Sumber daya alam yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah adalah

Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah-Sulawesi Tengah atau biasa disingkat Sulteng adalah salah satu provinsi di bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu. Luas wilayahnya mencapai 61.841,29 kmĀ², dan jumlah penduduknya berkisar 3.222.241 jiwa (tahun 2015 berdasarkan survei penduduk). Provinsi Sulawesi Tengah memiliki wilayah terluas di antara semua provinsi di Pulau Sulawesi. Provinsi ini juga memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Pulau Sulawesi setelah provinsi Sulawesi Selatan.

Sumber daya alam yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah adalah
Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah-Mister Exportir

Sulawesi Tengah memiliki banyak sekali sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan masyarakatnya.  Baik untuk kelangsungan hidup masyarakatnya maupun untuk pendapatan ekonomi masyarakat dan pemerintahannya. Dengan memiliki 12 kabupaten yang kekayaan alamnya melimpah, Sulawesi Tengah ini dapat bersaing di pasar ekspor dunia. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Sigi, Poso, Dongala, dan Kabupaten Banggai Laut.

Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah sebagai potensi ekspor Provinsi Sulawesi Tengah, terdapat juga beberapa objek wisata. Objek wisata ini dimanfaatkan untuk menambah pendapatan ekonomi masyarakat dan pemerintahan setempat. Di antara objek wisata tersebut adalah:

  1. Pantai Pusentasi (terletak di Kabupaten Donggala, 12 km dari Kota Palu)
  2. Jembatan Palu (ikon kota Palu dan terbentang di atas Teluk Talise)
  3. Talise Beach atau Pantai Talise yang terletak di Kota Palu.

Lau, apa saja komoditas ekspor yang berpotensi di Provinsi Sulawesi Tengah? Di bawah ini merupakan komoditas-komoditas yang menjadi potensi ekspor Provinsi Sulawesi Tengah.

Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah yang Berdaya Jual Tinggi, Lengkap!

Ada benyak komoditas yang memiliki produk untuk diekspor ke luar negeri, di antaranya adalah:

Produk Kehutanan

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2016, tercatat ada 11 produk yang unggul di komoditas kehutanan.

Sumber daya alam yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah adalah
Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah-Mister Exportir

Dari data tersebut, produk yang paling banyak diekspor adalah produk kayu gergajian. Produk kehutanan ini diekspor ke banyak negara, salah satunya adalah negara Cina. Komoditas kehutanan ini diekspor dengan nilai FOB 5.223.247,16 juta USD pada tahun 2015 dan 4.834.065,68 juta USD. Sedangkan volumenya berkisar 2.997,95 ton pada tahun 2015 dan 4.218,49 ton pada tahun 2016.

Agri Product (Produk Perkebunan)

Pencapaian produksi tanaman pangan bagi penduduk Sulawesi Tengah utamanya beras, jagung, kacang tanah, kacang hijau dan ubi jalar dipenuhi dari produksi sendiri. Dari potensi unggulan perkebunan yang menjadi unggulan, antara lain:

Biji Kakao

Sumber daya alam yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah adalah
Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah -Mister Exportir

Potensi unggulan biji kakao yang menjadi potensi unggulan Propinsi Sulawesi Tengah diperdagangkan dalam bentuk bahan mentah (raw material export). Produksi Biji Kakao ini diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Kabupaten Parigi Mountog merupakan kabupaten penghasil kakao terbesar di Sulawesi Tengah dengan memproduksi 69.000 ton/tahunnya.

Kelapa sawit

Salah satu potensi yang diunggulkan dari sektor perkebunan di Propinsi Sulawesi Tengah yaitu Kelapa Sawit dengan luas areal tanam sebesar 66.595,00 ha. Sedangkan produksinya mencapai 6.623.293,00 ton hampir setiap tahunnya. Kelapa sawit ini diekspor ke beberapa negara, di antaranya adalah India dan Malaysia dengan nilai FOB sebesar 30 juta USD.

Sumber daya alam yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah adalah
Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah-Mister Exportir

Komoditas kelapa sawit ini dihasilkan dari beberapa perkebunan di Sulawesi Tengah, yaitu puluhan perkebunan kelapa sawit dikelola sejumlah perusahaan besar di Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Banggai.

Sayuran

Selain dua komoditas di atas, sektor perkebunan juga memiliki komoditas sayuran yang dapat diekspor. Berikut ini adalah produksi sayuran dan volume yang diekspor pada tahun 2015:

  1. Bawang Daun diekspor sejumlah 931,4 ton.
  2. Kentang diekspor sejumlah 567,7 ton.
  3. Kubis diekspor sejumlah 3.017,00 ton.
  4. Sawi diekspor sejumlah 2.746,7 ton.
  5. Ketimun diekspor sejumlah 3.018,40 ton.
  6. Tomat diekspor sejumlah 18.133,90 ton.
  7. Buncis diekspor sejumlah 803,6 ton.
  8. Bawang Putih diekspor sejumlah 9 ton.
  9. Wortel diekspor sejumlah 723,9 ton.
  10. Kacang Merah diekspor sebanyak 6.938,90 ton.

Tanaman Perkebunan

Di sektor perkebunan, ada lima komoditas unggulan yang diekspor ke berbagai negara. Di antaranya adalah:

  1. Kelapa diekspor sebanyak 184.486,51 ton.
  2. Kakao diekspor sebanyak 168.733,90 ton.
  3. Cengkeh diekspor sebanyak 17.171,76 ton.
  4. Tembakau diekspor sebanyak 53,75 ton.
  5. Karet diekspor sebanyak 2.932,40 ton.

Tanaman Pangan

Di sektor tanaman pangan, juga ada lima komoditas unggulan yang diekspor ke berbagai negara. Di antaranya adalah:

  1. Padi Ladang diekspor sebanyak 13.419,00 ton.
  2. Ubi Kayu diekspor sebanyak 47.294,99 ton.
  3. Padi Sawah diekspor sebanyak 1.001.949,19 ton.
  4. Kedelai diekspor sebanyak 13.270,00 ton.
  5. Jagung diekspor sebanyak 131.123,00 ton.

Produk Kelautan

Sebagian besar produksi perikanan di Provinsi merupakan perikanan budidaya laut. Unggulan yang dapat dikembangkan dari sektor perikanan dan kelautan ini antara lain : udang, tuna, cakalang, kerapu, teripang, lajang dan rumput laut. Wilayah pengembangan potensi udang terdapat di 6 (enam) kabupaten yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) cluster yaitu Parigi Moutong dan Banggai.

Sumber daya alam yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah adalah
Potensi Ekspor Provinsi Sulawesi Tengah-Mister Exportir

Pengembangan potensi tuna terdapat di 6 (enam) kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang difokuskan pada 3 (tiga) cluster yaitu Donggala, Banggai dan Parigi Moutong. Untuk potensi unggulan rumput laut sendiri dikembangkan di 10 (sepuluh) kabupaten dan kota yang terfokus pada 3 (tiga) cluster yaitu Parigi Moutong, Toli-toli dan Banggai Kepulauan.

Produk Industri/Manufaktur

Sektor industri usaha mikro, kecil, dan menengah perannya tidak begitu besar dalam pembentukan ekonomi Sulawesi Tengah, namun berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan di provinsi ini Pada tahun 2013 jumlah industri manufaktur terbesar adalah industri makanan dan minuman. Industri makanan sebanyak 27 perusahaan atau sebesar 38 persen dari total perusahaan industri manufaktur besar sedang. Sementara golongan industri lainnya yang juga potensi di daerah ini adalah perusahaan industri kayu dan barang-barang dari kayu termasuk alat-alat rumah tangga yang terbuat dari kayu (tidak termasuk furnitur) dan barang barang anyaman yakni sebanyak 17 perusahaan atau 24 persen dari seluruh perusahaan industri manufaktur besar dan sedang.

Produk Pertambangan

Propinsi Sulawesi Tengah memiliki sumber daya bahan galian dan mineral, antara lain mineral logam industri dan bahan bangunan serta bahan bakar fosil yaitu batu bara dan minyak. Bahan galian golongan A (strategis) antara lain minyak Dan gas bumi, batu bara dan nikel. Kemudian bahan galian golongan B (vital) antara lain emas, molibdenum, chronit, tembaga dan belerang. Yang terakhir, bahan galian golongan C (bukan strategis dan vital) meliputi sirtukil, granit, marmer, pasir kuarsa, pasir besi, lempung dan sebagainya.

Akses Distribusi Provinsi Sulawesi Tengah

Kegiatan ekspor di Provinsi Sulawesi Tengah ini dilakukan melalui dua akses, yaitu akses perhubungan udara dan perhubungan laut.

Di anatara perhubungan udara adalah melalui Bandara Mutiara Sis Al Jufrie / Masovu, Palu, Bandara Buol / Pogogul, Buol, Bandara Kasiguncu, Poso, Bandara Maleo, Morowali, Bandara Sultan Bantilan / Lalos, Toli-Toli, Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Banggai, Bandara Tanjung Api, Tojo Una-Una.

Sedangkan untuk perhubungan laut, Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan pelabuhan laut seperti Pelabuhan Ferry Siliti, Morowali Utara, Pelabuhan Wani, Donggala, Pelabuhan Leok 1, Buol, Pelabuhan Mantangisi, Tojo Una-Una, Pelabuhan Tinombo, Parigi Moutong, dan Pelabuhan Ferry Pagimana, Banggai.

Demikian pemaparan mengenai potensi ekspor yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Tengah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam Ekspor!

Follow Me: