Sebutkan beberapa fungsi candi sebelum datangnya Islam di Nusantara

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pada zaman dulu); salah satu contoh candi Buddha adalah Candi Borobudur dan candi Hindu adalah Candi Prambanan. 

Dalam agama Buddha candi berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddha. Dalam agama budha Candi digunakan sebagai tempat untuk peribadatan terhadap Buddha. Oleh sebab itu, candi-candi Budha umumnya dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada agama dan dilengkapi dengan arca Budha dan Bodhisatwa.

Sedangkan, Candi Hindu berfungsi sebagai devasthanam (tempat suci) dan thasthalam (surga di Bumi). Hal tersebut menjadikan tempat suci yang menghubungkan antara manusia dan dewa. Selain untuk memuja Dewa, candi juga dijadikan tempat penghormatan raja maupun tokoh besar dalam agama hindu. Informasi ini dapat kita temukan dalam Kitab Pararaton dan Negarakertagama yang menyebutkan bahwa Raja yang sudah meninggal di dharmakan dalam sebuah bangunan suci. Pendirian bangun suci ini biasanya dilengkapi dengan arca sebagai penggambaran Raja.

Dengan demikian, fungsi candi dalam agama Buddha adalah sebagai tempat ibadah umat Buddha, sedangkan fungsi candi dalam agama Hindu adalah sebagai tempat pemujaan terhadap dewa dan pendharmaan raja.

Diketahui bahwa candi merupakan salah satu peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia. Candi banyak tersebar di berbagai wilayah, seperti Jawa dan Sumatera. Dikarenakan agama Hindu-Buddha dibawa dari India, maka terdapat perbedaan fungsi candi di India dan di Indonesia. Di India, candi berbentuk bangunan kuil yang berfungsi sebaga tempat ibadah pemujaan dewa dewi. Sedangkan di Indonesia, terdapat beberapa fungsi candi, yakni candi Hindu dibangun sebagai  tempat makam raja, pemujaan roh nenek moyang, dan pendharmaan terhadap raja yang telah meninggal.

Candi dalam agama Hindu difungsikan sebagai tempat abu jenazah dikuburkan dalam candi. Benda yang dikuburkan atau dicandikan adalah macam-macam benda yang disebut pripih. Pripih ini dianggap sebagai lambang zat jasmaniah yang rohnya sudah bersatu dengan dewa penitisnya. Pripih ini diletakkan dalam peti batu di dasar bangunan, kemudian di atasnya dibuatkan patung dewa sebagai perwujudan sang raja. Selain itu, candi yang berfungsi sebagai pendharmaan raja. Hal ini berarti candi dibuat khusus sebagai cara untuk memuliakan arwah raja atau seseorang tokoh penting. Pada perkembangannya, candi ini menjadi candi pemujaan karena arwah yang telah meninggal dipercaya bersatu dengan dewa perwujudannya.  Arca perwujudan raja itu umumnya adalah Syiwa atau lambang Syiwa, yaitu Lingga. Sementara itu, candi Buddha dimaksudkan hanya sebagai tepat pemujaan dewa. Di dalamnya tidak terdapat pripih dan arcanya tidak mewujudkan seorang raja.

Dengan demikian, persamaan fungsi candi di India dan di Indonesia adalah sebagai tempat pemujaan dewa-dewa.

Fungsi candi di India berbeda dengan candi di Indonesia. Di India candi berfungsi sebagai?

  • Kediaman raja dan keluarga
  • Petunjuk batas wilayah kerajaan
  • Tempat pemujaan terhadap dewa
  • Pusat aktivitas para pemuja agama
  • Taman tempat rekreasi keluarga raja

Jawaban benar : Tempat pemujaan terhadap dewa

Terdapat perbedaan fungsi antara candi yang ada di India dengan candi yang ada di Indonesia. Candi yang ada di India dinamakan Dewagraha dengan fungsi hanya sebagai tempat untuk beribadah kepada dewa. Sedangkan candi yang ada di Indonesia dinamakan Candikagraha dengan fungsi sebagai tempat beribadah kepada dewa, makam, pemandian, gapura, dan sebagainya. Dengan kata lain, candi di Indonesia memiliki fungsi keagamaan yang beragam, berbeda dengan candi di India yang hanya digunakan sebagai tempat pemujaan saja.

Sebutkan beberapa fungsi candi sebelum datangnya Islam di Nusantara

Sebutkan beberapa fungsi candi sebelum datangnya Islam di Nusantara
Lihat Foto

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

Candi Prambanan.

KOMPAS.com - Pernahkah kamu berkunjung ke Candi Prambanan? Candi prambanan adalah salah satu candi peninggalan agama Hindu yang sangat terkenal di Indonesia.

Mungkin kamu mengunjungi candi untuk bertamasya dan menikmati keindahannya. Namun tahukah kamu apa fungsi candi sebenarnya dalam agama Hindu?

Fungsi Candi

Pada awalnya orang Hindu tidak memiliki kuil maupun candi. Mereka melakukan pemujaan kepada dewa melalui nyala api yang dianggap suci. Namun seiring berjalannya waktu candi mulai dibangun sebagai tempat pemujaan dewa.

Dilansir dari Hinduwebsite, candi berfungsi sebagai devasthanam (tempat suci) dan thasthalam (surga di Bumi). Sehingga candi merupakan tempat suci yang menghubungkan antara manusia dan dewa.

Selain untuk memuja Dewa, candi juga dijadikan tempat pemujaan raja maupun tokoh besar dalam agama hindu.

Orang Hindu percaya bahwa Dewa ada di mana saja tidak hanya pada candi maupun kuil. Namun candi difungsikan sebagai pusat perhatian Dewa di mana mereka melakukan penyembahan dan memberikan persembahan kepada Dewa yang telah melindungi mereka dari nasib buruk berupa kemalangan, bencana, penyakit, dan memberikan mereka penghidupan.

Baca juga: Mengapa Candi Borobudur Tidak Masuk Tujuh Keajaiban Dunia?

Struktur Candi

Candi memiliki arsitektur yang berbeda-beda namun ada struktur utama yang selalu ada pada candi. Candi Hindu memiliki kubah yang disebut dengan shikhara yang melambangkan kepala Dewa. Candi memiliki ruang bernama garbhagriha sebagai tempat suci yang hanya bisa dimasuki pendeta karena berisi berhala Dewa.

Candi juga memiliki aula sebagai ruang pemujaan dan tempat berlangsungnya ritual. Beberapa candi memiliki waduk baik yang terbentuk secara alami maupun yang dibuat oleh manusia.

Dilansir dari Learn Religions, candi juga memiliki jalan setapak menuju candi untuk berkeliling searah jarum jam sebagai tanda penghormatan kepada Dewa.

Dilansir dari Ancient History Encyclopedia, candi dipenuhi dengan pahatan yang menceritakan petualangan mitologis yang disimbolkan oleh Dewa, pemuja, pemandangan erotis, hewan, pola tumbuhan, dan pola geometris.

Candi hindu diperkirakan mulai dibangun sekitar abad 4 masehi saat alat-alat kontruksi belum ditemukan. Bisakah kamu membayangkan bagaimana orang jaman dahulu membawa batu-batu besar dan menyusunnya menjadi candi yang tinggi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Merdeka.com - Seperti diketahui, candi merupakan salah satu warisan budaya yang banyak ditemukan di Indonesia. Berbagai prasasti candi pun tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Seperti Candi Prambanan di Yogyakarta, Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, Candi Dieng di Wonosobo, hingga Candi Jago di Malang Jawa Timur.

Berbagai peninggalan candi di Indonesia ini pun dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Budha. Hingga kini, sebagian besar candi di Indonesia dirawat dan dijadikan cagar budaya dan obyek wisata yang dapat memberikan edukasi bagi masyarakat. Selain itu, sebagian candi lainnya pun masih sering digunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat yang menganut agama Hindu dan Budha.

Bukan hanya itu, terdapat beberapa fungsi candi di Indonesia yang perlu Anda ketahui. Mulai dari tempat pemujaan para dewa, tempat penyimpanan abu dari para leluhur, hingga objek penelitian sastra dan budaya. Meskipun fungsi candi sebagai objek wisata memang lebih dikenal masyarakat, namun terdapat fungsi-fungsi lain yang tidak kalah penting.

Ini menjadi salah satu pengetahuan umum yang menarik untuk disimak. Dengan mengetahui berbagai fungsi candi di Indonesia, Anda bisa memperluas wawasan dan ikut memberikan edukasi kepada anak dan keluarga saat berkunjung ke objek wisata.

Melansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa fungsi candi di Indonesia yang perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

Sebutkan beberapa fungsi candi sebelum datangnya Islam di Nusantara

©ANTARA/Heru Suyitno

Sebelum mengetahui beberapa fungsi candi di Indonesia, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana sejarah singkat pembangunan candi di Indonesia. Seperti disebutkan sebelumnya, peninggalan candi di Indonesia mendapatkan pengaruh besar dari budaya Hindu dan Budha.

Konon, candi-candi Hindu di Indonesia dibangun oleh para raja pada masa hidupnya. Ini termasuk pembuatan arca dewa seperti Dewa Wishnu, Dewa Brahma, Dewi Tara, dan Dewi Durga yang banyak ditempatkan di beberapa candi sebagai pemujaan leluhur.

Selain itu, sejarah para raja juga turut dicantumkan dalam prasasti-prasasti di kompleks bangunan candi. Sementara itu, candi-candi Budha umumnya dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada agama untuk mendapatkan kebaikan.

Di Indonesia, candi dikelompokkan ke dalam beberapa macam, yaitu candi Jawa Tengah dan Yogyakarta, candi Jawa Timur, candi di Bali, dan candi di Sumatera. Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebelumnya masih dalam satu wilayah yaitu di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram Hindu.

Namun kini, candi Jawa Tengah dan Yogyakarta dibedakan secara administratif, yaitu candi utara yang meliputi Candi Dieng dan Candi Gedongsanga, dan candi wilayah selatan yang meliputi Candi Prambanan, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Borobudur.

Sementara itu, candi di Jawa Timur mempunyai usia yang lebih mudah dibandingkan candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi-candi di Jawa Timur dibangun di bawah kekuasaan Kerajaan Kahuripan, Singasari, Kediri dan Majapahit.

Sedangkan candi di Bali merupakan candi Hindu yang masih sering digunakan sebagai tempat beribadah. Terakhir, candi di Sumatra hanya terdapat dua candi Budha, yaitu candi Portibi di Provinsi Sumatra Utara dan Candi Muara Takus di Provinsi Riau.

3 dari 4 halaman

Sebutkan beberapa fungsi candi sebelum datangnya Islam di Nusantara
©2021 Merdeka.com/Kemendikbud

Tempat Pemujaan Dewa

Setelah mengetahui sejarah singkatnya, terdapat beberapa fungsi candi di Indonesia yang perlu Anda ketahui. Fungsi yang pertama adalah sebagai tempat pemujaan dewa. Di sini, candi digunakan sebagai tempat untuk memuja para dewa dewi yang dipercaya oleh umat Hindu maupun Budha. Selain itu, candi ini juga sering dijadikan tempat tinggal para pemuka agama untuk bersemedi guna mendalami ajaran agamanya.

Tempat Penyimpanan Abu

Fungsi candi di Indonesia juga berguna sebagai tempat penyimpanan abu para leluhur. Baik candi bercorak Hindu maupun Budha, masih sering digunakan sebagai tempat untuk menyimpan abu jenazah para leluhur dikuburkan.

Di budaya Hindu, benda yang dikuburkan disebut dengan pripih, dianggap sebagai lambang zat jasmani yang rohnya bersatu dengan dewa penitisnya. Pripih ini biasanya diletakkan di dalam peti batu dasar bangunan, lalu di atasnya dibuat patung dewa sebagai perwujudan sang raja.

Tempat Pemujaan Arwah

Fungsi candi di Indonesia berikutnya, yaitu sebagai tempat pemujaan arwah. Dalam hal ini, candi sering digunakan umat Hindu sebagai tempat untuk memuja arwah raja atau seorang tokoh penting.

Konon, masyarakat Hindu percaya bahwa arwah yang telah meninggal akan bersatu dengan dewa perwujudan atau yang menjadi penitisnya. Contoh, Candi Simping di Blitar yang merupakan tempat pemakaman Raden Wijaya yang dipercayai sebagai perujudan Dewa Harihara.

4 dari 4 halaman

Sebutkan beberapa fungsi candi sebelum datangnya Islam di Nusantara
©2021 REUTERS/Willy Kurniawan

Tempat Ibadah

Fungsi candi di Indonesia juga digunakan sebagai tempat ibadah. Fungsi ini banyak ditemukan pada bangunan candi di daerah Bali. Di mana masyarakat Bali yang menganut agama Hindu masih sering melakukan aktivitas ibadah di bangunan candi. Selain itu, Candi Prambanan di Yogyakarta dan Candi Borobudur di Jawa Tengah juga sering kali menjadi tempat ibadah di perayaan hari-hari besar agama Hindu dan Budha.

Objek Penelitian Sastra dan Budaya

Sebagai objek penelitian sastra dan budaya juga termasuk salah satu fungsi candi di Indonesia. Dalam hal ini, bangunan-bangunan candi beserta arca dan prasasti di dalamnya sering kali menjadi objek penelitian sejarah dan budaya oleh para antopolog.

Tentu fungsi ini juga mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat. Temuan-temuan yang dihasilkan dapat dipublikasi untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan budaya yang ada di Indonesia.

Tempat Wisata Keagamaan

Fungsi candi di Indonesia yang terakhir sebagai tempat wisata keagamaan. Hal ini jelas, bahwa terdapat berbagai kompleks dan bangunan candi di Indonesia yang dibuka sebagai objek wisata sejarah menarik.

Di sini, pengunjung bisa mempelajari kisah dibalik pembangunan candi, berbagai arca peninggalan zaman dahulu, hingga prasasti para raja yang pernah berkuasa. Bukan hanya itu, sebagian candi di Indonesia juga menjadi objek wisata keagamaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui bagaimana tradisi keagamaan yang sering dilakukan oleh masyarakat Hindu dan Budha.