Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

ANALISA PENERAPAN SIE DALAM PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM STUDI KASUS “GOJEK”

Dosen:

Endang Kurniawan, S.Kom, M.M., CEH, CHFI, CIPM.

 

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

Oleh:

Dedy Hardius (4114113)

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM

PETERONGAN – JOMBANG

2017

BAB I

PENDAHULUAN

 A. LATAR BELAKANG

       Sejalan dengan perkembangan bisnis dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan, penerapan manajemen TI dalam akan menjadi indikator dalam kemajuan keberhasilan bisnis perusahaan. Perkembangan manajemen TI yang signifikan memberikan pengaruh pada nilai plus dari pesaingnya berupa respon yang lebih cepat, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan yang meningkat, identifikasi dan penanganan masalah secara lebih akurat, serta kepercayaan terhadap delivery pekerjaan.

     Saat ini adalah jaman smart technology, suatu masa dimana information technology (IT) telah memberikan keleluasaan luar biasa bagi organisasi untuk berkreasi dalam berbagai kegiatan, seperti transaksi bisnis, kemitraan bisnis, bahkan penciptaan bisnis baru. IT dapat digunakan untuk mengintegrasikan kerja, baik secara vertikal maupun horizontal, hal ini menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan IT, setiap organisasi dapat menyajikaninformasi secara tepat dan akurat. Peningkatan kebutuhan IT telah merubah konsep tradisional menjadi konsep yang lebih modern.

       Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang menyediakan Informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi fungsional dan menyediakan informasi bagi eksekutif. Istilah eksekutif digunakan untuk mengidentifikasi manajer pada tingkatan atas dari hierarki organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan.

     Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunya banyak arti, dari mulai pelayanan pribadi sampai jasa sebagai suatu produk. (Rambat Lupiyoadi:2013). Sebenarnya bangyak pakar mengemukakan mengenai apaitu jasa, seperti yang dikemukakan oleh kotler (2004) dalam Rambat Lupianto (2013) mendefinisikan jasa adalah setiap tindakan dan kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.

     Banyak sekali contoh dari usaha jasa itu sendiri seperti: Jasa Reparasi, Salon, Rumah Sakit, sekolah dan juga transportasi yang pada kesempatan ini kami pilih untuk kami angkat dalam blue print usaha jasa yang kami jalankan.

    GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.

B. RUMUSAN MASALAH

Case 1:

  1. Bagaimana peranan teknologi informasi?
  2. Bagaimana aplikasi rill penerapan teknologi informasi?
  3. Bagaimana pendekatan teknologi informasi dengan meausrement, experimentation, sharing and replication?

Case 2:

  1. Bagaimana peranan TI dalam manajemen strategik?
  2. Bagaimana pentingnya divisi TI dalam proses bisnis?
  3. Apakah peran CIO dalam perusahaan itu penting?

C. TUJUAN PENULISAN

Case 1 :

  1. Untuk memahami peranan TI
  2. Untuk melihat aplikasi rill penerapan TI
  3. Untuk memahami pendekatan teknologi informasi dengan meausrement, experimentation, sharing and replication

Case 2:

  1. Untuk memahami peranan TI dalam manajemen strategik
  2. Untuk mempelajari pentingnya divisi TI dalam proses bisnis
  3. Untuk mengetahui pentingnya peran CIO dalam perusahaan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Profil Perusahaan

   GO-JEK  merupakan perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. GO-JEK bekerjasama  dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.

   Go-Jek Indonesia berdiri pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim. sebagai social enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara profesional. Selain itu, Ia mendirikan sebuah perusahaan yang bernama PT Go-Jek Indonesia ini, dan didirikannya perusahaan ini berutujuan menghubungkan ojek dengan penumpang. Ia melihat ojek pangkalan hanya menghabiskan waktu seharian dan belum tentu mendapatkan penumpang

     Manajemen GoJek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000 pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah naungan GoJek dan tersebar di Jabodetabek. Pembagiannya adalah, 80% penghasilan untuk pengemudi ojek dan 20%-nya untuk perusahaan.

     GOJEK perusahaan yang memiliki sebuah slogan yaitu An Ojek For Every Need adalah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek melalui aplikasi yang dengan teknologi location based akan mencarikan driver yang posisinya paling dekat dengan pemesan.

B. Jumlah Pengunjung

     Pada Januari 2015 lalu, aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 32.360 kali. Dari jumlah tersebut, 17.582 unduhan diantaranya berasal dari pengguna Android, sedangkan sisanya berasal dari pengguna iOS. Bulan berikutnya unduhan semakin meningkat.

   Pada Februari total unduhan mencapai 81.843 kali. Dari jumlah tersebut 50.106 pengunduh diketahui menggunakan handset berbasis Android, sedangkan sisanya mengunduh dengan perangkat berplatform milik Apple. Memasuki bulan ketiga, jumlahnya terus meroket.

      Pada Maret lalu, unduhan Gojek diketahui sudah menembus 131.795 kali. Seperti bulan sebelumnya, unduhan yang lebih banyak dilakukan melalui sistem operasi besutan Google. secara rinci unduhan melalui Android mencapai 81.893, sedangkan sisanya menggunakan iOS.

      Sementara itu, jumlah tukang ojek yang sudah tergabung dengan Gojek mencapai 3.700 orang pada pekan terakhir Maret lalu. Jumlah tersebut terbilang meroket cukup drastis. Pasalnya, pada Januari lalu tukang ojek yang bergabung baru 700 orang.

C. Omset

     Omset atau penghasilan yang di dapat oleh para tukang ojek gojek bisa mencapai Rp 4 juta hingga Rp 6 juta perbulan. Sistemnya adalah bagi hasil, yakni 80% dari total penghasilan masuk kantong pengojek dan 20%  sisanya untuk perusahaan gojek itu sendiri (Kompas.com)

D. Bidang Usaha

   GO-JEK merupakan bergerak dibidang usaha yang meberikan pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna jasa gojek, mulai dari mengantarkan pelanggannya sampai dengan mengntarkan barang baik skala kecil maupun besar, dan juga menyediakan jasa pemesanan makanan, dan masih banyak lagi jasa yang ditawarkan oleh gojek.

E. Jasa Yang Di Tawarkan

      Gojek menawarkan 8 jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan yaitu

  1. GO-BOX yang merupakan layanan yang baru di launching pada bulan Oktober ini yang melayani untuk memesan mobil pickup, mobil boks, truk engkel dan truk engkel boks untuk antar dan kirim barang dalam jumlah besar.
  2. GO-SEND yang merupakan layanan pengiriman barang layaknya JNE, akan tetapi waktu pengiriman lebih cepat tidak membutuhkan waktu yang lama.
  3. GO-RIDE merupakan layanan gojek untuk mengantarkan konsumen kemana saja sesuai alamat yang dituju.
  4. GO-FOOD adalah salah satu fitur dalam aplikasi GO-JEK. GO-FOOD memberikan pelanggan kemudahan dalam layanan pesan antar makanan.
  5. GO-MART adalah layanan terbaru dari GO-JEK, diciptakan untuk memberikan kemudahan berbelanja dari aplikasi ponsel, dimanapun kita berada, terdapat puluhan toko dengan puluhan ribu produk, sehingga akan lebih praktis dan kemudahan berbelanja.
  6. GO-CLEAN merupakan jasa pelayanan atau bersih-bersih baik itu untuk membersihkan rumah atau kantor atau yang lainnya.
  7. GO-GLAM merupakan jasa layanan salon, yang memberikan kemudahan untuk melakukan perawatan lain
  8. GO-MASSAGE yang merupakan layanan untuk memesan tukang pijat.
  9. GO-BUSWAY merupakan jasa layanan gojek untuk membantu para calon penumpang busway Transjakarta dalam mencari atau melihat halte busway + rute, dan juga solusi para calon penumpang busway dari lokasi dia berada menuju halte yang diinginkan.

F. Cara Menggunakan Go-Jek Untuk Pertama Kali

  • Cari aplikasi Go-Jek di Play Store perangkat Android atau App Store iPhone. Kalau sudah ketemu, pilih opsi Install untuk men-download dan meng-install aplikasi Go-Jek ke dalam perangkat.

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

  • Setelah itu, teman-teman harus mendaftar untuk dapat menggunakan layanan Go-Jek. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka aplikasi Go-Jek kemudian memilih logo “Setting” yang ada di kanan atas layar.

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

  • Kemudian pilih opsi “SIGN UP”.

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

  • Lalu isilah data-data yang diperlukan. Kalau sudah, silahkan pilih logo “Submit” yang terletak di atas tulisan “SIGN UP”.

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

  • Setelah itu akan ada SMS berisikan verification code yang dikirimkan ke nomor handphone kita sesuai dengan nomor handphone yang di cantumkan pada waktu mendaftar tadi

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

  • Masukan verification code tersebut seperti gambar di bawah dan pilih logo “Submit” yang terletak di atas tulisan “SIGN UP”. Pendaftaran selesai.

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

G. Keunggulan dan Kelemahan

Beberapa kelebihan Gojek adalah sebagai berikut :

      Jelas ojek online lebih praktis karena dapat memesan atau ingin mengantar barang dari rumah serta kantor hanya dengan gadget. Ojek langsung menghampiri sesuai keinginan pemesan.

  1. Tarif murah dan transparan

   Dahulu, seringkali konsumen yang tidak tahu medan ditipu oleh tukang ojek yang memberikan harga lebih. Sekarang dengan adanya aplikasi ojek online untuk masalah tarif bisa lebih murah dan transparan. Semua tarif yang harus dibayar penumpang sudah tertera sejak awal, sehingga tidak ada proses tawar menawar dengan pengendara. Terlebih dengan adanya berbagai promo yang ditawarkan oleh pihak ojek online.

  1. Aman dan lebih terpercaya

     Aman, karena setiap driver dan konsumen harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua dapat dilacak dengan mudah. Dengan begitu, penumpang akan merasa lebih aman menggunakan pengemudi yang terdaftar.

  • Kelemahan ojek pangkalan dari pada Go-jek

      Sebelum heboh di Indonesia, model bisnis seperti Go-Jek telah diterapkan oleh UBER di Benua Amerika dan Eropa. Tidak ada yang membedakan antara Uber dan GO-Jek selain jenis transportasi yang digunakan. Uber seperti yang kita ketahui mengkordinir rental mobil untuk dijadikan Taxi, sedangkan GO-Jek mengkordinir Tukang ojek atau siapapun yang memiliki motor. Nadiem, CEO Go-Jek berdarah Arab yg merupakan lulusan Harvard, secara cerdas mengadopsi model bisnis Uber dengan mengganti moda transportasinya.

     Motifnya sangat sederhana, yaitu karena melihat kondisi Ibukota (Jakarta) yang masih berjibaku dengan masalah kemacetan, Nadiem lantas berfikir Ojek adalah moda transportasi yang paling efektif untuk menerobos kemacetan Ibukota.

      Ditambah, keluhan masyarakat terkait Ojek pangkalan menjadikan hal tersebut sebagai peluang bisnis yang amat potensial. Keluhan mereka diantaranya: Tidak aman (rawan tindak kriminal) Harga yang tidak transparan. Harus tawar menawar terlebih dahulu, seringkali konsumen yang tidak tahu medan ditipu oleh tukang ojek yang memberikan harga lebih. Harus datang ke pangkalan ojek, namun seringkali pangkalan ojek pun tidak ada ojeknya Nadiem pun akhirnya memiliki ide untuk mengkordinir ojek-ojek yang sudah ada sehingga menjadi:

        (1)  Aman, karena setiap driver dan konsumen Go-Jek harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua dapat dilacak dengan mudah.

