Show
Jakarta - Oli pada motor berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin. Seperti diketahui, saat mesin motor bekerja, akan terjadi banyak gesekan mulai sistem transmisi, hingga piston yang bergesekan dengan dinding silinder.Nah, agar potensi aus atau karat tidak terjadi karena gesekan tersebut. Maka oli bertugas melapisi setiap komponen logam yang bekerja. Tidak hanya itu, oli juga berfungsi mendinginkan suhu panas mesin yang ditimbulkan proses pembakaran. Dalam panduan buku manual servis untuk pemilik motor, biasanya waktu penggantian oli direkomendasikan sekitar jarak tempuh 4.000 km, atau kurang dari angka tersebut jika motor dipakai dengan intensitas yang tinggi.Lalu bagaimana efek jika motor terlambat ganti oli dari jadwal yang sudah ditentukan?Menurut mekanik Duta Motor Sport Bekasi Ryan Fasha, oli motor yang telat diganti akan berpengaruh pada kinerja mesin. Sebab oli yang sudah kotor tidak bisa lagi melindungi gesekan yang terjadi di komponen mesin."Akibatnya, oli nggak mampu memberikan proteksi maksimal pada mesin," kata Ryan kepada detikOto, di Bekasi, Minggu (10/2/2019).Lebih buruknya lagi, akan timbul endapan oli di area mesin. "Bisa timbul sludge atau endapan oli di bawah mesin. Jadi oli bisa mengental seperti lumpur," lanjut Ryan.Dalam tingkat yang ekstrem, misal telat ganti oli sampai oli mesin benar-benar habis, maka efeknya akan lebih parah lagi. Mesin bisa rusak, karena piston, blok silinder, maupun sistem transmisi bekerja tanpa perlindungan. Akibatnya, motor harus mengalami turun mesin untuk mengganti komponen-komponen yang rusak tersebut. Jika sudah berbicara penggantian piston, maka biaya yang dikeluarkan cukup besar. (lua/ddn)
Untuk menjaga siklus kerja mesin tetap berlangsung maka diperlukanlah penggantian oli motor secara rutin. Ini dikarenakan oli sebagai pelumas utama pada bagian mesin yang tentunya sangat dipengaruhi oleh panas dan kerak yang ada akibat pembakaran. Fungsi oli pada motor memang sangat penting. Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai perata panas ke seluruh bagian mesin. Alasan Kenapa Oli Harus Diganti Jelas sebagai sebuah motor, saat busi membakar gas yang ada di silinder mesin maka akan menghasilkan kerak dan panas. Dan sebagian kerak tersebut masuk ke dalam ruang engkol lewat celah ring piston. Hal ini mengakibatkan oli akan tercampur dengan kerak sisa pembakaran dan terdapat pengaruh suhu mesin juga. Sehingga akan mengubah kualitas oli mesin, baik fisik dan kemampuan oli dalam melumasi juga akan berubah. Itulah alasan kenapa oli bisa berubah warna menjadi hitam dan teksturnya lebih cair jika sudah lama. Apabila struktur oli mesin rusak maka mesin juga akan kehilangan daya lumasnya. Padahal jika tidak ada pelumas, mesin tidak akan bertahan lama dan komponen mesin juga lebih cepat aus hingga akhirnya rusak. Kapan Oli Motor Harus Diganti? Biasanya oli motor sudah harus diganti jika jarak tempuhnya sudah 3.000 kilometer atau 5.000 kilometer. Setiap motor yang mencapai interval ini maka harus melakukan penggantian oli. Jika mesin dirasa masih normal dan performanya juga baik-baik saja tapi jika oli mesin kondisinya kurang baik maka akan menurunkan daya lumasnya. Tetapi ada juga lho motor yang bisa bertahan lebih lama atau lebih cepat, ini dipengaruhi oleh kualitas oli itu sendiri. Tanda-Tanda Oli Motor Harus Diganti Meskipun belum mencapai waktu penggantian, tapi jika oli sudah memiliki tanda-tanda ini maka sudah dipastikan harus diganti:
Umumnya oli yang masih baru berwarna kuning atau biru. Nah, warna hitam pada oli disebabkan karena zat panas atau zat emisi atau kerak sisa pembakaran. Jadi bisa disimpulkan bahwa oli yang berwarna hitam sudah terkontaminasi dengan banyak zat, kerak, gas NOx dan bensin yang tidak terbakar sehingga daya lumasnya akan menurun dan mesin pun lebih cepat ausnya.
Banyak dari kita yang sudah mengetahui bahwa oli harus sudah diganti juga jarak tempuhnya lebih dari 5.000 kilometer. Bahkan untuk motor matic perlu diganti jika jaraknya tempuhnya sudah 3.000 kilometer. Volume oli yang ada pada sepeda motor dengan kapasitas 150 cc kebawah, rata-rata dibawah satu liter (sekitar 800 Ml). Tetapi, volume tersebut bisa berubah seiring dengan bertambahnya pemakaian mesin. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya yaitu oli menguap saat kepanasan, oli masuk ke ruang bakar secara langsung melalui celah dari ring piston dan adanya kebocoran oli.
Saat oli kondisinya memburuk, daya hantar panasnya juga menjadi berkurang. Inilah yang bisa menyebabkan penyebaran panas menjadi tidak rata. Sehingga kamu akan merasa radiasi panas dari area blok mesin ke arah kaki yang sebelumnya tidak terasa.
Suara yang kasar pada mesin transmisi diakibatkan karena kualitas oli mulai menurun akibat out of date maka daya lumasnya terhadap gear pada transmisi juga ikut terganggu. Sudahkah Anda tahu apa saja jenis oli yang dibutuhkan motor dan fungsinya? Oli sendiri merupakan pelumas yang bukan hanya diperuntukkan untuk mesin motor, namun juga pada bagian-bagian lainnya. Berikut ini adalah jenis oli pada motor yang perlu Anda ketahui : 1. Oli MesinOli mesin merupakan jenis oli yang dibutuhkan motor yang paling penting. Oli ini disebut juga sebagai minyak pelumas dan merupakan zat yang berfungsi melumasi mesin motor. Peruntukan oli ini adalah untuk membuat mesin tetap awet dan bisa bekerja dengan maksimal. Fungsi oli ini juga bisa untuk pendingin dan penyekat antara komponen yang bergesekan. Oli juga berguna untuk mencegah goresan dan keausan mesin motor.
Lalu, kapan Anda harus mengganti oli mesin? Ganti oli mesin umumnya setiap penggunaan 2.000 kilometer atau setiap dua bulan sekali. Klik disini untuk mempelajari lebih jauh tentang jenis oli mesin. 2. Oli Rantai (Chain Lube)Oli rantai merupakan pelumas khusus untuk rantai yang didalamnya mengandung zat kimia yang diformulasikan secara khusus untuk rantai. Untuk pengguna motor manual, maka wajib menyediakan oli rantai dirumah agar bisa digunakan sewaktu-waktu, terutama saat kondisi rantai kering. Jika oli ini tidak pernah diterapkan, maka rantai mudah aus, retak, terkena korosi hingga bisa putus. Untuk penggantian oli rantai bisa dilakukan ketika kondisi rantai sudah kering, timbul suara dari rantai ketika motor digunakan, dan setelah motor terkena hujan atau setelah motor dicuci. 3. Oli (Minyak) RemMinyak rem atau oli rem adalah pelumas khusus untuk rem cakram dan kampas. Kegunaannya adalah meredakan panas akibat gesekan antara cakram dengan kampas rem.
Kapan minyak rem harus diganti? Ganti minyak rem pada interval 2 tahun atau pada pemakaian motor 40.000 km. 4. Oli GardanOli gardan motor matic adalah pelumas yang digunakan pada motor matic. Fungsinya adalah untuk melindungi komponen-komponen transmisi yang saling bergesekan, terutama pada box gardan. Dengan demikian, maka kinerja transmisi otomatis bisa lancar dan optimal.
Oli gardan hendaknya diganti secara berkala. Pabrikan motor biasanya menganjurkan mengantnya setiap 8.000 km pemakaian atau sekitar 4 bulan sekali. 5. Oli SampingOli samping merupakan jenis oli yang digunakan pada motor 2 tak untuk penyetelan. Tingkat keborosan jenis oli ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan motor Anda. Fungsi utama dari oli samping adalah untuk melindungi komponen mesin dari aus dan karat. Fungsi lainnya adalah untuk melumasi beberapa spare part pada motor, seperti silinder dan head yang dijaga dengan oli samping dari gesekan berlebihan.
Motor sendiri merupakan kendaraan yang sering digunakan di Indonesia, khususnya dari pabrikan Yamaha. Untuk bisa mendapatkan motor ini, maka Anda bisa melakukan pembelian di dealer resmi yamaha fortuna motor. |