuali

Simbol internasional untuk daur ulang

Tujuan masyarakat mengadakan proses daur ulang limbah sebagai berikut kecuali

Tempat pengumpulan daur ulang di Johor, Malaysia.

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.

Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Sering kali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.

Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:

Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

Barang Elektronik

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll.) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, prosesor, kabel, resistor, plastik, dll.). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

Logam

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

Bahan Lainnya

Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dari bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.

Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.

Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.

  • PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
  • HDPE (High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol detergen.
  • PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada pipa, rnitur, dan sebagainya.
  • LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
  • PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
  • PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.

  • (Inggris) A Recycling Revolution
  • (Inggris) Earth 911
  • (Inggris) "Forced Recycling Is a Waste" Diarsipkan 2010-05-10 di Wayback Machine., The Wall Street Journal

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daur_ulang&oldid=21174986"


Page 2

Hierarki sampah menujuk pada 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle yang mengklasifikasikan strategi manajemen sampah menurut apa yang sesuai. Urutan hierarki sampah dari yang tertinggi ke yang terbawah yaitu pencegahan, pengurangan sampah, penggunaan kembali, daur ulang, penghematan energi, dan pembuangan.
Hierarki sampah telah memiiki beberapa konsep sejak beberapa dekade lalu, tetapi konsep awal, yaitu strategi pengurangan sampah, telah lama berada di dekat ujung piramida hierarki. Tujuan utama hierarki sampah adalah untuk memanfaatkan produk sebesar-besarnya dan menghasilkan sampah yang sesedikit mungkin, karena pencegahan sampah adalah titik tertinggi dari piramida hierarki sampah. Beberapa ahli manajemen sampah megkonsepkan 4R dengan menambahkan satu R, yaitu Rethink, yang mengimplikasikan arti bahwa sistem manajemen sampah akan efektif bila manusia memiliki cara pandang baru mengenai sampah.

Tujuan masyarakat mengadakan proses daur ulang limbah sebagai berikut kecuali

  • Letsrecycle Artikel Berita Eropa Mengenai Hierarki Sampah
  • Menuju Keadaan Tanpa Sampah
 

Artikel bertopik sampah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hierarki_sampah&oldid=19721900"