Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Sistem Informasi Geografis merupakan suatu teknologi yang dapat menyajikan informasi keruangan atau data bereferensi geografis suatu wilayah dengan memasukkan data, mengolah, membangun serta menyimpan data agar dapat ditampilkan untuk keperluan berbagai bidang.

Menurut Linden (1987), Pengertian SIG menurutnya adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.

Baca Juga: 8 Komponen Dalam Penginderaan Jauh atau Inderaja Didalam proses pengerjaannya, ada beberapa tahapan kerja SIG yang penting diketahui secara berurutan, berikut penjelasnnya.

Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis (SIG)

Tahapan kerja SIG dibedakan menjadi dua, yaitu cara konvensional dan cara modern. Tahapan kerja SIG secara konvensional berdasarkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia. Sedangkan cara modern tahapan kerjanya dibantu oleh kompuer. Meskipun demikian, cara keduanya tetap melalui tahapan kerja yang sama. Mulai dari tahap pemasukkan data, pengolahan data, manipulasi dan analisis data, serta tahap keluaran data.

a. Tahap Pemasukan Data

Data geospasial sangat dibutuhkan sekali dalam sistem informasi geografis. Data geospasial memuat lokasi geografis, dimensi, karakteristik bentang alam maupun bentang artifisial yang dapat dijumpai dibawah, pada, atau diatas permukaan bumi. Berikut sumber data geospasial, antara lain. 1. Data terestrial, yaitu data yang diperolah berdasarkan pengukuran langsung dari lapangan. Misalnya batas administrasi, kepadatan penduduk, dan curah hujan. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh bukan berdasarkan pengukuran atau pengamatan langsung dari lapangan, melainkan didapat dari data yang sudah ada. Data berasal dari peta, tabel, atau lainnya. Data Geospasial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data grafis geometris dan data atribut. 1. Data grafis/geometris, yaitu data SIG yang berbentuk vektor dan raster. 2. Data atribut/tabular, yaitu data yang memuat informasi mengenai nilai data grafis. Proses yang dilalui saat memasukkan data SIG sebagai berikut:
  1. Proses akuisisi, merupakan proses pemasukan dan perekaman data yang akan diproses komputer. 
  2. Editing, proses perbaikan data hasil digitasi berupa data dan simbol yang tidak tepat.
  3. Pembangunan topologi data atau struktur data agar dapat membedakan data titik, garis, dan area.
  4. Pemberian atribut, yaitu pemberian identitas atau atribut data.
  5. Transformasi koordinat, penyesuaian koordinat data hasil digitasi dengan koordinat letak wilayah di permukaan Bumi.

b. Tahap Pengolahan Data

Input data menghasilkan data yang memiliki referensi geografis serta identitas atau atribut sehingga dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut. Tahap pengolahan data sebagai berikut. 1. Pengarsipan Pengarsipan dilakukan dengan menyimpan data yang akan dianalisis agar proses pemanggilan data mudah dilakukan. 2. Permodelan Permodelan dilakukan dalam menentukan konsep cara analisis data agar diperoleh informasi sesuai yang dibutuhkan oleh pengguna data.

c. Tahap Manipulasi dan Analisis Data

Dalam tahap analisis dan manipulasi data menghasilakan peta baru dengan tahapan sebagai berikut. 1. Buffering, dilakukan dengan cara membuat poligon baru untuk melakukan operasi pengukuran jarak yang telah ditentukan, baik berupa data titik, garis, area, dan data poligon. 2. Skoring, dilakukan dengan memberi nilai pada suatu parameter yang dilakukan untuk proses analisis data. Misalnya skoring untuk daerah yang rawan gempa bumi. 3. Overlay atau tumpang susun, penggabungan data grafis secara tumoang susun untuk memperoleh data grafis baru.

d. Tahap Keluaran Data

Tahap keluaran data berupa peta yang memiliki skala tertentu sesuai dengan tujuan pengguna peta. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu memberikan layout peta agar peta sesuai dengan kaidah kartografis dan mudah digunakan oleh pengguna.

Keluaran data menghasilkan informasi spasial baru.

Baca Juga: Data Hasil Penginderaan Jauh atau Inderaja

Semoga Bermanfaat!

Tahapan Kerja SIG - Cara kerja SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam mengelola Informasi Geografis memiliki tahapan tersendiri. Secara umum tahapan kerja SIG terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap masukan data (input data), manipulasi dan analisis data, serta tahap menyajikan data (output data). Dengan pengelolaan informasi melalui tahapan yang baik dan benar, nantinya diharapkan akan menghasilkan output data yang dapat memberikan informasi yang benar-benar real sesuai dengan informasi geografis yang dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)
Tahapan Cara Kerja SIG

Lihat juga: 5 Keunggulan Khusus Sistem Informasi Geografis atau SIG.

Untuk lebih jelasnya mengenai setiap tahapan dalam cara kerja SIG, berikut kami bagikan ulasannya masing-masing:

Dalam tahapan ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi diubah dulu menjadi data digital sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta (garis atau area) karena jumlah data yang disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat.

Sebelum itu sahabat harus memahami macam-macam data yang hendak digunakan. Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut.

  1. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara, dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
  2. Data atribut (deskripsi), yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat yang menerangkan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan, dan tabular (data yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, seperti kekuatan pohon, dan dapat dilihat dari segi kuantitas, seperti jumlah pohon.

Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik (dot), garis (vektor), poligon (area), dan pixel (grid). Dimana:

  • Data dalam bentuk titik (dot), meliputi ketinggian tempat, curah hujan, lokasi, dan topografi.
  • Data dalam bentuk garis (vektor), meliputi jaringan jalan, pipa air minum, pola aliran sungai, dan garis kontur.
  • Data dalam bentuk poligon (area), meliputi daerah administrasi, geologi, geomorfologi, jenis tanah, dan penggunaan tanah.
  • Data dalam bentuk pixel (grid), meliputi citra satelit dan foto udara.

Untuk data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari tiga sumber, yaitu data lapangan (terestris), data peta, dan data penginderaan jauh.

1) Data Lapangan (Terestris)

Data terestris adalah data yang diperoleh secara langsung melalui hasil pengamatan di lapangan karena data ini tidak terekam dengan alat penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, jenis tanah, dan kemiringan lereng.

2) Data Peta

Data peta adalah data yang digunakan sebagai masukan dalam SIG yang diperoleh dari peta, kemudian diubah ke dalam bentuk digital.

3) Data Penginderaan Jauh

Data penginderaan jauh merupakan data dalam bentuk citra satelit dan foto udara (pesawat udara). Citra yang diperoleh dari satelit dapat langsung digunakan karena sudah dalam bentuk digital. Adapun foto udara sebelum diubah ke dalam bentuk digital harus dilakukan interpretasi terlebih dahulu.

Dalam tahapan kerja SIG ini berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar, dan menganalisis data yang telah tersimpan dalam komputer. Ada beberapa macam analisis data, antara lain sebagai berikut:

  1. Analisis lebar, yaitu analisis yang dapat menghasilkan gambaran daerah tepian sungai dengan lebar tertentu. Kegunaannya antara lain untuk perencanaan pembangunan bendungan sebagai penanggulangan banjir.
  2. Analisis penjumlahan aritmatika, digunakan untuk menangani peta dengan klasifikasi, hasilnya menunjukkan peta dengan klasifikasi baru.
  3. Analisis garis dan bidang, dapat digunakan untuk menentukan wilayah dalam radius tertentu. Misalnya, daerah rawan banjir, daerah rawan gempa, dan daerah rawan bencana lainnya.

Dalam tahapan kerja ini berfungsi menyajikan atau menampilkan hasil akhir dari proses SIG. Hasil akhir tersebut dapat berupa peta, tabel, grafik, dan laporan. Keluaran data atau output data hasil SIG sangat bermanfaat dalam berbagai bidang untuk perencanaan, analisis, dan pengambilan keputusan suatu kebijakan tertentu.

Misalnya: Data Potensi Mineral di Negara-negara Benua Amerika Bagian Utara.

Nach itulah beberapa tahapan kerja SIG atau Sistem Informasi Geografis yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini. Jadi cara kerja atau tahapan kerja SIG meliputi tahapan-tahapan seperti masukan data (input data), manipulasi dan analisis data, serta menyajikan data (output data) untuk nantinya hasil output datanya dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Semoga bermanfaat.


Page 2

Postingan Terbaru

Piramida Penduduk Muda – Sahabat konsepgeografi.net, kali ini kami akan berbagi update pengetahuan mengenai piramida p…

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan oleh negara-negara berkembang dan …

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Materi Geografi Kelas 12 Semester 1 2 Kurikulum 2013 – Setelah sebelumnya kami telah membagikan Materi Geografi Kela…

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Materi Geografi Kelas 11 Semester 1 2 Kurikulum 2013 – Sebagai sebuah kurikulum yang saat ini digunakan di dunia pen…

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Materi Geografi Kelas 10 Semester 1 dan 2 Kurikulum 2013 – Geografi merupakan salah satu mata pelajaran yang dikateg…

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup - Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan manusia ya…

Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis (SIG adalah .a masukan data analisis data penyajian data)

Inti Bumi – Sahabat GEO, pada kesempatan kali ini kami akan berbagi ulasan mengenai inti bumi yang merupakan strukt…