Teknik yang tepat saat menyentuh papan finish pada lomba renang gaya crawl





Gambar teknik pembalikan renang gaya bebas [image by youtube], 
Cara Melakukan Teknik Pembalikan dan Teknik Memasuki Finish ~ Dalam perlombaan renang gaya bebas dipertandingkan beberapa nomor perlombaan, yaitu 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra). Selain teknik renang gaya bebas yang perlu dipelajari oleh perenang gaya bebas, terdapat pula teknik-teknik lainnya yang dipelajari khusus untuk mengikuti sebuah perlombaan.

Nah, pada postingan yang lalu kita telah membahas tentang cara melakukan teknik start atau awalan dalam perlombaan renang gaya bebas. Kali ini kita akan membahas dua teknik selanjutnya yaitu teknik pembalikan dan teknik pada saat memasuki finish. Apa itu teknik pembalikan dan teknik finish renang gaya bebas?

Teknik pembalikan merupakan gerakan yang dilakukan pada saat perenang sampai pada ujung kolam dan hendak berbalik ke awal. Tidak semua nomor perlombaan renang gaya bebas melakukan teknik ini, hanya nomor 50 meter saja yang tidak melakukannya karna panjang kolam renang yang hanya 50 meter. Pada renang gaya bebas dikenal ada dua jenis pembalikan, yaitu pembalikan biasa, dan pembalikan salto.
1. Pembalikan Biasa Seorang perenang harus mampu membalik, baik itu ke kanan, maupun ke kiri dengan sangat cepat. Setelah salah satu tangan tiba pada dinding pembalikan maka kaki ditarik mendekati dinding kolam dengan salah satu tangan dalam sikap menyamping tetap lurus. Setelah itu, serentak dengan tolakan kedua belah kaki dari dalam dinding kolam kedua tangan siap diluruskan ke depan dan dengan tolakan kaki yang kuat tubuh menjadi telungkup. Gerakan membalik ini sedapat mungkin dilakukan dalam satu bidang yang sejajar dengan dasar kolam.

2. Pembalikan Gaya Bebas dengan Salto

Setelah tangan hampir sampai menyentuh dinding kolam, kepala ditundukkan sampai ke dada, serentak kedua lutut ditarik ke arah perut. Selanjutnya, melalui hentakan kedua belah pung-gung kaki dan ayunan kedua belah tangan tubuh akan berputar. Per-putaran tubuh ini akan berakhir setelah kedua telapak kaki menempel pada dinding kolam dengan sikap ter-lentang. Bersamaan dengan tolakan kaki maka badan diputar sampai sikap telungkup dilanjutkan posisi tubuh yang sejajar dengan air dan tangan diluruskan kembali. Adapun cara atau teknik dalam memasuki finish pada renang gaya bebas tidak ada teknik khusus. Perenang boleh hanya menyentuh dinding finish dengan satu tangan, baik tangan kanan maupun tangan kiri, sama saja.


Sumber referensi: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3 Untuk SMP/MTs kelas IX/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.




Gaya bebas merupakan salah satu gaya atau cara berenang yang digunakan dalam cabang olahraga renang. Teknik renang gaya bebas yaitu posisi dada dan wajah menghadap ke permukaan air. Sementara itu posisi kedua tangan mengayuh lurus ke depan dan kedua kaki bergerak seperti mencambuk air. Sedangkan pernapasan dilakukan ketika kepala miring ke samping dan tangan keluar dari permukaan air. Berenang dengan gaya bebas dapat membuat perenang melaju lebih cepat dibandingkan dengan gaya renang lainnya.

