Teknik melewati mistar yang benar pada lompat tinggi gaya straddle adalah




Teknik melewati mistar yang benar pada lompat tinggi gaya straddle adalah
Gambar Lompat Tinggi Gaya Straddle [Source image by www.ipapedia.web.id], 
Macam-macam teknik lompat tinggi antara lain: teknik lompat tinggi gaya gunting (estern cut off), teknik lompat tinggi gaya guling (western), lompat tinggi gaya guling perut (straddle) dan teknik lompat tinggi gaya telentang (flop). Menurut penyelidikannya bahwa gaya straddle dan gaya flop sama efisiennya serta mencapai lompatan lebih tinggi. Teknik dalam melakukan lompat tinggi gaya guling perut (straddle) adalah sebagai berikut.
Cara melakukan awalan adalah sebagai berikut. Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar dan mengambil awalan dari samping antara 3 - 9 langkah, tergantung pada ketinggiannya yang penting di dalam mengambil awalan itu langkahnya harus ganjil. Pada saat akan melompat, langkah yang terakhir panjang.

Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Tinggi atau High Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Teknik Tolakan Pada Lompat Tinggi Gaya Straddle

Cara melakukan tolakan adalah sebagai berikut. Menumpu/menolak dengan kaki kiri/kanan, maka ayunan kaki kanan/kiri ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat balikkan badan, hingga sikap badan di atas mistar itu telungkup. Usahakan pantat lebih tinggi dari kepala, jadi kepala tunduk. Bagi para pemula:
  1. Pikirkan tentang melompat langsung ke atas, bukan bagaimana supaya berhasil berada di balik mistar.
  2. Yakini bahwa langkah terakhir cukup panjang untuk menegakkan tubuh.
  3. Yakini bahwa kalian benar-benar melakukan lompatan dengan tolakan yang kuat.



Banyak ragam teknik yang dapat digunakan untuk melewati mistar dalam lompat tinggi, namun tujuan utama dari berbagai teknik itu adalah:

  1. Membawa titik berat badan sedikit mungkin pada mistar tanpa menyentuh/ menjatuhkannya.
  2. Membawa bagian-bagian dari tubuh melewati mistar dengan nyaman tanpa menyentuh/ menjatuhkannya.
  3. Menciptakan kondisi agar pendaratan dapat dilakukan dengan selamat.


Yang harus diperhatikan ketika melakukan pendaratan adalah pelompat harus mengupayakan untuk melakukan pendaratan yang halus dan mengeper supaya terhindar dari cidera tubuh atau kelelahan yang belum waktunya. Pada waktu jatuh atau mendarat yang pertama kena adalah kaki kanan dengan tangan kanan bila tumpuan memakai kaki kiri, lalu berguling. Bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu serta dilakukan dengan cepat.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.




KOMPAS.com – Ada lima pilihan gaya dalam cabang olahraga atletik lompat tinggi. Salah satunya ada gaya straddle.

Lompat tinggi gaya straddle biasa disebut gaya guling ini cukup berbeda dengan gaya lainnya.

Gaya straddle atau guling biasanya lebih mendahulukan kaki ketika melewati palang.

Teknik lompat tinggi straddle atau gaya guling menggantikan western roll dan sering digunakan oleh para pelompat setelah fosbury flop.

Posisi atlet saat melompat dengan gaya straddle adalah menghadap tiang mistar.

Selain itu, saat melayang di udara, posisi kepala dan kaki pelompat melewati tiang mistar secara bersamaan.

Sama seperti western roll, saat akan melakukan lompatan, kaki yang paling dekat dengan tiang mistar dijadikan pijakan.

Cara melakukan gaya straddle atau gaya guling:

  • Awalan
    • Menghadap palang lompat tinggi
    • Lari kencang sembari mengatr ritme untuk melakukan tolakan
    • Panjang awalan delapan langkah, empat langkah akhir lebih lebar dari empat langkah awal
  • Tolakan
    • Saat melakukan lompatan, tolakan menggunakan kaki yang terkuat.
    • Langkah terakhir lebih lebar dengan sikap badan ikut mendorong mengangkat kaki.
    • Ayunan kaki lebih tinggi daripada kepala sekaligus bagian tubuh pertama yang melewati mistar
  • Melayang
    • Saat kaki mulai melewati mistar, posisi kaki seperti kangkang.
    • Tangan, kepala, dan perut diusahakan satu garis atau sejajar ketika di atas mistar
  • Mendarat
    • Bagian pertama yang menyentuh matras pendaratan yaitu punggung

#Cara #Melakukan #Lompat #Tinggi #Gaya #Straddle

Klik disini untuk lihat artikel asli

Artikel yang berhubungan dengan Lompat tinggi:

Pengertian Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle)

Gaya guling perut (straddle) atau Gaya Stradle adalah salah satu gaya yang ada dalam teknik lompat tinggi, ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga sikap badan di atas mistar telungkup.

Sejarah Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle)

Gaya Guling Perut (belly roll) atau kangkang (straddle) mulai dikenal pada tahun 1930, yaitu sejak Jim Stewart (Amerika) memakai gaya ini dalam suatu perlombaan. Namun diberbagai negara gaya ini belum diakui sebagai gaya yang syah (seperti halnya gaya guling sisi), karena saat melewati mistar peraturan itu dicabut (1934) maka mulai saat itu pula gaya straddle dengan pesat tersebar keberbagai negara, bersaing dengan gaya guling sisi. P. Reavis, C. Dumas dan masih banyak lagi pelompat tinggi lainnya mampu melompat mistar 2,15 meter. Bahkan V. Brumei, atlet asal Rusia pernah menciptakan rekor dunia dengan ketinggian 2, 23 meter.

Teknik melewati mistar yang benar pada lompat tinggi gaya straddle adalah

Cara melakukan Gaya Guling:


  1. Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. 
  2. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan.
  3. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.
  4. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
  5. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.

Teknik melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle)

Awalan

Gaya Stradle memiliki arah dan sudut awalan yang mirip dengan gaya guling sisi. Bila seorang atlet saat akan melompat bertumpu dengan kaki kanan, maka awalan dari samping/serong kanan dan sebaliknya bila bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari serong kiri

Tumpuan

Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang terdekat dengan mistar atau kaki bagian dalam. Sementara kaki bebas diayun kedepan atas.

Melayang dan pendaratan

Setelah melonpat dengan tumpuan kaki maka badan akan melayang di atas mistar, badan tidur telungkup dan sejajar dengan mistar, kedua kaki kangkang (straddle). Kaki bebas, badan bagian atas (kepala) dan lengan yang sepihak dengan kaki ayun turun terlebih dahulu (kepala lebih rendah dari pinggul) terus berguling kekanan meluncur kebawah. Setelah berkembang beberapa lama, saat diatas mistar posisi badan tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala dan badan tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala dengan badan melintas mistar terlebih dahulu terus menyelam/menuklik kebawah disebut juga "dive straddle". Sedangkan kaki tumpu yang saat itu belum melewati mistar dan masih dalam keadaan tertekuk lutut dapat digerakkan dengan dua cara :
  • Diluruskan atau ditendangkan kebelakang atas, Dengan cara ini, saat mendarat cenderung dilakukan dengan satu kaki (kaki bebas/ayun) dan tangan hampir bersamaan terus berguling menjauhi mistar.
  • Dalam sikap lutut masih ditekuk itu, paha ditarik/dibuka menjauhi mistar, sehingga badan berputar kekanan dan menghadap keatas saat meluncur turun, dengan cara ini pendaratan dilakukan dengan bagian punggung terlebih dahulu.

Secara metodis (bagi pemula) pendaratan dilakukan dengan bagian kaki ayun/bebas terlebih dahulu.

Keuntungan menggunakan gaya straddle:


  • Berat tubuh dapat dibawa keatas dengan segera.
  • Saat di atas mistar sikap tubuh  tidur telungkup, sehingga jarak antara titik berat badan dengan mistar relatif kecil/dekat.
  • Gerakkan kangkang saat melewati mistar merupakan gerakkan yang wajar, mudah dilakukan dan tidak banyak menuntut tenaga.
  • Saat diatas mistar pelompat sempat melihat mistar, sehingga dapat mengendalikan gerakkan yang perlu saja.