Tipe data yang merupakan bilangan pecahan adalah

Bagi pihak yang berkecimpung di dalam dunia pemrograman, perlu memahami tentang tipe data. Tipe – tipe data bermanfaat bagi kinerja komputer, melalui kode bahasa pemrograman.

Dalam ilmu komputer dan pemrograman, tipe data adalah klasifikasi variabel untuk menentukan data yang akan disimpan ke dalam memori. Tipe data dibutuhkan agar kompiler mengetahui bagaimana data akan digunakan.

Pemrograman komputer terdiri dari beberapa tipe data yang umumnya bisa digunakan untuk menentukan nilai dari data. Ada beberapa tipe data yang digunakan untuk pengembangan program, di antaranya integer, floating point, char, string, boolean, dan array. Berikut penjelasan dari masing-masing tipe data.

Tipe Data Dalam Pemrograman yang Perlu Diketahui

Tipe Data Dalam Pemrograman

1. Integer

Tipe data integer (int.) atau bilangan bulat , adalah tipe data numerik yang biasa digunakan apabila bertemu dengan bilangan bulat. Program yang menggunakan tipe data integer (int.) ini tidak mendukung penggunaan huruf. Numerik ini mencakup semua bilangan bulat tanpa pecahan desimal. Contoh : 1, 27, ,-12, 100, dan lain sebagainya.

2. Floating Point

Jika integer berbentuk bilangan bulat, floating point adalah tipe bilangan pecahan yang menangani bilangan desimal. Tipe data ini memiliki bagian desimal di akhir angka, atau memiliki titik (floating point).

Terdapat beberapa jenis data floating, seperti float ganda, float tunggal, dan float quadruple. Jenis float ini dibedakan menurut banyaknya penggunaan total bit, dari yang terkecil hinigga yang terbesar (24 bit-128 bt).

Float atau real number ini cocok digunakan untuk variabel yang berisi angka pecahan, seperti hasil dari pembagian, dan hasil dari komputasi numerik yang tidak bisa ditampung oleh tipe data integer.

3. Character (Char)

Tipe data ini digunakan untuk menyimpan angka, huruf, simbol, tanda baca, atau spasi kosong. Char membutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori untuk menyimpan sebuah karakter. Tipe data char tidak memiliki batasan, dan dalam penggunaanya dengan menggunakan tanda kutip (‘).

4. String

Tipe data string terdiri dari kumpulan karakter yang mencakup angka, huruf, dan jenis karakter lainnya seperti teks biasa. String seringkali dianggap sebagai tipe data dasar, karena data string paling sering digunakan oleh para programmer.

String mewakili data bersifat alfanumerik, dimana meskipun karakter berupa angka karakter tersebut tetap dianggap sebagai teks. Layaknya char, tipe data string diawali dan diakhiri dengan tanda kutip.

5. Boolean

Tipe data boolean merupakan tipe data pemrograman yang memiliki dua nilai. Yaitu benar (true) atau salah (false). Tipe data boolean hanya dapat mewakili dua nilai dengan pertimbangan seperti hubungan angka lebih kecil atau lebih besar. Nilai pada tipe data dalam pemrograman ini sangat penting dalam mengambil keputusan suatu kejadian tertentu.

6. Array

Tipe data ini termasuk tipe data composite karena dapat menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel. Dalam pemrograman, Array merupakan tipe data terstruktur, dimana tipe data ini memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.

Baca Juga: Mengenal Profesi Cyber Security Consultant Dengan Gaji yang Menggiurkan

Apakah kamu sedang berencana untuk menjadi programmer? Jika iya, kamu perlu mempelajari tipe pemrograman terlebih dulu.

Kenapa demikian? Karena tipe data adalah klasifikasi yang menentukan bagaimana kamu akan menggunakan data di dalam program.

Jadi, dengan menggunakan tipe data yang tepat, program yang kamu buat akan berjalan dengan baik.

Tipe data yang merupakan bilangan pecahan adalah

Nah, sebetulnya tipe data pemrograman sendiri ada begitu banyak. Tapi di artikel ini kita hanya akan membahas tipe yang paling umum, yaitu tipe yang masuk ke dalam kategori primitive dan composite.

Di dalam kedua kategori ini, terdapat enam tipe yang umum digunakan, yaitu:

  1. Bilangan bulat (integer)
  2. Bilangan pecahan (floating point)
  3. Karakter (Char)
  4. Boolean
  5. String
  6. Array

Apakah kamu pernah mendengar keenam tipe tersebut? Ingin tahu lebih dalam? Yuk simak di bagian selanjutnya!

Baca juga: Apa itu Data? Berikut Pengertian serta Fungsinya!

6 Tipe Data yang Perlu Dipelajari Programmer

Sekarang kita akan membahas detail dari masing-masing tipe. Pertama-tama, kita akan membahas empat tipe data yang masuk ke dalam kategori primitive, yaitu integer, floating point, char, dan boolean.

Terakhir, kita akan membahas dua tipe yang masuk ke dalam kategori composite, yaitu string dan array

Berikut adalah perbedaan data primitive dengan data composite:

  • Primitive – Tipe ini umumnya merupakan bawaan (built-in) dari suatu bahasa pemrograman.
  • Composite –  Tipe ini merupakan gabungan dari data primitive. Penggabungan tipe ini juga kerap disebut sebagai struktur data.

Tipe data yang merupakan bilangan pecahan adalah

Oke, tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk kita mulai!

1. Bilangan Bulat (Integer)

Integer digunakan untuk menampilkan bilangan tanpa desimal. Contohnya seperti 123, 85723, atau 5. Kamu juga bisa menggunakannya untuk bilangan yang bersifat minus selama angkanya tidak mengandung desimal, seperti -19 atau -2362.

Nah, bilangan bulat sendiri terdiri dari empat tipe, yaitu byte, short, int, dan long. Berikut adalah ukuran dan rentang masing-masing tipe:

Tipe DataUkuran (bit)Range
Byte8-128 hingga 127
Short16-32768 hingga 32767
Int32-2147483648 hingga 2147483647
Long64-9223372036854775808 hingga 9223372036854775807 

Seperti yang kamu lihat, semakin ke bawah ukuran data dan range-nya semakin tinggi. Ukuran adalah volume datanya, sedangkan range adalah jangkauan nilainya.

Contohnya, misalkan nilai datanya adalah 200, maka datanya tidak bisa masuk ke dalam tipe byte. Karena jangkauan byte hanya dari -128 hingga 127 saja.

2. Bilangan Pecahan (Floating Point)

Selanjutnya ada bilangan pecahan alias floating point. Sesuai dengan namanya, tipe ini menampilkan bilangan yang mengandung desimal. Contohnya seperti 3,14, 7,5, atau -5,6.

Berbeda dengan integer, floating point hanya terdiri dari dua tipe saja, yaitu float dan double. Keduanya dapat dibedakan dari ukuran, range, dan jumlah digitnya:

Tipe DataUkuran (bit)RangeJumlah Digit
Float32-3,4 x 1038 hingga 3,4 x 1038 6 hingga 7 digit
Double64-1,8 x 10308 hingga 1,8 x 1030815 digit

3. Karakter (Char)

Berbeda dengan integer dan floating point, char adalah tipe data yang memungkinkan kamu untuk menyimpan informasi berupa karakter. 

Jenis karakternya pun bervariasi. Mulai dari huruf dan angka hingga karakter spesial seperti tanda baca.

Selain itu, tipe ini juga tidak memiliki variasi:

Tipe DataUkuran (bit)Range
Char160 hingga 65535

4. Boolean

Data primitive yang terakhir adalah boolean. Tipe yang satu ini bentuknya paling simpel. Karena fungsinya hanya untuk menyatakan apakah suatu nilai benar (true/1) atau salah (false/0).

Tipe DataUkuran (bit)Range
BooleanTrue/False

5. String 

Oke, sekarang kita masuk ke data composite. Tipe data composite pertama yang akan kita bahas adalah string. Karena string adalah salah satu tipe yang paling populer.

Jika char hanya bisa merepresentasikan satu karakter saja, string dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan karakter.

Berikut adalah perbedaan nilai dari char dan string:

  • Char: A, B, C, 1, 2 dan 3
  • String: “Hello World” atau “Tes 123”

6. Array

Array adalah tipe data yang berisi sekumpulan variabel bertipe sama. Jadi, jika kamu melihat sekumpulan data yang tipenya berbeda, berarti itu bukan array.

Contohnya, misalkan kamu menyimpan nilai “C”, “D”, “E”, “F” dan “G” pada suatu variabel yang bertipe array. Berarti, kumpulan nilai tersebut bisa juga disebut array of characters. Sebab, nilai “C” hingga “G” merupakan nilai yang bertipe sama, yaitu char.

Tipe data yang merupakan bilangan pecahan adalah

Gunakan Tipe Data yang Tepat saat Membangun Program!

Sekarang kamu sudah tahu kan mana tipe data yang tepat untuk nilai atau variabel tertentu? Jadi, jangan sampai salah menggunakan tipe ya, sebab hal ini dapat mempengaruhi kinerja program yang kamu buat.

Selain tipe, kamu juga perlu mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman. Tentunya jenis bahasa pemrograman yang kamu pelajari pun mesti sesuai dengan jalur karirmu.

Apakah kamu tertarik untuk belajar topik lain tentang web programming dan digital marketing? Yuk ikuti terus artikel-artikel menarik di blog Bitlabs!

Baca juga: Apa Itu Data Mining? Berikut Pengertian Serta Contoh Praktiknya!