Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda termasuk orang yang tidak cukup tidur setiap harinya?
Entah karena alasan pekerjaan yang belum selesai, atau karena aktivitas lain yang kerapkali membuat Anda terjaga setiap malamnya.
Kurang tidur sudah banyak disebutkan bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh Anda.
Tidur, diet dan olah raga seimbang, merupakan dasar kesehatan yang baik. Kurang tidur yang berlangsung secara kronis akan meningkatkan risiko kondisi medis serius seperti diabetes, obesitas dan penyakit jantung.
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi kortisol tubuh, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Hal ini juga menyebabkan fungsi hormon yang tidak tepat.
Hal ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, yang menyebabkan diabetes tipe 2.
Berikut adalah rincian dari apa yang terjadi bila Anda tidak tidur selama sehari.
1. Jatuh Sakit
Kurang
tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk melawan penyakit, dan membuat Anda mudah mudah jatuh sakit. Ada hubungan timbal balik antara waktu tidur dan sistem kekebalan tubuh Anda. Jika sistem kekebalan tubuh akan lemah, akan membuat Anda sering jatuh sakit.
2. Jantung terganggu
Tidur terlalu singkat atau terlalu panjang akan berakibat buruk pada kesehatan. JIka tidur Anda mungkin kurang dari lima jam atau lebih dari sembilan jam, masing-masing, telah terbukti
memiliki dampak negatif pada kesehatan Anda. Anda juga memiliki kemungkinan peningkatan penyakit jantung koroner atau mengalami stroke jika Anda kurang tidur.
3. Meningkatkan Risiko Kanker
Jika Anda memiliki durasi tidur yang singkat, Anda rentan terkena kanker payudara, kanker usus besar dan kanker prostat. Pekerja yang terbiasa bekerja semalam mungkin juga menderita risiko kanker yang lebih tinggi.
4. Masalah Berpikir
Kurang tidur dapat
menyebabkan beberapa masalah kognisi utama (pemikiran). Tidur yang tidak tepat akan mempengaruhi otak Anda sebagian besar dan Anda akan kehilangan energi untuk berpikir kreatif atau memahami sesuatu dengan jelas. Jadi, untuk menghindari masalah berpikir, tidur nyenyak.
5. Pelupa
Kurang tidur bisa membuat Anda lebih pelupa. Sebuah penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tidur memiliki dampak pada pembelajaran dan ingatan. Tidur sangat penting untuk mengkonsolidasikan
hal-hal yang kita pelajari di otak. Jadi, istirahat yang tepat diperlukan untuk mengunci informasi baru di otak.
6. Hormon Seks Menurun
Tidak cukup tidur setiap hari bisa mengurangi gairah seks Anda. Pria muda yang kehilangan tidur selama satu minggu menunjukkan penurunan kadar testosteron. Kurang tidur kurang dari lima jam mengurangi kadar hormon seks hingga 10 sampai 15 persen.
7. Berat badan naik
Kurang tidur bisa membuat Anda menambah
kalori ekstra. Orang yang tidur kurang dari lima jam setiap malam lebih cenderung bertambah berat badan dan akhirnya menderita obesitas. Orang yang tidur selama 7-8 jam akan mendapatkan jumlah tidur yang nyenyak dan karenanya membuat mereka merasa segar dan berenergi.
8. Risiko Diabetes Meningkat
Selain memiliki lingkar pinggang yang lebih besar, orang yang tidak cukup tidur memiliki peningkatan risiko terkena diabetes. Tidur yang tidak tepat meningkatkan kadar insulin
dalam tubuh, yang akan menyebabkan diabetes. Orang yang tidur selama 8 jam memiliki kemungkinan lebih rendah terkena diabetes.
9. Cepat tua
Kurang tidur juga mempengaruhi kulit Anda dan membuat Anda terlihat berumur lebih tua di usia muda. Orang yang kurang tidur dan kebiasaan tidur yang buruk tampak jauh lebih tua dari usia sebenarnya, seperti sebuah penelitian menyebutkan. Hal ini menyebabkan garis-garis halus, keriput, warna kulit tidak rata dan ditandai kelonggaran
kulit.
10. Hubungan dengan pasangan penuh Stres
Kurang tidur dapat menyebabkan rendahnya energi, kelelahan dan kantuk dan ini sekali lagi dapat mempengaruhi hubungan Anda, karena perasaan tidak nyaman. Anda cenderung menjadi murung dan mudah emosi pada pasangan Anda. Orang yang telah tidur nyenyak lebih bahagia dengan pasangannya dan merasa aman dalam suatu hubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
insomnia
Sumber : Boldsky.com
Editor : Mia Chitra Dinisari
Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Stres dan pola hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti makan dan bernapas. Bila dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Tidur sangatlah penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas.
Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.
Hal yang Bisa Terjadi jika Kurang Tidur
Kebutuhan tidur setiap orang tidak sama. Namun, tubuh umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.
Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan Anda terlihat lelah, tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari, dan sulit konsentrasi serta kejang saat tidur. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang juga dapat terjadi jika Anda sering kurang tidur:
1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular
Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Salah satunya adalah insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.
Hal ini dapat terjadi karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.
Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.
2. Mudah sakit dan susah sembuh
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres.
Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.
3. Performa seks menurun
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.
Hal tersebut umumnya dipengaruhi oleh rasa lelah, kantuk, dan stres yang terjadi akibat kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.
4. Daya ingat menurun
Pada saat tidur, otak sebenarnya bekerja untuk menyimpan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan.
Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.
Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.
5. Munculnya tanda penuaan dini
Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.
Tidak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.
Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sisi kiri, kanan, atau di seluruh kepala.
Bila Anda mengalami kondisi kurang tidur atau mengalami gejala susah tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Terakhir diperbarui: 6 Juni 2021