Sebutkan dua tata cara tadarus alquran yang baik

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 6912 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 5938 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 5642 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 5271 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 5026 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 4927 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 4677 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 4075 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 4003 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in B. Arab viewed by 3954 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 3512 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in B. Arab viewed by 3075 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2921 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2905 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 2904 persons

tirto.id - Tata cara tadarus yang baik dilakukan dalam kelompok. Cara melakukannya ada dua, yakni membaca Al-Quran bergantian atau dibaca bersama-sama. Berikut ini keutamaan tadarus Al-Quran selama Ramadan.

Bulan Ramadan dijuluki sebagai bulan Al-Quran atau Syahrul Quran. Merutinkan tilawah Al-Quran pada Ramadan memiliki keutamaan besar dalam Islam.

Bagaimanapun juga, di masa silam, wahyu Al-Quran pertama kali diturunkan pada 17 Ramadan sebelum hijriah ketika Nabi Muhammad SAW berkhalwat di gua Hira. Setiap tahunnya, 17 Ramadan diperingati sebagai momen Nuzulul Quran.
Melakukan tadarus Al-Quran pada Ramadan sejalan dengan semangat Syahrul Quran. Terlebih, Rasulullah SAW juga memberikan teladan tadarus Al-Quran setiap Ramadan, sebagaimana tertera dalam hadis riwayat Abu Hurairah:

“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi SAW setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah SAW Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya),” (H.R. Bukhari).

Nabi Muhammad SAW tidak tadarus sendirian, melainkan bersama Malaikat Jibril yang mengajarkan bacaan Al-Quran setiap Ramadan. Karena itulah, otentisitas Al-Quran terjaga dari wahyu Allah SWT.

Secara definitif, tadarus mengandung makna sebagai kegiatan yang dilakukan dua pihak atau lebih. Jika dilakukan sendirian saja, tidak bisa disebut tadarus sebab tadarus mencakup makna partisipasi dari orang lain.

Berdasarkan hal tersebut, pengertian tadarus adalah tilawah Al-Quran secara berkelompok semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT dan memperdalam pemahaman terhadap Al-Quran.

Dengan berkelompok, orang-orang satu sama lain dapat saling membetulkan bacaan jika keliru atau belum benar pelafalan tajwid Al-Qurannya.

Tata Cara Tadarus yang Baik dalam Islam

Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, membaca Al-Quran memiliki sejumlah ketentuan tertentu yang seyogyanya diikuti setiap muslim.

Ada beberapa ketentuan tata cara tadarus yang baik, sebagaimana ditulis Feisal Ghozaly dan Achmad Buchori Ismail dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2014).

  1. Ketika akan membaca Al-Qur’ān hendaklah berwudu lebih dahulu
  2. Mengawalinya dengan membaca ta’awuż dan basmalah.
  3. Di tempat yang bersih
  4. Berbusana bersih dan menutup aurat dengan rapi
  5. Dianjurkan menghadap kiblat
  6. Membaca al-Qur’ān dengan tenang dan tidak tergesa-gesa
  7. Membaca dengan suara sedang
  8. Tidak berbicara dan bersenda gurau (bercanda).
Sebagaimana disebutkan di atas, makna kata tadarus adalah membaca Al-Quran dalam kelompok. Yang paling baik adalah saling membetulkan bacaan salah satu yang salah, kemudian memfasihkan tilawah Al-Quran satu sama lain.

Tata cara tadarus Alquran. Sumber: unsplash.com

Membaca Alquran adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan apabila dikerjakan oleh umat muslim. Oleh karena itulah, tidak heran jika banyak umat muslim yang senantiasa membaca Alquran atau yang kerap disebut dengan tadarus Alquran. Lalu, bagaimana tata cara tadarus Alquran yang sesuai dengan Syariat Islam? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Tata Cara Tadarus Alquran yang Sesuai Syariat Islam

Berikut ini adalah tata cara tadarus Alquran yang sesuai Syariat Islam dikutip dari buku Visualisasi dan Virtualisasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam karya Asfiati (2020:74).

Dalam Surat Al Waqiah ayat 77-79, telah dijelaskan bahwa tidak ada yang menyentuhkan Alquran selain hamba yang bersuci. Berikut adalah arti dari ayat tersebut.

“Dan (ini) sesungguhnya Alquran yang sangat mulia, dalam kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.”

2. Memohon Perlindungan dengan Doa

Tata cara bertadarus yang selanjutnya adalah memohon perlindungan dari setan dengan membaca doa. Perlindungan tersebut bisa kita dapatkan dengan membaca taawuz.

فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

Artinya, “Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

3. Membaca dengan Perlahan

Saat membaca Alquran, sebaiknya dibaca secara perlahan atau tidak terburu-buru. Tata cara yang satu ini sudah ditegaskan dalam surat Al-Muzzammil ayat 4 yang artinya, “Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.”

4. Tidak Mengeraskan Suara

Selanjutnya, Anda juga dianjurkan untuk tidak mengeraskan suara karena tujuan tadarus hanya sebagai bentuk ibadah untuk mengingat Allah SWT.

Tata cara tadarus Alquran. Sumber: unsplash.com

Keutamaan Tadarus Bagi Umat Muslim

Adapun keutamaan tadarus bagi umat muslim adalah sebagai berikut.

  1. Orang yang senantiasa bertadarus akan diberi syafaat. Tentu saja syafaat ini tidak diberi secara cuma-cuma, tetapi hanya kepada mereka yang memang rutin membaca Alquran sekaligus mempelajarinya.

  2. Mendapat ketenangan dari Allah SWT bagi umat muslim yang gemar membaca dan memahami Alquran.

  3. Akan dikumpulkan bersama malaikat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam HR. Bukhari dan Muslim, yakni “Orang yang mahir membaca kitab Allah kelak akan mendapat tempat di surga, bersama para malaikat yang mulia serta diliputi ketaatan. Sementara orang yang kesusahan dan diliputi keberatan ketika membaca Alquran, maka dirinya mendapatkan dua pahala.”

Semoga bermanfaat. (Anne)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA