Sebutkan tiga bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari getah nyatu

Suara.com - Seperti namanya, kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan berasal dari bahan-bahan yang sifatnya lunak, lentur, lembut, empuk, dan fleksibel. Biasanya mereka yang membuat kerajinan berbahan lunak ini harus memiliki keterampilan khusus. 

Beberapa contoh hasil kerajinan bahan lunak yang sudah populer di masyarakat ialah bingkai foto, hiasan dinding, gantungan kunci, guci, dan lainnya. 

Jenis Kerajinan Bahan Lunak

Ada dua jenis kerajinan bahan lunak yang perlu diketahui yakni: 

Baca Juga: Wadaw, Ternyata Zaman Dahulu Sabun Dibuat dari Air Kencing

1. Bahan Lunak Alam 

Bahan lunak alam merupakan bahan kerajinan tangan yang diperoleh dari alam sekitar. Pengolahannya pun dilakukan secara alami dan tidak dicampuri bahan-bahan kimia lainnya. Contoh bahan lunak ialah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, flour clay. 

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan merupakan bahan kerajinan yang diolah sedemikian rupa lalu dicampur dengan berbagai bahan kimia hingga berubah menjadi tekstur yang lebih lunak, empuk, lembut, atau mudah dibentuk. Bahan-bahan yang prosesnya dibuat melalui bahan lunak buatan ialah polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Contoh Kerajinan Bahan Lunak 

Baca Juga: Sejarah Sabun, Ternyata Pernah Dibuat dari Air Kencing

Berikut ini beberapa contoh kerajinan bahan lunak yakni: 

Jakarta -

Pengertian kerajinan adalah barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan. Kerajinan menghasilkan karya yang mementingkan nilai keindahan sebagai hiasan atau kegunaan.

Pembuatan kerajinan yang prosesnya semakin rumit dilakukan, membuat kualitas dan nilai jualnya juga semakin tinggi.

Tujuan Kerajinan

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang produksinya melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup. Produksi kerajinan dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) sekaligus memiliki nilai keindahan.

Produk kerajinan yang dibuat tentu memiliki tujuan. Selain untuk hiasan dan kegunaan praktis, ada juga tujuan lainnya.

Berikut beberapa tujuan kerajinan yang dirangkum dari buku Kemendikbud:

a. Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada benda atau sebagai pajangan, tidak memiliki makna tertentu.

b. Sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.

c. Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.

d. Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional biasanya berfungsi melambangkan hal tertentu yang berkaitan dengan spiritual.

e. Sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.

Tujuan kerajinan meski berbeda-beda tetapi tetap memiliki nilai ekonomis. Yang mana kerajinan itu sendiri bisa menambah nilai jual suatu produk.

Jenis-Jenis Kerajinan

Melansir dari buku Kemendikbud, kerajinan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.

1. Kerajinan dari Bahan Lunak

Berdasarkan bahan yang digunakan, kerajinan dari bahan lunak dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan lunak alam dan buatan.

a. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan karya kerajinan yang diperoleh dari alam dan cara pengolahannya juga secara alami, tidak dicampur atau dikombinasi dengan bahan buatan.

Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

b. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam.

Contoh bahan lunak buatan adalah lilin, gips, fiberglass, dan sabun.

2. Kerajinan dari Bahan Keras

Berdasarkan bahan yang dipakai, kerajinan yang terbuat dari bahan keras juga dibagi menjadi dua jenis, yakni bahan keras alami dan buatan.

a. Bahan Keras Alami

Kerajinan ini memakai bahan baku yang berasal dari alam dan mengalami proses pengolahan, namun tidak mengubah wujud bendanya.

Contoh bahan keras alami adalah kayu, rotan, bambu, tulang, biji-bijian, batu, pasir, dan kerang.

b. Bahan Keras Buatan

Kerajinan ini dibuat dari bahan yang telah melalui proses pengolahan kembali hingga menjadi keras dan berubah bentuk untuk dijadikan bahan baku kerajinan. Contoh bahan keras alami adalah besi, logam, kawat, kaca, semen, kaleng, dan timah.

3. Kerajinan dari Limbah Lunak

Limbah lunak mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak dibagi dalam bentuk limbah lunak organik dan anorganik.

a. Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan.

Namun, semua harus melalui proses pengolahan agar mendapat bahan baku yang baik.

Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan di antaranya kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/biji-bijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.

b. Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan sederhana. Sifat dari limbah lunak anorganik ini relatif sulit terurai, mungkin beberapa bisa terurai tetapi butuh waktu yang lama.

Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga. Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan styrofoam.

Contoh Kerajinan

1. Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak

Kerajinan dari bahan lunak bisa menghasilkan beberapa bentuk. Di antaranya yaitu kerajinan tanah liat yang dijadikan keramik, vas bunga, guci, tembikar, atau perlengkapan makan dan minum.

Lalu kerajinan gips dapat dijadikan hiasan dinding dan juga mainan. Ada juga sabun yang biasanya diukir lalu diberi pewarna dan motif tertentu, atau dicampur sedikit sagu dan air agar bisa dibentuk sesuai kebutuhan.

2. Contoh Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan dari bahan keras bisa menghasilkan banyak bentuk. Di antaranya yaitu kayu untuk dijadikan pajangan kayu, mainan kayu, mebel, dan lainnya.

Lalu batu bisa dijadikan patung hiasan serta aksesori pelengkap busana. Logam bisa menjadi perhiasan, wadah logam, atau medali. Atau perak dijadikan miniatur, gantungan kunci, dan perhiasan.

3. Contoh Kerajinan dari Limbah Lunak

Limbah yang beraneka ragam bisa dijadikan kerajinan yang unik-unik. Seperti limbah plastik bekas dapat diolah menjadi tas, wadah tisu, topi, payung jas hujan, taplak, dan masih banyak lagi.

Sedotan dapat menjadi karya seperti bunga hiasan, taplak, hiasan gantung, atau boneka. Lalu kotak kemasan dapat menjadi keranjang sampah, tas, vas bunga, hiasan dinding, dan boneka.

Wah, menarik sekali ya. Yuk bikin sendiri kerajinan tangan.

Simak Video "Wisata Edukasi Sentra Keramik Plered Purwakarta Aktif Lagi"



(nwy/nwy)

Kerajinan getah nyatu kapuas masih menjadi salah satu khas kerajinan asli Indonesia yang hingga kini terus bertahan, meski terus di gempur perkembangan zaman. Membuat Kerajinan tradisional di zaman modern ini tentu menjadi tantangan tersendiri.

Indonesia masih disebut sebagai jantungnya dunia dimana karena di Indonesia terdapat reservasi hutan tropis terbesar dengan keaneka ragaman hayati yang sangat banyak, yaitu antara lain adalah karena daerah yg di sebut dengan Kalimantan.

Indonesia dikenal pula sebagai negara yang banyak huni oleh berbagai macam suku bangsa asli Indonesia yang menjadikan negara ini menjadi kaya akan budaya.

Dengan Banyaknya suku serta  budaya dan  kekayaan alam hayati di Indonesia, membuat aneka kreativitas yang ada di Indonesia juga sangat beragam, mulai dari kuliner hingga seni dan kerajinan nya.

Asal Kerajinan Getah Nyatu

Salah satu jenis kerajinan yang eksotis yang lahir dari daratan pulau Kalimantan. Adalah Dengan memanfaatkan bahan kerajinan dari pohon kayu nyatu, dari bahan nyatu muncul kerajinan tangan yang bernilai seni serta berdaya jual tinggi.

Baca juga : Jenis Dan Contoh Bahan Kerajinan Bahan Lunak

Kalimantan sendiri dikenal sebagai pemilik lahan hutan hujan tropis terbesar di Indonesia yang menyimpan banyak potensi untuk digunakan secara bijak oleh manusia untuk membantu kehidupan.

Dalam kaitannya untuk membantu manusia, bahkan hutan hujan tropis di sini dapat difungsikan dalam bidang ekonomi, seperti contohnya pohon Nyatu, yang selama ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat asli Kalimantan untuk menjadi bahan baku kerajinan tangan.

Daerah Tumbuh Pohon Nyatu

Di daerah  Kalimantan tengah sendiri, pohon ini merupakan tanaman yang eksotis yang hanya tumbuh di dua daerah di provinsi tersebut, yaitu di daerah kabupaten Pangkalan Bun dan daerah kecamatan Bukit Tengkiling, kota Palangkaraya.

Kerajinan getah nyatu adalah nama yang biasa disebutkan untuk kerajinan yang memanfaatkan getah dari pohon nyatu sebebagai bahan baku utamanya, jenis kerajinan tangan ini banyak di temui pada daerah Kapuas di Kalimantan Tengah.

Pohon Nyatu sendiri adalah jenis tumbuhan eksotis yang dikenal sebagai tumbuhan endemik, khususnya terdapat di dua daerah, yaitu daerah Pangkalan Bun dan kecamatan Bukit Tengkiling kecamatan Palangkaraya.

Pemilihan Getah Nyatu Sebagai Bahan Kerajinan

Pemilihan getah dari pohon nyatu ini sebagai salah satu bahan baku kerajinan  bukannya tanpa alasan. Karena pohon nyatu dikenal sebagai jenis pohon yang memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang biak dalam waktu yang singkat maka tentu saja akan bisa menjaga kelestariannya di alam.

Waktu yang digunakan untuk memanen pohon Nyatu pun harus sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketua adat. Kemampuan tumbuh kembang pohon nyatu ini sangat menakjubkan, dalam rentang waktu hanya 6 bulan saja, tingginya pohon sudah bisa mencapai 8 meter.

Pada umur 6 bulan tersebutlah pohon nyatu ini dianggap telah layak diambil getahnya. Getah pohon nyatu juga kemudian melalui proses pengolahan yang cukup rumit, mulai dari pemisahan batang dengan kulit, perebusan batang sebanyak 3 kali guna mendapat kualitas getah yang cukup baik.

Contoh kerajinan Dari Getah Nyatu

Getah Nyatu yang sudah diolah dan siap di jadikan bahan pembuatan kerajinan tangan dapat di kreasikan menjadi banyak hal.

Contoh kerajinan dari getah nyatu adalah sebagai berikut

  • perahu,
  • replika,
  • prajurit

Contoh kerajinan getah nyatu ini kebanyakan mengambil pola bentuk perahu naga atau bentuk perahu burung tingang. Untuk perahu burung tingang diketahui adalah perahu yang mengiaskan situasi peperangan, dan ada pula juga perahu yang digunakan untuk upacara Tiwah.

contoh lain nya adalah Tiwah  semacam upacara adat penghantaran tulang-tulang orang yang sudah meninggal. Untuk bentuk yang lain biasanya  mengambil bentuk prajurit dayak lengkap dengan segala atributnya.

Berikut Contoh Kerajinan Dari Getah Nyatu

Sebutkan tiga bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari getah nyatu
Sebutkan tiga bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari getah nyatu
Sebutkan tiga bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari getah nyatu
Sebutkan tiga bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari getah nyatu

Ciri khas menarik dari kerajinan khas kalimantan tengah ini adalah tingkat detail yang tinggi, serta penggunaan pewarnaan warna-warna cerah serta mencolok yang menarik dan bentuk yang unik. karena bentuk uniknya sangat cocok untuk dijadikan pajangan atau juga sebagai dekorasi.

Harga dari kerajinan ini juga  cukup terjangkau, kerajinan ini dijual dengan rentang mulai puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah tergantung bentuk, ukuran dan  tingkat kerumitan.

Cara Membuat Kerajinan Dari Getah Nyatu

Pohon nyatu adalah tanaman yang memiliki umur pertumbuhan relatif cepat, dalam waktu hanya enam bulan saja, pohon tersebut bisa tumbuh hingga 10 meter. Pohon nyatu yang telah berumur enam bulan atau lebih  ini akan di manfaatkan suku Dayak dipanen dengan cara mengambil getahnya.

Teknik membuat kerajinan dari getah nyatu pertama getah harus diolah melalui beberapa tahap. tahap awal batang pohon nyatu yang sudah dipanen dipisahkan dari kulitnya terlebih dahulu. Batang nyatu kemudian memasuki tahap direbus untuk mendapatkan hasil  getah yang baik, proses perebusan ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Perebusan tahap pertama dilakukan dengan cara mencampurkan sedikit minyak tanah. teknik ini dilakukan untuk memisahkan batang pohon nyatu dengan getahnya.

Lalu selanjutnya perebusan tahap kedua menggunakan air fungsinya untuk memisahkan antara getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terpisah dengan minyakdan terkumpul menjadi satu, dilakukan perebusan ke tiga atau yang terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut.

teknik pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti menggunakan berbagai daun dengan warna tertentu seperti daun jati atau kunyit juga bisa.

Setelah  menyatu warna, getah dibentuk dilakukan ketika masih dalam keadaan panas. Getah pada suhu normal akan menjadi kering dan keras. Contoh kerajinan dari getah nyatu seperti perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang ini merupakan perahu yang menggambarkan suasana akan perang.

Mulai Redup Pengrajin Getah Nyatu Ini Masih Bertahan

Kerajinan tradisional di era modern sedang mengalami gempuran yang bertubi – tubi mulai dari prosuk murah dari negara luar dan bahan baku yang semakin sulit dan mahal, ini pun berlaku pada kerajinan getah nyatu di Kabupaten Kapuas, Kalteng, yang tampaknya mulai mengalami penurunan.

Di 1980 an, sepanjang bantaran Sungai DAS Kapuas, tepatnya di Desa Dahirang Kecamatan Kapuas Hilir sempat menjadi pusat kerajinan getah nyatu disini banyak warga menggeluti pekerjaan ini. Juga meningkatnya jumlah pekerja dari masyarakat sekitar.

namun seiring berjalan nya waktu kini mulai berkurang. “Dulu kita sangat mudah mendapat bahan baku, tetapi sekarang semakin sulit dicari sehingga banyak pengrajin getah nyatu yang berhenti,” ungkap pengrajin sekaligus pemilik UD Erwin baru-batu ini di kutip dari (medan bisnis daily).

Salah satu tokoh masyarakat Dayak setempat mengatakan kerajinan tangan getah nyatu ini dahulu sangat populer.

Pada tahun sekitar 1980 kerajinan nyatu sangat populer dan paling dicari, untuk souvenir khas atau hadiah.

istilahnya belum datang ke tanah Dayak kalau tak bawa kerajinan getah nyatu.

Kita berharap agar pihak seperti pemerintah setempat bisa memberikan bantuan baik permodalan hingga akses penjualan agar kerajinan Indonesia terus bertahan di era modern ini.