Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Fungsi Seni Kriya Fungsi seni kriya sebagai salah satu karya seni rupa secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Hiasan (dekorasi) Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk-bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain. 2. Benda terapan (siap pakai) Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.

Jawaban:

1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa?

JAWAB =Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan

2. Menurut bentuk wujud/dimensinya dibedakan menjadi apa saja seni rupa itu, jelaskan?

JAWAB =seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

3. Menurut fungsinya karya seni rupa digolongkan apa saja,jelaskan?

JAWAB = a. SENI RUPA MURNI merupakan seni rupa yang lebih mengutamakan nilai estetika dibanding nilai guna dimana dalam seni rupa ini hanya diambil maupun dinikmati dari segi keindahannya saja tanpa memikirkan juga memandang segi manfaatnya untuk kebutuhan sehari-hari.

merupakan seni rupa yang lebih mengutamakan nilai estetika dibanding nilai guna dimana dalam seni rupa ini hanya diambil maupun dinikmati dari segi keindahannya saja tanpa memikirkan juga memandang segi manfaatnya untuk kebutuhan sehari-hari. Seni rupa murni juga biasanya bertujuan untuk memuaskan batin pencipta maupun pembuatnya. Contoh karya seni rupa murni, seperti kaligrafi, lukisan,patung, grafis dan sebagainya.

b. SENI RUPA TERAPAN merupakan seni rupa yang lebih mengutamakan nilai guna disbanding nilai estetika dimana seni rupa ini diciptakan guna diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh karya seni rupa terapan

Jakarta -

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah unsur-unsur penting seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Detikers dapat membedakan karya seni rupa berdasarkan dimensi atau bentuk, fungsi serta masanya. Mari kita bahas satu per satu ya.

Seni Rupa Berdasar Dimensi

Karya seni rupa berdasar dimensi dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra).

Karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar disebut karya seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan saja.

Tujuan penciptaan karya seni dua dimensi kebanyakan dibuat untuk memenuhi kebutuhan keindahan (estetika) dan fungsional, seperti dikutip dari modul Seni Budaya Kelas XI terbitan Kemendikbud oleh Muhari Palwanto, S.Pd., M.Pd.

Bahan dan alat karya seni rupa dua dimensi yang seringkali digunakan adalah kanvas, kertas, plastik, pensil, pensil warna, crayon, spidol berwarna, tinta cina, cat air, cat plakat, cat minyak, solvent (cairan pelarut), dan bahan sejenisnya.

Contoh hasil karya seni rupa dua dimensi yaitu karikatur, foto, berbagai jenis lukisan, kaligrafi, kaca patri, seni poster (desain grafis), reklame, dan lain-lain.

Definisi seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, beserta volume/ruang. Karya tiga dimensi dapat di lihat dari segala sudut pandang.

Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu, furniture, patung, guci, tas, dan lain-lain.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsi

Seperti halnya karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, berdasarkan fungsinya karya seni rupa dibedakan menjadi karya yang hanya memiliki fungsi ekspresi dan fungsi pakai.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas X oleh Zackaria Soetedja, dkk, perbedaan fungsi yang dimaksud pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Berdasarkan fungsinya, seni rupa terbagi menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan.

  • Seni rupa murni (pure art)

Seni murni adalah seni yang karyanya lebih mengutamakan elemen estetisnya sebagai kepuasan pandangan mata, dari pada fungsinya. Karya seni rupa murni biasanya digunakan sebagai pajangan untuk memperindah ruangan ataupun tempat-tempat tertentu.

  • Seni rupa terapan (applied art)

Berbeda dengan seni rupa murni, hasil seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi fungsi praktis dengan meningkatkan kenyamanan penggunaannya, yang membantu kehidupan manusia. Walaupun lebih mengutamakan kegunaannya, namun seni terapan juga tetap memiliki nilai estetikanya tersendiri.

Seni Rupa Berdasarkan Masa

  • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa mengubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang.
  • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk menciptakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya.
  • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang munculnya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan. Biasanya sebagai sarana untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

Simak Video "Potret Malam Affandi, Pameran 32 Tahun Kematian Sang Maestro Lukis"



(pal/pal)

Tahukah Anda apa perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan ? jawabannya adalah proses penciptaan seni rupa murni lebih condong pada ekspresi jiwa semata, misal lukisan, sedangkan dengan seni rupa terapan proses pembautannya mempunyai tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.

Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :Pameran Seni Rupa

Pengertian Seni Rupa Terapan

apa itu seni rupa terapan Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.

Seni rupa terapan juga disebut dengan nama applied art merupakan seni rupa yang dibuuat untuk memenuhi sebuah kebutuhan. Jadi, karya ini lebih cenderung mengutamakan faktor pemakaian dari segi keindahan dan artistiknya.

Membuat karya seni rupa terapan kelihatannya lebih sulit jika dibanding dengan karya seni rupa murni. Sebab membuat karya seni rupa murni terasa lebih bebas dan tidak usah memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan. Namun, sering juga sebaliknya, membuat karya seni rupa lebih sulit dari pada karya seni rupa terapan. Misal nih, mungkin orang lebih sulit melukis dari pada membuat bangunan rumah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :√ Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya

Sejarah Seni Rupa Terapan

Indonesia seni rupa terapan dikenal dan berkembang sejak jaman prasejarah. Dari mulai nenek buyut kita dulu memakai kapak yang terbuat dari batu dan tulang dipakai untuk berburu mereka. Seni rupa terapan perkembangannya bombastis di Indonesia, apalagi sesudah nenek buyut kita dulu telah mampu melebur suatu logam menjadi benda seperti senjata dan perhiasan. Terlebih itu, logam yang dileburkan tersebut juga dipakai menjadi rumah tangga yakni bejana, nekara, moko dan peralatan dapur lainnya.

Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Makna Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi apa saja bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis

Macam Macam Seni Rupa Terapan

Beberapa jenis seni rupa terapan, yaitu:

  1. Seni Arsitektur yaitu benda yang berupa bangunan, gedung, tempat ibadah dan lainnya.
  2. Seni Dekorasi yaitu senirupa terapan yang ditujukan untuk menghias suatu tempat, sebuah ruangan atau panggung saat acara.
  3. Seni Grafis Terapan yaitu seni yang memiliki fungsi sebagai media komunikasi berupa gambar.
  4. Seni Ilustrasi yaitu berupa foto atau gambar untuk menjelaskan sesuatu agar lebih paham terhadap suatu bacaan. Biasanya terdapat di buku-buku fiksi maupun nonfiksi.

Unsur dan Ciri Seni Rupa Terapan

Membuat karya seni rupa terapan kelihatan lebih sulit kalau dibandingkan dengan karya seni rupa murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni rupa murni terasa lebih bebas dan tidak memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan. Akan tetapi sering pula sebaliknya, membuat karya seni rupa murni lebih sulit dari pada karya seni rupa terapan. Contohnya mungkin orang lebih sulit melukis dari pada membuat rumah.

Seni Rupa Terapan Berdasarkan Bentuk

Karya seni rupa terapan yang dibagi berdasarkan bentuknya, di Indonesia memiliki banyak ragam. Jika dibagi berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan dapat didibedakan menjadi empat kategori, rumah adat, senjata tradisional, transportasi tradisional dan seni kriya.

Seni Rupa Terapan Berdasarkan Corak

Bentuk Corak karya senirupa terapan di setiap daerah umumnya masih bersifat tradisional, terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga pola hias yang mengalami pengembangan, tetapi masih dapat dikenali ciri-ciri corak tradisionalnya. Corak karya senirupa terapan Nusantara biasanya mengambil objek flora, fauna, atau alam sekitar daerah setempat. Corak karya senirupa terapan tersebut umumnya bersifat dekoratif (menggunakan ornamen atau ragam hias), lembut, kontras, klasik, dan penuh simbolik.

Bentuk Corak Senirupa Terapan  di setiap daerah sangat beragam. Corak karya senirupa terapan di daerah Jawa misalnya umumnya bercorak tumbuhan, hewan, dan ada pula yang bercorak bidang geometrik atau bidang organik. Di Toraja, Papua, dan Sumatra Utara sering dijumpai bentuk dan corak yang berpola geometrik. Bentuk corak manusia dan hewan banyak digunakan pada ragam hias masyarakat Dayak di Kalimantan, Batak, dan Papua.

Bentuk atau corak dibedakan atas bentuk figuratif (sesuai dengan aslinya) dan bentuk nonfiguratif (tidak nyata). Bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk abstrak, bentuk geometris, bentuk stilasi, bentuk deformasi, dan bentuk visual realistis.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Dan Terapan : Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap]

a. Bentuk Abstrak

Bentuk abstrak yaitu bentuk yang bukan hasil tiruan atau pengolahan dari bentuk alam (nature) atau bentuk yang tidak sesuai dengan aslinya (tidak nyata). seperti motif tumpal, baji, kawung, meander, pilin, swastika, dan lain-lain. Bentuk abstrak terbagi atas tiga, yaitu sebagai berikut.

  • Bentuk abstrak murni, contohnya kursi, meja, sepatu, dan rumah.
  • Bentuk abstrak simbolis, contohnya, huruf, tanda baca, rambu-rambu lalu lintas, dan lambang-lambang.
  • Bentuk abstrak filosofis, contohnya huruf Cina.

b.Bentuk Geometris

Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan, baik ukuran maupun bentuknya. Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan lingkaran.

c. Bentuk Stilasi

Bentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya, motif hias geometris, flora, fauna, dan manusia.

d. Bentuk Deformasi

Bentuk deformasi yaitu bentuk yang telah mengalami penyederhanaan.
Beberapa contoh Bentuk Corak Deformasi karya senirupa terapan yang bisa anda ambil sebagai bahan referensi, silahkan klik gambar corak senirupa terapan dibawah untuk melihat yang lebih besar.

e. Bentuk Corak Visual Realistis

Bentuk visial realistis biasa juga disebut bentuk naturalistis, yaitu bentuk yang sesuai dengan aslinya.

Fungsi Seni Rupa Terapan

Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.

Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.

Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.

Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang.

Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.

Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.

Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.

Karya seni rupa terapan memiliki fungsi masing-masing juga. Kalau dikelompokkan menurut fungsi, karya seni rupa terapann memiliki dua fungsi

Karya seni terpan memiliki fungsi seperti benda yang kita pakai untuk menunjang kehidupan kita sehari-hari. Misalkan seperti kursi, meja, lemari, perabotan rumah tangga dan benda yang kita pakai lainnya.

Karyya seni rupa terapan sering dipakai untuk hiasan, karena memiliki nilai estetis. Misalkan seperti kerajinan, hiasan dinding, batik dan karya yang dipakai sebagai hiasan lainnya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :“Seni Patung” Pengertian Dan ( Jenis – Fungsi – Bentuk – Teknik )

Klasifikasi Seni Rupa Terapan

Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang seni rupa terapan, maka seni rupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis- jenis bentuknya.

  • Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan Fungsi

Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.

  1. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
  2. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
  • Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  1. Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
  2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung.
  • Pembagian Senirupa Terapan berdasarkan Bentuknya

Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut disini kami membaginya dalam empat kategori:

  1. Rumah adat
  2. Senjata Tradisional
  3. Transportasi Tradisional
  4. Seni Kriya

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :Sejarah Peradaban Babilonia Serta Dinasti, Seni Rupa Dan Asal Usulnya

Contoh Seni Rupa Terapan

Di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah Indonesia:

Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan Jawa Tengah yang   luar biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang ada di Indonesia seperti rumah adat dan pada tempat ibadah.

Karya seni rupa Arsitektur di Indonesia begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau, modern, maupun tradisional.

Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.

Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).

Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai perlambang atau perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.

Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu di dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sementara busana adat Bali menggunakan kamen, kebaya, udeng, sarung, dll. Busana adat Bali digunakan ketika ada upacara adat, ada proses persembahyangan, Purnama, Tilem, dan di beberapa acara resmi di Bali.

Ciri khas pakaian adat Nusantara adalah menggunakan batik. Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian dengan pewarnaan yang menggunakan malam. Batik juga merupakan salah satu warisan UNESCO.

Seni rupa kriya menurut fungsinya digolongkan menjadi dua yaitu

Daerah-Daerah Pengrajin Seni Rupa Terapan di Indonesia

Pada hakikatnya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis. Karya seni rupa terapan  adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Namun dengan keanekaragaman suku dan budayanya banyak melahirkan bermacam-macam carak karya yang berupa seni murni ataupun seni pakai. Adapun daerah-daerah di wilayah Nusantara yang menghasilkan karya seni rupa terapan, antara lain :

  1. Batik terdapat di daerah perajin Solo, Yogya, Pekalongan, Madura.
  2. Keramik terdapatdi daerah perajin Kasongan, Yogyakarta.
  3. Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Nusantara.
  4. Tenun ikat terdapat di daerah perajin Sumba, Sumbawa, Flores, Jepara
  5. Ukir kayu terdapat di daerah perajin Jepara, Bali, Asmat (Papua)
  6. Perak terdapat di daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.
  7. Kuningan terdapat di daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.
  8. Ukir batu terdapat di daerah perajin Muntilan, Magelang, dan Bali.
  9. Kulit terdapat di daerah perajin Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.

Semoga Ulasan Tentang Materi Seni Terapan Dapat Menambah Ilmu Pengetahuan Bagi Sahabat Guru Pendidikan, Terima Kasih 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari