Komputer Perangkat Lunak
Terkadang sebuah algoritma yang kita buat belum tentu bisa dipahami oleh orang lain, sehingga menyulitkan orang yang ingin mempelajari algoritma kita. Bagaimana kriteria sebuah algoritma bisa dikatakan algoritma yang baik?
1. Tepat, benar, sederhana, standard, dan efektif Algoritma yang baik tentu harus tepat, tepat sesuai dengan apa yang diinginkan untuk diimplementasikan dalam program. Algoritma juga harus benar, benar dalam artian penulisannya sesuai aturan yang benar dan dapat dipahami. Sementara sederhana dan efektif adalah dapat menggunakan sedikit mungkin penulisan algoritma tanpa mengurangi fungsi aplikasi. 2. Logis, terstruktur, dan sistematis Maksud dari logis, terstruktur, dan benar adalah dari sisi penulisan dan logika tepat dan benar. Jadi logika yang dituliskan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kemauan pemilik aplikasi. Dan arti terstruktur adalah urutan penulisan benar dan runtut sesuai jalannya aplikasi. 3. Semua Operasi Terdefinisi Semua operasi terdefinisi berarti fungsi yang ingin diterapkan dalam aplikasi berjalan. Misal dalam aplikasi terdapat operasi pengurangan jumlah tiket, di algoritma harus dituliskan juga secara runtut dan berhubungan dengan operasi lain. 4. Semua Proses Harus Selesai Setelah Sejumlah Langkah Dilakukan Semua proses yang dilakukan harus selesai setelah sejumlah langkah dlakukan. Hal ini dilakukan agar pembuat aplikasi bisa membedakan/membagi fungsi-fungsi yang ada dalam aplikasi tersebut.
Algoritma merupakan jalan pikiran seseorang, yang biasanya akan dituangkan dalam sebuah wujud tertulis. Menuliskan algoritma tidak boleh sembarangan, karena algoritma yang kurang baik akan menimbulkan kerugian kepada seseorang yang mengimplementasikannya, baik dari segi tenaga, materi, waktu, dan lain – lain. Karena itu, untuk meminimalisir adanya kerugian diperlukan sebuah algoritma yang baik. Beberapa kriteria sebuah algoritma bisa disebut algoritma yang baik antara lain yaitu, terstuktur dan sistematis. Karena algoritma sendiri adalah langkah – langkah atau prosedur seseorang dalam menyelesaikan sebuah masalah, maka algoritma yang tidak disusun secara berurutan bukanlah sebuah algoritma. Algoritma yang baik juga harus logis dan masuk akal. Contohnya, apabila kita ingin mengambil sebuah apel yang ada di atas pohon, akan lebih mudah jika kita memiliki sayap dan bisa terbang, tetapi karena hal tersebut mustahil dilakukan oleh manusia, dibutuhkan cara lain yang logis seperti, memakai tangga, melemparkan sandal, ataupun memakai galah. Efektif juga merupakan kriteria penting untuk membuat algoritma yang baik. Apabila kita bisa memikirkan langkah yang lebih efektif, otomatis usaha yang dibutuhkan juga lebih sedikit. Dalam membuat langkah – langkah dalam algoritma juga harus jelas, agar tidak ada yang salah mengartikan algoritma tersebut. Algoritma yang sederhana juga merupakan kriteria algoritma yang baik, karena dengan langkah yang rumit, seseorang akan sulit mengimplementasikan algoritma tersebut kedalam kehidupan mereka.
1) Sederhana dan Jelas 2) Sesuai Aturan 3) Beri Definisi Singkat
Sikap untuk berpikir logis dan detil dalam menyelesaikan sebuah masalah pada algoritma sangatlah diperlukan demi tercapainya sebuah tujuan dengan cepat dan tepat. Sehingga, algoritma dikatakan baik itu ketika tingkat efisiensinya tinggi. Efisiensi yang dimaksud disini adalah ketika sumber yang dikeluarkan dalam mengikuti prosesnya itu sedikit, tetapi mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. Sama halnya dengan prinsip “low cost but high profit” yang dilakukan oleh banyak wirausahawan di dunia. Selain tingkat efisiensi, manfaat dari sebuah algoritma tersebut juga sangatlah berperan penting dari kesuksesannya.
Sebuah algoritma dikatakan sebagai algoritma yang baik apabila memiliki ciri-ciri diantaranya tepat, benar, efisien, dan efektif. Maksudnya, sebuah algortima memiliki penyelesaian yang tepat bagi setiap masalah yang dimiliki, tidak bertele-tele dan tepat sasaran. Selain itu, sebuah algoritma yang baik merupakan algoritma yang logis, sistematis, dan terstruktur, yang berarti penyelesaian masalahnya menggunakan langkah yang tersusun secara sistematis dan logis. Semua operasi dalam logaritma tersebut juga terdefinisi secara jelas. Algoritma yang baik juga memiliki titik akhir yang jelas setelah melakukan beberapa langkah. Artinya setiap algoritma pastinya memiliki keluaran atau output sebagai titik akhir. Algoritma yang baik ditulis dengan bahasa yang standar dan tidak menimbulkan arti ganda. Ref.
Kriteria Algoritma yang baik :
Ciri penting Algoritma yang baik :
Algoritma adalah prosedur untuk pemrosesan data, penghitungan, dan penalaran otomatis guna menyelesaikan suatu masalah. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun. Notasi algoritma pun dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Apa pun bahasa pemrogramannya, hasil yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama. Berdasarkan buku Algoritma dan Pemrograman oleh Lamhot Sitorus, algoritma merupakan langkah-langkah yang disusun secara tertulis dan berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah. Menurut Amikom Yogyakarta dalam buku tersebut, algoritma adalah sebuah bentuk instruksi dalam bentuk cara atau metode yang akan membantu pengguna dalam menyelesaikan program dengan cara yang lebih sistematis. Membangun sebuah program pada dasarnya adalah membuat alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah. Sebelum membuat program, kamu perlu memahami permasalahan dan tujuan pembuatan program tersebut. Selain itu, kamu juga harus mampu menyusun konsep atau desain penyelesaian dari masalah yang akan diselesaikan. Dalam hal ini kamu perlu merancang alur proses untuk mengolah data input dan data output dari suatu program. Terakhir, mampu mengimplementasikan hasil rancangan tersebut dalam bentuk program yang terstruktur. Program ini dapat dibuat dengan menggunakan sembarang bahasa pemrograman yang ada. Ilustrasi memeriksa algoritma di laptop. Foto: Pixabay.comMengutip buku Logika dan Algoritma Pemrograman oleh Iindra Ava Dianta, kata algoritma bukan sesuatu yang asing. Penemunya adalah seorang ahli matematika dari Uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya "Buku Pemugaran dan Pengurangan". Dari judul buku itulah diperoleh akar kata "Aljabar" (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering tertukar dengan arithmetic, sehingga akhiran usm berubah menjadi uthm. Karena perhitungan angka di Arab Saudi sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum. Sehingga kehilangan makna kata aslinya. Selain itu, literatur barat lebih mengenal Al-Khuwarizmi dengan sebutan Algorizm. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep algorithm yang ditemukannya. Dalam bahasa Indonesia kita kemudian menyebutkannya sebagai algoritma. Algoritma adalah kunci dari bidang ilmu komputer, karena banyak bidang di bawah ilmu komputer yang lahir berdasarkan konsep algoritma ini. Terdapat syarat-syarat algoritma menurut buku Logika dan Algoritma Pemrograman oleh Iindra Ava Dianta. Berikut ini penjabarannya:
|