Sebagai bangsa yang majemuk maka pancasila berperan sangat penting sebagai

Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam suasana toleransi dan persaudaraan.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam suasana toleransi dan persaudaraan.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam suasana toleransi dan persaudaraan.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) secara virtual, Senin (23/11). Pada kesempatan itu, Presiden juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga serta memperkuat fondasi kebangsaan agar tetap kokoh. 

“Indonesia adalah negara besar, negara yang dianugerahi oleh tuhan yang maha esa, lahir sebagai bangsa yang majemuk. Kita adalah bangsa yang bersuku-suku yang memiliki agama, budaya dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Ditengah kemajemukan itu, kita bisa hidup rukun di rumah besar Indonesia dalam suasana toleransi dan persaudaraan,” kata Presiden. 

“Kita juga patut bersyukur ditengah berbagai negara yang mengalami gejolak berkepanjangan karena perbedaan identitas, kita bangsa Indonesia bisa tetap bersatu karena memiliki pancasila sebagai dasar negara. Kita tidak boleh membiarkan adanya upaya sekecil apapun untuk merusak toleransi maupun kerukunan,” sambung Presiden. 

Dalam Rakernas ini, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang sudah dilakukan PMKRI. Kontribusi baik dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan, persatuan, bahkan perdamaian. Serta juga dalam mengembangkan talenta-talenta yang dimiliki bangsa. 

“Saya menyambut gembira terhadap keseriusan PMKRI yang bertransformasi menghadapi era digital. Penggunaan teknologi digital merambah ke segala lini kehidupan kita. Oleh karena itu, setiap generasi muda minimal harus bisa menjadi smart digital user, menjadi pengguna yang cerdas,” ujar Presiden. 

“Di era sekarang ini sangat penting untuk mampu menggunakan perangkat digital secara efektif. Perlu diingat perangkat aplikasi itu terus berkembang. Memanfaatkan kemampuan digital untuk berwirausaha. Generasi muda khususnya mahasiswa perlu untuk mengembangkan untuk kewirausahaan,” tambah Presiden. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang juga hadir secara virtual ikut mengucapkan selamat dan mengapresiasi Rakernas yang diselenggarakan oleh PMKRI. Menpora berharap, Rakernas ini bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang baik dan berguna untuk bangsa serta negara.

“Selamat melakukan Rakernas dan semoga kita tetap mempunyai semangat dan optimisme. Berbagai aktivitas kita harus terhenti diawal kemudian kita berusaha secara perlahan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal baru,” kata Menpora RI. 

Ditengah pandemi Covid-19, generasi muda diminta untuk terus menyebarkan narasi baik dan rasa optimisme. Seluruh komponen bangsa, termasuk pemuda di PMKRI juga harus ikut ambil bagian. “Rakernas ajang merumuskan program kedepan dan sekaligus mengevaluasi program yang sudah dilakukan,” terang Menpora RI. 

Menpora RI menambahkan, saat ini Kemenpora telah menetapkan program prioritas 2020-2024. Program yang terdiri dari 5 bagian tersebut menjadi panduan untuk kegiatan. Dimana, dua dari lima program tersebut isinya yakni berkaitan dengan kepemudaan. 

“Program prioritas yang berkaitan dengan kepemudaan yaitu: pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Lalu, penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda,” kata Menpora RI. 

“Kita ingin mempersiapkan pemuda kita dengan baik. Kita akan berhadapan dengan bonus demografi, mendorong agar pemuda menjadi kreatif dan mandiri. Kalau tidak kreatif atau inovasi, pasti kita tidak bisa bersaing dengan pemuda dari bangsa lain. Selain itu kita juga mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan,” pungkas Menpora RI. (jef)

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki karakteristik menonjol, yaitu terletak pada kemajemukan masyarakatnya. Karakteristik tersebut menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang istimewa, bangsa yang berbeda dengan bangsa lainnya di dunia. Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari lebih seribu suku atau etnik yang tersebar lebih dari 17.000 pulau. Dalam hal ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang plural dan multietnik.

Kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang multietnik, sama halnya dengan Amerika Serikat (USA). Namun perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika. Amerika merupakan salah satu negara multietnik terbesar di dunia sama halnya seperti Indonesia, namun masyarakat multietnik yang berada disana merupakan masyarakat pendatang dari benua atau bangsa di luar Amerika.

Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya. Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk berintegrasi, karena masyarakat majemuk tersebut sadar bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Furnivall menjelaskan lebih lanjut bahwa bangsa yang memiliki karakter masyarakat majemuk sangat sulit untuk menuju common well.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kemajemukannya diwariskan sejak awal peradaban dunia mulai berkembang. Kemajemukan tersebut menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Kemajemukan yang beraneka ragam tersebut terbentuk dikarenakan beberapa hal salah satunya adalah dikarenakan letak geografis bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau yang saling terpisah antara satu dan lainnya.

Furnivall berpendapat bahwa negara majemuk adalah negara yang akan sulit untuk berintegrasi, namun hal tersebut menjadi tidak mungkin ketika bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk menjadi satu kesatuan dibawah bendera merah putih. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya media pemersatu bangsa.

Media pemersatu bangsa tersebut salah satunya adalah karena adanya satu pandangan hidup atau motivasi yang terberikan oleh satu kisah mengenai cita – cita seorang tokoh besar yang hendak menyatukan Nusantara pada saat itu. Cerita tersebut terbalut dalam kisah Sumpah Pallawa, dimana tokoh besar tersebut adalah Gajah Mada seorang tokoh besar kerajaan Majapahit. Motivasi yang terberi oleh kisah tersebutlah akhirnya menjadikan satu kelompok besar memiliki keseragaman dalam pandangan berpikir untuk menyatukan bangsa ini.

Motivasi yang akhirnya terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa yang pada saat itu dalam tekanan yang sama dalam penjajahan kolonialisme. Tekanan yang terus terjadi selama bertahun – tahun membuat masyarakat bangsa Indonesia memiliki rasa yang sama mengenai kehidupan yang lebih selaras dan damai. Motivasi yang berkonvegensi dengan tekanan kolonialisme tersebutlah membuat masyarakat Indonesia terbalut dalam sebuah cita – cita seorang tokoh besar yang pada saat itu menjadi tonggak berdiri gagahnya peradaban Nusantara atas nama kerajaan besar.

Selain dari pengaruh motivasi yang terberi oleh peradaban hebat bangsa ini, media pemersatu lainnya yang dapat menjadikan masyarakat majemuk yang berada di Indonesia bisa berintegrasi adalah Pancasila. Pancasila yang digali dari kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kristalisasi dari nilai – nilai luhur yang sudah terjalin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, maka dari itu Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia.

Pancasila bersifat universal yang dapat menampung dan tidak membatasi nilai – nilai dari kemajemukan yang ada. Pancasila merupakan satu kesatuan utuh lima elemen yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya. Konsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang seluas-luasnya. Selain itu konsep Pancasila pun berbeda dengan konsep Sosialisme – Komunisme yang menekankan pada kepentingan komunal atau bersama.

Dalam konsep Pancasila, disana menekankan kepada kepentingan individu dan kepentingan nasional dengan memberikan keikutsertaan bangsa dalam melakukan perlindungan, pertanggungjawaban dan pengelolaan agar terciptanya tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan prinsip – prinsip Pancasila dan nilai luhur bangsa Indonesia.

Page 2

Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki karakteristik menonjol, yaitu terletak pada kemajemukan masyarakatnya. Karakteristik tersebut menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang istimewa, bangsa yang berbeda dengan bangsa lainnya di dunia. Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari lebih seribu suku atau etnik yang tersebar lebih dari 17.000 pulau. Dalam hal ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang plural dan multietnik.

Kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang multietnik, sama halnya dengan Amerika Serikat (USA). Namun perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika. Amerika merupakan salah satu negara multietnik terbesar di dunia sama halnya seperti Indonesia, namun masyarakat multietnik yang berada disana merupakan masyarakat pendatang dari benua atau bangsa di luar Amerika.

Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya. Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk berintegrasi, karena masyarakat majemuk tersebut sadar bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Furnivall menjelaskan lebih lanjut bahwa bangsa yang memiliki karakter masyarakat majemuk sangat sulit untuk menuju common well.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kemajemukannya diwariskan sejak awal peradaban dunia mulai berkembang. Kemajemukan tersebut menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Kemajemukan yang beraneka ragam tersebut terbentuk dikarenakan beberapa hal salah satunya adalah dikarenakan letak geografis bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau yang saling terpisah antara satu dan lainnya.

Furnivall berpendapat bahwa negara majemuk adalah negara yang akan sulit untuk berintegrasi, namun hal tersebut menjadi tidak mungkin ketika bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk menjadi satu kesatuan dibawah bendera merah putih. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya media pemersatu bangsa.

Media pemersatu bangsa tersebut salah satunya adalah karena adanya satu pandangan hidup atau motivasi yang terberikan oleh satu kisah mengenai cita – cita seorang tokoh besar yang hendak menyatukan Nusantara pada saat itu. Cerita tersebut terbalut dalam kisah Sumpah Pallawa, dimana tokoh besar tersebut adalah Gajah Mada seorang tokoh besar kerajaan Majapahit. Motivasi yang terberi oleh kisah tersebutlah akhirnya menjadikan satu kelompok besar memiliki keseragaman dalam pandangan berpikir untuk menyatukan bangsa ini.

Motivasi yang akhirnya terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa yang pada saat itu dalam tekanan yang sama dalam penjajahan kolonialisme. Tekanan yang terus terjadi selama bertahun – tahun membuat masyarakat bangsa Indonesia memiliki rasa yang sama mengenai kehidupan yang lebih selaras dan damai. Motivasi yang berkonvegensi dengan tekanan kolonialisme tersebutlah membuat masyarakat Indonesia terbalut dalam sebuah cita – cita seorang tokoh besar yang pada saat itu menjadi tonggak berdiri gagahnya peradaban Nusantara atas nama kerajaan besar.

Selain dari pengaruh motivasi yang terberi oleh peradaban hebat bangsa ini, media pemersatu lainnya yang dapat menjadikan masyarakat majemuk yang berada di Indonesia bisa berintegrasi adalah Pancasila. Pancasila yang digali dari kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kristalisasi dari nilai – nilai luhur yang sudah terjalin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, maka dari itu Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia.

Pancasila bersifat universal yang dapat menampung dan tidak membatasi nilai – nilai dari kemajemukan yang ada. Pancasila merupakan satu kesatuan utuh lima elemen yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya. Konsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang seluas-luasnya. Selain itu konsep Pancasila pun berbeda dengan konsep Sosialisme – Komunisme yang menekankan pada kepentingan komunal atau bersama.

Dalam konsep Pancasila, disana menekankan kepada kepentingan individu dan kepentingan nasional dengan memberikan keikutsertaan bangsa dalam melakukan perlindungan, pertanggungjawaban dan pengelolaan agar terciptanya tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan prinsip – prinsip Pancasila dan nilai luhur bangsa Indonesia.


Lihat Politik Selengkapnya

Page 3

Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki karakteristik menonjol, yaitu terletak pada kemajemukan masyarakatnya. Karakteristik tersebut menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang istimewa, bangsa yang berbeda dengan bangsa lainnya di dunia. Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari lebih seribu suku atau etnik yang tersebar lebih dari 17.000 pulau. Dalam hal ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang plural dan multietnik.

Kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang multietnik, sama halnya dengan Amerika Serikat (USA). Namun perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika. Amerika merupakan salah satu negara multietnik terbesar di dunia sama halnya seperti Indonesia, namun masyarakat multietnik yang berada disana merupakan masyarakat pendatang dari benua atau bangsa di luar Amerika.

Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya. Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk berintegrasi, karena masyarakat majemuk tersebut sadar bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Furnivall menjelaskan lebih lanjut bahwa bangsa yang memiliki karakter masyarakat majemuk sangat sulit untuk menuju common well.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kemajemukannya diwariskan sejak awal peradaban dunia mulai berkembang. Kemajemukan tersebut menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Kemajemukan yang beraneka ragam tersebut terbentuk dikarenakan beberapa hal salah satunya adalah dikarenakan letak geografis bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau yang saling terpisah antara satu dan lainnya.

Furnivall berpendapat bahwa negara majemuk adalah negara yang akan sulit untuk berintegrasi, namun hal tersebut menjadi tidak mungkin ketika bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk menjadi satu kesatuan dibawah bendera merah putih. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya media pemersatu bangsa.

Media pemersatu bangsa tersebut salah satunya adalah karena adanya satu pandangan hidup atau motivasi yang terberikan oleh satu kisah mengenai cita – cita seorang tokoh besar yang hendak menyatukan Nusantara pada saat itu. Cerita tersebut terbalut dalam kisah Sumpah Pallawa, dimana tokoh besar tersebut adalah Gajah Mada seorang tokoh besar kerajaan Majapahit. Motivasi yang terberi oleh kisah tersebutlah akhirnya menjadikan satu kelompok besar memiliki keseragaman dalam pandangan berpikir untuk menyatukan bangsa ini.

Motivasi yang akhirnya terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa yang pada saat itu dalam tekanan yang sama dalam penjajahan kolonialisme. Tekanan yang terus terjadi selama bertahun – tahun membuat masyarakat bangsa Indonesia memiliki rasa yang sama mengenai kehidupan yang lebih selaras dan damai. Motivasi yang berkonvegensi dengan tekanan kolonialisme tersebutlah membuat masyarakat Indonesia terbalut dalam sebuah cita – cita seorang tokoh besar yang pada saat itu menjadi tonggak berdiri gagahnya peradaban Nusantara atas nama kerajaan besar.

Selain dari pengaruh motivasi yang terberi oleh peradaban hebat bangsa ini, media pemersatu lainnya yang dapat menjadikan masyarakat majemuk yang berada di Indonesia bisa berintegrasi adalah Pancasila. Pancasila yang digali dari kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kristalisasi dari nilai – nilai luhur yang sudah terjalin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, maka dari itu Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia.

Pancasila bersifat universal yang dapat menampung dan tidak membatasi nilai – nilai dari kemajemukan yang ada. Pancasila merupakan satu kesatuan utuh lima elemen yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya. Konsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang seluas-luasnya. Selain itu konsep Pancasila pun berbeda dengan konsep Sosialisme – Komunisme yang menekankan pada kepentingan komunal atau bersama.

Dalam konsep Pancasila, disana menekankan kepada kepentingan individu dan kepentingan nasional dengan memberikan keikutsertaan bangsa dalam melakukan perlindungan, pertanggungjawaban dan pengelolaan agar terciptanya tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan prinsip – prinsip Pancasila dan nilai luhur bangsa Indonesia.


Lihat Politik Selengkapnya

Page 4

Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki karakteristik menonjol, yaitu terletak pada kemajemukan masyarakatnya. Karakteristik tersebut menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang istimewa, bangsa yang berbeda dengan bangsa lainnya di dunia. Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari lebih seribu suku atau etnik yang tersebar lebih dari 17.000 pulau. Dalam hal ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang plural dan multietnik.

Kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang multietnik, sama halnya dengan Amerika Serikat (USA). Namun perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika. Amerika merupakan salah satu negara multietnik terbesar di dunia sama halnya seperti Indonesia, namun masyarakat multietnik yang berada disana merupakan masyarakat pendatang dari benua atau bangsa di luar Amerika.

Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya. Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk berintegrasi, karena masyarakat majemuk tersebut sadar bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Furnivall menjelaskan lebih lanjut bahwa bangsa yang memiliki karakter masyarakat majemuk sangat sulit untuk menuju common well.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kemajemukannya diwariskan sejak awal peradaban dunia mulai berkembang. Kemajemukan tersebut menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Kemajemukan yang beraneka ragam tersebut terbentuk dikarenakan beberapa hal salah satunya adalah dikarenakan letak geografis bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau yang saling terpisah antara satu dan lainnya.

Furnivall berpendapat bahwa negara majemuk adalah negara yang akan sulit untuk berintegrasi, namun hal tersebut menjadi tidak mungkin ketika bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk menjadi satu kesatuan dibawah bendera merah putih. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya media pemersatu bangsa.

Media pemersatu bangsa tersebut salah satunya adalah karena adanya satu pandangan hidup atau motivasi yang terberikan oleh satu kisah mengenai cita – cita seorang tokoh besar yang hendak menyatukan Nusantara pada saat itu. Cerita tersebut terbalut dalam kisah Sumpah Pallawa, dimana tokoh besar tersebut adalah Gajah Mada seorang tokoh besar kerajaan Majapahit. Motivasi yang terberi oleh kisah tersebutlah akhirnya menjadikan satu kelompok besar memiliki keseragaman dalam pandangan berpikir untuk menyatukan bangsa ini.

Motivasi yang akhirnya terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa yang pada saat itu dalam tekanan yang sama dalam penjajahan kolonialisme. Tekanan yang terus terjadi selama bertahun – tahun membuat masyarakat bangsa Indonesia memiliki rasa yang sama mengenai kehidupan yang lebih selaras dan damai. Motivasi yang berkonvegensi dengan tekanan kolonialisme tersebutlah membuat masyarakat Indonesia terbalut dalam sebuah cita – cita seorang tokoh besar yang pada saat itu menjadi tonggak berdiri gagahnya peradaban Nusantara atas nama kerajaan besar.

Selain dari pengaruh motivasi yang terberi oleh peradaban hebat bangsa ini, media pemersatu lainnya yang dapat menjadikan masyarakat majemuk yang berada di Indonesia bisa berintegrasi adalah Pancasila. Pancasila yang digali dari kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kristalisasi dari nilai – nilai luhur yang sudah terjalin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, maka dari itu Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia.

Pancasila bersifat universal yang dapat menampung dan tidak membatasi nilai – nilai dari kemajemukan yang ada. Pancasila merupakan satu kesatuan utuh lima elemen yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya. Konsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang seluas-luasnya. Selain itu konsep Pancasila pun berbeda dengan konsep Sosialisme – Komunisme yang menekankan pada kepentingan komunal atau bersama.

Dalam konsep Pancasila, disana menekankan kepada kepentingan individu dan kepentingan nasional dengan memberikan keikutsertaan bangsa dalam melakukan perlindungan, pertanggungjawaban dan pengelolaan agar terciptanya tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan prinsip – prinsip Pancasila dan nilai luhur bangsa Indonesia.


Lihat Politik Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA