KOMPAS.com - Tanaman tradisional sering digunakan sebagai alternatif metode pengobatan di Indonesia. Selain itu, tanaman tradisional yang bisa dijadikan obat mudah ditemukan di sekitar rumah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan kepada masyarakat mengenai empat jenis tanaman yang bisa dijadikan obat tradisional. Berikut empat jenis tanaman obat yang telah dikaji oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemenkes pada 2017. 1. LengkuasLengkuas merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa dijadikan alternatif obat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu dan kutu air. Bagi penderita penyakit kulit, disarankan untuk memilih jenis lengkuas putih dan lengkuas merah yang diambil bagian rimpang (akar tinggal atau sisa serabut). Proses penggunaan lengkuas bisa dilakukan dengan menumbuk dan menghasilkan minyak atsiri sebagai antimikroba dan anti jamur. "Cara pembuatannya dengan dihaluskan, kemudian diberi air secukupnya dan dioleskan pada bagian yang sakit," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes, dr Ina Rosalina saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (21/12/2018). Kemudian, penggunaannya bisa dilakukan sehari sekali saja. Lengkuas merah juga efektif untuk menurunkan demam dengan meminum air perasan lengkuas merah dan ditambahkan madu. 2. Jeruk nipisJeruk nipis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti obat batuk, obat penurun panas, obat pegal linu, dan obat meredakan nyeri haid. "Cara pembuatannya juga mudah, dengan memeras buah tersebut dan ambil sarinya, kemudian diminumkan," ujar dr Ina. "Kalau untuk obat nyeri haid, sari yang tadi diambil bisa ditambahkan dengan minyak kayu putih dua sendok makan dan daun kapur sirih sebesar biji asam. Aduk, lalu oleskan di bagian perut dan punggung," kata dia. Beberapa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis, yakni asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri, dammar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, dan vitamin C. Baca juga: Atasi Batuk dengan Obat Tradisional Ini 3. SeledriBagian seledri yang digunakan untuk pengobatan, yakni daun dan herbanya. Diketahui, herba seledri mengandung flavonoid, firanokumarin, manitol, dan minyak atsiri. "Dalam herba seledri juga mengandung falvonoid apigenin yang dapat menurunkan tekanan darah. Sedangkan air rebusan seledri juga bisa dimanfaatkan untuk memperlancar pengeluaran air seni," ujar dr. Ina. Sementara, senyawa finokumarin dalam herba seledri dapat memicu terjadinya reaksi alergi. 4. Daun serai wangiKemudian, jenis tanaman lain yang bisa dijadikan obat tradisional, yakni daun serai wangi. Dalam rilis dari Kemenkes, daun akar wangi berkhasiat sebagai penghangat badan, peluruh keringat, dan obat kumur. Adapun kandungan yang terdapat dalam daun serai wangi meliputi saponin, flavonoid, polifenol, dan lainnya. Menurut dr Ina, daun serai wangi juga bisa dijadikan sebagai obat pegal linu. "Bisa juga kok dijadikan obat pegal linu, pembuatannya juga simpel. Serai direbus dengan dua gelas air sampai menyusut kita-kira menjadi satu gelas, dinginkan, kemudian saring, dan minum selagi hangat," ujar dr Ina. Untuk penggunaan daun serai wangi ini, disarankan dengan dosis 2 x 2 gram bonggol serai per harinya. Ramuan ini, perlu diperhatikan karena mengandung efek samping alergi kulit pada beberapa orang yang sensitif terhadap serai. Baca juga: Tips Aman Memilih Obat Tradisional Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
* Ketimun : menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun* Bengkoang : untuk menghilangkan flek hitam di wajah* Lidah buaya : mengobati diabetes melitus dan serangan jantung.* Alpukat : memberikan lubrikasi (pemberian minyak) secara alami pada tulang-tulang persendian tubuh seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.* Wortel : mengatasi hipertensi, mengatasi demam pada anak, dll* Gingseng : mencegah dan mendukungproses penyembuhan penyakit* Singkong : sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein* Temulawak : untuk meningkatkan daya tahan tubuh* Kunyit : anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.* Jahe : melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh Jeruk nipis ,lemon, apel,jeruk,anggur, palam,pisang,mangga,guava
“Kesehatan adalah harga yang paling berharga”. Kamu tentu menyadari bahwa kalimat tersebut menjadi kalimat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sering kali kita mengonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Namun, tak jarang harga obat-obatan tersebut justru lebih mahal dari yang kita duga. Nah, untuk menghemat biaya pengeluaran untuk kesehatan, ada baiknya kita memanfaatkan tumbuhan disekitar untuk dijadikan sebagai obat herbal yang tentu dapat mencegah dan mengatasi penyakit kronis. Berikut jenis tumbuhan yang sering kita jumpai sehari-hari. KangkungSayur kangkung dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala. Siapkan seikat daun kangkung segar, kemudian rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa kira-kira 1 gelas. Minum air hasil rebusan tersebut Daun salamUntuk mengobati darah tinggi, siapkan 7 lembar daun salam yang masih hijau dan segar, cuci dan rebuslah dengan 3 gelas air. Biarkan mendidih dan hanya tersisa 1 gelas, minum secara rutin setiap hari sebanyak 2 gelas. Daun dewaDaun Dewa berguna untuk mengatasi penyakit kulit seperti flek hitam pada wajah. Caranya siapkan daunnya yang mempunyai getah, lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut. Lobak
Tanaman ini memiliki manfaat untuk mengobati penyakit jantung. Caranya, siapkan 200 gram umbi lobak yang telah dicuci dan dipotong kecil, serta 25 gram daun dewa segar direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan minum airnya 2 kali sehari. Setiap kali minum sebanyak 250 cc. Lakukan secara rutin untuk mendapat hasil terbaik. Lidah buayaKebanyakan orang mengenal tanaman lidah buaya sebagai obat penyubur rambut namun ada manfaat lainnya yang perlu kamu ketahui seperti sebagai obat alami penyakit Diabetes Melitus. Siapkan 2 pelepah daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya dan dipotong-potong. Kemudian, rebus dengan 3 gelas air, lalu disaring. Setelah jadi, minum sebanyak 3 kali sehari sesudah makan, masing-masih ½ gelas. SeledriSayuran ini biasanya sering dijumpai dalam berbagai jenis makanan seperti lalapan. Untuk mengobati penyakit rematik, cukup siapkan satu tangkai satu seledri kemudian dimakan sebagai lalapan tiga kali sehari. BayamBayam memiliki macam manfaat seperti mengobati keputihan pada wanita, gangguan liver, dan gangguan saluran pencernaan. Caranya mudah. Siapkan saja air sari bayam segar dicampur dengan madu. Jambu bijiBuah ini mempunyai vitamin C yang cukup tinggi sehingga berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun dibalik itu semua, Jambu biji juga bisa dijadikan obat untuk Kencing Manis. Caranya siapkan 1 buah Jambu biji yang masih mengkal dan dipotong-potong. Kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas. Saring terlebih dahulu sebelum diminum 2 kali sehari. KubisKubis merupakan jenis sayuran yang biasanya dapat ditemui di setiap jenis masakan, terutama lalapan. Nah, ternyata ada fakta unik yang dapat kamu ketahui dari kubis ini, yaitu dapat melindungi tubuh dari sinar radiasi yang berasal dari sinar x-ray, komputer ataupun gadget. Caranya, sediakan 25-30 gram kubis, lalu makan mentah-mentah sebagai lalapan. Atau bisa juga dengan membuat jus dengan cara menyiapkan ¼ bagian kubis segar berukuran sedang lalu cuci sampai bersih, bilas dengan air matang, lalu potong-potong seperlunya. Jus kubis tersebut, lalu minum sarinya. Lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil terbaik, ya. Editor: Sintya W Featured image: ORGANIC TIMES – WordPress.com |