Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

INISUMEDANG.COM – Alat ukur merupakan alat yang sering digunakan dalam dunia otomotif. Apa saja alat ukur otomotif elektronik yang banyak digunakan tersebut dan apa fungsinya?

Salah satu alat penting dalam dunia otomotif adalah alat ukur otomotif elektronik. Alat ukur dalam dunia otomotif memang cukup banyak jenisnya. Salah satu jenis tersebut adalah alat ukur elektronik, sesuai namanya ini merupakan alat ukur otomotif yang berbasis elektrik.

Alat ukur ini sebenarnya berfungsi untuk mengukur hal seperti daya listrik, hambatan, kuat arus, dan lainnya. Dalam dunia Otomotif, alat ukur elektronik ini cenderung digunakan untuk melihat dan melakukan pengecekan pada kondisi mesin.

Jenis Alat Ukur Otomotif Elektronik

Sudah dijelaskan sebelumnya jika alat ukur dalam dunia otomotif ada banyak jenisnya. Fungsi dari tiap alat ukur tersebut tentu saja berbeda, mulai dari mengecek kelistrikan sampai melihat performa mesin. Berikut adalah beberapa contoh alat ukur:

1. Multimeter

Jika berbicara masalah alat ukur elektronik, maka yang paling umum dan banyak digunakan adalah multimeter. Alat ini sering disebut juga dengan nama AVOmeter ataupun multitester. Fungsi utama alat ini adalah untuk mengukur arus, hambatan, dan tegangan listrik

Ini Baca Juga :  Hadirkan Tampilan Baru, New Toyota Calya Resmi Meluncur

Dalam dunia otomotif pun alat ini akan berguna untuk mengecek kelistrikan pada mesin. Alat ukur ini terbagi dalam dua jenis, yang pertama berjenis analog yang menggunakan jarum untuk menunjukan nilainya. Yang kedua merupakan versi digital.

Alat ukur otomotif elektronik selanjutnya adalah scanner tools. Fungsi utama dari alat ini adalah mendiagnosa semua sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan. Alat ini akan menampilkan data streaming, menghapus DTC sampai melakukan inisialisasi sistem.

Alat yang satu ini juga biasa digunakan untuk melakukan rewrite ECU. Biasanya tiap merek mobil akan menggunakan scanner yang berbeda, meski demikian alat ini sebenarnya bisa digunakan untuk semua sistem kendaraan.

Ini Baca Juga :  5 Motor Dengan Desain Terunik di Dunia, Simak Yuk Apa Saja

3. Timing Light

Alat ukur dalam dunia otomotif selanjutnya adalah timing light. Fungsi utama dari alat yang satu ini adalah mengetahui posisi sudut dan juga waktu pengapian secara real time pada saat kondisi mesin yang menyala.

Alat ini berbentuk seperti senter yang mengeluarkan cahaya stroboscopic yang mengikuti pulsa tegangan tinggi yang mengalir di kabel busi. Nantinya, teknisi akan membaca sudut pengapian yang muncul pada pulley saat mesin berputar.

4. Ampere Meter

Alat ukur elektronik lain yang digunakan pada bidang otomotif adalah ampere meter. Mungkin banyak yang bertanya apa perbedaan alat ini dengan multimeter. Jawabannya, ampere meter digunakan untuk pengukuran arus yang besar yang tidak bisa dilakukan multimeter.

Alat ini memang berfungsi untuk mengukur arus, biasanya arus yang akan diukur merupakan output dari alternator. Tujuannya adalah melihat apakah alternator bisa bekerja dengan baik ataupun tidak.

5. Battery Tester

Sesuai namanya, maka fungsi utama dari alat ukur dalam dunia otomotif ini adalah melihat kondisi baterai, Dengan menggunakan alat ini maka Anda bisa melihat tegangan baterai, arus listrik, dan juga kondisi baterai apakah masih bagus, perlu dicharge, atau harus diganti.

6. Gas Analyzer

Alat ukur selanjutnya adalah gas analyzer, yang berfungsi untuk melihat tingkat polutan yang dihasilkan oleh gas buang saat mesin hidup. Nantinya, alat ini akan menampilkan kandungan yang ada pada gas buang dalam bentuk angka.

Ini merupakan alat yang sering digunakan untuk uji emisi. Dengan menggunakan alat ini maka kandungan oksigen, karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrokarbon bisa terlihat. Alat ini akan memperlihatkan seberapa baik gas buang dari mesin tersebut.

Itulah beberapa alat ukur otomotif elektronik yang sering digunakan untuk melihat kondisi mesin. Alat ukur ini mungkin akan sering Anda lihat di bengkel, penggunaan alat ini cukup penting untuk mengecek performa mesin.

Jika pada postingan sebelumnya Ombro sudah membahas tentang 20 macam service special tools dan fungsinya serta 5 alat ukur pneumatik, maka pemabahasan selanjutnya yang akan Ombro informasikan kali ini adalah tentang alat ukur elektrik otomotif.

Pengertian alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaitu hambatan, arus, dan tegangan listrik. Namun begitu, di dalam dunia otomotif, alat ukur elektrik ini lebih cenderung ditujukan kepada alat ukur yang bekerja secara elektrik (menggunakan listrik) dan digunakan untuk mengukur serta mendiagnosa kondisi mesin.

Beberapa contoh alat ukur elektrik yang digunakan tidak untuk mengukur nilai kelistrikan adalah timing light, dwell and tacho tester, dan gas analyzer. Nah, pada artikel kali ini, Ombro akan berbagi informasi seputar 8 macam alat ukur otomotif yang umum digunakan di bengkel mobil. Simak info 8 macam alat ukur elektrik dibawah ini...

1. Multimeter


Alat ukur elektrik pertama yang paling sering digunakan di bengkel mobil adalah multimeter. Multimeter kerap disebut denngan sebutan AVOmeter atau multitester. Multimeter memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk mengukur arus listrik (Ampere), hambatan listrik (Ohm) dan tegangan listrik (Voltage).

Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Secara umum, multimeter terbagi menjadi dua model. Model analog yang menggunakan jarum analog dan model digital yang menggunakan tampilan angka digital. Dalam kemudahan, multimeter digital diangap lebih mudah dan lebih akurat dalam menampilkan hasil pengukuran.

2. Scanner Tools


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dibengkel mobil berikutnya adalah Scanner tools. Fungsi scanner tools adalah untuk mendiagnosa sistem elektrik pada kendaraan, menampilkan data streaming, menghapus DTC yang muncul, melakukan inisialisasi sistem hingga rewrite ECU.

Scanner tool bisa digunakan untuk beberapa sistem pada kendaraan seperti EFI, Common rail, TCU, ABS ECU, dann lain-lainnya. Namun begitu, tiap-tiap merek mobil menggunakan scanner tool yang berbeda-beda karena tidak semua scanner tools bisa dipakai oleh semua merek mobil.

3. Timing light


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik berikutnya yang umum digunakan di bengkel mobil adalah Timing light. Fungsi timing light adalah untuk mengetahui posisi sudut dan waktu pengapian (ignition timing) secara "real-time" saat mesin hidup.

Umumnya, timing light berbentuk seperti senter dan dapat mengeluarkan cahaya stroboscopic berdasarkan denyut pulsa tegangan tinggi yang mengalir di kabel busi. Untuk penggunaannya kita hanya perlu mengarahkan cahaya stroboscopic ke pully crankshaft dan membaca sudut waktu pengapian yang tampak pada pulley saat mesin berputar.

Seiring dengan perkembangan teknologi di mobil, timing light kini lebih sering digunakan pada mobil mobil keluaran tahun 2010 ke bawah atau mobil bersistem injeksi namun masih menggunakan distributor.

4. Ampere meter


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik yang sering digunakan di bengkel mobil selanjutnya adalah ampere meter. Ampere meter yang satu ini dikhususkan untuk melakukan pengukuran arus output yang dihasilkan oleh alternator (dinamo ampere).

Ya, arus output dinamo ampere memiliki nilai arus yang cukup besar (setidaknya bisa lebih dari 60 ampere) dan pegukuran nilai ini tidak bisa dilakukan oleh multimeter. Dengan mengetahui arus output yang dihasilkan alternator maka kita bisa menentukan apakah alternator bisa bekerja dengan baik atau tidak.

5. Battery Tester


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik yang sering digunakan di bengkel mobil lainnya adalah battery tester. Fungsi battery tester ini adalah untuk mengukur tegangan battery, arus listrik, CCA, hingga menentukan kondisi battery seperti bagus, perlu di cas, atau harus diganti.

Selain itu, hasil pengukuran pada battery tester ini juga bisa di print secara langsung sehingga bisa lebih memberi keyakinan pada konsumen terhadap kondisi aki mobilnya.

6. Gas Analyzer


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik yang selanjutnya adalah gas analyzer. Gas analyzer ini berfungsi untuk mengukur kadar polutan yang dihasilkan oleh gas buang saat mesin hidup.

Gas analyzer ini akan menampilkan nilai kandungan yang ada pada gas buang dalam bentuk angka digital seperti misalnya oksigen (O2), carbon monoksida (CO), carbon dioksida (CO2), hidrocarbon (HC), dan lain-lain. Gas analyzer ini kerap digunakan sebagai alat uji emisi kendaraan bermotor.

7. Oscilloscope


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik yang terakhir umum digunakan di bengkel mobil adalah oscilloscope. Oscilloscope lebih banyak berfungsi ketika menangani trouble shooting yang terjadi pada sistem elekrik kendaraan seperti sistem EFI, common rail, khususnya untuk mendiagnosa arus dan teganngan yang dihasilkan dalam bentuk gelombang digital atau analog.

Hal ini dikarenakan oscilloscope memiliki banyak fungsi pengukuran elektrik seperti contohnya untuk :

  • Membedakan arus AC dan DC
  • Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
  • Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
  • Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu
  • Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya terhadap waktu.

8. Dwell and tacho tester


Sebutkan alat ukur apa saja yang digunakan dalam sistem kelistrikan Sepeda Motor

Alat ukur elektrik yang umum digunakan di bengkel mobil berikutnya adalah dwell and tacho tester. Dwell and tacho tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan, sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.

Namun begitu, alat ukur ini sekarang tidak terlalu banyak digunakan karena mayoritas mobil masa kini, sistem pengapiannya sudah tidak menggunakan platina lagi.