Teknik melipat kertas sering disebut juga dengan nama

Teknik melipat kertas sering disebut juga dengan nama

MaxPixel's contributors

Ilustrasi Origami Bangau

Bobo.id - Siapa yang sudah pernah melipat kertas menjadi berbentuk bangau, katak, atau bentuk lainnya?

Melipat kertas menjadi berbagai bentuk ini dikenal sebagai kerajinan origami, teman-teman.

Origami adalah seni melipat kertas yang terkenal dan berasal dari Jepang.

O iya, bentuk yang paling sering dibuat melalui seni origami ini adalah bentuk burung bangau.

Ketahui sejarah origami dari Jepang yang masih banyak dilakukan sampai sekarang, yuk!

Baca Juga: Sejarah Pala, Rempah yang Pernah Dihargai Sama dengan 7 Ekor Lembu Gemuk

Origami Berasal dari Penemuan Kertas

Kertas diperkenalkan di Tiongkok pada abad pertama yaitu tahun 105 oleh orang Tiongkok yang bernama Ts’ai Lun.

Sejak inilah kesenian melipat kertas dimulai.

Pada tahun 610 Masehi, seorang biksu Buddha bernama Donch (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang untuk memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta.

Jepang pun akhirnya tahu bagaimana membuat kertas dan lama-kelamaan ilmu ini semakin berkembang.

Baca Juga: Apa Bukti tentang Berdirinya Kerajaan Tarumanegara? Ayo, Cari Tahu Penjelasannya!

Kertas Mulai Masuk ke Jepang

Setelah bertahun-tahun kemudian, sekitar tahun 741 Masehi, tradisi melipat kertas mulai masuk ke Jepang.

Ini berawal dari seringnya masyarakat Jepang membuat penutup botol sake (arak Jepang) dari kertas yang dilipat.

Kemudian seni melipat kertas ini semakin sering dilakukan di Jepang dan waktu itu dikenal dengan istilah orikata, orisui, dan orimono.

Lalu di tahun 1880, bentuk kesenian ini lebih sering disebut origami oleh masyarakat, sebutan lain seperti orikata, orisui, dan orimono pun mulai terlupakan.

Baca Juga: Ada Ruang Tersembunyi yang Baru Ditemukan di Piramida Agung Giza

Kata origami terdiri dari kata ori yang artinya lipat dan kami yang artinya kertas.

Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain persegi lalu dilipat menjadi bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan keinginan.

Perkembangan Origami Sebagai Kesenian Khas Jepang

Perkembangan origami cukup cepat di Zaman Edo yaitu sekitar tahun 1600-1868 karena pada waktu itu persediaan kertas mudah didapat.

Apalagi persediaan kertas asli buatan Jepang yang dikenal dengan washi pun cukup banyak.

Kesenian ini menggunakan bahan kertas yang berbentuk persegi lalu kertas tersebut dilipat dan dibentuk hingga menyerupai hewan atau benda tertentu seperti katak, kapal, balon, burung, dan bentuk lainnya.

Karena seni melipat kertas ini sering dilakukan di Jepang, maka origami dikenal oleh banyak orang sebagai bagian dari budaya Jepang yang berkembang secara turun temurun.

Baca Juga: Asal-usul Nama Kota Surabaya Ternyata Berasal dari Dongeng! #MendongenguntukCerdas

Hingga akhirnya origami dikenal oleh banyak orang dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Seni melipat kertas ini diajarkan di sekolah-sekolah karena dapat meningkatkan kreativitas.

(Penulis: Felixia Amanda)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Yuk, lihat video ini juga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Nah, kegiatan melipat kertas tersebut dikenal dengan kerajinan origami. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Kata origami sendiri berasal dari bahasa Jepang yaitu “ori” yang memiliki arti lipatan, dan “kami” yang berarti kertas.

Apa yg dimaksud dengan melipat?

Melipat adalah suatu teknik berkarya seni atau kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas dengan tujuan menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan kreasi lainnya.

Apa yang dimaksud seni melipat kertas?

Pengertian Seni Melipat Kertas atau Origami Menurut KBBI, origami merupakan sebuah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Menurut situs web jurnal hasil riset Hira Karmachela (2008), menyebutkan bahwa origami berasal dari bahasa Jepang.

Apa nama lain dari melipat?

Aktivitas ini sering kita kenal dengan origami. Sebuah seni melipat selembar kertas berbentuk persegi yang dibentuk berbagai macam bentuk dengan variasi warna yang beraneka ragam.

Seni melipat kertas yang berasal dari Jepang disebut apa?

Sejarah Origami, Seni Melipat Kertas dari Jepang – YouTube.

Disebut apakah seni melipat kertas seperti burung dan katak?

Perkembangan Origami Sebagai Kesenian Khas Jepang Kesenian ini menggunakan bahan kertas yang berbentuk persegi lalu kertas tersebut dilipat dan dibentuk hingga menyerupai hewan atau benda tertentu seperti katak, kapal, balon, burung, dan bentuk lainnya.

Apa contoh karya seni menggunakan teknik melipat?

Jawaban: Salah satu contoh hasil kerajinan teknik melipat adalah​ hiasan dinding, sarung bantal kursi, keset dan sarung bantal duduk. Teknik melipat adalah teknik membuat karya seni yang berasal dari negeri Sakura yaitu Jepang. Kerajinan dengan teknik melipat dapat dibuat menggunakan kertas dan kain.

Apa yang dimaksud teknik melipat baju?

A. Pengertian Teknik Melipat Melipat adalah membentuk bahan tekstil menjadi bentuk geometris. Bahan yang sudah menjadi lipatan dirangkapkan atau disusun menjadi suatu motif tertentu sehingga membentuk suatu benda yang memiliki nilai estetis, nilai fungsional dan nilai jual yang tinggi.

Apa yang dimaksud dengan seni melipat dan menggunting?

Melipat, menggunting dan menempel merupakan suatu karya seni yang melibatkan gerak motorik halus manusia. Teknik ini tepat digunakan untuk mengembangkan gerak motorik halus anak-anak, karena dalam teknik ini dibutuhkan ketelitian dan keuletan.

Apa seni melipat dan menggunting?

Apa yang kamu ketahui tentang seni melipat dan menggunting​ Kirigami (切り紙) adalah variasi origami dengan dibuat dengan cara melipat dan memotong kertas (dari bahasa Jepang “kiru” = memotong, “kami” = kertas). Kirigami juga disebut “Kirie” (切り絵). Dari kata “Kiru”= memotong, “e”= gambar.

Apa nama seni melipat kertas dari Jepang?

Apa bedanya origami dan kirigami?

Kirigami adalah seni menggunting atau memotong kertas. Istilah kirigami berasal dari kata kiru, yang berarti memotong, dan kami yang artinya adalah kertas. Nah, kalau dalam origami kita hanya boleh melipat kertas tanpa menggunting dan merekatkannya menggunakan lem, maka berbeda dengan kirigami.

Apa sebutan Kesenian origami zaman dahulu?

Pada saat itu, origami masih dikenal dengan istilah orikata/origata, orisui, ataupun orimino. Ketika itu, memotong kertas dengan menggunakan pisau diperbolehkan. Pada zaman Kamakura (1185-1333), bentuk yang dikenal adalah noshi.

Apa yang dimaksud teknik origami?

Sedangkan menurut Dr Sumanto, (2006) melipat atau origami adalah suatu teknik berkarya seni/ kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas dengan tujuan untuk menghasilkan aneka bentuk main, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan kreasi lainnya.

Origami Bahan dari apa?

Origami (折り紙, dari ori berarti “lipat”, dan kami yang berarti “kertas” dalam bahasa Jepang) merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi.

Penulis : Gempita Surya

KOMPAS.TV - Pernah melipat kertas menjadi bentuk burung, bunga, serangga, atau yang lainnya? Nah, kegiatan melipat kertas tersebut dikenal dengan kerajinan origami.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Kata origami sendiri berasal dari bahasa Jepang yaitu "ori" yang memiliki arti lipatan, dan "kami" yang berarti kertas.

Bahan utama seni origami adalah kertas dengan warna yang berbeda-beda. Kertas pada awalnya diperkenalkan pada masyarakat Jepang di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko.

Sejak saat itu, origami menjadi populer dan diwariskan secara turun-temurun.

Pada zaman Heian (741-1191 Masehi), origami dipercaya telah digunakan sebagai penutup botol sake (arak) untuk upacara penyembahan agama Shinto. Pada masa tersebut, origami dikenal dengan julukan orikata atau origata, orisui, ataupun orimino.

Sementara pada zaman Kamakura (1185-1333), bentuk origami dikenal dengan sebutan noshi. Noshi dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi siapa saja yang menerimanya.

Origami berkembang dan dijadikan alat untuk memisahkan masyarakat golongan kelas atas dan kelas bawah. Para samurai mengikuti ajaran Ise, sedangkan masyarakat biasa mengikuti ajaran Ogasawara.

Origami dari masa ke masa menjadi begitu identik dengan budaya Jepang dan diwariskan secara turun-temurun.

Origami menggunakan kertas asli Jepang yang disebut washi. Origami juga menjadi bagian penting pada upacara adat keagamaan Shinto yang tetap dipertahankan hingga sekarang.

Kertas washi merupakan jenis kertas yang memiliki serat yang lebih panjang, tahan lama, serta tidak mudah lusuh dan robek. Karena kelebihannya tersebut, kertas washi juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan uang kertas di Jepang.(*)

Grafis: Joshua Victor