      (2)  Transparan, karena ojek Go-Jek menggunakan argometer dan katanya bisa cetak slip bukti juga Disamping kelebihan diatas, Nadiem juga menyadari bahwa masyarakat saat ini menginginkan segala sesuatu yang serba mudah. Mau makan tapi malas keluar, mau mengantar dokumen tapi malas keluar. Dia pun menambahkan jasa Go-Jek bukan hanya sekedar untuk mengantar orang tapi juga mengantar barang atau pesanan orang. Semua terkordinir kedalam satu sistem aplikasi sehingga membuat segalanya menjadi efektif dan efisien.

Maka kelebihan Go-Jek yang ketiga adalah:

     (1)  Efektif serta efisien bagi konsumen maupun driver. Ketenaran Go-Jek pun menyulut rasa iri dan benci Organda dan pemerintah yang mengatakan Go-Jek sudah merusak sistem transportasi. Karena menurut Undang-Undang, ojek adalah moda transportasi ilegal. Berdasarkan Undang-Undang, suatu moda transportasi angkutan publik itu minimal harus beroda tiga. Karena ojek tidak diatur dalam Undang-Undang, sehingga tidak aturan tentang pajak yang wajib dikeluarkan. Hal tersebut bukan malah dilihat sebagai hambatan namun sebagai potensi bisnis yang menggiurkan, karena Go-Jek tidak harus membayar pajak angkutan publik. Ketika diminta pajak terkait angkutan publik pun, Nadiem berkilah cerdas bahwa Go-Jek adalah perusahaan aplikasi bukan perusahaan transportasi. Praktis, hal tersebut menguntungkan bagi perusahaan (Go-Jek) dan juga driver.

Maka keuntungan Go-Jek selanjutnya adalah:

    (2) Dari sisi perusahaan, tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membayar pajak dan dari sisi driver, mendapatkan bagi hasil 80% dari penghasilan kotor. Karena itulah mengapa driver Go-Jek dapat berpenghasilan besih kurang lebih 6-8 juta per bulan. Hal tersebut membuat banyak orang, baik yang sudah bekerja baik yang pengangguran berbondong-bondong mendaftar untuk dapat menjadi driver Go-Jek.

Sehingga kelebihan Go-Jek selanjutnya adalah:

   (3) Menciptakan lapangan pekerjaan dengan penghasilan yang menggiurkan untuk mereka yang memiliki motor.

Namun dibalik kelebihan-kelebihan diatas, Go-Jek juga harus menyadari dua kekurangan yang bisa saja mengancam bisnis mereka, yaitu:

     (1) Karena tidak adanya Undang-Undang yang mengatur praktik per-ojekan, maka tidak ada pajak yang harus dibayarkan. Pajak yang dimaksud berupa pajak mendirikan usaha. Dengan tidak adanya pajak tersebut, biaya masuk industri menjadi cost-less sehingga dapat merangsang para pesaing untuk masuk kedalam bisnis yang sama. Bisa dikatakan barriers of entry nya kecil. Pemain baru yang menyadari hal ini pun sudah mulai berdatangan, sebut saja Blu-Ojek dan yang lainnya.

   (2) Kekurangan kedua adalah masalah privasi. Di portal berita online disebutkan ada konsumen Go-Jek yang diteror oleh Driver karena konsumen tersebut memberikan review atau testimoni yang buruk kepada driver yang bersangkutan. Teror tersebut bisa saja berubah menjadi kenyataan karena driver Go-Jek yang bersangkutan sudah mengetahui nomor handphone serta alamat rumah konsumen yang memesan tadi. Kedua kekurangan diatas harus segera diatas Go-Jek agar bisnis mereka dapat terus menguntungkan dan sustain.

H. Penetapan Harga

   Kegiatan penentuan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran, karena penentuan harga terkait langsung nantinya dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan jasa dinilai oleh konsumen dan proses membangun citra. Penentuan harga  juga memberikan persepsi tertentu dalam hal kualitas.

      Penetapan harga yang diambil oleh Go-Jek indonesia juga mempertimbangkan faktor lainnya utamanya yaitu persaingan, siklus hidup jasa dan kondisi ekonomi. Meskipun Go-Jek Indonesia di Jakarta adalah layanan jasa tranportasi modern pertama dan bekerja sama dengan tukang ojek di seluruh indonesia pesaingnya bukan hanya tukang ojek yang tidak bergabung di go-jek saja, tetapi layanan transportasi yang lain juga merupakan pesaing go-jek, selain itu jasa kurir instan yang ditawarkan juga punya pesaing yaitu jasa kurir yang ada di kota malang. Siklus hidup jasa ini juga menjadi acuan dalam penentuan harga, karena Go-jek di dalam produk life cycle mempunyai strategi tersendiri dalam penentuan harga apalagi Go-jek ini merupakan jasa transportasi baru jadi masih dalam tataran perkenalan dan penentuan harganya harus tinggi tetapi masih dalam tataran harga yang bersaing atau rata-rata pesaing di malang, karena untuk mengembalikan modal awal yang pasti banyak di keluarkan.

     Tetapi seiring berjalannya waktu dan ketika produk ini dalam tahap kedewasaan strategi penetapan harga jugaakan berubah.

      Kondisi ekonomi, ketika menetapkan harga kami juga melihat pendapatan warga Jakarta dan juga kemampuan daya beli konsumen yang kami bidik dan juga penetapan harga ini disesuaikan dengan jarak tempuh yang dituju konsumen. Maka dapat di simpulkan bahwasannya taktik penetapan harga yang di Gunakan oleh Go-jek indonesia adalah Penetapan Harga Biaya-plus (Cost-plus Pricing). Yaitu penetapan harga dilakukan dengan menaikkan harga sekian persen dari total biayanya. Selain itu juga mempertimbangkan pesaing atau bisa dikatakan juga menggunakan harga paritas pesaing dimana penetapan harga ditentukan berdasarkan harga yang ditentukan oleh pemimpin pasar atau harga rata-rata yang ditetapkan oleh pasar.

      Contoh Misalnya ada pelanggan dari kampus uin malang ingin pergi ke terminal arjosari dan ketika di estimasikan biaya perjalnan kesana menghabiskan bensin 1 liter dengan harga -+ Rp. 7.500 maka kita menaikkan harga 50% atau bisa sampai 60% dari biaya yang kita keluarkan. Tetapi kenaikan harga itu tidak jauh diatas harga yang ditetapkan oleh pesaing kita.

Jadi perhitungannya 7.500 X 50% = 3.750

Maka 7.500 + 3.750 = 11.250.

         Dapat disimpulkan bahwa harga yang kami tawarkan adalah 11.250 dengan laba yang kita dapatkan sebesar 3.750 setiap pempesangkatan dengan jarak tempuh yang menghabiskan biaya sekitar 7.500.

        Dapat juga menaikkan harga sampai 100% asalkan sesui dengan kemampuan ekonomi pelanggan yang kita bidik atau target market kita. Sehingga tidak membebani konsumen kita.

I. Strategi Promosi Jasa Go-Jek

   Dari paparan penjelasan diatas kami menetapkan bahwa media promosi kita menggunakan periklanan dan hubungan masyarakat karena, media komunikasi/promosi jasa ini sesuai dengan usaha yang kami Jalankan.

       Penetapan media periklanan yang kami ambil untuk mengenalkan Go-Jek Indonesia ini adalah menggunakan media Internet dan juga melalui tradisional markering seperti publikasi memalui brosur dan juga dari mulut ke mulut, dimana menurut kami media yang kami pilih ini sesuai dengan produk kami karena produk kami adalah tergolong produk baru dan juga dalam saluran distribusi diatas kami sudah menyebutkan bahwa kami menggunakan sistem pesanan (saluran distribusi langsung). Kalau kita hubungkan dengan landasan teori diatas media periklanan melalui internet memiliki keunggulan yang menguntungkan usaha baru, dimana keunggulannya adalah Selektivitas tinggi; biaya rendah; segera; kemampuan intekratif.

      Selain itu kami juga melakukan E-camers dalam proses penjualan, pembayaran dan juga sekalian dapat membangun hubungan dengan konsumen. Ini dibuktikan dengan Go-Jek ini menggunakan aplikasi android dalam hal pemesanan jasanya.

  1. Penetapan Hubungan Masyarakat

     Berhubung Go-jek Indonesia ini adalah tergolong usaha baru di indonesia, kami penetapan promosi penjualan dengan cara Publisitas Produk Baru melalui Situs Internet (website), dimana Publisitas adalah suatu instrumen dalam memperkenalkan produk atau jasa baru dan juga situs internet sebagai alat humas merupakan suatu fenomena yang relative baru dalam bidang pemasaran. Dimana banyak pemasar awalnya menggunakan situs mereka sebagai cara utnuk mengiklankan produk dan jasa mereka, para professional humas saat ini merasa bahwa situs ini merupakan alat yang baik untuk menyampaikan pesan berita atas suatu produk, meningkatkan produk, hubungan strategis, dan penghasilan keuangan.

BAB III

PEMBAHASAN

Case 1 :

A. Memahami Peranan Teknologi Informasi

      Jaman sekarang ini adalah jaman modern, hampir semua hal bisa dilakukan dari rumah, dari mulai membayar semua tagihan baik berupa tagihan telepon, internet, tv berbayar, listrik, pam dan lain-lain, cukup dengan menggunakan m-banking, dan semua bisa dilakukan dengan cara online. Kita tidak dapat memungkiri pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan kita. Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik skala besar maupun kecil menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu aktifitas yang sangat dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang mereka kelola.

      Teknologi informasi memiliki peran yang cukup siginikan bagi perkembangan bisnis saat ini. Percepatan dan akselerasi bisnis dapat terjadi jika perusahaan tersebut focus kepada inti bisnisnya. Teknologi informasi memiliki peran yang cukup siginikan bagi perkembangan bisnis saat ini. Percepatan dan akselerasi bisnis dapat terjadi jika perusahaan tersebut focus kepada inti bisnisnya.

     Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).

       Bisnis informatika itu sendiri adalah pekerjaan yang dilakukan individu atau kelompok untuk mendapatkan keuntungan layaknya sebuah bisnis yang  memanfaatkan teknik informatika, contohnya internet ataupun aplikasi yang ada di handphone. Yang kita ketahui zaman sekarang bisnis informatika berkembang pesat, salah satunya Ibukota Indonesia sedang ‘diserbu’ oleh pasukan hijau yang menciptakan kehebohan di kalangan masyarakat urban. Saat menyusuri jalan, di mana pun Anda berada, akan terlihat satu-dua motor yang penumpangnya mengenakan jaket hijau dengan tulisan Gojek di belakangnya. Kalau si pengendara motor itu sedang membawa penumpang, maka penumpangnya pasti mengenakan helm dengan corak warna dan logo yang sama.

    Melihat perkembangan Gojek memang sangat menarik karena Gojek merupakan startup pioner dibidang ojek online sehingga tampaknya cukup fair jika Gojek dijadikan contoh, harapannya perkembangan Gojek ini dapat menjadi suatu success story yang dapat diambil sebagai lessson learned bagi startup lainnya.

   Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

   Sebagaimana telah dijelaskan di muka, Teknologi Informasi memainkan peranan penting di berbagai sektor kehidupan. Manajemen yang memiliki tugas pencapaian tujuan yang mengedepankan aspek efektivitas dan efisiensi membutuhkan teknologi informasi guna mempersingkat waktu dan meningkatkan kualitas pelayanan.

    Saat ini teknologi informasi sudah memasuki taraf kemajuan yang luar biasa. Penemuan teknologi prosesor komputer yang sudah semakin cepat, semakin tingginya kecepatan Random Access Memory (RAM)  serta ruang harddisk yang semakin luas berdampak pada semakin cepatnya waktu start up dan response popups komputer.

Berbagai cara koneksi internet dapat menggunakan beberapa metode,antara lain:

Dial Up:

   Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon. Dengan menggunakan sebuah modem dial-up. Saat online [ connect ] maka telepon tidak dapat digunakan. Perhitungan pulsa telepon berjalan + biaya internet dari provider. max Kecepatan 56kb.

Broadband:

      Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel tv, dengan menggunakan modem broadband. Saat online dapat sekaligus nonton tidak berpengaruh. Dan biaya lebih hemat cukup membayar abodemen tv cable + biaya internet provider untuk 24 jam online [ no limit ]. kecepatan mulai dari 64kb – 256kb.

ADSL:

       Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam kebersamaan. Biaya cukup membayar provider internet dengan sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online. Kecepatan mencapai 512kb.

Handphone:

      Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan mulai dari 64kb – 2mb. Bahkan saat ini koneksi melalui jaringan wireless sudah menggunakan teknologi tercanggih yaitu jaringan 4G.

   Dalam prakteknya, Teknologi Informasi dapat dijadikan alat bantu untuk mempersingkat jalur birokrasi. Di perusahaan transportasi “Go-jek Teknologi informasi digunakan sebagai media untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan pada perusahaan jasa transportasi.

B. Melihat Aplikasi Rill Penerapan TI

      Sangat menarik memang membahas aplikasi yang satu ini, selain sudah menggunakan media elektronik yang mudah di gunakan oleh end-user atau pengguna akhir, Aplikasi Go-jek sudah berbasis system ANDROID dan IOS. Aplikasi ini di buat oleh PT.GO-JEK Indonesia.

      Perusahaan ini bergerak dibidang jasa transportasi online. Yang mengubah tukang ojek berbalik 360 derajat posisisnya secara ekonomi. Yang dulunya hanya menunggu penumpang/pelanggan, dengan di luncurkan aplikasi go-jek berbasis online maka penumpang atau pelangganlah yang membutuhkan tukang ojek, tahap ini seperti tahap simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).

   Sejak PT.GO-JEK Indonesia berdiri pada tahun 2011, semakin banyak permintaan masyarakat yang ingin bergabung menjadi driver go-jek bersama PT.GO-Jek Indonesia. Menurut media cetak surat kabar elektronik suara.com, driver gojek di jakarta selatan mencapai 12.000 orang, pada tahun 2015 sebanyak 200 orang mendaftar setiap harinya. Sebenarnya para driver bukan karyawan, bukan juga outsourcing (system Kerja kontrak) bukan juga karyawan yang memiliki boss ataupun atasan. Dalam perekrutannya, PT.Go-Jek Indonesia menyebutkan bahwa, dengan melengkapi semua persyaratan yang di minta perusahaan, maka perusahaan PT.GO-JEK Indonesia menyatakan bahwa mereka bermitra, berpatner atau menanggap driver gojek sebagai klien bisnis.

C. Besaran Payment Driver GO-JEK

      Menurut media cetak, digital dan elektronik yang saya baca, system pembayaran driver gojek dihitung dengan prosentase 80% untuk Driver gojek dan 20% untuk perusahaan.

      System online berbasis aplikasi gojek juga menggunakan 2 metode pembayaran dalam pemakaiannya yang bisa dipilih oleh pelanggan, metode pembayaran berbasis aplikasi online Go-Jek, yaitu :

       a. Tunai

      Dengan metode pembayaran tunai, pelanggan bisa membayar secara langsung ke driver Go-jek setelah sampai tujuan atau lokasi yang di inginkan pelanggan.

       b. GO-PAY

      Dengan metode pembayaran Go-pay atau kredit, pelanggan hanya tinggal menikmati transportasi online atau jasa Go-jek tanpa harus mengeluarkan uang didompet. Secara otomatis saldo driver penerima order akan bertambah di aplikasi Gojek.

D. Produk dalam Aplikasi Gojek

      Produk menjadi salah satu atau syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin berbisnis, secara ekonomi bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjual-belikan kepada konsumen melalui pasar. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan pelanggan.

      Namun secara ekonomi pelanggan adalah : konsumen yang memiliki daya beli untuk mendapatkan suatu produk yang di inginkan.

Produk-produk yang ditawarkan PT.Gojek Indonesia, yaitu:

1.      Go-Ride

      Produk yang telah lama dikenal masyarakat luas,  bahkan sebelum adanya ojek online. Produk ini berfokus pada antar atau jemput pelanggan sesuai lokasi yang di inginkan.

2.      Go-Food

      Produk ini sangat cocok bagi pelanggan yang ingin menikmati makanan cepat saji atau kuliner di kota-kota besar namun tidak tahu rute atau lokasi tempat usaha dimana penjual kuliner atau makanan cepat saji itu berada.

     Dengan menggunakan order Go-Food pelanggan bisa menikmati delivary online seperti iklan ditelevisi pada pemesanan produk Mc Donald. Tugas dari driver Go-jek hanya mengantarkan produk makanan yang di order konsumen melalui aplikasi Go-jek sekalipun yang dipesan adalah produk makanan pecel lele, driver dengan senang hati akan mengantarkan produk di lokasi anda. Mudahkan !

3.      Go-Send

    Produk ini hampir sama dengan go-food, yang membedakan adalah pada order GO-send tugas dari driver hanya mengantarkan barang yang akan di antar ke lokasi sesuai maps.

   Biasanya pengguna go-send berasal dari Intansi atau masyarakat umum, pengantaran ini dapat berupa Dokumen, buku, surat pos dan lainnya.

4.     Go-Mart dan Go-Shop

      Produk gojek yang satu ini menawarkan kemudahan Jasa belanja G0-mart dan Go-Shop yang memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk menemukan barang kebutuhan rumah tangga seperti sembako, kebutuhan mandi, dan peralatan dapur serta lainnya tanpa harus keluar rumah.

5.      Go-Med (Medis)

     Produk ini adalah inovasi dari produk Go-Jek yang sebelumnya dari go-mart, karna GO-Med dalam aplikasi gojek menawarkan kemudahan Jasa belanja khusus obat-obatan yang memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk menemukan obat dengan resep medis atau dari dokter rumah sakit tertentu.

E.      Memahami Pendekatan Teknologi Informasi Dengan Measurement,    Experimentation, Sharing And Replication

     Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan, efisiensikan seluruh  inovasi dan biaya operasional rutin secara keseluruhan, dengan tetap mengacu kepada pendekatan dalam mengukur (measurement), melakukan uji coba (experimentation), berbagi (sharing) dan mereplikasi (replication) proses bisnis. Keempat hal tersebut,  mempunyai peran yang penting satu sama lainnya untuk meningkatkan value added pemanfaatna IT sebagai penunjang dan kemudahan bisnis.

   Pengukuran (Measurement). IT digunakan untuk mengukur pencapaian yang telah dilakukan oleh bisnis, memudahkan pencatatan pengeluaran dan pendapatan.  Informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan mengambil keputusan yang terarah dari manager tentang aktivitas bisnis pelanggan, siklus bisnis, kualitas produk, dan kelemahan-kelemahan yang dapat mengurangi kesempatan bisnis.

     Uji Coba (Experimentation). Berbagai kemudahan yang diperoleh dari menggunakan IT yakni perusahaan dapat melakukan simulasi sebuah hubungan sebab akibat (causality) yang tidak bisa ditemukan dengan hanya melakukan pengukuran dan observasi murni. Hal ini berguna bagi perusahaan sehingga dapat memiliki pendugaan seluruh hal yang harus segera ditindaklanjuti guna meningkatkan kualitas bisnis perusahaan tersebut.

    Berbagi (Sharing). Melalui IT Perusahaan dapat  berbagi data pencapain bisnis,serta hambatan yang terjadi  hal ini pada akhirnya akan mendorong Inovasi bisnis yang dibutuhkan dalam berbagi lini perusahaan agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan aktifitasnya. Internet dan teknologi informasi telah memudahkan seluruh kativitas bisnis tanpa harus bertemu untuk melakukan transaksinya.

    Replikasi (Replication). IT akan membuat aktivitas bisnis menjadi jauh lebih mudah untuk mereplikasi dan meningkatkan proses bisnis secara terstruktur. Ketiga perubahan yang telah dilakukan (measurement, experimentation, sharing), membantu perusahaan dalam memetakan dan berbagi seluruh kemudahan,tantangan dan hambatan bisnis.

Case 2:

A.      Memahami Peranan Tekonologi Informasi Dalam Manajemen Strategik

    Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.

    Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.

      CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).

      Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.

    Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting.

B.       Mempelajari pentingnya divisi TI dalam proses bisnis

   Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Karena perkembangan teknologi sudah semakin pesat sehingga kebutuhan manusia akan teknologi juga semakin banyak. Salah satu saat ini yang memanfaatkan teknologi informasi adalah perusahaan.

    Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik. Ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:

      Akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

  1. Fungsi Monitoring and Control

    Mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.

  1. Fungsi Planning and Decision

   Mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.

   Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi

       5. Fungsi Interorganisational

      Merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan sistem informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.

      Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi.

      Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), computer, komunikasi, dan elektronik digital.

      Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai Negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis intenet (internet based technology).

     Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.

C.     Mengetahui pentingnya peran CIO dalam perusahaan

      Pengertian Chief Information Officer atau disingkat CIO adalah jabatan eksekutif yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan informasi untuk mendukung organisasi. CIO bertanggung jawab langsung dengan Chief Executive Officer (CEO). Sedangkan posisi lain yang sejajar dengan CIO adalah :

  1. Chief Operational Officer (COO), bertanggung jawab terhadap produksi
  2. Chief Marketing Officer (CMO), bertanggung jawab terhadap penjualan
  3. Chief Financial Officer (CFO), bertanggung jawab terhadap keuangan.
  4. Chief Technologi Officer (CTO), bertanggung jawab kepada infrastruktur.

Beberapa Perubahan Peran Eksekutif Dulu Hingga Sekarang.

      Pada awal abad 20 ketika dimulai revolusi industri, persaingan perusahaan dipengaruhi oleh penggunaan mesin. Saat itu masih banyak perusahaan yang menggunakan tenaga manusia, sehingga kapasitas produksinya terbatas. Keunggulan akan didapatkan oleh perusahaan yang menggunakan mesin. Sehingga keberhasilan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh peran Chief Operational Officer (COO). Pada era ini banyak sekali COO yang akhirnya menjadi CEO.

   Ketika akhirnya semua perusahaan menggunakan mesin, maka pembedanya adalah bagaimana cara mereka memasarkan barang, sehingga mudah diterima konsumen. Keberhasilan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh peran Chief Marketing Officer (CMO). Pada era ini banyak sekali CMO yang akhirnya menjadi CEO.

  1. Era Diversifikasi & Kolaborasi.

  Ketika perusahaan telah maju mereka pun membuat unit bisnis baru, misalnya perusahaan mobil ikut bermain di properti, konveksi, sepatu, atau keuangan.  Contoh di Indonesia adalah Pt. Sinar Mas, awalnya mereka bermain di industri minyak sawit, sekarang mereka buka unit usaha Bank, Asuransi, dsb. Banyak sekali perusahaan yang ikut terjun di bisnis finansial agar bisa mengelola dana segar untuk mendukung bisnis mereka.

     Dalam mengelola bisnis finansial dan mengatur banyak unit usaha, maka keberhasilan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh Chief Financial Officer (CFO). Pada era ini banyak sekali CFO yang akhirnya menjadi CEO.

    Informasi menawarkan keunggulan yang luar biasa, siapa yang menguasai informasi mereka bisa menguasai pasar. Perusahaan mampu mengetahui kebutuhan dari pelanggan berdasar history dan profil pelanggan, lalu menawarkan barang yang diinginkan. Perusahaan tidak perlu repot2 menyimpan barang di toko, karena pelanggan bisa memesan dari rumah, dst. Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pasar dari survey dan teknik perkiraan berdasar bantuan komputer. Pada era ini keberhasilan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh peran CIO.

     Ketika Information System and Information Technology (IS/IT) sudah semakin murah dan dapat diakses oleh semua perusahaan, maka pembedanya bukan lagi penggunaan IS/IT, tapi bagaimana agar IS/IT dapat menjadi competitive advantage sebuah perusahaan. Dan pada era ini, peran CIO makin tak tergantikan dalam peran strategis dalam bisnis. Banyak sekali CIO yang akhirnya menjadi CEO. Contohnya adalah CEO Bank Mandiri, CEO Telkom, dan CEO Telkomsel.

     Dari data tahun 2012, dilaporkan bahwa perusahaan terkaya di dunia adalah perusahaan telekomunikasi dan informasi dari Mexico. Google, Yahoo, Facebook adalah contoh lain dari perusahaan raksasa yang berhasil karena informasi. Dan banyak sekali laporan bagaimana sebuah perusahaan menjadi besar karena pengelolaan IS/IT yang baik.

   Peran CIO dalam sebuah perusahaan adalah menyelaraskan fungsi IS/IT terhadap strategi bisnis. Menjadikan IS/IT sebagai enabler strategi, bahkan menjadikan IS/IT sebagai competitive advantage perusahaan.

BAB IV

IMPLEMENTASI

A. Penerapan Sistem Informasi dalam perusahaan

      Ketergantungan akan sistem informasi di era modern ini merupakan hal yang masif dirasakan oleh semua kalangan. Pemanfaatan teknologi untuk sistem informasi manajemen pun mulai ramai digunakan oleh perusahaan-perusahaan star up, ini membuktikan bahwa tak hanya perusahaan sekelas multi nasional atau perusahaan yang terbilang besar saja yang menerapkan sistem informasi manajemen ini. Contohnya Go-Jek, perusahaan Go-jek memanfaatkan teknologi smart phone yang berbasis Android atau OS I-phone untuk melayani jasa baik itu antar jemput, pesan makanan, atau jasa pengantaran lainnya agar lebih dekat dan lebih menjaring customer. Kemanapun dan dimanapun sistem informasi  telah banyak dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan atau konsumen seperti halnya Go-jek. Sistem informasi ini terhubung kedalam jaringan besar yaitu internet sehingga memudahkan baik itu dari pihak perusahaan maupun pelanggan atau konsumen. Dengan adanya internet juga perusahaan terbantu dalam memperluas jangkauannya, jika kita memasang aplikasi Go-jek maka akan bertebaran aramada-armadanya di peta dapat dikatakan seperti GPS. Era modern ini posisi teknologi komputer dipandang penting sebagai alat untuk otomasisasi proses sehingga menjadi faktor essensial dalam menetapkan strategi bisnis. menggabungkan sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan strategi bisnis merupakan langkah berlian untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dari pesaing. Bisnis Go-jek ini dipandang kurang bersahabat dengan lingkungan sekitarnya, seperti ojek pangkalan yang merasa tersaingi dengan munculnya ojek yang berbasis teknologi. Tak hanya berhenti disitu, banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memanfaatkan teknologi untuk menjaring konsumen seperti Grab Bike dan Blu-Jek. Karena peluang disektor bisnis ini terbilang masih luas sehingga banyak pemain baru yang bermunculan untuk meramaikan sektor jasa pengantaran ini.

    Cara kerja sistem informasi dalam Ojek Online seperti taksi Blue Bird dimana perusahaan dapat memantau dan melacak armadanya dengan pemanfaatan teknologi GPS. Apabila ada pelanggan atau konsumen yang hendak memakai jasa dari perusahaan tersebut maka pihak perusahaan akan melihat terlebih dahulu dimana armada yang jaraknya lebih dekat dengan pelanggan atau konsumen.

Adapun screenshot aplikasi Go-Jek dan Blu-Jek yang dapat ditampilkan :

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek
Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek
Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

      Seperti hal nya taksi perusahaan ojek online juga mempunyai tarif yang berdasarkan jarak tempuh, contohnya Go-Jek per KM nya Rp 4000. Memang sebelumnya ada perusahaan yang sejenis dengan memakai argo sebagai alat bantu untuk penetapan tarif namun kurang se-booming Go-Jek. Perkembangan teknologi otomasi adalah penunjang utama pembuatan keputusan di dalam organisasi-organisasi modern. Dalam hal ini, aplikasi teknologi komputer benar-benar telah menandai revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat, dan efisien. Prestasi organisasi akan ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Ibaratnya Sistem Informasi Manajemen tidak bisa lepas dari komputer atau teknologi. Contoh lainnya adalah departemen store dan ritel-ritel kecil seperti alfa yang memanfaatkan SIM untuk keperluan database persediaan, keluar masuk barang dsb. Kita bisa lihat secara langsung bahwa Sistem Informasi Manajemen memudahkan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, dari kasir sendiri dengan hanya menempelkan barcode ke alat scan produk dengan sendirinya data masuk ke sistem dan terkirim ke database persediaan produk. Kalau misalnya teknologi tersebut belum ada maka betapa repotnya kasir memilih dan mimilah data yang kemudian laporan data tersebut diserahkan ke pihak gudang.

       Sebelumnya saya membahas Taksi Blue Bird di mana menerapkan teknologi GPS untuk memantau pegawainya dimana armadanya berada, teknologi GPS ini juga untuk sarana komunikasi antara armada dengan call center. Memasang GPS di mobil terbilang mahal namun ini merupakan langkah upgrading perusahaan baik untuk kinerja dan pelayanan pada konsumen atau pelanggan. Dengan adanya GPS pelanggan atau konsumen akan merasa aman karena merasa di pantau.ini sesuai dengan tujuan Blue Bird untuk menyediakan jasa transportasi yang aman, nyaman dan berkualitas. Sebelumnya Blue Bird melengkapi armadanya dengan komunikasi radio dan argo yang jejaknya diikuti oleh bisnis sejenis. Berbeda dengan teknologi radio teknologi GPS ini terbilang lebih efektif dalam menjaring pelanggan dan mengurangi adanya kemungkinan antrian pesanan. Teknologi GPS selain menguntungkan pihak perusahaan dan konsumen atau pelanggan juga menguntungkan armada atau driver Blue Bird. Dalam kasusnya driver Blue Bird rata-rata pemula alias belum mempunyai pengalaman dalam hal menelusuri jalan, dengan adanya GPS driver Blue Bird tersebut terbantu dalam mengantakan penumpangnya. Teknologi GPS dan MDT Blue Bird Blue Bird Group merintis penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via data komputer, sehingga tidak ada istilah lagi pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput konsumen.

Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek
Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek
Sebutkan sistem informasi manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik pada case Gojek

     Ganbar diatas merupakan salah satu contoh aplikasi Blue Bird untuk lebih dekat dengan pelanggan dengan jangkauan yang  lebih luas dan aplikasi MDT Driver yang merupakan aplikasi radio untuk pengemudi atau Driver armada Blue Bird. Penumpang diberi kemudahan untuk menyampaikan keluhan, dengan nomer telpon dan nomer taxi yang tertera di pintu mobil, serta identitas pengemudi yang terdapat di bagian depan kendaraan. Blue Bird menciptakan sistem di mana penumpang merupakan pengawas langsung pengemudi.

     Secara tidak langsung Perusahaan Blue Bird menciptakan standarisasi taxi di indonesia, mulai dari sistemnya yaitu sistem komunikasi radio dan argo, berlanjut ke sistem GPS dan MDT. Selain pelopor sistem taxi di indonesia Blue Bird memberikan contoh nilai kerja keras, kejujuran, dan disiplin. Jikalau standarisasi itu tidak ada taxi di indonesia tak jauh beda dengan pelayanan transportasi metromini di jakarta.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN

    Gojek sangat menguntungkan karena kemudahan dalam transaksinya antara calon konsumen dengan driver Go-Jek yang efektif dan efisien selain itu, dalam Go-Jek tidak perlu dilakukan tawar menawar masalah harga karena harga sudah ditentuka terlebih dahulu.

    Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim dan dibantu oleh rekan-rekannya Brian Cu sebagai Tehnologi & Finance Director, Michaelangelo Moran sebagai Brand Director, serta Jurist Tan sebagai Chief Operating Officer. Kurang lebih sudah ada sekitar 15 karyawan serta ada 450 supir ojek yang berkerjasama dgn Go-Jek dengan system untuk hasil 65% untuk si ojek serta 35% untuk Go-Jek.com. Layanan masyarakat seperti Go-Jek sangat menguntungkan, terutama karena kemudahan transaksi antar calon konsumen dengan driver Go-Jek yang efektif dan efisien. Selain itu, dalam Go-Jek tidak perlu dilakukan tawar-menawar masalah harga karena harga sudah ditentukan terlebih dahulu. Disamping itu Go-Jek juga memiliki beberapa kelemahan seperti sulitnya masyarakat yang belum memahami teknologi terbaru seperti “smartphone” untuk memesan jasa layanan masyarakat tersebut.

     Saran dan kritik snagat kami harapkan untuk membangun makalah ini lenjadi lebih baik lagi. Karena kami menyadari kekurangan dalam penulisan. Semoga makalah ini bisa memberikan motivasi dan manfaat bagi pembacanya.

REFERENSI

https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/

http://www.slideshare.net/FarizDS/analisis-kasus-gojekmanajemen-strategi

https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/

http://tulisbaca.com/apa-saja-peran-teknologi-informasi-dalam-bisnis-yuk-baca-ini/

http://danniish.blogspot.co.id/2013/05/peranan-teknologi-informasi.html

http://miftahridho.blogspot.co.id/2013/07/pentingnya-cio-dalam-bisnis.html

http://makalahjurusansisteminformasi.blogspot.co.id/2016/01/makalah-bedah-aplikasi-gojek.html

http://www.kompasiana.com/hendymustikoaji/kelebihan-dan-kekurangan-model-bisnis-go-jek-dari-sisi-perusahaan-driver-dan-konsumen_55ea9829c322bde807a6708d

http://sim-septialutfi-11140259-zaqi.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html

Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kopetensi. Jakarta:Salemba Empat, Hal. 8.