Selain teknik, dalam renang gaya bebas juga terdapat aturan-aturan standard yang sudah ditetapkan, mulai dari aturan dasar hingga aturan-aturan dalam pertandingan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai aturan-aturan dalam renang gaya bebas:

1. Aturan Start

Penting untuk mengetahi aturan start  yang benar untuk menghindari kesalahan renang gaya bebas yang dapat menyebabkan diskualifikasi. Pada dasarnya, aturan start renang gaya bebas hampir sama dengan gaya dada dan gaya kupu-kupu. Perbedaan ketiganya hanya terletak pada sudut yang dibuat saat masuk ke dalam air. Gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudutnya sekitar 15 derajat. Sementara itu, dalam aturan start gaya bebas juga memiliki teknik-teknik tertentu, yaitu sebagai berikut:

  • Sikap yang benar ketika melakukan start yaitu posisi badan membungkuk dengan pandangan lurus ke depan. Sementara itu, posisi kedua tangan diluruskan ke belakang dan ujung jari-jari kaki dikaitkan pada bibir balok start.
  • Badan dibungkukkan menghadap ke air kolam dengan tangan yang diayunkan ke belakang.
  • Ayunkan kedua lengan ke depan agar tubuh ikut terdorong maju
  • Tubuh terdorong maju dan agak condong ke permukaan air. Kemudian, ketika tubuh melayang, usahakan lengan dan kaki serta sikap tubuh saat meluncur ke dalam air tetap lurus.

2. Aturan Pembalikan

Peraturan renang gaya bebas mengenai pembalikan yaitu, perenang diharapkan untuk dapat melakukan pembalikan ke kanan maupun ke kiri dengan gerak cepat. Jika tangan kanan menyentuh dinding kolam, maka harus memutar badan kea rah kiri. Tangan kanan yang menyentuh dinding kolam tersebut diletakkan pada dinding kolam agak ke arah kiri dengan jemari yang menghadap ke kiri bawah.

Sementara itu, ketika menggunakan kecepatan maju ke arah depan, kedua kaki serta pantat diputar ke dinding, lalu tangan yang menyentuh dinding ditekukkan. Lepaskan segera tangan yang tadi menempel pada dinding dan luruskan ke depan. Sementara itu, kedua kaki diluruskan kuat-kuat ketika menolak dinding kolam agar meluncur ke depan.

Terdapat setidaknya dua teknik ketika melakukan pembalikan dengan gaya bebas, yaitu teknik salto dan tanpa salto. Berikut adalah penjelasan masing-masing teknik tersebut.

  • Teknik yang pertama, yaitu teknik pembalikan gaya bebas dengan salto. Pembalikan dilakukan pada saat jarak tubuh sekitar satu lengan dari tempat berbalik. Cara melakukannya adalah pertama-tama, salah satu lengan berada di samping tubuh. Ayunan tangan dan kepala ditundukkan hingga dada, kemudian secara bersamaan kedua lutut ditarik ke perut dengan menggunakkan hentakkan punggung, ayunan kedua tangan, kaki, lalu tubuh akan berputar. Tubuh akan berhenti berputar ketika kedua telapak kaki sampai ke dinding kolam dengan posisi telentang. Lalu bersamaan dengan tolakan kaki, badan diputar hingga telungkup dan posisi lengan lurus setelah dilepas.
  • Teknik kedua yaitu, teknik pembalikan gaya bebas tanpa salto. Cara melakukannya yaitu, kaki ditarik mendekat ke dinding kolam, lalu salah satu lengan diposisikan menyamping lurus bersamaan dengan tolakan kedua kaki dari dinding kolam. Setelah itu, kedua lengan diluruskan ke depan sejurus dengan kaki depan lepas landas dan kedua lengan lurus di depan meskipun masih berada dalam posisi menyamping dengan dorongan kaki yang kuat mendorong tubuh menjadi posisi telungkup. Untuk mendapatkan kaki yang kuat, coba lakukan latihan untuk pergelangan kaki agar cepat terbiasa mendorong tubuh dengan kuat.

3. Peraturan Perlombaan Renang Gaya Bebas

Dalam perlombaan gaya renang, terdapat aturan-aturan standard yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Berikut adalah aturan-aturannya.

  • Perenang harus dapat melakukan finish dalam lintasan yang sama dengan ketika melakukan start.
  • Dalam perlombaan renang, seorang perenang harus menyentuh ujung kolam atau lintasan ketika melukan pembalikan. Pembalikan yang diwajibkan adalah dari dinding kolam dan dilarang untuk mengambil langkah dari dasar kolam.
  • Saat nomor pertandingan renang gaya bebas atau nomor pertandingan gaya ganti, perenang tidak akan didiskualifasi jika berdiri di dasar kolam.
  • Perenang akan dikenakan diskualifikasi jika mengganggu perenang lainnya dengan cara menyebrang ke lintasan lain.
  • Semua peserta atau perenang tidak diperkenankan untuk menggunakan alat yang dapat menambah kecepatan, daya tahan, dan daya renang saat perlombangan.

4. Aturan Umum Perlombaan Renang

Selain aturan renang gaya bebas mengenai start dan pembalikan, kini kita akan membahas mengenai aturan perlombaan renang secara umum. Berikut adalah poin-poin aturan umum pada perlombaan renang.

  • Perenang diwajibkan berada pada lintasannya masing-masing sesuai dengan keputusan panitia atu sesuai undian.
  • Jika terjadi suatu pelanggaran yang dapat menghilangkan kesempatan menang bagi peserta lain, maka ketua pertandingan dapat memperkenankan peserta tersebut untuk berlomba ulang pada babak selanjutnya.
  • Peserta lomba dapat dinyatakan menang jika telah menyelesaikan seluruh jarak renangnya terlebih dahulu.
  • Dalam nomor perlombaan estafet, akan dinyatakan diskualifikasi jika ada perenang yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta menyentuh dinding terlebih dahulu, kecual jika perenang tersebut kembali ke tempat start dan cukup pada dinding saja.

5. Aturan Khusus pada Perlombaan Renang

Dalam perlombaan renang pada umumnya, baik itu renang gaya bebas, kupu-kupu, dada, dan gaya punggung, terdapat aturan-aturan khusus yang diwajibkan kepada para peserta, yaitu sebagai berikut:

  • Tidak ada pengelompokkan kelas maupun umur.
  • Aturan perlombaan renang mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PRSI/FINA.
  • Semua nomor perlombaan dilaksanakan langsung sampai final atau timed-final.
  • Semua nomor perlombaan menggunakan aturan 2x start.
  • Masing-masing nomor perlombaan hanya diwakili oleh satu orang untuk setiap daerah.
  • Masing-masing peserta diharuskan mengikuti minimal 1 nomor dan maksimal 4 nomor yang diperlombakan.
  • Jika ingin melakukan protes, protes harus dinyatakan secara resmi. Protes dapat diterima oleh ketua perlombaan jika memenuhi ketentuan-ketentuan, seperti: a). Protes harus disampaikan secara tertulis dan ditandatangani oleh manager bersangkutan. b). Protes diajukan paling lambat 30 menit setelah nomor/acara perlombaan yang diprotes berakhir dan disertai dengan pembayar. 

6. Sistem Penilaian Pertandingan

Selain aturan umum dan khusus, juga terdapat sistem penilaian pertandingan yang diberlakukan oleh panitia acara perlombaan renang, baik gaya bebas maupun gaya renang lainnya. Berikut adalah poin-poinnya.

  • Akan diberlakukan sistem diskualifikasi.
  • Jika peserta dinyatakan didiskualifikasi, tidak akan dikenakan biaya apapun atau gratis.
  • Ketentuan diskualifikasi: a). Peserta menggunakan gaya yang tidak sesuai dengan yang dipertandingkan b). Peserta melakukan start sebelum diberi aba-aba terlebih dahulu c). Peserta melakukan finish yang tidak sesuai dengan cara standard yang sudah ditetapkan.
  • Peserta dinyatakan menang jika telah mencapai garis finish tercepat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan tanpa melanggarnya.

Itulah tadi peraturan-peraturan renang gaya bebas, mulai dari aturan ketika melakukan start, pembalikan, hingga aturan umum maupun khusus saat perlombaan renang dan sistem penilaian pertandingan. Masing-masing aturan ini adalah yang diberlakukan secara umum pada perlombaan renang gaya bebas maupun renang gaya lainnya secara umum. Untuk menjadi perenang terbaik dunia, penting mengetahui aturan-aturan standard ini sejak awal agar bisa profesional.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA