Sikap yang dilakukan setiap memulai dan mengakhiri aktivitas atau pertandingan

Pembelajaran Pola Pembentukan Sikap Pencak Silat ~  Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Bentuk pembelajaran sikap dalam pencak silat antara lain sebagai berikut :

a. Pembelajaran sikap berdiri

Macam-macam sikap berdiri dalam pencak silat antara lain sebagai berikut.


  1. Sikap salam dan berdoa dilakukan setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran atau pertandingan. Hal ini dilakukan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Sikap kangkang merupakan sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda.
  3. Sikap kuda-kuda merupakan persiapan untuk melakukan serangan dan belaan. Sikap kuda-kuda terdiri dari :

b. Pembelajaran sikap jongkok, duduk dan berbaring

Sikap ini merupakan sikap dasar untuk melakukan permainan bawah. Bentuk gerakannya antara lain :


  1. Sikap jongkok, sikap duduk dan sikap berbaring.
  2. Amati dan lakukan pembelajaran sikap jongkok, sikap duduk, dan sikap berbaring.

c. Pembelajaran sikap pasang

Sikap pasang merupakan sikap untuk memulai serangan atau pembelaan yang berpola

yang dilakukan pada awal atau akhir gerakan. Sikap pasang ada tiga bentuk, yaitu :


  1. Sikap pasang atas, 
  2. Sikap pasang tengah, dan 
  3. Sikap pasang bawah.

Demikianlah beberapa pembelajaran dasar dalam pencak silat yang harus kalian pelajari terlebih dahulu sebelum berlatih ke tingkat lanjut. hanya itu yang bisa volimaniak bagikan pada kesempatan kali ini, untuk lebih lanjutnya tunggu ya postingan berikutnya. semoga bermanfaat. terimakasih

Bentuk Pembelajaran Sikap Dalam Pencak Silat Reviewed by purnama on Wednesday, September 03, 2014 Rating: 5

Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia sebagai pendiri memiliki hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembentukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Keempat negara tersebut akhirnya dinyatakan sebagai negara-negara pendiri Internasional pencak silat. Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori oleh Indonesia dan anggota PERSILAT lainnya sampai saat ini berhasil menambah anggota PERSILAT. Penambahan anggota ini memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan pencak silat ke multi event di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk organisasi Pencak Silat Asia Pasific pada bulan Oktober 1999. Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai ketua Pusat Kebudayaan. B. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik dalam Pencak Silat 1. Aktivitas pembelajaran sikap pencak silat Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Bentuk pembelajaran sikap dalam pencak silat antara lain berikut. a. Aktivitas pembelajaran sikap berdiri Amati macam-macam gerakan sikap berdiri dalam pencak silat berikut ini. 1) Sikap salam dan berdoa dilakukan setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran atau pertandingan. Hal ini dilakukan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Sikap kangkang merupakan sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. 3) Sikap kuda-kuda merupakan persiapan untuk melakukan serangan dan belaan. 164 Kelas VII SMP/MTs

Jawaban:

Sikap salam dan berdoa dilakukan setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran atau pertandingan. Hal ini dilakukan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penjelasan:

semoga membantu

Jawaban:

b. salam dan berdoa

Penjelasan:

Dalam sikap salam dan berdoa termasuk dari Sikap yang dilakukan setiap memulai dan mengakhiri aktivitas atau pertandingan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

#Belajarbersamabrainly

saputraaputraa saputraaputraa

Jawaban:

Sikap yang dilakukan setiap memulai dan

mengakhiri aktivitas atau pertandingan

untuk memohon keselamatan kepada

Tuhan Yang Maha Esa adalah sikap salam dan berdoa

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA