Cara melakukan awalan adalah sebagai berikut. Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar dan mengambil awalan dari samping antara 3 - 9 langkah, tergantung pada ketinggiannya yang penting di dalam mengambil awalan itu langkahnya harus ganjil. Pada saat akan melompat, langkah yang terakhir panjang.
Teknik Tolakan Pada Lompat Tinggi Gaya StraddleCara melakukan tolakan adalah sebagai berikut. Menumpu/menolak dengan kaki kiri/kanan, maka ayunan kaki kanan/kiri ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat balikkan badan, hingga sikap badan di atas mistar itu telungkup. Usahakan pantat lebih tinggi dari kepala, jadi kepala tunduk. Bagi para pemula:
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. KOMPAS.com – Ada lima pilihan gaya dalam cabang olahraga atletik lompat tinggi. Salah satunya ada gaya straddle. Lompat tinggi gaya straddle biasa disebut gaya guling ini cukup berbeda dengan gaya lainnya. Gaya straddle atau guling biasanya lebih mendahulukan kaki ketika melewati palang. Teknik lompat tinggi straddle atau gaya guling menggantikan western roll dan sering digunakan oleh para pelompat setelah fosbury flop. Posisi atlet saat melompat dengan gaya straddle adalah menghadap tiang mistar. Selain itu, saat melayang di udara, posisi kepala dan kaki pelompat melewati tiang mistar secara bersamaan. Sama seperti western roll, saat akan melakukan lompatan, kaki yang paling dekat dengan tiang mistar dijadikan pijakan. Cara melakukan gaya straddle atau gaya guling:
#Cara #Melakukan #Lompat #Tinggi #Gaya #Straddle Klik disini untuk lihat artikel asli
Sunday, May 1, 2016 Lompat
Artikel yang berhubungan dengan Lompat tinggi: Gaya guling perut (straddle) atau Gaya Stradle adalah salah satu gaya yang ada dalam teknik lompat tinggi, ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. Sejarah Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle) Gaya Guling Perut (belly roll) atau kangkang (straddle) mulai dikenal pada tahun 1930, yaitu sejak Jim Stewart (Amerika) memakai gaya ini dalam suatu perlombaan. Namun diberbagai negara gaya ini belum diakui sebagai gaya yang syah (seperti halnya gaya guling sisi), karena saat melewati mistar peraturan itu dicabut (1934) maka mulai saat itu pula gaya straddle dengan pesat tersebar keberbagai negara, bersaing dengan gaya guling sisi. P. Reavis, C. Dumas dan masih banyak lagi pelompat tinggi lainnya mampu melompat mistar 2,15 meter. Bahkan V. Brumei, atlet asal Rusia pernah menciptakan rekor dunia dengan ketinggian 2, 23 meter.
Cara melakukan Gaya Guling:
Teknik melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle) Awalan Gaya Stradle memiliki arah dan sudut awalan yang mirip dengan gaya guling sisi. Bila seorang atlet saat akan melompat bertumpu dengan kaki kanan, maka awalan dari samping/serong kanan dan sebaliknya bila bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari serong kiriTumpuan Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang terdekat dengan mistar atau kaki bagian dalam. Sementara kaki bebas diayun kedepan atas.Melayang dan pendaratan Setelah melonpat dengan tumpuan kaki maka badan akan melayang di atas mistar, badan tidur telungkup dan sejajar dengan mistar, kedua kaki kangkang (straddle). Kaki bebas, badan bagian atas (kepala) dan lengan yang sepihak dengan kaki ayun turun terlebih dahulu (kepala lebih rendah dari pinggul) terus berguling kekanan meluncur kebawah. Setelah berkembang beberapa lama, saat diatas mistar posisi badan tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala dan badan tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala dengan badan melintas mistar terlebih dahulu terus menyelam/menuklik kebawah disebut juga "dive straddle". Sedangkan kaki tumpu yang saat itu belum melewati mistar dan masih dalam keadaan tertekuk lutut dapat digerakkan dengan dua cara :
Secara metodis (bagi pemula) pendaratan dilakukan dengan bagian kaki ayun/bebas terlebih dahulu. Keuntungan menggunakan gaya straddle:
|