Dalam sejarahnya, bangsa Eropa Kuno memang sudah terkenal sebagai bangsa yang gemar menjelajah dan melakukan eksplorasi ke tempat-tempat yang jauh dari kampung halaman mereka. Tengok saja nama-nama besar, macam Christopher Columbus, Bartolomeu Dias, Francisco Pizzaro, Ferdinand Magellan, Giovanni da Verrazzano, dan lain sebagainya. Ya, mereka dijuluki sebagai penjelajah dunia karena memang mereka sukses melakukannya. Namun, ada dampak dari eksplorasi dan penjelajahan tersebut, terutama dampak buruk bagi suku-suku asli atau pribumi yang ada di wilayah-wilayah terpencil dunia. Nah, kira-kira di dunia ini, suku-suku mana saja yang tersingkir dan terpinggirkan akibat invasi bangsa Eropa? Yuk, disimak! Laman Hapuu, yakni kelompok terpenting yang biasanya menguasai tanah dan mengatur kebijakan suku. Pada Desember 1642, seorang penjelajah Belanda bernama Abel Tazman dan pasukannya tiba di tanah Selandia Baru. Sejarah mencatat bahwa pada tahun tersebutlah bangsa Eropa untuk pertama kalinya menemukan dan mendiami dataran Selandia Baru. Peperangan dengan suku Maori tentu tak dapat dihindarkan lagi mengingat suku Maori merasa yang paling berhak mendiami wilayah tersebut karena mereka yang pertama kali ada di sana. Pada 1769, penjelajah Eropa lainnya, James Melt–seorang ahli kelautan asal Inggris–juga mendatangi Selandia Baru, bahkan menginvasi beberapa pulau dengan cukup masif. Di era James Cook inilah, kolonialisme mulai dibangun di Selandia Baru karena memang wilayah tersebut dinilai subur dan cocok untuk ditinggali bangsa Eropa. Pada awalnya, kedatangan dan kolonialisme ala James Cook masih disambut hangat oleh mayoritas suku Maori. Namun, setelah seiring berjalannya waktu, teknologi dan senjata-senjata dari barat telah menyingkirkan budaya dan struktur sosial Maori. Puncaknya terjadi pada akhir 1830-an saat Selandia Baru telah bergabung dengan Eropa, baik secara administratif pemerintahan maupun militer. Saat ini, tentu saja orang Eropa menjadi mayoritas warga Selandia Baru. Menurut data yang diambil dari Baca Juga: Menurut Teori Asam Basa Bronsted Lowry H2o Akan Bersifat Meskipun begitu, kini Selandia Baru menjadi salah satu negara maju yang damai dan makmur. Hubungan antara orang-orang Eropa dengan suku Maori bisa terjalin dengan baik dan saling menghormati satu sama lain. Status dan keberadaan orang Eropa dan suku Maori dianggap sama di hadapan hukum yang berlaku di Selandia Baru.
theculturetrip.com Keberadaan suku Aborigin telah terpinggirkan manakala invasi bangsa Eropa secara besar-besaran dilakukan di Australia. Laman Artefak, perkakas batu, dan peninggalan kuno yang ditemukan di berbagai wilayah Australia menjadi peninggalan bersejarah yang sangat penting bagi ilmuwan dan ahli sejarah. Pasalnya, usia dari peninggalan tersebut sangat tua dan membuktikan bahwa suku Aborigin merupakan suku awal yang mendiami Negeri Kanguru tersebut. Ditulis dalam Sejak saat itu, migrasi orang-orang Eropa, terutama dari Inggris ke Commonwealth of australia sudah tak terbendung lagi. Saat ini, populasi suku Aborigin hanya mencapai 3 persen dari total penduduk Australia. Sementara, populasi etnis atau bangsa Eropa di Australia mencapai 90 persen dan tentu menjadi yang paling dominan di negara berpenduduk 26 juta jiwa tersebut.
pinimg.com Menurut jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam laman Saat ini, sekitar 70 persen orang Inuit tinggal di Inuit Nunangat, sebuah wilayah di bawah pemerintahan Kanada. Jika suku Inuit sudah mendiami Kanada selama ribuan tahun, bangsa Eropa justru baru menemukan dataran Kanada pada 1534, saat penjelajah asal Prancis bernama Jacques Cartier sampai ke pinggiran wilayah Stadacona yang sekarang menjadi Kota Quebec. Data statistik yang dimuat dalam laman Bangsa Eropa yang menjadi penduduk Kanada berasal dari Inggris, Prancis, Jerman, Skotlandia, Irlandia, Italia, Belanda, Polandia, bahkan dari Norwegia dan Ukraina. Sudah sangat jarang ditemui suku-suku asli Eskimo dan Indian kuno di tanah Kanada. Jika pun ada, mungkin mereka mendiami wilayah yang sangat terpencil dengan akses yang sulit untuk dijangkau.
mayaarchaeologist.co.britain Selama ribuan tahun, Meksiko telah didiami dan dijadikan wilayah bagi suku Maya dan Aztec yang sangat maju di zaman kuno. Menurut laman Bangsa atau suku Aztec juga begitu, mereka sangat maju dan menjadi salah satu suku yang menguasai dataran Meksiko pada era 1500-an. Namun, keberadaan mereka di zaman modernistic ini sudah sangat sulit untuk dilacak, bahkan dianggap telah punah. Semenjak kedatangan bangsa Eropa ke tanah Meksiko, keberadaan suku-suku tersebut semakin terpinggirkan. Masih dari laman Dua tahun setelah kedatangan Fransisco ke Meksiko, pemerintahan Spanyol mengirimkan bantuan militer dan banyak perbekalan untuk mendukung kolonialisme Spanyol di Meksiko. Di bawah komando Hernan Cortez, pasukan Spanyol mampu mengintimidasi suku Aztec yang saat itu telah lebih dulu mendiami dataran Meksiko. Saat ini, baik itu suku Maya atau pun suku Aztec sudah dianggap punah dan meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang dianggap maju pada zamannya.
history.com Sudah diketahui secara luas bahwa suku Indian merupakan suku atau bangsa kuno yang sudah lebih dulu mendiami tanah Amerika Serikat dan bahkan wilayah Amerika Latin. Pada 1480, Christopher Columbus–seorang penjelajah asal Italian republic–menemukan Benua Amerika dan sejak itu migrasi orang-orang Eropa mulai terjadi secara masif. Pada 1607 Inggris bahkan telah mendirikan koloni terbesar di wilayah Virginia. Pada era kolonialisme itulah, suku-suku asli di Amerika mulai terpinggirkan. Orang-orang Indian kuno sebetulnya sempat melakukan perlawanan, tapi tentu mereka kalah telak dengan teknologi militer yang dimiliki oleh bangsa Eropa. Saat ini, suku-suku Indian semakin tersingkir oleh zaman dan bahkan mayoritas penduduk Amerika Serikat merupakan etnis dari bangsa Eropa. Sejak 1890, suku Indian yang tersisa menetap di beberapa wilayah barat daya Amerika. Itulah beberapa suku di dunia yang terpinggirkan akibat terjadinya invasi dari bangsa Eropa. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Source: https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/fakta-sejarah-suku-yang-tersingkir-invasi-eropa-c1c2 |