Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.[1] Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Kegiatan pelaku konsumen ini disebut dengan konsumsi. Kepentingan konsumen adalah memenuhi kebutuhannya dengan memperhitungkan keterjangkauan daya belinya.[2] Konsumen internal adalah pihak yang memerlukan produk dari pihak lain melalui suatu sistem produksi. Hubungan dengan konsumen internal menghasilkan produk berupa barang jadi. Jenis hubungannya bukan hubungan bisnis melainkan kegiatan manajemen. Masing-masing bekerja atas dasar suatu perencanaan tertentu. Hubungan dengan konsumen internal juga menghasilkan kegiatan pengendalian mutu.[3] Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional.
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
Perilaku Konsumen Rasional
Perilaku Konsumen Irasional
Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsumen&oldid=20846505"
Dalam dunia bisnis, setiap keputusan atau tindakan bisnis yang diambil oleh para pengusaha dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan bisnis tersebut. Misalnya, keputusan seorang owner untuk tidak melakukan restock barang dagangannya untuk persediaan minggu selanjutnya membuat bisnis tersebut tidak dapat berjalan lancar akibat kekurangan stok barang. Tidak ada yang bisa memprediksi gejolak dalam dunia bisnis secara akurat. Inilah yang menjadi alasan mengapa setiap keputusan strategis yang diambil oleh pemimpin bisnis memiliki dampak yang luar biasa besarnya terhadap masa depan bisnis tersebut. Menyadari hal tersebut, para pemimpin bisnis harus terbiasa untuk mempertimbangkan setiap keputusan dan memiliki kemampuan untuk mengeksekusi menjadi tindakan ekonomi yang tepat. Aplikasi akuntansi Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal.
Tindakan ekonomi adalah suatu tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi suatu kebutuhan fisik untuk mencapai suatu kemakmuran.
Tindakan ekonomi bisa terjadi jika tindakan tersebut dilakukan dengan cara mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil untuk melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi suatu kebutuhan. Berikut adalah jenis tindakan ekonomi dan cara mengaplikasikannya dalam bisnis.
Tindakan Ekonomi Rasional
Salah satu jenis tindakan ekonomi yang dilandasi atas dasar suatu pilihan yang paling baik dan menguntungkan sehingga dapat meningkatkan kehidupan ekonominya. Kata rasional mempunyai arti pikiran atau pertimbangan yang logis atau masuk akal.
Tindakan yang rasional ini diperlukan oleh manusia baik dalam sebuah kehidupan sehari-hari atau dalam melakukan usaha. Pertimbangan yang rasional ini dimulai dari suatu hal yang kecil sampai hal yang besar.
Contoh aplikasi tindakan ekonomi rasional dalam perusahaan adalah dengan menentukan jenis produksi yang tepat agar semua hasil produksi tersebut dapat terjual secara maksimal, menekan biaya produksi secara rasional tanpa mengurangi kualitas produk.
Aplikasi tindakan ekonomi rasional juga menentukan untuk menggunakan tenaga kerja terampil, pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien, menentukan sistem distribusi yang tepat, serta melakukan promosi.
Kelola bisnis trading dan distribusi secara efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya!
Tindakan Ekonomi Irasional
Tindakan ekonomi irasional yakni salah satu jenis tindakan ekonomi di mana seseorang atau perusahaan memiliki sebuah perkiraan menguntungkan tanpa memperhitungkan faktor rasional tetapi dalam suatu kenyataannya justru merugikan.
Seseorang maupun perusahaan yang bertindak irasional ini biasanya tidak mempertimbangkan faktor biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.
Contoh aplikasi dari tindakan ekonomi irasional dalam perusahaan adalah menetapkan harga tinggi terhadap sebuah produk tanpa memperhitungkan kualitas barang, biaya produksi, dan daya beli masyarakat terhadap produk tersebut sehingga pada akhirnya produk tersebut justru mengalami kegagalan di pasaran.
Agar terhindar dari tindakan ekonomi secara irasional, perusahaan perlu memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Misalnya dengan mengelola sektor pembiayaan.
Jika biaya produksi kecil, maka harga jual sebuah barang bisa ditekan lebih rendah daripada pesaingnya di pasaran, sehingga barang tersebut dapat bersaing dalam penjualan dan memiliki kemungkinan untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Untuk memperoleh pengelolaan keuangan yang baik dan laporan keuangan yang sehat agar dapat digunakan dalam berbagai analisis penjualan dan pengembangan usaha di masa depan, perusahaan perlu memiliki sistem akuntansi yang handal.
Software akuntansi online Jurnal adalah sistem akuntansi perusahaan untuk segala keperluan pengelolaan keuangan perusahaan dan membuat keputusan ekonomi secara rasional. Melalui aplikasi pembukuan usaha kecil, Anda bisa mengelola semua catatan transaksi secara otomatis dan terintegrasi ke laporan keuangan.
Kategori : Bisnis
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Related Articles
Bisnis,Waralaba
6 Bisnis Franchise Murah yang Menguntungkan!
Bisnis
Pengertian Neraca Perdagangan dan Surplus VS Defisit
Inspirasi
Panduan Lengkap Bisnis Usaha Bengkel Motor yang Menjanjikan
Bisnis,Bisnis
Pengertian, Tahapan, Cara Mengukur dan Pentingnya Siklus Bisnis
Nama Lengkap
Subscribe