Sebutkan lima bentuk muka bumi beserta simbol warnanya

Ilustrasi simbol warna pada peta. Foto: Kemenparekraf

Simbol warna pada peta biasanya diartikan sebagai ketinggian dan medan yang sesungguhnya dari suatu tempat.

Warna tersebut cukup beragam, yaitu hijau, kuning, coklat, dan biru. Bentuk muka bumi pada peta tidak akan digambar sesuai dengan bentuk aslinya.

Namun, akan digambar dalam bentuk simbol. Warna peta sendiri merupakan salah satu simbol dasar di dalam peta.

Selain simbol warna, peta juga memiliki simbol titik, garis, dan bidang. Untuk membaca dan mengartikan peta dengan baik, maka kamu harus memahami simbol-simbol tersebut, termasuk warna.

Simbol Warna pada Peta dan Penjelasannya

Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi karya Sugiharyanto, arti simbol warna pada peta bisa dikaitkan dengan beberapa hal. Untuk mengetahuinya secara rinci, berikut adalah penjelasannya:

Warna Hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 meter. Bentuk muka bumi yang ada di wilayah ini biasanya didominasi oleh dataran rendah.

Contoh dataran rendah banyak ditemukan di pulau Bali. Dataran rendah di pulau Bali berada di seluruh bagian pulau tersebut. Dataran rendah yang paling luas terdapat di Denpasar Selatan, Kecamatan Negara, dan Gianyar.

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200 meter hingga 400 meter di atas permukaan laut.

Bentuk permukaan yang mendominasi daerah ini adalah daerah yang landai. Kemudian, disertai dengan bentuk muka bumi yang bergelombang.

Simbol dan warna pada peta kuning diartikan sebagai daerah yang memiliki ketinggian antara 400 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut.

Bentuk muka Bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan.

Warna coklat muda menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian antara 1.000 meter hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.

Bentuk muka bumi yang mendominasi daerah ini adalah pegunungan disertai dengan gunung-gunung yang rendah.

Warna coklat menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut.

Bentuk permukaan bumi di daerah ini didominasi oleh gunung yang relatif tinggi.

Warna biru keputihan menunjukkan warna pada perairan laut yang dangkal.

Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan (laut) yang kedalamannya kurang dari 200 meter.

Bentuk muka Bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Wilayah ini juga disebut zona neritik penyebaran wilayah zona ini ada di sekitar pantai.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter hingga 2.000 meter.

Bentuk permukaan Bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal.

Contoh simbol warna pada peta yang terakhir adalah biru tua. Warna ini merupakan wilayah perairan yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter.

Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini sulit untuk diketahui dan tidak bisa diartikan dari peta. Namun, biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam adalah berupa dataran, lubuk laut, dan palung laut.

Itulah penjelasan dari simbol warna pada peta yang dapat dipelajari dengan mudah.

Jakarta -

Peta merupakan gambaran berskala pada medium yang datar. Peta menampilkan kenampakan alam dan budaya melalui berbagai simbol, seperti simbol segitiga.

Kata peta atau map dalam bahasa Inggris, berasal dari kata mappa. Dalam bahasa Yunani mappa diartikan sebagai kain penutup atau taplak. Beberapa ahli mendefinisikan peta sebagai gambaran bentuk muka bumi dalam bidang datar dengan skala kecil.

Ada banyak komponen yang terdapat dalam peta. Sebuah peta paling tidak berisikan judul, lettering atau penulisan, orientasi atau penunjuk arah, skala peta, inset, garis-garis astronomis, legenda, tahun pembuatan peta dan pembuat peta, dan simbol peta.

Simbol pada peta menampilkan bentuk bentang alam dan bentang budaya. Salah satu contohnya adalah simbol segitiga pada peta menggambarkan kenampakan alam berupa gunung. Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Umasih, berikut 9 kenampakan alam pada peta:

1. Daratan

Kenampakan alam berupa daratan disimbolkan dengan garis tak berujung tetapi bertemu dan berbatasan dengan laut. Daratan juga digambarkan dengan simbol warna hitam. Nama benua dan pulau biasanya ditulis dengan huruf besar dan tegak.

2. Laut

Kenampakan laut pada peta disimbolkan dengan gradasi warna biru. Warna ini juga dibagi ke dalam tiga kategori sesuai kedalaman laut. Laut dangkal (0-200 meter) disimbolkan dengan warna biru sangat muda, laut dengan kedalaman 200-500 meter disimbolkan dengan warna biru muda, dan laut dengan kedalaman lebih dari 500 meter menggunakan warna biru tua.

Nama laut atau samudra ditulis dengan huruf besar dan miring. Sedangkan untuk nama teluk, jazirah, dan selat ditulis dengan huruf kecil dan miring.

3. Dataran rendah

Dataran rendah dalam peta digambarkan dengan simbol warna hijau. Ketinggian dataran sekitar 0-200 mdpl.

4. Pegunungan atau Perbukitan

Pegunungan atau perbukitan disimbolkan dengan warna kuning atau coklat muda hingga coklat tua.

5. Gunung

Kenampakan alam gunung disimbolkan dengan segitiga sama kaki. Segitiga juga akan diberi warna sesuai dengan kondisi gunung. Gunung berapi aktif disimbolkan dengan warna merah. Sedangkan gunung berapi yang sudah tidak aktif akan diberi warna hitam. Selain itu, di dekat simbol gunung juga akan diberikan informasi mengenai ketinggian gunung tersebut.

6. Hutan

Hutan digambarkan dengan simbol warna hitam atau hijau. Simbol ini digambar dengan pola tertentu.

7. Sungai

Sungai digambarkan dengan simbol garis memanjang, sesuai dengan daerah aliran sungai dari hulu ke hilir. Bentuk sungai biasanya memanjang dan berkelok-kelok sampai bermuara ke pantai. Nama sungai ditulis dengan huruf miring mengikuti alur sungai.

8. Danau

Danau pada peta digambarkan dengan simbol sesuai bentuk alamiahnya dengan warna biru. Nama danau ditulis dengan huruf miring yang menyentuh salah satu batas danau.

9. Rawa

Kenampakan alam rawa pada peta digambarkan dengan simbol garis putus-putus sejajar berwarna hitam dengan biru muda sebagai warna dasarnya. Rawa digambar dengan pola tertentu. Rawa terdapat pada muara-muara sungai besar atau sekitar pantai.

Nah, itulah 9 simbol kenampakan alam pada peta. Deskripsi dari masing-masing simbol biasanya ditulis dalam sebuah legenda peta.

Simak Video "Melihat Objek Wisata Legenda Pasangan Kekasih Dikutuk Jadi Batu"



(kri/lus)


Page 2

Jakarta -

Peta merupakan gambaran berskala pada medium yang datar. Peta menampilkan kenampakan alam dan budaya melalui berbagai simbol, seperti simbol segitiga.

Kata peta atau map dalam bahasa Inggris, berasal dari kata mappa. Dalam bahasa Yunani mappa diartikan sebagai kain penutup atau taplak. Beberapa ahli mendefinisikan peta sebagai gambaran bentuk muka bumi dalam bidang datar dengan skala kecil.

Ada banyak komponen yang terdapat dalam peta. Sebuah peta paling tidak berisikan judul, lettering atau penulisan, orientasi atau penunjuk arah, skala peta, inset, garis-garis astronomis, legenda, tahun pembuatan peta dan pembuat peta, dan simbol peta.

Simbol pada peta menampilkan bentuk bentang alam dan bentang budaya. Salah satu contohnya adalah simbol segitiga pada peta menggambarkan kenampakan alam berupa gunung. Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Umasih, berikut 9 kenampakan alam pada peta:

1. Daratan

Kenampakan alam berupa daratan disimbolkan dengan garis tak berujung tetapi bertemu dan berbatasan dengan laut. Daratan juga digambarkan dengan simbol warna hitam. Nama benua dan pulau biasanya ditulis dengan huruf besar dan tegak.

2. Laut

Kenampakan laut pada peta disimbolkan dengan gradasi warna biru. Warna ini juga dibagi ke dalam tiga kategori sesuai kedalaman laut. Laut dangkal (0-200 meter) disimbolkan dengan warna biru sangat muda, laut dengan kedalaman 200-500 meter disimbolkan dengan warna biru muda, dan laut dengan kedalaman lebih dari 500 meter menggunakan warna biru tua.

Nama laut atau samudra ditulis dengan huruf besar dan miring. Sedangkan untuk nama teluk, jazirah, dan selat ditulis dengan huruf kecil dan miring.

3. Dataran rendah

Dataran rendah dalam peta digambarkan dengan simbol warna hijau. Ketinggian dataran sekitar 0-200 mdpl.

4. Pegunungan atau Perbukitan

Pegunungan atau perbukitan disimbolkan dengan warna kuning atau coklat muda hingga coklat tua.

5. Gunung

Kenampakan alam gunung disimbolkan dengan segitiga sama kaki. Segitiga juga akan diberi warna sesuai dengan kondisi gunung. Gunung berapi aktif disimbolkan dengan warna merah. Sedangkan gunung berapi yang sudah tidak aktif akan diberi warna hitam. Selain itu, di dekat simbol gunung juga akan diberikan informasi mengenai ketinggian gunung tersebut.

6. Hutan

Hutan digambarkan dengan simbol warna hitam atau hijau. Simbol ini digambar dengan pola tertentu.

7. Sungai

Sungai digambarkan dengan simbol garis memanjang, sesuai dengan daerah aliran sungai dari hulu ke hilir. Bentuk sungai biasanya memanjang dan berkelok-kelok sampai bermuara ke pantai. Nama sungai ditulis dengan huruf miring mengikuti alur sungai.

8. Danau

Danau pada peta digambarkan dengan simbol sesuai bentuk alamiahnya dengan warna biru. Nama danau ditulis dengan huruf miring yang menyentuh salah satu batas danau.

9. Rawa

Kenampakan alam rawa pada peta digambarkan dengan simbol garis putus-putus sejajar berwarna hitam dengan biru muda sebagai warna dasarnya. Rawa digambar dengan pola tertentu. Rawa terdapat pada muara-muara sungai besar atau sekitar pantai.

Nah, itulah 9 simbol kenampakan alam pada peta. Deskripsi dari masing-masing simbol biasanya ditulis dalam sebuah legenda peta.

Simak Video "Melihat Objek Wisata Legenda Pasangan Kekasih Dikutuk Jadi Batu"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)