Sebutkan empat unsur mutlak yang terkandung di dalam yadnya

Agama Yadnya

Diunggah oleh

Diah Permata Sari

0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

429 tayangan12 halaman

Informasi Dokumen

klik untuk memperluas informasi dokumen

Deskripsi:

agama

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Format Tersedia

DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

  • Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru

    Facebook

  • Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru

    Twitter

  • Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru

    LinkedIn

  • Bagikan dengan Email, membuka klien email

    Email

  • Salin Tautan

    Salin Tautan

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Apakah konten ini tidak pantas?

Laporkan Dokumen Ini

Unduh sekarang

SimpanSimpan Agama Yadnya Untuk Nanti

0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

429 tayangan12 halaman

Agama Yadnya

Diunggah oleh

Diah Permata Sari

Deskripsi:

agama

Deskripsi lengkap

SimpanSimpan Agama Yadnya Untuk Nanti

0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Tanamkan

Bagikan

Cetak

Unduh sekarang

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 12

Cari di dalam dokumen

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.

Buy the Full Version

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Sebutkan empat unsur mutlak yang terkandung di dalam yadnya

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

  • Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
  • Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
  • Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
  • Bagikan dengan Email, membuka klien email
  • Salin Tautan

  • Beranda

  • Buku

  • Buku audio

  • Dokumen

    , aktif

Pitra Yadnya adalah suatu bentuk persembahan atau korban suci yang di tujukan kepada roh-roh para leluhur dan bhatara-bhatara karena mereka lah yang membuat kita ada di dunia hingga kita dewasa . Pitra yadnya ini bertujuan menyucikan roh-roh para leluhur agar mendapatkan tempat yang layak di kahyangan .


Contoh-contoh pelaksanaan Pitra Yadnya
1. Menghormati orang tua
2. Menuruti nasehat orang tua
3. Merawat orang tua ketika orang tua kita sedang sakit
4. Melaksanakan upacara pengabenan bagi orang tua atau leluhur kita yang telah meninggal .

3. RSI YADNYA

Rsi Yadnya adalah suatu bentuk persembahan karya suci yang di tujukan kepada para rsi , orang suci , pinandita , pandita , sulinggih , guru , dan orang suci yang berhubungan dengan agama hindu .Rsi adalah orang-orang yang bijaksana dan berjiwa suci . Sulinggih maupun guru juga termasuk orang suci karena beliau orang bijaksana yang memberikan arahan kepada siswa-siswi nya .

Contoh-contoh pelaksanaan Rsi Yadnya
1. Menghormati guru dan perintah yang diberikannya .
2. Menjaga kesehatan dan kesejahteraan orang suci .
3. Membangun tempat-tempat pemujaan untuk orang suci
4. Memberi sesari atau punia kepada orang suci

4. MANUSA YADNYA


Manusa Yadnya adalah suatu upacara suci yang bertujuan untuk memelihara hidup , mencapai kesempurnaan dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia selama hidupnya .

 Contoh-contoh pelaksanaan Manusa Yadnya

  1. Upakara/upacara bayi selama didalam kandungan (Garbha Wadana / pagedong-gedongan )
  2. Upakara/upacara bayi yang baru lahir kedunia
  3. Upakara/upacara bayi kepus puser
  4. Upakara/upacara bayi berumur 42 hari (Tutug Kambuhan)
  5. Upakara/upacara bayi berumur 105 hari (nyambutin) atau biasanya di sebut telu bulan karena lama nya hari itu 3 bulanan wuku bali
  6. Upakara/upacara oton (otonan) yang biasanya di rayakan setiap 6 bulan sekali di dalam kalender wuku bali .
  7. Upakara/upacara potong gigi (Mepandas , metatah , mesangih)
  8. Upakara/upacara perkawinan (Pawiwahan)

Bhuta yadnya adalah suatu upakara/upacara suci yang ditujukan kepada bhuta kala atau makluk bawah . Bhuta kala adalah kekuatan yang ada di alam yang bersifat negative yang perlu dilebur agar kembali kesifat positif agar tidak mengganggu kedamaian hidup umat manusia yang berada di bumi dalam menjalankan aktifitasnya .

Contoh-contoh pelaksanaan Bhuta Yadnya

  1. Upacara Mecaru (Membersihkan area baik itu pura maupun natah di rumah)
  2. Ngaturang segehan untuk menetralkan sifat-sifat negative yang berada di bumi
  3. Upacara panca wali krama (10 tahun sekali) di laksanakan di pura agung besakih
  4. Upacara eka dasa rudra (100 tahun sekali) dilaksanakan di pura agung besakih

Sekian dari tulisan saya tentang “Pengertian Panca Yadnya , Bagian-Bagiannya, Beserta Contohnya“ apabila ada tambahan dari teman-teman bisa di tambahkan dalam kolom komentar , matur suksma .

Sebutkan unsur unsur apa saja yang terkandung dalam yadnya?

Dalam Bhagawad Gita disebutkan juga bahwa “Yadnya artinya sebagai suatu perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan kepada Tuhan.” Dengan demikian ada beberapa unsur mutlak yang terkandung dalam Yadnya, yaitu : adanya perbuatan, ketulus-ikhlasan, kesadaran dan persembahan ...

Apa yg dimaksud dengan yajna?

Yadnya berasal dari bahasa Sansekerta, dari urat kata Yad yang berarti memuja atau mengadakan selamatan. Sehingga yadnya sendiri, diartikan sebagai pemujaan atau pengorbanan yang dilakukan tulus ikhlas. Yadnya pada dasarnya adalah upaya mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta.

Apa dasar dari pada pelaksanaan yadnya?

isi slidePelaksanaan Yadnya memiliki dasar yang kuat bagi umat Hindu di Bali, yaitu berupa sabda suci Tuhan. Yang menjadi pokok dasar dilaksanakannya Yadnya adalah sesuai dengan sastra suci veda yang merupakan wahyu Tuhan.

Apakah syarat syarat yang harus dilakukan agar yadnya yang kita lakukan dapat berhasil dengan baik?

Yadnya haruslah dilaksanakan dengan penuh keyakinan serta kepercayaan kepada Ida Sang Hyang Widhi. Tanpa adanya sraddha maka yadnya yang dilakukan tidak bernilai apa-apa. Pengorbanan suci yang dilaksanakan baik secara besar-besaran maupun sederhana hendaklah selalu dilaksanakan dengan rasa tulus ikhlas tanpa pamrih.