Sebutkan faktor faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah

Sebutkan faktor faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah
Ilustrasi remaja depresi. Shutterstock/Africa Studio

JATENG | 9 Agustus 2020 18:50 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Kenakalan remaja merupakan salah satu fenomena sosial yang sering ditemui di kalangan siswa atau pelajar. Fenomena ini pun dapat ditemui di berbagai negara termasuk Indonesia. Biasanya kenakalan remaja berkaitan dengan sikap atau tindakan menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak usia remaja. Baik dilakukan di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat yang lebih luas.

Kenakalan remaja ini pun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Misalnya seperti tindakan membolos sekolah, sengaja mengambil uang atau barang milik orang lain tanpa izin, terlibat dalam geng sekolah yang bentrok dengan sekolah lain, merundung teman di sekolah, atau juga membohongi orang tua untuk hal yang melanggar norma. Selain itu, kenakalan bersifat parah juga dapat berupa tindakan merokok, konsumsi minuman keras, seks bebas hingga penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja.

Beberapa tindakan kenakalan remaja yang sering terjadi di masyarakat tersebut, menunjukkan bahwa remaja merupakan usia yang perlu diperhatikan. Sebab, di usia remaja adalah masa peralihan di mana anak beranjak menuju dewasa. Tentu pada masa ini akan muncul berbagai perubahan yang mengharuskan setiap anak beradaptasi dengan baik. Sehingga anak-anak perlu mendapatkan pendampingan dan pengawasan yang baik oleh orang tua, guru, juga masyarakat.

Lalu hal-hal apa saja yang menjadi penyebab kenakalan remaja di masyarakat. Dilansir dari jurnal Kenakalan Remaja dan Penanganannya, Universitas Padjajaran, Bandung tahun 2017, berikut kami telah merangkum penjelasannya:

2 dari 9 halaman

Sebutkan faktor faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah

©Shutterstock.com/Antonio Guillem

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penyebab kenakalan remaja dapat terjadi dari dua faktor. Yaitu faktor internal atau dalam diri sendiri atau faktor eksternal yaitu hal-hal di luar yang turut memberikan pengaruh. Berikut adalah it Idbab kenakalan remaja secara internal yaitu:

3 dari 9 halaman

Penyebab kenakalan remaja secara internal yang pertama adalah krisis identitas. Krisis identitas ini tidak lain terjadi karena di umur remaja anak akan mengalami perasaan untuk mendapatkan pengakuan di lingkungannya, serta adanya identitas peran yang mulai dijalankan.

Biasanya ketika kedua hal ini tidak dapat dicapai oleh anak, maka terdapat kecenderungan anak untuk melakukan pelanggaran norma. Tindakan melanggar ini tentu saja mengarah pada kenakalan remaja.

4 dari 9 halaman

Sebutkan faktor faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah
Shutterstock/Africa Studio

Penyebab kenakalan remaja secara internal berikutnya adalah adanya kontrol diri yang lemah. Anak dengan kemampuan kontrol diri yang lemah biasanya tidak dapat membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan tidak di masyarakat.

Sehingga anak akan berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau perilaku buruk. Bahkan meskipun anak sudah dapat membedakan dua tingkah laku tersebut, tetap bisa melakukan kenakalan remaja ketika anak tidak dapat mengembangkan kontrol diri dengan baik.

5 dari 9 halaman

Berikutnya, penyebab kenakalan remaja datang dari pengaruh eksternal. Pengaruh eksternal ini berkaitan dengan hal-hal di luar diri anak yang dapat memberikan dampak perilaku menyimpang pada anak. Berikut adalah beberapa penyebab kenakalan remaja dari eksternal yang perlu diketahui:

6 dari 9 halaman

Sebutkan faktor faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah
©iStockphoto

Penyebab kenakalan remaja eksternal yang pertama yaitu kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Dalam hal ini keluarga memang menjadi lingkungan pendidikan utama dan paling pertama untuk mendidik anak menjadi orang yang berperilaku baik di masyarakat. Sehingga di sini, anak memerlukan pendampingan dan dukungan yang baik dari orang tua dan keluarga.

Sebaliknya, anak dengan kondisi broken home, keluarga yang berantakan akibat salah satu orang tua meninggal, ekonomi keluarga yang sulit, serta diliputi konflik keras tentu dapat memberikan pengaruh buruk pada sikap dan perilaku anak.

7 dari 9 halaman

Penyebab kenakalan remaja eksternal berikutnya juga didapatkan dari kurangnya pemahaman agama. Dalam hal ini orang tua perlu memberikan pendidikan agama yang baik kepada anak sedari dini. Sebab, melalui pendidikan agama anak bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.

Dengan begitu, anak mengerti hal-hal apa saja yang mempunyai nilai kebaikan dan serta yang bersifat merusak dan perlu dihindari. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan ada anak dengan baik, maka anak akan merasa kesulitan dalam menjalankan peranan di masyarakat.

8 dari 9 halaman

Sebutkan faktor faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah
©Shutterstock.com/Monkey Business Images

Penyebab kenakalan remaja eksternal yang lain juga bisa berasal dari pengaruh lingkungan sekitar. Di sini, teman sepermainan atau sebaya memberikan peranan penting bagi setiap remaja yang sedang berkembang. Seorang anak yang berada pada lingkungan pertemanan buruk maka tentu akan mendapat banyak pengaruh perilaku buruk.

Sebaliknya, anak dengan lingkungan pertemanan baik dan suportif tentu dapat saling membantu dan memberikan pengaruh baik satu dengan yang lain. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian setiap orang tua.

9 dari 9 halaman

Tempat pendidikan juga menjadi salah satu penyebab kenakalan remaja dari faktor eksternal yang tidak boleh dilupakan. Dalam hal ini, sekolah menjadi lingkungan kedua yang memiliki potensi sebagai tempat dilakukannya kenakalan remaja. Anak-anak bisa saja melakukan berbagai tindakan atau sikap yang melanggar di jam-jam kosong pelajaran.

Misalnya saja membuat kegaduhan, berkelahi, maupun merundung teman sekelas. Dengan begitu, sekolah harus bertanggung jawab membina dan membimbing setiap siswa untuk berperilaku dan memanfaatkan waktu dengan baik. Selain itu, setiap guru juga bertugas untuk menjaga kerukunan antar siswa.

(mdk/ayi)

Merdeka.com - Semua orang berusaha mendapatkan keinginan dan cita-cita mereka. Sebagian berhasil dan sebagian lagi gagal. Mengapa bisa demikian? Seringkali orang yang berhasil mampu mengenali penyebab kegagalan mereka dan mengatasinya. Berikut adalah beberapa penyebab kegagalan dan cara mengatasinya, seperti dilansir oleh Inc.com (15/10).

1. Tujuan yang tidak menginspirasi
Ketika menetapkan tujuan, seringkali orang kemudian membayangkan 'benda' yang menjadi tujuan mereka. Misalkan rumah mewah, mobil, uang yang banyak, menulis buku, dan lainnya. Sayangnya benda-benda tersebut tak cukup untuk membuat Anda termotivasi. Benda saja tak mampu memberikan perasaan positif dan mendorong Anda untuk berhasil.

Cara mengatasinya: Ketika memikirkan tujuan, jangan bayangkan 'benda'-nya. Bayangkan perasaan Anda ketika mencapainya. Dengan begitu, Anda akan terus terinspirasi dan bersemangat untuk mengejar dan mencapai tujuan tersebut.

2. Takut gagal
Jika takut gagal, Anda tak akan mengambil risiko sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan tujuan Anda. Misalkan Anda tidak menerima telepon penting karena takut ditolak. Padahal dari telepon tersebut Anda bisa mendapatkan kenaikan jabatan, tentu dengan risiko yang sama besar. Atau ketika Anda tak mau berhenti dari kerja yang terlihat sudah 'mentok' dan membuka usaha sendiri karena Anda khawatir tak akan berhasil.

Cara mengatasinya: Putuskan sekarang juga! Jangan takut akan risiko yang bisa Anda terima. Camkan bahwa kegagalan hanya bersifat sementara. Terkadang risiko memang harus diambil untuk sampai ke tempat yang lebih tinggi. Perlakukan risiko tersebut sebagai batu loncatan dan pelecut agar Anda bangkit lebih tinggi.

3. Takut sukses
Meski terdengar aneh, faktanya beberapa orang memang memiliki rasa takut akan kesuksesan. Mereka takut jika kesuksesan tak membuat mereka kaya, mereka takut akan bangkrut setelah sukses, takut tak akan punya waktu untuk keluarga, dan lainnya. Pemikiran-pemikiran semacam ini secara tak sadar menyabotase motivasi seseorang. Alih-alih bersemangat mendapatkan kesuksesan, mereka malah menjauhinya.

Cara mengatasinya: Jangan dulu takut pada kesuksesan. Putuskan bahwa sukses atau tidak, Anda berencana untuk bahagia. Jangan fokus pada masalah yang bisa disebabkan oleh kesuksesan. Semuanya ada di tangan Anda. Ketika Anda memutuskan untuk sukses dan bahagia, maka Anda bisa mencapainya!

4. Waktu yang tak masuk akal
Ketika merencanakan tujuan dan hasil, pastikan Anda juga menentukan jangka waktu yang tepat. Anda tak mungkin memberikan waktu satu minggu untuk pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dalam satu bulan. Tak hanya kegagalan, hal ini juga bisa melukai Anda dan menganggap diri Anda seorang yang tak becus. Padahal kesalahannya terletak pada waktu yang Anda tetapkan.

Cara mengatasinya: Jangan terlalu terpatok pada waktu dan kegiatan yang kaku. Jadwalkan 20 persen kegiatan yang bisa menghasilkan 80 persen, Selain itu, realistislah ketika menetapkan jadwal dan jangka waktu untuk tujuan Anda.

5. Khawatir pada 'lahan kering'
Ketika mengetahui lahan yang sedang digarap adalah lahan kering, seringkali orang menjadi patah semangat. Terutama ketika keadaan terlihat tidak mendukung dan tak ada cara untuk mencapai tujuan. Setelah beberapa waktu, kebanyakan orang akan menyerah dan gagal ketika menghadapi hal ini.

Cara mengatasinya: Seharusnya Anda semakin bersemangat ketika menemui lahan kering, bukannya menyerah. Lahan kering adalah tanda bahwa sebentar lagi Anda akan melakukan terobosan besar. Bersabarlah dan terus tekun berusaha. Percayalah bahwa sebentar lagi Anda akan sampai di tujuan!

Itulah lima penyebab kegagalan yang sering menimpa banyak orang dan cara mengatasinya. Selamat berjuang, dan jangan mudah menyerah!